Be With You, Damian And Ainsley
#Supaya paham, baca Two M, Son of Mafia yang pertama#
Pintu restoran terbuka dan seorang pria tampan melangkahkan kakinya memasuki restoran sambil merapikan jas mahal yang dia gunakan. Mata elangnya mencari, mencari sosok wanita yang dia idamkan selama ini. Senyum menawan terukir di bibir ketika melihat wanita pujaan hatinya sedang berbincang dengan seorang wanita lainnya.
Pria itu segera melangkah, menghampiri si wanita cantik pujaan hati yang sudah dia dambakan sejak lama tapi sayangnya, ketika melihatnya, wajah sang pujaan hati tampak tidak senang bahkan terlihat kesal. Itu wajar, karena pria itu selalu mengganggunya sampai membuatnya muak.
Pria itu Harry Windston si pengusaha muda yang sudah berusia tiga puluh lima tahun. Harry mendekati meja di mana pujaan hatinya berada dan wanita itu adalah Ainsley Smith putri seorang mafia yang ditakuti di kota itu. Karena kencan yang gagal membuat Harry tidak menyerah mengejar Ainsley apalagi ketika dia tahu, siapa Ainsley Smith sebenarnya. Walau Ainsley menolak, dia tidak perduli karena apa pun caranya dia harus mendapatkan gadis itu.
Wajah Ainsley tampak tidak senang melihat kedatangan Harry, Padahal dia sudah berusaha menghindari pria itu tapi lagi-lagi Harry menemukan keberadaannya dan mengganggu harinya. Rasanya ingin dia lubangi kepalanya tapi dia masih menahan diri.
"Ainsley, apa aku mengganggu?" tanya Harry basa basi.
"Sangat!" jawab Ainsley dengan nada kesal.
"Ayolah, jangan seperti itu padaku!" Harry duduk tanpa permisi sampai membuat Ainsley dan sahabatnya saling pandang dengan wajah tidak senang.
"Siapa dia, Ainsley?" tanya sahabat baiknya.
"Entahlah, aku tidak kenal!" jawab Ainsley dengan ketus.
"Jangan begitu Ainsley, aku menyukaimu apa kau tidak tahu?" tanya Harry. Matanya menatap Ainsley dengan lembut dan penuh cinta tapi sayangnya Ainsley muak melihat tatapan yang Harry berikan.
"Aku sudah punya pacar Harry, pergilah jangan ganggu aku!" ucap Ainsley.
"Tidak mungkin, aku sudah mencari tahu jika kau tidak punya pacar. Aku juga tidak pernah melihat kau jalan dengan seorang pria jadi jangan menipu aku!" jawab Herry.
"Brak!" Ainsley menggebrak meja dengan kencang sampai membuat Harry terkejut begitu juga dengan sahabat baiknya bahkan para pengunjung restoran juga melihat ke arah mereka.
"Kau mencari tahu tentang aku, Harry?" ekspresi wajah Ainsley berubah dan dia semakin terlihat tidak senang. Jika Harry mencari tahu siapa dirinya berarti pria itu sudah tahu siapa dia. Pantas saja Harry begitu gigih dan tidak menyerah walau dia sudah menolak pria itu sedemikian rupa.
"Jangan marah, Ainsley. Aku hanya ingin tahu kau sudah punya pacar atau tidak," pinta Harry seraya menenangkan Ainsley tapi tatapan tajam yang dia dapatkan.
"Berhentilah mengejarku, sudah aku katakan aku punya pacar," ucap Ainsley seraya menyambar tasnya.
"Tidak, aku tidak akan menyerah karena aku benar-benar menyukaimu!" tolak Harry.
"Whatever!" ucap Ainsley seraya menarik tangan sahabatnya dan mengajaknya pergi, "Ayo kita pergi, Ave!"
Mereka melangkah keluar tapi sayangnya Harry tidak menyerah, tidak untuk gadis istimewa seperti Ainsley Smith. Ainsley benar-benar kesal dan mempercepat langkahnya, sedangkan Ave melihat ke arah Herry sesekali.
"Ainsley, kenapa kau tidak memberikan kesempatan untuknya?" tanya Ave seraya menahan tangan Ainsley.
Dilihat bagaimanapun, pria itu tampan dan mapan lalu apa yang membuat Ainsley menolaknya? Jika dia jadi Ainsley, maka dia tidak akan menolak apalagi Harry terlihat dewasa dan matang.
"Ck, jika kau mau, buatmu saja!" jawab Aisley dengan ketus.
"Ainsley, tunggu!" teriak Harry.
"Shi*t! Ave, aku pergi dulu!" teriak Ainsley dan setelah itu dia lari.
Ave hanya mengangguk dan melihat Ainsley melarikan diri dari kejaran Harry. Pria itu benar-benar tidak menyerah dan masih mengejar Ainsley. Selama berlari, Ainsley menghubungi supir pribadinya, jangan sampai dia tertangkap karena dia tidak mau berdebat dan jangan sampai pula image gadis lemah lembut yang selama ini dia jaga jadi hancur.
"Ainsley, tunggu!" teriak Harry lagi dan dia masih mengejar.
"Oh my, pria yang sangat menyebalkan!" gerutu Ainsley sambil mempercepat larinya.
Sebaiknya dia mencari cara untuk menghindari kejaran Harry, Ainsley terus berlari berusaha menghindari Harry. Pria itu tidak menyerah dan masih terus mengejar Ainsley. Apa pun caranya, dia tidak akan membiarkan Ainsley lepas.
"Shi*t, jangan mengejarku dasar pria menyebalkan!" teriak Ainsley kesal.
Dia masuk ke dalam sebuah restoran untuk bersembunyi. Semoga Harry tidak menemukannya karena dia benar-benar muak dengan pria itu. Ketika dia masuk, seorang pria melihatnya, pria itu tampak heran karena Ainsley terlihat terengah-engah bahkan dia terlihat sedang bersembunyi dari sesuatu.
Pria itu beranjak, meninggalkan sekretarisnya. Dia segera mendekati Ainsley dan menepuk bahunya dari belakang, "Ainsley, ada apa denganmu?" tanyanya.
Ainsley terkejut, karena dia mengira jika pria itu adalah Harry, Ainsley memegangi telapak tangan pria itu dan segera menariknya sambil berteriak, "Menyebalkan!" dan tidak lama kemudian, "Gubrak!" pria itu jatuh ke atas lantai sambil berteriak, "Ainsley!"
Ainsley kembali terkejut, sial! salah orang!
"Dam-Dam, oh my God, im Sorry," Ainsley mendekati pria itu dan membantunya. Image gadis lemah lembutnya semakin hancur di hadapan pria itu.
Ya, pria itu adalah Damian Maxton, putra angkat Jager Maxton dan pemimpin organisasi Black King. Mereka sudah kenal lama apalagi adik Damian adalah kakak iparnya.
"kau benar-benar luar biasa!" puji Damian.
"Sorry, aku kira kau Harry," ucap Ainsley dengan nada bersalah sambil menepuk debu yang ada di jas Damian.
"Harry?" Damian melihatnya dengan penuh selidik.
"Yes, oh dia datang!" Ainsley bersembunyi di belakang tubuh Damian saat Harry berdiri di depan restoran itu dan mencari keberadaannya.
Damian diam saja, melihat seorang pria mencari keberadaan Ainsley. Pria itu terus mencari dan setelah itu, pria itu pergi karena tidak menemukan Ainsley.
"Dia sudah pergi," ucap Damian. Rasanya ingin bertanya, siapa pria itu tapi dia urungkan.
"Oh, syukurlah," Ainsley mengelus dada.
"Terima kasih, Dam-Dam," ucap Ainsley sambil tersenyum manis.
"Tidak apa-apa, kenapa dia?" ucapan Damian terhenti karena ponsel-nya berbunyi.
Damian mengambil ponsel-nya dan setelah melihat siapa yang menghubunginya, Damian segera menjawab.
"Moshi Moshi," Damian melangkah agak menjauh dari Ainsley.
"..."
"Nani?" dia tampak terkejut mendengar ucapan seseorang yang sedang berbicara dengannya.
"..."
"Mayumi, sokode watashi o matte kudasai. Mosugu kimasu."
(Tunggu aku di sana, Mayumi. Aku akan segera datang.)
Ainsley dapat mendengar pembicaraan Damian walaupun dia tidak mengerti apa yang dia ucapkan. Mayumi? Siapa wanita yang dipanggil Damian?
Setelah berbicara dengan wanita yang bernama Mayumi, Damian menghampiri sekretarisnya karena dia harus segera pergi. Begitu mengambil barangnya, Damian menghampiri Ainsley dan menghentikan langkahnya sejenak.
"Sorry Ainsley, aku harus pergi," ucapnya.
"It's oke, thanks for your help," Ainsley tersenyum, sedangkan Damian segera melangkah pergi dengan terburu-buru.
"Ck, pria yang sibuk!" gerutu Ainsley. Dia meminta supirnya untuk datang dan setelah situasi aman, Ainsley pergi dari sana.
Ainsley pulang ke rumah, sedangkan Damian akan pergi ke Jepang untuk menemui wanita yang bernama Mayumi. Siapa sebenarnya wanita itu dan siapakah nanti yang akan mendapatkan hati Ainsley? Apakah Damian yang cuek saja, atau Harry Windston yang selalu mengejar Ainsley?
Let's follow their story.
#Damian# susah cari yang cakep kalau blesteran, anggap gen bokapnya lebih dominan.
#Ainsley#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
fulana anonymous
mirip sama karakternya Vivian ya ?
2024-01-17
1
fulana anonymous
whuaaaaaa cakepan Damian dibanding si kembar Matt&Mike
2024-01-17
1
fulana anonymous
aaaaa.... ternyata Ainsley suka duluan
2024-01-17
0