selamat membaca....🍟🍟🍟
Tangisan Mayra tidak bisa menghentikan perlakuan kasar yang dilakukan oleh ayahnya pada ibunya, bahkan ayah mayra mencengkeram kuat dagu Maya saat ini.
'' apa kamu bilang?, aku berubah hah, sudah untung aku dan Rina masih mau membiayai hidup kamu, tapi kamu malah ingin mencelakakan anak yang sedang dikandung oleh rina.''
'' aku tidak melakukan hal itu mas...''
'' jadi kamu pikir Rina mengada-ada, apa mungkin dia akan mencelakakan anaknya sendiri hah''
Maya hanya bisa menagis saat ini, ia tidak ingin menjawab perkataan suaminya itu lagi, karena itu pasti akan membuat Arya semakin menyakiti dirinya.
'' kenapa kamu diam, semua perkataan ku tadi memang benar kan''
Maya mencoba memberontak melepaskan diri dari cengkraman tangan suaminya itu.
'' sudah cukup mas, aku tidak tahan lagi, aku ikut tinggal disini atas permintaan kamu, kamu tidak malu melakukan hal kasar terhadap ku didepan putrimu.
kalau kamu tidak bisa menjaga perasaan anak-anak lagi mas talak saja aku.
aku masih bisa tahan jika kamu melakukan apapun padaku, tapi tidak jika kamu menyakiti mental anakku.''
'' hoo.... sudah makin berani kamu ya, baru beberapa hari ini kamu bersama tua bangka itu, kamu berani minta cerai dariku, berapa dia membayar tubuhmu ini hah'' ucap Arya sinis sambil mendorong tubuh Maya hingga jatuh dilantai.
'' aku tidak ada hubungan apa-apa dengan beliau, dia adalah sahabat papa.
kamu tahu kaki Mayra terluka parah karena ulah istri mu, dan ada beberapa jahitan dikaki putrimu itu, bukanya menayakan keadaan putrimu kamu malah menghina dan menuduhku melakukan hal serendah itu.'' Maya tidak lagi bisa menyimpan kekesalan terhadap suaminya itu, selama ini ia selalu berkata lembut dalam beberapa tahun pernikahan mereka, tapi kali ini ia lelah dengan semua tuduhan yang sama sekali tidak ia lakukan.
disini Maya hanya bermaksud meluruskan kesalahpahaman suaminya terhadap dirinya. namun bukannya percaya dengan perkataan Maya Arya malah menjadi-jadi.
'' kamu benar-benar tidak tahu terimakasih pada rina ya, dia sudah membantu kehidupan kita, tapi kamu malah memfitnah dia''
plak... sebuah tamparan mendarat di pipi Maya tidak puas arya kembali menampar pipi sebelah nya.
aw... ringis Maya ia merasakan panas dipipinya itu.
ibu..... ibu... teriak Mayra, namun ia tidak bisa berjalan mendekati ibunya yang terluka saat ini, mulut Maya mengeluarkan darah.
fali dan fiko yang sedari tadi mendengar teriakkan kakaknya dikamar tidak tahan lagi mereka keluar dari kamar, fali dan fiko tidak peduli apa kata ibunya nanti.
yang pasti saat ini mereka sangat khawatir dengan teriakan kakaknya, mereka takut terjadi sesuatu pada ibunya.
kakak... panggil fali dan fiko saat sudah sampai diruang tamu.
''fali bantu ibu dek, kasian ibu kamu lihat keadaan ibu''
'' naik kak, fiko kamu jaga kakak ya.''
''iya bang, cepat bantu ibu bang''
''hemm'' fali berlari kearah sang ibu yang sedang berada dilantai, fali bisa melihat ayahnya yang sedang menyakiti ibunya saat ini.
'' ayah... jangan sakiti ibu'' teriak fali
lalu fali melindungi tubuh ibunya yang akan diinjak oleh ayahnya itu.
hingga spontan Arya menghentikan perbuatan kasarnya terhadap maya.
'' ayah jangan sakiti ibu lagi,'' pinta fali sambil terus memeluk tubuh kurus ibunya itu.
''kamu tau apa, kamu hanya anak kecil minggir kamu'' hardik Arya
'' tidak..., jika ayah ingin menyakiti ibu, maka ayah harus melewati fali dulu'' fali menghadang ayah nya, dengan merentangkan kedua tangannya untuk melindungi ibunya.
'' fali apa yang kamu lakukan nak, ibu baik-baik saja nak, kamu pergi masuk kekamarmu kembali nak! ibu mohon''
'' tidak ibu fali akan melindungi ibu, bukankah ayah dulu pernah bilang jika anak laki-laki tertua harus bisa melindungi ibu dan saudara nya.''
deg... Arya terkejut mendengar perkataan anaknya itu. dulu memang dia pernah mengatakan hal seperti itu.
'' fali... masuklah kekamar nak... ibu mohon''
''tidak ibu, jika fali pergi nanti ayah akan menyakiti ibu lagi. sahut nya masih dalam posisi merentangkan tangannya untuk melindungi ibunya.
'' sudah nak ibu tidak apa-apa, ibu takut ayah menyakiti kamu nak...''
benar dugaan maya, Arya yang sedang emosi pun menarik tangan Arya lalu mendorong tubuh fali ke sembarang arah hingga Arya tidak lagi peduli putra nya itu kesakitan.
aw.... ringis fali, namun suara itu bukanlah suara fali seorang melainkan ada suara Rina juga yang terdengar mengaduh.
Arya sontak melihat kearah ia mendorong fali tadi.
'' rina'' ucapnya lirih, saat melihat istrinya mudanya itu kesakitan, dan jatuh kelantai.
tepat saat Arya mendorong tubuh anaknya itu fali tidak sengaja menabrak tubuh Rina yang saat itu tengah berjalan mencari sumber keributan.
namun malang baginya saat ia ingin memanggil Arya, tubuh fali sudah menerjang dirinya hingga ia terjatuh kelantai, seketika itu darah mengalir deras disela pahanya.
Arya hanya terpaku melihat istrinya itu.
'' mas... cepat bantu aku'' teriak maya
'' ahh. iya, iya.'' Arya pun berlarian mendekati istrinya itu.
Maya melihat fali yang terduduk dilantai langsung bangkit, dan memeriksa keadaan fali. '' kamu baik-baik saja nak,bapa yang sakit beritahu ibu'' ucapnya panik.
sementara Arya langsung mengangkat tubuh Rina dan berlari kemobil.
'' kamu lihat saja nanti jika terjadi sesuatu pada Rina dan bayinya.
hardik Arya pada Maya san putranya itu.
lalu meninggalkan Maya dan anak-anaknya yang juga terluka karena terbentur di dinding.
''aduh... mas sakit'' tangis Rina sambil mencengkram pergelangan tangan arya.
'' kamu sabar ya, kita kerumah sakit sekarang kamu tenang saja'' sahut Arya panik melihat keadaan rina.
karena terburu-buru Arya tidak memperhatikan jalan lagi hingga tiba-tiba ada sebuah truk yang sedang dalam kecepatan tinggi, sayangnya Arya tidak melihat itu karena pandangan nya terlalih pada Rina saat ini yang sedang kesakitan.
hingga kecelakaan itu pun tidak dapat dielakkan lagi, saat Arya melihat kedepan ia langsung panik dan mencoba membanting setir nya namun sayangnya arya hilang kendali hingga mobil yang ia kendarai jatuh kedalam jurang.
aaaaaa.... teriak Rina dan Arya karena mobil mereka terjun bebas kejurang yang ada aliran sungai dibawah nya.
duar..... suara benturan mobil itu pun mengundang perhatian masyarakat sekitar, dan mereka langsung berlari kearah kecelakaan itu.
ada juga masyarakat yang menelpon ambulance dan polisi untuk meminta bantuan.
deg.... Maya tidak sengaja menjatuhkan gelasnya yang berisi air minum untuk anaknya fali.
hingga gelas itu pecah berserakan dilantai tidak berbentuk lagi, gelas itu hancur hingga tidak berbentuk lagi.
ibu...' teriak ketiga anaknya itu.
Maya kaget mendengar suara anak-anaknya itu.
dan kembali fokus pada anaknya.
'' sayang maafkan ibu ya, ibu akan ambilkan minum yang baru untuk mu''
'' iya bu, ibu baik-baik saja kan bu'' tanya fali
'' hem... ibu baik nak kamu tidak usah khawatir''
bersambung dulu ya....
tinggal kan jejak say....
terimakasih.... 💗💗💗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Ros Yusmiasih
aduh athor sedih banget ,ada ya laki2 jahat kayak arya ini......
2024-09-24
1
Riniariani Rinimawan
benci perempuan lemah...
2022-10-18
0