selamat membaca...🍟🍟🍟
" cerita ini hanya karangan semata ya say..... 😊#
Sudah dua malam lamanya Mayra dirawat disisni, harus nya hari ini setelah jahitan kakinya dibuka ia sudah bisa pulang.
dan melanjutkan perawatan lukanya dirumah.
Semua yang dikatakan oleh om Prasetyo benar adanya, beliau membiayai semua kebutuhan mayra, dan kebutuhan makan Maya dan anak-anaknya selama beberapa hari menginap dipuskesmas ini.
Maya sangat bersyukur karena Allah mengirimkan bantuan disaat dia membutuhkan, hingga nanti saat pulang kerumah pun om Satrio janji akan mengantarkan mereka hingga kerumah.
om Prasetyo sempat mengajak Mayra dan anaknya untuk pulang kerumah orangrng tuanya, namun Maya menolak.
Maya takut ia tidak bisa menyembunyikan masalah yang ia hadapi saat ini dan menceritakan nya kepada mamanya.
Maya tahu jika ibunya itu tidak tahan melihat putri satu-satunya itu bersedih, mamanya jugalah yang mengizinkan Maya untuk menikah dengan Arya saat itu, karena Maya selalu mengurung diri dikamar dan tidak mau makan sama sekali.
om Prasetyo pun tidak ingin memaksa Maya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya, dengan syarat Maya mau diantar pulang oleh om presetiyo.
sebenarnya om Prasetyo sangat ingin tahu, pekerjaan apa yang membuat suami Maya sibuk.
hingga tidak punya waktu untuk menjenguk anaknya yang sedang sakit saat ini, bahkan ponsel saja Maya tidak punya.
pernah om Prasetyo menayakan no ponsel maya, tapi Maya mengatakan jika ponsel nya tertinggal dirumah, karena saat itu sedang buru-buru membawa Mayra kerumah sakit.
tapi om prasetyo tidak ingin menelan perkataan Maya mentah-mentah.
ia sengaja mengajak kedua putra Maya untuk makan di kantin dan menanyakan banyak hal kepada kedua anak yang masih duduk dibangku SD itu.
setau Prasetyo anak-anak tidak pernah berkata bohong. sesuai dengan prediksi nya kedua putra Maya menceritakan semua yang ingin ia tahu bahkan tentang ibu mereka yang sering mendapatkan perlakuan kasar dari ayah mereka.
malang sekali nasib mu Maya, baiklah aku akan tetap menjaga rahasia ini dari orang tua mu, namun jika nantinya Arya menyakiti kamu dan anak-anakmu lagi maka aku tidak akan segan untuk memberi kabar kepada orang tuamu.
aku tahu betul siapa papamu, dia memang keras dengan keputusan nya tapi saat dia mendengar kamu dan cucunya tersakiti pasti dia tidak akan tinggal diam.
tentu saja Prasetyo berbicara hanya dalam hatinya, karena ia tahu Maya akan malu dan sedih jika ia menayakan langsung perihal ini.
setelah jahitan Mayra dibuka dan diperban kembali agar lukanya terlindungi dengan baik, Mayra sudah diizinkan pulang siang ini.
Maya bersyukur melihat putrinya kembali pulih, besok Maya sendiri yang akan mengantarkan putrinya itu untuk sekolah karena besok putrinya itu akan melakukan ujian akhir untuk kelulusan nya dibangku smp.
'' Alhamdulillah kak... kamu sudah kembali pulih dan sekarang kita bisa pulang nak...''
'' iya bu... Alhamdulillah, maafkan Mayra yang sudah banyak merepotkan ibu ya...''
'' kamu jangan ngomong begitu nak, sudah kewajiban ibu merawat kalian semua''
'' berarti kewajiban kakak m membahagiakan ibu ya kan..., besok jika kakak sudah besar kakak janji akan bekerja dengan keras untuk kebahagiaan ibu'' ucapnya sambil membentuk dua jari tangan nya.
'' sekolah dulu yang benar kak, kamu harus giat belajar agar kamu bisa menggapai mimpimu itu nak..''
'' siap ibu...'' sambil memberi tanda hormat pada ibunya
fali dan fiko tertawa melihat tingkah kakaknya itu. '' kami juga akan membahagiakan ibu...'' sebut dua bocah itu sambil memeluk tubuh ibunya itu.
'' iya terimakasih sayang, ibu do'akan semoga anak-anak ibu menjadi orang sukses semua dan berakhlak baik''
Maya memeluk fali dan fiko kembali
'' Ibu...., kakak juga mau dipeluk'' rengek Mayra
Maya tersenyum melihat Mayra dan mendekati putrinya itu. akhirnya mereka berpelukan seperti boneka Teletubbies 😄.
Prasetyo memasuki kamar Mayra ia mendapat pemandangan yang menyentuh hati nya, hingga senyumannya mengembang melihat kasih sayang diantara ibu dan anak itu.
hem... hem.. Prasetyo berdehem karena kehadiran nya tidak diketahui oleh keempat insan itu.
Maya pun mengurai pelukannya, lalu menoleh kearah om prasetyo.
'' om...'' sebut Maya
'' iya, ini om apa kalian sudah siap, ayo om antar pulang''
'' opa... '' panggil fali dan fiko sambil melompat kepangkuan Prasetyo, yang tersenyum dan merentangkan kedua tangannya pada kedua putra maya.
Maya sedih melihat anaknya, andai saja mereka bertemu dengan kakek mereka mungkin kedua anak itu juga akan dekat dengan kakeknya.
ah... ini salahku yang tidak pernah mengunjungi mereka lagi semenjak aku memilih menikah dengan mas Arya, batin maya.
'' ibu..., ayo kita pulang. kasian opa jika menunggu lama'' sebut Mayra.
'' ah iya sayang, kamu duduk dikursi roda saja ya nak, biar ibu ambilkan dulu''
'' iya baiklah bu''
'' Om Maya ambil kursi roda sebentar ya, agar bisa digunakan oleh mayra.''
om Prasetyo pun mengangguk menjawab maya.
singkat aja ya mom....
saat ini Maya sudah sampai didepan rumahnya, Maya dan anak-anaknya juga sudah turun dari mobil sedan om Prasetyo.
'' Maya sebaiknya kamu panggil saja ayahnya Mayra untuk menggendong nya kedalam, kasihan jika Mayra berjalan sendiri, nanti lukanya bisa sakit lagi''
'' tidak apa-apa om, biar Maya saja yang gendon, Maya bisa kok om.''
'' ah, ya sudahlah om pergi dulu, maaf om tidak bisa mampir, karena ada pekerjaan yang harus om selesaikan''
'' terimakasih banyak atas bantuan om terhadap maya om, Maya tidak tahu harus apa jika om tidak menolong Maya saat itu'' ucap Maya tulus
'' Sudah kamu jangan sungkan, ini kartu nama om, kalau kamu memerlukan sesuatu telpon saja om ya''
'' baik om, terimakasih sekali lagi om''
setelah Maya dan anak-anaknya menyalami om Prasetyo, Maya pun menatap kepergian lelaki yang dulu hampir menjadi mertuanya itu.
hingga mobil om pras menghilang dari pandangannya barulah Maya dan anak-anaknya masuk kerumah.
dari balik tirai Arya mengintip kedatangan istri pertama dan ketiga anaknya itu, tadinya ia mau keluar melihat mobil sedan yang terparkir dihalaman rumah nya.
namun ia mengurungkan niatnya setelah melihat Maya dan ketiga anaknya turun dari mobil tersebut.
kurang ajar, berani bermain kamu dibelakang ku Maya, aku tidak akan kasih ampun kamu kali ini geramnya.
Maya melihat mobil suami nya terparkir dirumah, berarti mas Arya ada dirumah batinnya.
Maya masih menggendong tubuh Mayra dipunggung nya saat ini, hingga fali lah yang membuka pintu rumah.
assalamualaikum ucap fali dan fiko disusul ucapan salam dari Maya dan Mayra dibelakang mereka.
baru saja Maya masuk bahkan ia belum sempat menurunkan Mayra dari gendongan nya,
bukannya membantu Arya malah mencecar beberapa pertanyaan yang menyakiti Maya saat ini.
'' dibayar berapa kamu sama lelaki tua bangka itu hah..'' hina arya, tanpa melihat situasi, padahal ketiga anaknya saat ini masih ada didepannya.
Maya hanya diam tidak menanggapi sikap suaminya itu.
'' fali, fiko kalian kekamar dulu ya nak nanti ibu dan kak Mayra menyusul.''
'' baik ibu...'' sahut mereka, lalu meninggalkan ibu dan kakak nya yang berada diruang tamu bersama ayahnya.
'' kau bisu atau tuli hah...''
Maya melihat sekilas pada suaminya itu,ia tidak menyangka suami yang ia perjuangkan selama ini, tega berkata hina seperti itu padanya.
'' kak, kamu duduk disini dulu ya, tutup telinga mu nak..'' perintah maya, ia tidak ingin anak nya mendengar perkataan kasar sang ayah.
Arya pun mendekati Maya yang sedang berbicara dengan putri nya itu.
'' kamu sudah berani bermain sekarang ya.'' Arya menjambak rambut Maya yang terbungkus kerudung itu hingga tubuh Maya tertarik kebelakang.
'' ayah...'' teriak Mayra saat melihat ibunya disakiti, ia memang menutup rapat telinga nya, tapi ia bisa melihat secara langsung apa yang terjadi.
''cukup mas, kamu keterlaluan'' teriak maya karena ia tidak sanggup melihat keadaan putri nya saat ini, ia takut mental Mayra akan terganggu.
'' apa kamu bilang cukup, hah...'' arya melepaskan tarikan tangan nya dari rambut maya.
Maya merasakan kulit kepala nya perih akibat perlakuan suaminya itu.
'' kamu kejam mas, kamu berubah'' sebut Maya lagi saat posisinya sudah berdiri tegak.
'' ibu.... '' tangis Mayra
terimakasih sudah mampir
tinggalkan jejak ya say....
terimakasih 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments