Ivan tiba di Rumah Sakit Healthy And Spirit bersamaan dengan kakek dan Ayahnya, ketiganya pun berlari menuju ruangan tempat ibunya menjalani penanganan medis. Di depan sebuah ruangan, terlihat Veronica menangis sesegukan.
"Sebelumnya aku dan tante Rani bertemu di Cafe, entah bagaimana kami tidak tahu, ternyata di sana ada Diana." Veronica menyebutkan nama cafe tersebut.
"Tante Rani hanya bicara sedikit, tapi tiba-tiba Diana memukuli tante, dan mendorong tante Rani, hingga tante terjatuh dari lantai tiga." Veronica berusaha menahan isak tangisnya.
"Ayah! Apa Ayah masih bersikukuh melanjutkan perjodohan ini? Apakah ini masih kurang Ayah?" Sofian semakin marah dan semakin tidak menyukai Diana.
"Dilah, kamu utus orangku untuk mencari Diana sampai ketemu, terus periksa cctv yang ada di cafe tersebut," titah Ivan
Abimayu mendatangi keluarga Ivan. "Selamat siang semuanya. Kita akan berusaha semampu kit untuk Nyonya Rani."
"Apa sangat harus di operasi?" Tanya kakek Agung.
"Iya Tuan, cedera yang dialami Nyonya lumayan serius, jadi harus diambil tindakan operasi."
"Iya kek, tante Rani harus segera menjalani operasi. Masalahnya di Rumah Sakit ini, tidak ada dokter yang bisa melakukan tindakan operasi pada tante Rani."
"Tapi jagan khawatir kakek, aku akan melakukan operasi demi keselamatan tante Rani."
Abimayu menangkap gelagat mencurigakan dari Veronica. "Di Rumah Sakit ini, tindakkan operasi hanya boleh dilakukan dokter resmi dari Rumah Sakit ini, juga dokter itu sudah memiliki pengalaman dalam melakukan tindakkan operasi, dokter Internship tidak diizinkan melakukan tindakan operasi!" Abimayu sangat menekan.
"Permisi Tuan."
Kedatangan Dilah seakan menjadi penyelamat Veronica dari rasa malunya.
"Semua petugas keamanan yang saya utus, mereka tidak menemukan Diana di mana pun."
"Lah, Diana cuma bodoh, tapi nggak bego, mana mungkin siap menunggu kalian untuk menangkapnya," oceh Veronica.
Ivan tidak peduli dengan komentar Veronica. Dia lebih fokus pada masalah ibunya.
"Cctv cafe, bagaimana?"
"Pada cctv cafe, tidak terlihat sosok Diana." Dilah memutarkan rekaman cctv yang dia simpan pada handphone.
Cctv memperlihatkan ….
Terlihat Rani marah-marah pada seseorang, hingga orang itu terlihat tiba-tiba mencekit leher Rani, dan mendorong Rani, hingga wanita itu terjatuh dari lantai tiga.
Orang yang mencelakai Rani mengenakan topi, masker, jaket hitam. Wajahnya sama sekali tidak tertangkap kamera cctv. Namun dari postur tubuhnya, Ivan sangat yakin itu memang Diana.
Di sisi lain ….
Kegiatan Diana terhenti, kala mendengar suara deringan handphone khsusnya. Di layar terlihat nama Rektor kampusnya. Diana pun segera mengangkat panggilan telepon tersebut.
"Diana, ada keadaan darurat." Abimayu menerangkan keadaan pasien saat ini.
Diana pun menyetujui permintaan Abimayu, dia segera menuju Rumah Sakit Healthy And Spirit, Rumah Sakit pendidikan yang menjadi bagian dari Universitas Bina Jaya.
Sesampai di Rumah Sakit, Diana meneliti yang diderita pasien. Setelah diskusi dengan tim yang akan membantunya menjalankan operasi, termasuk Russel yang menjadi Asisten Diana, Diana pun segera memulai tindakan operasinya.
Waktu terus berjalan, tidak terasa 5 jam berlalu. Operasi pun selesai, semuanya berjalan lancar.
Abimayu berjalan menghampiri keluarga kakek Agung yang cemas menunggu jalannya proses operasi. "Semuanya berjalan lancar, tidak ada yang perlu dikhawatirkan."
Ucapan Abimayu seperti air yang memadamkan rasa dahaga keluarga kakek Agung.
"Bagaimana keadaan istri saya?" Tanya Sofian.
"Nanti kita lihat sama-sama," sahut Abimayu.
"Diana!" Sorotan mata Veronika tertuju kearah Lift.
Hal itu membuat Ivan dan semua orang disekitarnya juga menoleh kearah Veronica memandang. Di sana terlihat Diana berdiri di depan lift, menunggu pintu lift terbuka.
Diana mengenakan setelan santainya, dia tidak menyadari pasang mata yang penuh kemarahan terus tertuju padanya.
Ivan memacu langkahnya begitu cepat, berjalan kearah Diana. Sorot mata Ivan seperti seekor harimau yang akan menerkam mangsanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 288 Episodes
Comments
Efsa Lestari
di novel ini tidak dijelaskan dulu awal. mulanya muncul masalah tu gimana jadi kadang agak bingung sendiri
2024-12-27
0
Parasian Sihombing Bereni Ritonga
slamat bergabung ....kok lama ceritanya ya,blm ada kejelasan
2023-06-24
0
Fitriyani Puji
ini kaya cerita film zorro ya banyak misteri nya pahlawan misteri hhhh
2022-12-23
0