Setelah berada di perjalanan pulang, hanya Cherry dan lagu Spring day yang menemani, Levya begitu lelap dengan tidurnya di dalam mobil.
Pikiran Cherry pun ikut berkecamuk mengingat pertemuannya tadi dengan Rai,
" Apa sebaiknya nanti Aku tanya Rai langsung, apa maksud sikapnya selama ini didalam pesanan? Atau sebaiknya Aku berdiam saja menunggu kejelasan dari Rai? " Cherry merenung membatin sendiri.
" Tapi lagu ini, apa maksud lagu ini ech?? Lumayan juga untuk di dengar dengan suasana hati yang sedikit rimas ini. " lagi-lagi Cherry bermonolog dalam hati.
Tak terasa merenung sambil fokus menyetir lumayan menegangkan juga, mobil Cherry pun sudah tiba di depan koridor rumahnya, pelan-pelan Cherry memarkir mobilnya di spotcar kecilnya, agar tak membangunkan tidur lelap sahabatnya itu.
Masih dengan menyentuh setir mobilnya, Cherry melamun dan mengingat Rai kembali, namun lamunannya tergugah saat melihat barang-barang belanjaan dan merchandise BTS yang di belinya tadi tampak menjulang tinggi di kursi belakang mobilnya.
Cherry kemudian bergegas membangunkan Levya yang masih tak sadarkan diri untuk bangun tidur.
" Lev, Lev, bangun...... Kita sudah sampai rumah ini Lev.... " Cherry menepis tepis pipi halus sahabatnya itu.
" Oh.... Finally we're home... Capeknya..... " Levya tersadar sambil menggeliatkan tubuhnya yang tak kaku.
" Hemmmmm, Capek ya Kamu Lev.... " ujar Cherry dengan matanya yang mulai terlihat tajam...
" Aku kali yang capek nyetir sendirian gag ada teman ngobrol disepanjang perjalanan... " makin dekat saja wajah Cherry dengan wajah Levya.
" Ah, sorry sorry my honey bunny sweety..... Aku beneran capek banget tadi Cher... " sambil mencubit kedua pipi Cherry, Levya meminta maaf.
" Malam ini kita rehat aja dulu ya Cher, Aku lelah banget masih ngantuk juga, izinin Aku lanjutin mimpiku dulu ya... 😁 " Levya tersenyum sambil menguap ingin melanjutkan tidurnya.
" Ah iya ayo buruan kita naik ke atas, Kamu lanjutin tidur nyenyak kamu tuch.... " Cherry pantas saja bicara.
" Eh, benaran nich Cherr.... " Levya sedikit tak percaya apa yang barusan di ucapkan sahabatnya.
" Iya Lev.... Tenang.... Besok aku putusin gag nerima orderan dulu... Kita lanjut offday kita dulu Lev... " sambil memeluk tubuh Levya Cherry memberi tahu instingnya yang mulai sedikit gusar memikirkan harinya, terutama pada Rai.
Mereka berdua pun akhirnya tidur terlelap sambil berpelukan, keduanya sama-sama saling menyulam mimpi indah mereka.
Malam dingin dengan hembusan angin sepoi menerobos jendela kecil kamar Cherry. Keduanya terlelap dan lena. Namun sepercik embun malam mendarat di wajah Cherry hingga membuatnya terbangun.
Tampak laptop Cherry pula yang terpampang besar wajah Suga disana, lama Cherry memandangi screen laptopnya, menatap pemilik wajah indah dambaannya itu.
" Suga... Suga.... Bagaimana bisa aku jatuh cinta padamu..? " terheran juga Kenapa Cherry mulai jatuh hati pada manusia dambaan separuh bumi wanita di dunia.
" Seandainya Kita bisa bertemu suatu saat nanti Suga.... Pasti Aku akan sangat bahagia... " sambil memeluk laptopnya erat Cherry memejamkan mata membayangkannya.
" Pulasnya Levya tidur.... Aku malah jadi gag bisa tidur lagi begini.. " sambil menoleh menatap tubuh Levya yang sudah menempel dari tadi di kasur tempat tidur mungilnya.
" Rai.... "
" Rai.... "
" Rai.... Kenapa pula tiba-tiba aku teringat pada Rai.. ??? " Cherry merasakan keanehan dalam dirinya.
" Apa ini wajar??? Apakah ini boleh terjadi?? Mana boleh Rai datang menyela ditengah lamunanku pada Suga.... "
" Gag boleh, ini tidak boleh terjadi.... "
Lagi dan lagi Cherry mencoba menepis sedikit rasanya pada Rai yang mengganjal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments