Episode 20

Ketegangan diantara Cherry dan Rai pun tercipta, tatapan mereka berdua seolah jauh semakin dalam maknanya.

Selama ini Cherry dan Rai bertatap mata hanya secara tidak sengaja, namun kali ini, mereka benar-benar tengah berada di portal mereka. Menjadi satu dalam keheningan, sejenak Cherry berpikir, harus bagaimana Dia menanggapi dan memberi reaksi yang tepat pada penjelasan Rai sebentar tadi.

" Aku mencintaimu Cherry... " Rai sekali lagi mengungkapkan perasaannya yang sedari tadi tak mendapat respon dari Cherry.

Rai memang belum sepatutnya menyatakan cintanya lagi yang setelah lama Dia pendam untuk Cherry, namun Rai bertekad untuk mengungkapkannya, karena Rai tahu, lebih cepat Cherry mengetahui perasaannya itu akan lebih baik.

Sudah hampir menetes saja air mata Rai yang sedari tadi di tahannya berkaca-kaca. Berharap Cherry akan mampu menerima cintanya yang dulu sempat di baikan oleh Cherry.

Cherry masih terdiam mencoba merajai isi hatinya, apa jawaban yng sebaiknya Dia berikan pada Rai kali ini.

Karena kini Cherry sudah jelas mengetahui perasaan Rai yang mewakilkan sikapnya selama ini setelah beberapa kali mereka berdua saling di pertemukan tanpa di sengaja.

" Rai... Maafkan Aku.... Tapi Aku harap Kamu mengerti... Aku tidak bisa dan tidak tahu harus memberi jawaban apa dari semua rasamu itu. " Cherry bingung, Dia tidak ingin menyakiti hatinya dan juga hati Rai.

" Aku mengerti Cherry, semua ini aku ungkapkan agar Kamu tahu, Aku benar-benar menginginkanmu dari dulu Cherr, Aku benar-benar tulus mencintaimu. " jelas Rai sekali lagi coba meyakinkan Cherry.

" Aku juga tahu, Aku tidak ingin memaksamu, Aku harap Kamu bisa renungkan dalam-dalam rasa tulusku ini padamu Cherr..... " sambil memegang tangan Cherry, Rai pun mencoba menguatkan hatinya, yang lagi-lagi mendapat sinyal penolakan dari Cherry.

" Rai.... " Cherry pun sama memegang tangan Rai mencoba untuk meberi ketenangan padanya.

Bukan maksud Cherry untuk menolak, namun hatinya dan dirinya benar-benar masih takut, dalam hatinya ingin mencoba, namu dirinya tak kuasa melakukannya, mencoba mencintai seseorang didunia nyata merupakan hal tersulit bagi Cherry. Dia takut akan seperti Ibunya dan orang-orang disekitarnya yang banyak mengalami kegagalan dalam bercinta. Sungguh Dia pun butuh waktu untuk memutuskannya.

" Baiklah Cherr, Kita pamit pulang dulu.... Makasih untuk dinner malam ini, makanannya sungguh lezat. " ungkap Aarav yang memang sedari tadi sudah asyik menyantap dengan lahap makanan yang dibuat Cherry dan Levya.

" Makasih banyak ya Cherr, sudah izinin Kita dinner bareng di rumah Kamu, lain kali... Boleh ya Kita kesini lagi.... " pelawa Rai pada Cherry dan Levya, sambil memegang pumdak Cherry tanda keakraban seolah tidak terjadi apapun tadi.

" Sama-sama Rai, Luke.... Jangan sungkan-sungkan tahu buat datang kemari... " Levya pun bersemangat memberi saranan.

" Ah baiklah Rai, Aarav... Hati-hati dijalan ya... " Cherry mulai sedikit gusar...dirinya kembali gugup saat Rai menyentuhnya.

Dalam terpejam mata, Rai dan Aarav pun sudah pergi dengan mengendarai mobilnya, Cherry masih mengingat rasa sentuhan lembut tangan Rai. Bolehkah Dia memiliki rasa itu, rasa Cinta????

" dorr... Kamu ini lagi mikirin apa Cherr?????" masuklah.... Kututup pintunya." sambil meutup pintu Levya mendorong masuk tubuh Cherry.

" Lev, Kamu jadi kan tidur disini???" pinta Cherry.

" Entah Cherr, tadi Aku bilang Mama pulang larut malam, tapi bentar biar ku telepon Mama. " Levya langsung menelepon ibunya sembari duduk di sofa sambil nonton Tv di rumah Levya.

" Ma, Aku tidur di rumah Cherry, Mama tidurlah Ma.... Goodnight, Bye... " Levya terus mematikan ponselnya.

" Ah penatnya.... Penat banget.... Semua udah Aku beresin sama Luke tadi Cherr, habis ini Kita langsung tidur ya Cherr... " ucap Levya yang sudah siap menguap tidak bisa menahan rasa kantuknya.

" Ayolah , Kita naik dan tidur aja, Aku juga udah mulai ngantuk Lev. " Cherry pun sama mengantuknya dengan Levya.

Cherry mencoba bertenang dulu untuk sementara, sambil memikirkan bagaimana sebaiknya dia menanggapi semua persepsi dirinya terhadap Cinta. Dunia maya dan dunia nyata ini.Karena sejenak tadi Dia sedang dalam dunia nyata nya, dan terpaksa harus meninggalkan kekasih halunya sejenak, SUGA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!