''Kalau saja waktu itu mama mu tidak menolak mengambil Warisan Kakek dan Memberikan Sebagian Kepadaku. Hidup ku tidak akan Luntang - Lantung Sendirian..."
ucap Bibi Rina.
Kenapa malah menyalahkan mama ku. Bukan nya bagus mama tidak mengambil warisannya...
" Tapi kan Bibi bisa minta lagi sama Kakek, kenapa harus Menyalahkan mama..?"
bela ku
''Kakek Tua bangka itu tidak mau Memberikan harta nya padaku karna dia tau aku yang ingin meracuni nya"
hah. ,, yang benar saja.. Bibi sejahat ini....
Ya tuhan....
Ternyata bibi benar benar psikopat.
''Jadi dia menyuruh orang -orang nya untuk terus mengawasi ku dan mengirim ku jauh dari nya''
sambung bibi.
" Tapi itu kan karna kesalahan bibi sendiri.. Kenapa malah menyalahkan mama ku."
bela ku , aku gak mau dia menyalahkan orang tua ku terus karna kebodohan mereka sendiri..
" Diam kamu, asal kamu tau ,mama mu menolak warisan itu juga karna telah menikah dengan tunangan ku yang kaya raya.. Jadi jangan berlagak sok tau di depan ku"
O ya ampun ...... Apa lagi ini tuhan.......
ucap ku dalam hati....
" Kalau saja mama mu yang gila itu tak sembuh dari depresi nya mungkin aku masih ada harapan di jodohkan dengan mas Hendra,tapi karna kamu lahir semua jadi kacau.. Bahkan semua usahaku sia - sia untuk meracuni nya.." Ucap bibi berapi api..
Aku geleng geleng kepala tak percaya dengan kelakuan paman dan bibi..
" tTapi aku senang setelah sekian lama akhir nya dendam ku terbalaskan juga..''
"maksud bibi"
''Ya, akhirnya Rania mati dan aku bisa menjadi orang kaya dan membalaskan dendam ku.."
ungkap nya.
''Ja... jadi....?''
'' Ya kami berdua lah yang telah menyuruh orang untuk mencelakai orang tua mu..''
'' Apa...? ''
teriak ku..
hahaha hahaha
hahaha..hahah
mereka tertawa seperti orang kesetanan...
''Ya kami berdua yang menyabotase mobil nya, saat dia pulang dari meeting keluar kota dan kami juga sudah memindahkan semua aset aset kekayaan mereka atas nama kami..''
''Bibi...''
Tangis ku pecah seketika...
Mereka semakin tertawa senang melihat ku menangis..
''Bahkan sebenarnya papamu masih bisa diselamatkan.. Tapi aku yang meracuni cairan infus nya setelah dia menanda tangani surat pengalihan aset yang kami buat..''
ucap nya tertawa...
''Orang tua bodoh mu itu mau saja menyetujui penanda tanganan pemindahan aset hanya karna kami mengancam akan membunuh mu.. hah hah ...
padahal saat itu aku masih belom berniat menyakitimu..''
''Kenapa bi, kenapa kalian tega sekali pada ku ''teriak ku tak terima..
''Itu balasan untuk orang tua mu Lana.. Karna telah menghancurkan hidup ku..'' ucap nya kejam.
''Tapi bukan kah paman mencintai mama dan bibi menginginkan papa..
''Tapi kenapa kalian malah membunuh mereka??''
tanya ku lagi..
'' Semua telah hilang seiring nya waktu, dan berubah menjadi benci, jadi aku bekerja sama dengan Jaka untuk meng hancur kan orang tua mu , bahkan sampai kami menikah.. Tapi tidak ada seorang pun tau dengan status hubungan kami berdua.. Makanya aku pura - pura mau menjadi pengasuh mu dan Jaka menjadi pengacara papa mu, hingga kami bisa membalaskan dendam kami...''
''Kalau begitu sekarang dendam bibi kan sudah terbalas dengan membunuh mama dan papa serta mengambil alih harta kekayaan nya..''
tanya ku lagi..
''Tidak ''
teriak bibi..
''Aku masih belom puas... Aku masih ingin menghancurkan satu-satu nya keturunan Rania''
ucap bibi sambil tertawa jahat..
Kurang ajar sekali mereka.. Sudah membunuh orang tua ku menghancurkan hidup ku, sekarang ingin mengambil kebahagiaan ku, tunggu saja aku pasti bisa mem balas kejahatan kalian...
dan tatapan mereka beralih kearah Zila..
''Zila ayo sayang kamu bisa melakukan apa saja terhadap perempuan ini.. ''
ucap bibi pada Zila...
''Iya mah... Aku juga benci dengan perempuan ini, dia berani mengusir ku dari rumah mas Riko mah, dan mempermalukan aku''
ucap Zila setelah lama diam..
''Iya Zila sekarang saat nya kamu mem balas dendam.. kamu bebas melakukan apa saja'' ucap paman jaka menimpali..
Zila maju ke arah ku dengan mem bawa sebuah pisau..
" Zila kamu mau apa? jangan macam-macam..''
ucap ku gugup..
''Tenang saja sepupu ... kita hanya akan bermain main sedikit''
ucap nya lagi sambil terus maju kearah ku..
Makin lama makin mendekat...
''Hey Zila hentikan ''
ucap ku lagi
'' Ingat Zila.. kalau terjadi apa apa pada ku kamu akan tau akibat nya''
ancam ku..
''Pak.....''
dia berani menampar ku..
Mata ku melotot tajam ke arah nya..
''Itu balasan atas tamparan mu waktu itu''
ucap nya padaku..
''Dan ini...''ucap nya sambil menggoreskan ujung pisau ke pipi ku, terasa bau amis, darah ku perlahan keluar dari goresan itu..
'' Ck.. Aw.....''
ringisku..
hahah hah ha hahah......
mereka tertawa bersama sama melihat penderitaan ku...
Tak cukup sampai di situ Zila malah bermain - main denga pisau di pipi ku yang sebelah lagi...
''Aku akan menghancurkan wajah buluk mu ini''
ancam nya..
''Aku ingin lihat apa kah mas Riko masih bisa mengenali mu lagi atau tidak''
ucap nya tertawa,
aku meringis kesakitan ulah nya..
''Zila hentikan ''
ucap ku..
''Lanjutkan permainan mu Zila, ini sangat lucu, ibu menyukai nya''
ucap bibi rina lagi sambil tertawa,
air mata ku tak henti-henti nya mengalir ..
''Tuhan tolong cepat berikan aku bantuan,''
doa ku dalam hati
'' Rega kamu dimana cepat tolong aku Rega''
mohon ku..
'' Ya tuhan... Kalo ini memang ajal ku, maka permudahkan lah, pertemukan aku dengan orang tuaku..'
ucap ku dalam hati...
Zila masih bersenang- senang melukai ku, bahkan tak segan - segan menjambak rambutku ,
aku mengerang kesakitan..
Rasanya rambut ku yang di tarik nya seakan terlepas dari kepala..
''Zila aku mohon hentikan''
ucap ku..
''Ingat Zila.. Kamu sedang hamil.. Ingat anak dalam kandungan mu.. ''
''Jangan percaya Zila''
ucap bibi Rina..
''Zila, ingat karma pasti ada Zila... ''
Ucap ku pada Zila..
''Jangan percaya Zila. buktinya sekarang ibu tidak kenapa - kenapa ..''
ucap bibi Rina menghasut Azila..
''Heh''
ucap Zila menarik rambut ku..
''Jangan coba - coba menceramahi ku..
dan jangan coba coba menghasut ku.. Aku tidak akan peduli..'' ucap nya lagi..
''Simpan saja ceramah dan celoteh mu untuk orang tua mu..''
ucap Zila lagi..
''Jangan Zila aku mohon''
Zila masih tertawa dengan paman Jaka dan bibi Rina..
aku masih tetap bicara dan meminta agar Zila menghentikan aksinya, tapi dia malah semakin tertawa keras..
Kali ini bahkan pisau sudah sampai di leher ku dan mengeluar kan sedikit darah...
Aku meringis kesakitan ..
''Zila... Sekarang giliran mu untuk mengakhiri hidup perempuan ini''
ucap paman dan bibi Rina...
''Baik ma... Hahaha haha
....''
tawa Zila dan bersiap -siap menusuk leher ku...
'' Mama.. Papa .. Tunggu aku..''
mohon ku dalam hati..
Tiba -tiba kesadaran ku perlahan menghilang , sayup sayup ku lihat seseorang datang dan aku tak bisa lagi melihat dengan jelas, yang terdengar hanya teriakan orang itu..
''Hentikan ''
...
....
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Tri Soen
Keluarga psikopat semua ya 🙄
2023-04-14
0
Seroja
wahh hebat sekali author ini separo part mengulang part sebelumnya,, mungkin author menganggap pembaca disini bodoh smua hingga lupa cerita part sebelumnya ck ck ck typo bgt
2023-04-13
0
Uneh Wee
dasar kluarga edan
2023-01-19
0