part 19.

''Kalau saja waktu itu mama mu tidak menolak mengambil Warisan Kakek dan Memberikan Sebagian Kepadaku. Hidup ku tidak akan Luntang - Lantung Sendirian..."

ucap Bibi Rina.

Kenapa malah menyalahkan mama ku. Bukan nya bagus mama tidak mengambil warisannya...

" Tapi kan Bibi bisa minta lagi sama Kakek, kenapa harus Menyalahkan mama..?"

bela ku

''Kakek Tua bangka itu tidak mau Memberikan harta nya padaku karna dia tau aku yang ingin meracuni nya"

hah. ,, yang benar saja.. Bibi sejahat ini....

Ya tuhan....

Ternyata bibi benar benar psikopat.

''Jadi dia menyuruh orang -orang nya untuk terus mengawasi ku dan mengirim ku jauh dari nya''

sambung bibi.

" Tapi itu kan karna kesalahan bibi sendiri.. Kenapa malah menyalahkan mama ku."

bela ku , aku gak mau dia menyalahkan orang tua ku terus karna kebodohan mereka sendiri..

" Diam kamu, asal kamu tau ,mama mu menolak warisan itu juga karna telah menikah dengan tunangan ku yang kaya raya.. Jadi jangan berlagak sok tau di depan ku"

O ya ampun ...... Apa lagi ini tuhan.......

ucap ku dalam hati....

" Kalau saja mama mu yang gila itu tak sembuh dari depresi nya mungkin aku masih ada harapan di jodohkan dengan mas Hendra,tapi karna kamu lahir semua jadi kacau.. Bahkan semua usahaku sia - sia untuk meracuni nya.." Ucap bibi berapi api..

Aku geleng geleng kepala tak percaya dengan kelakuan paman dan bibi..

" tTapi aku senang setelah sekian lama akhir nya dendam ku terbalaskan juga..''

"maksud bibi"

''Ya, akhirnya Rania mati dan aku bisa menjadi orang kaya dan membalaskan dendam ku.."

ungkap nya.

''Ja... jadi....?''

'' Ya kami berdua lah yang telah menyuruh orang untuk mencelakai orang tua mu..''

'' Apa...? ''

teriak ku..

hahaha hahaha

hahaha..hahah

mereka tertawa seperti orang kesetanan...

''Ya kami berdua yang menyabotase mobil nya, saat dia pulang dari meeting keluar kota dan kami juga sudah memindahkan semua aset aset kekayaan mereka atas nama kami..''

''Bibi...''

Tangis ku pecah seketika...

Mereka semakin tertawa senang melihat ku menangis..

''Bahkan sebenarnya papamu masih bisa diselamatkan.. Tapi aku yang meracuni cairan infus nya setelah dia menanda tangani surat pengalihan aset yang kami buat..''

ucap nya tertawa...

''Orang tua bodoh mu itu mau saja menyetujui penanda tanganan pemindahan aset hanya karna kami mengancam akan membunuh mu.. hah hah ...

padahal saat itu aku masih belom berniat menyakitimu..''

''Kenapa bi, kenapa kalian tega sekali pada ku ''teriak ku tak terima..

''Itu balasan untuk orang tua mu Lana.. Karna telah menghancurkan hidup ku..'' ucap nya kejam.

''Tapi bukan kah paman mencintai mama dan bibi menginginkan papa..

''Tapi kenapa kalian malah membunuh mereka??''

tanya ku lagi..

'' Semua telah hilang seiring nya waktu, dan berubah menjadi benci, jadi aku bekerja sama dengan Jaka untuk meng hancur kan orang tua mu , bahkan sampai kami menikah.. Tapi tidak ada seorang pun tau dengan status hubungan kami berdua.. Makanya aku pura - pura mau menjadi pengasuh mu dan Jaka menjadi pengacara papa mu, hingga kami bisa membalaskan dendam kami...''

''Kalau begitu sekarang dendam bibi kan sudah terbalas dengan membunuh mama dan papa serta mengambil alih harta kekayaan nya..''

tanya ku lagi..

''Tidak ''

teriak bibi..

''Aku masih belom puas... Aku masih ingin menghancurkan satu-satu nya keturunan Rania''

ucap bibi sambil tertawa jahat..

Kurang ajar sekali mereka.. Sudah membunuh orang tua ku menghancurkan hidup ku, sekarang ingin mengambil kebahagiaan ku, tunggu saja aku pasti bisa mem balas kejahatan kalian...

dan tatapan mereka beralih kearah Zila..

''Zila ayo sayang kamu bisa melakukan apa saja terhadap perempuan ini.. ''

ucap bibi pada Zila...

''Iya mah... Aku juga benci dengan perempuan ini, dia berani mengusir ku dari rumah mas Riko mah, dan mempermalukan aku''

ucap Zila setelah lama diam..

''Iya Zila sekarang saat nya kamu mem balas dendam.. kamu bebas melakukan apa saja'' ucap paman jaka menimpali..

Zila maju ke arah ku dengan mem bawa sebuah pisau..

" Zila kamu mau apa? jangan macam-macam..''

ucap ku gugup..

''Tenang saja sepupu ... kita hanya akan bermain main sedikit''

ucap nya lagi sambil terus maju kearah ku..

Makin lama makin mendekat...

''Hey Zila hentikan ''

ucap ku lagi

'' Ingat Zila.. kalau terjadi apa apa pada ku kamu akan tau akibat nya''

ancam ku..

''Pak.....''

dia berani menampar ku..

Mata ku melotot tajam ke arah nya..

''Itu balasan atas tamparan mu waktu itu''

ucap nya padaku..

''Dan ini...''ucap nya sambil menggoreskan ujung pisau ke pipi ku, terasa bau amis, darah ku perlahan keluar dari goresan itu..

'' Ck.. Aw.....''

ringisku..

hahah hah ha hahah......

mereka tertawa bersama sama melihat penderitaan ku...

Tak cukup sampai di situ Zila malah bermain - main denga pisau di pipi ku yang sebelah lagi...

''Aku akan menghancurkan wajah buluk mu ini''

ancam nya..

''Aku ingin lihat apa kah mas Riko masih bisa mengenali mu lagi atau tidak''

ucap nya tertawa,

aku meringis kesakitan ulah nya..

''Zila hentikan ''

ucap ku..

''Lanjutkan permainan mu Zila, ini sangat lucu, ibu menyukai nya''

ucap bibi rina lagi sambil tertawa,

air mata ku tak henti-henti nya mengalir ..

''Tuhan tolong cepat berikan aku bantuan,''

doa ku dalam hati

'' Rega kamu dimana cepat tolong aku Rega''

mohon ku..

'' Ya tuhan... Kalo ini memang ajal ku, maka permudahkan lah, pertemukan aku dengan orang tuaku..'

ucap ku dalam hati...

Zila masih bersenang- senang melukai ku, bahkan tak segan - segan menjambak rambutku ,

aku mengerang kesakitan..

Rasanya rambut ku yang di tarik nya seakan terlepas dari kepala..

''Zila aku mohon hentikan''

ucap ku..

''Ingat Zila.. Kamu sedang hamil.. Ingat anak dalam kandungan mu.. ''

''Jangan percaya Zila''

ucap bibi Rina..

''Zila, ingat karma pasti ada Zila... ''

Ucap ku pada Zila..

''Jangan percaya Zila. buktinya sekarang ibu tidak kenapa - kenapa ..''

ucap bibi Rina menghasut Azila..

''Heh''

ucap Zila menarik rambut ku..

''Jangan coba - coba menceramahi ku..

dan jangan coba coba menghasut ku.. Aku tidak akan peduli..'' ucap nya lagi..

''Simpan saja ceramah dan celoteh mu untuk orang tua mu..''

ucap Zila lagi..

''Jangan Zila aku mohon''

Zila masih tertawa dengan paman Jaka dan bibi Rina..

aku masih tetap bicara dan meminta agar Zila menghentikan aksinya, tapi dia malah semakin tertawa keras..

Kali ini bahkan pisau sudah sampai di leher ku dan mengeluar kan sedikit darah...

Aku meringis kesakitan ..

''Zila... Sekarang giliran mu untuk mengakhiri hidup perempuan ini''

ucap paman dan bibi Rina...

''Baik ma... Hahaha haha

....''

tawa Zila dan bersiap -siap menusuk leher ku...

'' Mama.. Papa .. Tunggu aku..''

mohon ku dalam hati..

Tiba -tiba kesadaran ku perlahan menghilang , sayup sayup ku lihat seseorang datang dan aku tak bisa lagi melihat dengan jelas, yang terdengar hanya teriakan orang itu..

''Hentikan ''

...

....

....

Terpopuler

Comments

Tri Soen

Tri Soen

Keluarga psikopat semua ya 🙄

2023-04-14

0

Seroja

Seroja

wahh hebat sekali author ini separo part mengulang part sebelumnya,, mungkin author menganggap pembaca disini bodoh smua hingga lupa cerita part sebelumnya ck ck ck typo bgt

2023-04-13

0

Uneh Wee

Uneh Wee

dasar kluarga edan

2023-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 part 2
3 part 3
4 part 4
5 part 5
6 part 6
7 part 7
8 part 8
9 part 9..
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17..
18 part 18
19 part 19.
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 Part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 part 41
42 part 42
43 part 43
44 part 44
45 part 45
46 Part 46
47 Part 47 Pulang ke rumah.
48 Part 48
49 Part 49
50 part 50
51 part 51
52 Part 52
53 part 53
54 part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 part 59 Pov Lita dan Rega
60 part 60 Rencana Sesil.
61 part 61
62 part 62
63 Part 63 melamunkan Rega
64 part 64
65 menemukan Zila
66 kedatangan Sesil ke kantor
67 Sesil yang tak di anggap
68 kekesalan sesil
69 pria simpanan sesil.
70 mencari informasi
71 datang ke pesta
72 sesil
73 sesil 2
74 di bawa ke kamar hotel
75 Salah Mencari Lawan
76 Ketahuan
77 penyakit zila
78 alana
79 Alana da sesil
80 si kembar masuk sekolah
81 81
82 ngabarin bunda
83 rupa nya kamu
84 ditangkap
85 14 tahun kemudian
86 makan bersama
87 Zoya
88 bengkel
89 berbohong nginap di rumah yana
90 balapan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
part 1
2
part 2
3
part 3
4
part 4
5
part 5
6
part 6
7
part 7
8
part 8
9
part 9..
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17..
18
part 18
19
part 19.
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
Part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
part 41
42
part 42
43
part 43
44
part 44
45
part 45
46
Part 46
47
Part 47 Pulang ke rumah.
48
Part 48
49
Part 49
50
part 50
51
part 51
52
Part 52
53
part 53
54
part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
part 59 Pov Lita dan Rega
60
part 60 Rencana Sesil.
61
part 61
62
part 62
63
Part 63 melamunkan Rega
64
part 64
65
menemukan Zila
66
kedatangan Sesil ke kantor
67
Sesil yang tak di anggap
68
kekesalan sesil
69
pria simpanan sesil.
70
mencari informasi
71
datang ke pesta
72
sesil
73
sesil 2
74
di bawa ke kamar hotel
75
Salah Mencari Lawan
76
Ketahuan
77
penyakit zila
78
alana
79
Alana da sesil
80
si kembar masuk sekolah
81
81
82
ngabarin bunda
83
rupa nya kamu
84
ditangkap
85
14 tahun kemudian
86
makan bersama
87
Zoya
88
bengkel
89
berbohong nginap di rumah yana
90
balapan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!