part 5

Jam 09.45 Wib aku sampai di mall tempat ku janjian dengan Mela. Ku kabarkan aku sudah sampai dan akan lansung menuju ruangan nya..

Mela pun mengiyakan.. Biar tidak ada yang mengenali ku disini, aku memang sengaja merubah penampilanku.

Sengaja ber dandan lebih cantik biar orang tidak menyangka kalau ini adalah lana yang OG..

Sampai di ruangan Mela aku lansung masuk karna udah janji an.

''Hay Lana sayang , gimana kabarmu. Kok gak biasa nya mau ketemu an hari ini, ada apa Lana...'' ucap Mela penasaran.

'' Iya aku sebenar nya mau ada keperluan penting sama kamu, makanya minta ketemu lansung''

ucap ku .

''Ya udah kamu cerita ada apa..''

''Ini tentang Riko Permana Aditya,suami ku. Gimana kinerja dia selama ini,dan apa saja kegiatan dia dalam waktu 2 bulan ini..?

"Kinerja dia lumayan bagus, dan mungkin dalam waktu dekat bakalan ada kenaikan gaji soal nya target penjualan dia di beberapa bulan ini juga sudah melebihi standar yang di tentukan..."

jawab Mela lagi

" Memang ada apa sebenarnya Lana, kamu jangan sungkan - sungkan cerita aja ke aku mana tau aku punya solusi masalah kamu"

tanya Mela lagi.

Dengan agak ragu aku pun menjelas kan kejadian yang sebenar nya juga tentang foto - foto yang ku lihat di aplikasi facebook...

" Keterlaluan suami kamu itu Lana, sudah beruntung dia kamu bantu untuk menghidupi keluarga nya. Malah sekarang dia berbuat macam macam.." ucap mela emosi

" Iya aku tau ,itu maka nya aku mau ketemu kamu sekalian mau minta solusi terbaik" jawab ku..

''Buat apa kamu capek-capek bertahan Lana, sementara orang yang kamu pertahankan dan kamu perjuangkan malah nyakitin kamu''

''Iya aku tau, tapi terlanjur cinta Mel, bertahun- tahun aku bertahan sampai sekarang.Kalo bukan karna sayang dan cinta buat apa aku bertahan.''

''Iya aku tau Lana.. Tapi kalo sudah begini kamu masih tetap cinta sama orang yang udah nyakitin kamu. bahkan bukan cuma dia. Keluarga nya pun ikut- ikutan jahat sama kamu.. aku sebagai sahabat kamu aja gak terima Lan'''

ujar nya lagi.

''Iya Mel aku tau,tp setidak nya temani aku untuk membalas perselingkuhan suamiku Mel, aku butuh kamu karna cuma kamu yang aku punya''

ucap ku lagi

''Pasti Lana.. Aku akan selalu ada buat kamu''

ucap Mela sambil memelukku

''O y Lana apa yang akan kamu lakukan selanjut nya .. Apa rencana mu''

tanya Mela

''Pertama-tama aku ingin kamu mengubah posisi ku dulu di mall ini''

''Maksudnya gimana Lana?''

''O ya aku berhenti jadi oG dan akan berganti jadi sekretaris direktur gimana menurut kamu mel??'' tanya ku.

''Seperti nya boleh juga, kapan kamu mau mulai ?'''

''Hari ini dan besok aku udah mulai kerja.tapi sebelum itu aku akan memberi sport jantung untuk orang di rumah dulu.Gimana menurut kamu?''

''Bagus juga, aku setuju.tapi ingat Lana jangan sampai kamu menyerah dan kalah,ok''

''Beres ''

ucap ku semangat.

Setelah bertemu dengan mela aku bertemu dengan pak rian direktur.dia adalah atasan dari mas Riko suami ku, kami bertemu di kafe mall ini.

''Selamat siang bu Lana.. maaf saya sedikit terlambat''

ucap pak Rian sopan.

''Iya gak papa pak, saya juga baru sampai, silah kan duduk ''

ucap ku.

pak Rian pun duduk di seberang kursiku.

''O ya pak Rian bapak mungkin sudah tau apa tujuan saya bertemu dengan anda kan??''

Ucap ku tanpa basa basi

''Iya bu. mbak Mela sudah mengabari saya sebelum kesini''

jawab nya cepat

''Ok..Jadi mulai besok sekretaris bapak sudah bisa mengambil cuti, dan saya yang akan menggantikan nya.''

''Baik bu, setelah ini saya akan menghubungi sekretaris saya yang lama'' ucap pak Rian kembali.

Kebetulan memang Siska sekretaris pak Rian beberapa minggu lagi akan mengambil cuti untuk melahirkan.Jadi bisa di percepat cuti nya.

'' Ok kalo begitu pak Rian trimakasih atas kerja sama nya, o ya satu lagi besok saya minta bapak mengumpulkan orang orang dibagian pemasaran dan pengadaan barang saja.. Bapak atur untuk memperkenal kan saya sebagai sekretaris bapak yang baru,dan juga jangan bedakan saya dengan Siska. Anggap saja saya memang orang baru sebgai sekretaris bapak, jangan sampai ada yang tau siapa saya''

ucap ku panjang lebar.

''Baik bu saya paham ''ucap nya lagi.

''Baik kalo begitu saya permisi dulu ya bu...''

ucap nya sambil berdiri.

''Ok pak trimakasih kerja sama nya.''

''Sama sama bu '' ucap nya lagi.

sepeninggal pak Rian aku masih duduk di kafe ini sambil memikirkan langkah apa yang akan aku ambil selanjut nya.Sambil memperhatikan pengunjung mall ini,tiba tiba aku seperti melihat mas Riko masuk ke dalam kafe dengan seorang perempuan, mereka bergandengan tangan dengan mesra, dan aku tau siapa perempuan itu..

mereka sengaja mencari tempat duduk di sudut kafe ini.

Aku terus memperhatikan mereka, tiba tiba terlintas di fikiran ku untuk menemui mereka.

aku berdiri dan lansung menuju meja mereka.

" Hay, boleh gabung disini gak. di tempat lain penuh"

ujar ku, kebetulan tempat duduk ku barusan sudah ada yang mengisi nya.

Mas Riko menoleh dan terkejut akan kedatangan ku, aku pura pura gak kenal. Pengen lihat reaksi nya apa kah dia akan mengakui aku sebagai istri nya atau tidak.

" Ngapain duduk disini, cari tempat lain sana. ganggu orang aja" usir perempuan itu.Mas Riko masih blom sadar dari kaget nya..

"Loh, kafe ini kan bukan punya moyang mu. Kenapa gak boleh duduk disini. lagian kan tempat lain penuh.. Aku kan juga pengunjung disini"

jawab ku enteng

" Heh, lo gak tau gw dan kekasih gw ini siapa?

ujar nya lagi

"Emang lo siapa? peduli banget" jawab ku lagi.

" Pacar gue ini menejer di mall ini. Kalo lo gak mau pergi. jangan salah kan kami lo gak bakal bisa lagi masuk mall ini .ngerti"

" Iiih.... takut.. " ujar ku mengejek.

" Cuma meneger aja bangga, belom juga pemilik mall ini sombong nya minta ampun"

ucap ku lagi.

"Apa lo bilang" baru dia mau berdiri kearah ku, lansung di lerai oleh mas riko

" Sudah - sudah, jangan ribut malu di liatin orang" ucap mas Riko

"Siilahkan duduk" ucap nya gugup

" Tapi sayank.... Kita kan mau romantis romantisan disini" ucap perempuan itu,, aku rasanya pengen muntah mendengar nada manja pelakor ini.

" Gak apa- apa kasian dia gak ada tempat duduk " jawab mas Riko lagi. Tapi dia tidak berani melihat ke arah ku..

Aku pun lansung duduk dengan cuek nya, aku gak peduli dengan mereka..

Sebenar nya aku pengen jambak mereka berdua, tapi aku tahan. Aku gak ingin mereka semakin semena mena terhadap ku, apa lagi perempuan ini. Kalo dia tau aku istri sah nya mas Riko pasti dia akan merasa menang dan di atas angin...

Setelah duduk ku pesan makanan yang paling mahal di kafe ini.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***