Alana pov
''Berhenti kalian'' ucap ku kasar..
''Kalau masih ada yang berani mengusik barang barang ku di rumah ini.. Aku gak akan segan segan mengusir kalian,,
dan kamu harus ingat mas. rumah ini masih atas namaku.. Dan masih aku yang jadi pemilik nya..'' ucap ku geram..
Lansung menghentikan kegiatan mereka..
''mas. ''
''Riko''
Ucap mereka berbarengan. Aku segera beranjak pergi tanpa menghiraukan keributan mereka lagi......
Di kamar aku kembali menyusun barang - barang yang mereka keluarkan tadi, jujur aku sangat emosi... Tapi kita lihat saja kalian berani kurang ajar pada ku, aku akan berbuat lebih kurang ajar pada kalian..
Selesai menyusun barang-barang. Aku mandi dan istirahat sejenak..
Selepas magrib aku keluar kamar.. Kulihat empat orang jahat itu sudah duduk di sofa ruang tamu tanpa bicara...
Aku pun lansung duduk di depan mereka..
''Mas siapa dalang dari semua ini, kamu yang menyuruh mereka mengusik barang -barang ku mas''
Tanya ku pada mas Riko..
''Bu.. bukan lana''
jawab mas Riko gugup.
''Jadi siapa?''
desak ku lagi,
lama mas Riko terdiam..
Ibu dan Zila yang punya ide..'' jawab nya
''Kenapa..? apa rumah ini mereka yang punya, sampai berani mengusik barang -barang ku'' bentak ku lagi.
''Rumah ini kan rumah putra ku ya Lana, jadi sudah seharus nya donk kalo aku juga punya hak dirumah ini aku kan ibu nya''
jawab ibu nya menantang ku
Aku menatap nya berang, tapi masih diam.
''Iya.. ini kan rumah mas Riko. Aku sebagai calon istri nya dan anak dalam kandungan ku ini adalah calon pewaris rumah ini ya wajar donk mulai sekarang aku berhak, kamu sadar diri donk. mandul belagu''
ucap Zila kurang ajar.
Ku lihat mas Riko masih tetap diam dan menunduk kan kepalanya..
Dia tak mau menatap ku.
''Riko kamu jangan takut donk,, kan ini rumah kamu. Kamu yang beli kenapa kamu tak berkutik sedikit pun sama perempuan ini''
ucap ibu pada mas Riko..
''Iya mas... Kan sebentar lagi kita menikah.. Kan wajar aku minta kamar yang lebih bagus dan besar. Serta fasilitas nya lengkap dirumah ini... Aku gak mau ya mas nanti kandungan ku kenapa-napa kalo merasa gak nyaman disini''
ujar Zila sarkartis..
Rasa ingin muntah aku mendengar ucapan nya...
Mas Riko masih tetap diam, tak berani menjawab apalagi membela ibu dan kekasih nya.
''Sudah ngomong nya...?''
ucap ku lagi.
mereka terdiam..
''kalo belom biar ku dengarkan lagi apa yang mau kalian bicarakan. setelah itu baru aku yang bicara''
ucap ku datar..
mereka masih terdiam dengan muka kesal..
beberapa menit berlalu mereka masih diam....
bosan menunggu akhir nya aku angkat bicara..
''sekarang dengar kan aku baik-baik....''
ucap ku..
''kalian mau tau status rumah ini... apa mas riko tidak memberi tau kalian sebelum nya ... ''
kulihat sekeliling..
mereka masih diam..
ku ambil beberapa lembar kertas surat surat rumah...
aku sudah mempersiap kan ini sebelum nya..
ku perlihatkan surat ini..
''kalian lihat surat ini... ini adalah surat surat pembelian akad kredit rumah ini... ''
ucap ku kuletak kan di meja.. ibu mas riko lansung mengambil dan membaca...
terlihat raut kecewa bercampur kagetbmelihat surat itu.. lalu dia meletak kan surat itu kembali dan menatap mas riko..
setelah itu zila juga mengambil surat itu di meja..
dia membaca dengan teliti...
''mas... ini maksud nya gimana''
tanya nya pada mas riko.. nampak juga raut kesal di wajah nya..
mas riko masih tetap diam.
''kalian sudah liat.. oke aku jelas kan'' jeda ku.
''rumah ini dibeli atas nama alana putri yaitu aku...dan uang muka nya pake uang ku...serta kredit rumah ini juga aku yang mengangsur per bulan nya.... jadi aku berhak penuh atas rumah ini bukan mas riko apa lagi kalian... ''ucap ku menjelas kan..
ku lihat sekeliling mereka terdiam..
ku ambil selembar surat lagi yaitu bpkb motor
''dan ini adalah bpkb motor yang si pake siska untuk kuliah.. kalian bisa liat.. ini juga atas nama ku.. karna apa. karna motor ini juga aku yang membeli nya..
ibu masih ingat.. ''ucap ku pada ibu
''ibu merengek -rengek pada ku meminta ku memberikan pinjaman motor pada renata untuk kuliah. dengan alasan aku bisa naik ojek berangkat kerja kan.. sudah aku turuti.. tapi ingat.. aku tidak memberikan nya apalagi mengubah surat kepemilikan nya.. jadi motor ini juga sepenuh nya masih milik ku..''
uca ku lagi pada mama.
aku beralih menatap renata.
''dan kamu renata.. kalo kamu masih berani ikut campur dan mengusik ku kamu tinggal pilih.. kembalikan motor ku atau diam jangan ikut campur''
ucap ku pada nya..
renata diam tak berani lagi menjawab..
dan terakhir surat kredit mobil..
kuhirup nafas ku sejenak untuk meredakan emosi yang masih memuncak..
"ini surat surat kredit mobil... "
dan ku jeda sejenak.
"disini masih jelas tertulis.kalo mobil ini di ambil juga atas nama ku" lanjut ku tegas.
ku lihat mereka semua terlihat kecewa.. mas riko juga diam tak berkutik..
"jadi sekarang sudah jelas tentang siapa aku di rumah ini. dan apa status kalian...?"
tanya ku.
mereka masih diam..
" kalian tau... seharus nya kalian bersyukur aku masih mau menampung kalian dirumah ku ini.. bahkan kalian tau.. demi mas riko.. aku bahkan rela dijadikan pembantu dan kuda beban di rumah ini.." ucap ku.
"apa aku pernah mengeluh pada kalian.. bahkan kamu tau mas. sampai uang dapur pun masih aku yang mencukupi.. aku rela tidak memcukupi kebutuhan ku asal kalian merasa senang .asal kalian berkecukupan.. bahkan kalian hidup mewah di rumah ini.. sementara aku jadi babu di rumah ku sendiri.." teriak ku kesal..
" mas riko.. apa aku pernah minta jatah bulanan lagi semenjak keluargamu tinggal bersama kita disini....
apa kamu pernah melengkapi kebutuhan bulanan ku.. apa aku pernah minta padamu.. bahkan kamu lupa dengan kewajiban mu terhadap istrimu sendiri..''
ucap ku pada mas riko..
''kamu tau.. aku disini yang menghidupi kalian... sekarang kalian berani semena-mena mengusik ku....''menatap mereka satu per satu.
''dan kamu mas. kewajiban kamu terhadap satu istri saja tidak bisa kamu penuhi. sekarang sok-sok an mau punya istri dua.dan membawa nya kerumah ku.. tak tau diri sekali kamu''
ucap ku marah..
lama mereka hening...
setelah sudah tak ada yang mau ku bicarakan lagi.. aku perlahan bangkit dan mengumpulkan semua surat-surat yang tadi kutunjukkan..
setelah itu berdiri ..dan akan pergi dari hadapan mereka.. belum sempat kaki ku melangkah...
''lebih baik kita pisah......''
....
...
...
maaf banyak typo....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
The Lovely
Udh usir aja tuh Alana keluarga benalu
2023-04-23
0
Tri Soen
Sok2an ya Riko jadi benalu aja belagu menduakan Alana....
2023-04-14
0
Siti Asmaulhusna
bagus sharus nya memang berpisah
2023-01-20
0