Sekian lama terus bersama dengan Selli, Samuel mulai merasa tertarik dengan sosok Salli yang ceria dan hangat. Lama kelamaan mereka mulai semakin akrab dan akhirnya menjalin hubungan yang lebih serius hingga menikah.
Mereka berdua saling dukung untuk memajukan kembali perusahaan milik keluarga Berza dengan persiapan yang sangat matang.
Mereka berhasil merekrut orang-orang kompeten yang tidak memiliki peluang usaha. Tidak hanya jenius dalam bisnis orang yang menjadi bawahan Samuel dan Selli sangat ahli dalam persenjataan dan bela diri. Samuel tampak termenung mengingat masa lalu dirinya.
"Kakek?" panggil Az tapi Samuel tidak merespon karena masih asik dengan lamunannya itu.
"Kakek....?" panggil Az lagi sambil menyentuh lengan samuel membuyarkan lamunan pria paruh baya itu.
"Ya ada apa Az sayang, apakah kau memerlukan sesuatu?" tanya Samuel setelah sadar dari lamunannya.
"Tidak ada kakek. Hanya saja kakek terlihat sedang banyak fikiran sehingga termenung. Aku sudah memanggil kakek beberapa kali." jawab Az.
"Oh maafkan kakek. Kakek hanya sedang mengingat masa lalu saja." ucap Samuel.
"Apakah makan siang untuk kami sudah siap fanco?" tanya Samuel pada Fanco kepala pelayan di mansion itu.
"Sudah tuan besar." jawab Fanco sambil menunduk hormat.
"Ayo Az sayang kau pasti sudah lapar bukan?" ajak Samuel dan Az hanya menurut saja mengikuti setiap langkah dua pria itu.
Setibanya mereka di ruangan makan dan belum sempat mereka duduk untuk makan tiba-tiba saja ada dua orang gadis cantik menghampiri mereka. Mereka berpenampilan berbeda satu sama lain, yang satu tinggi berkulit kecolatan wajah tanpa ekspresi terlihat sangat tegas mengenakan kaos hitam dan celana panjang senada. Sedangkan gadis yang satunya lagi bertubuh mungil dengan wajah ceria dan bersahabat mengenakan pakaian layaknya seorang pelayan.
"Selamat siang tuan besar." sapa mereka serempak sambil menunduk hormat pada Samuel.
"Hm siang." jawab Samuel sambil mengangguk.
"Oh iya, kalian harus kenal ini adalah nona muda Azkaela." Samuel memperkenalkan Az pada mereka dan mereka tunduk hormat ke arah Az.
"Salam nona muda." sapa mereka sopan dan terus menunduk hormat
"Hm." Az menjawab singkat dengan deheman saja.
"Dia yang akan kalian layani dan dampingi mulai saat ini. Ingat untuk selalu menjaga dan menuruti apapun itu keinginan dan perintahnya." jelas samuel pada 2 wanita itu dengan nada tegas.
"Baik tuan besar." jawab mereka serempak.
"Az sayang, mereka adalah Sidney dan Yuki. Mereka berdua adalah pelayan pribadimu yang akan mendampingimu selalu dan memenuhi segala kebutuhanmu." jelas Samuel pada Az dengan suara lembut.
Violeta yang berada pada tubuh Az memang telah terbiasa dengan keberadaan dayang pribadinya yang serupa dengan pelayan pribadi di kehidupannya sebelum dia bereinkarnasi, tentu dia tidak akan merasa keberatan dengan pengaturan Samuel.
"Baiklah kakek itu terserah kakek saja kakek tentu melakukan ini demi kebaikan Az bukan." jawab Az
"Anak pintar." puji Samuel.
"Ayo kita mulai makan saja waktu makan siang hampir saja terlewat. Bukankah kau juga masih harus meminum obatmu setelah ini?" ucap Samuel mengingatkan Az tentang obatnya membuat Az mendengus kesal.
"Aku sudah pulih kakek ! Mengapa aku harus terus saja meminum obat-obatan itu huh?" protes Az tidak suka mendengar kata obat.
"Kau masih belum pulih total Az sayang. Ingat untuk menghabiskan semua obat dan vitaminmu itu! Jangan sekali-kali kau mencoba untuk mengelabui kakekmu ini dengan berpura-pura meminumnya. Jika tidak, kakek tidak akan segan-segan untuk mengembalikanmu ke rumah sakit lagi." ancam Samuel.
"Hm akan aku habiskan sekarang kakek puas." jawab Az dengan terpaksa karena dia merasa jenuh di rumah sakit.
"Anak pintar." puji Samuel sambil tersenyum.
"Ambilkan obat nona muda kalian di dalam mobil." perintah Samuel kepada Sidney.
"Baik tuan besar." saut Sidney membunggkuk lalu pergi dari sana.
"Kakek ingin melihat langsung kau meminum obat-obatmu itu. Kakek tidak akan merasa yakin jika tidak melihatnya secara langsung." ucap Samuel santai saat menyadari cucu kesayangannya itu tengah menatap tidak suka ke arahnya.
"Terserah kakek saja." saut Az kesal karena tidak dapat mengelabui kakeknya itu.
"Berikan pada nona muda kalian." ucap Samuel saat melihat Sidney datang membawa tas berisi obat untuk Az.
Azkaela atau Viktoria hanya mampu pasrah menelan beberapa butir obat dan vitamin yang sangat tidak dia sukai itu. Karena, ancaman sang kakek adalah yang paling mengerikan baginya. Beberapa hari di dalam rumah sakit dan terkurung di dalam kamar perawatan adalah hal mengerikan bagi Az.
"Az sayang...!" panggil Samuel.
"Ya kakek?" saut Az.
"Kakek masih harus menghadiri beberapa pertemuan dengan klien dan para investor, maaf karena kakek tidak dapat terlalu sering menemanimu karena pekerjaan kakek penting untuk masa depanmu juga. Kakek harus dapat memastikan kestabilan posisi oerusahaan kita sebelum kau mengambil alih." jelas Samuel.
"Mengambil alih?" beo Az terkejut.
"Ya tentu kau harus mengambil alih kendali perusahaan jika saatnya telah tiba. Karena, kau adalah satu-satunya ahli waris dari perusahaan kita ini." jelas Samuel.
"Kau tentu tidak akan tega membiarkan kakekmu ini terus memegang kendali perusahaan di usia senjanya bukan?" tanya Samuel sambil menggenggam pelan tangan cucunya itu.
"Sekarang tugas utamamu adalah menstabilkan kondisi kesehatanmu terlebih dulu sebelum kau mulai untuk belajar. Setelah kau seratus persen pulih, Sidney dan Yuki akan mengajari dirimu tentang berbagai hal yang berhubungan dengan perusahaan kita." jelas Samuel lagi saat melihat Az hanya terdiam mencerna segala ucapan Samuel.
"Istirahatlah Az sayang Sidney dan Yuki akan mengantar dan menemanimu di kamar milikmu. Kakek harus pergi sekarang juga." ucap Samuel lalu mengecup kening cucu kesayangannya itu.
Hai readers
mohon maaf atas keterlambatan up novel ini
karena berbagai kesibukan membuat author belum bisa up beberapa minggu lalu.
selamat membaca dan happy nice day
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Fhina
suka
2024-12-29
0
N~R
aku telat baca novelmu ini thor.tapi seneng sih ga harus nunggu up😁love u sekebon buat othor 🎉🎉🎉
2024-09-09
0
Vivi
Semangat thor semangat
2022-01-14
0