Samuel sangat merasa bersalah pada anak dan cucunya karena sudah sangat terlambat menemukan keberadaan mereka.
Dia berfikir andai saja dia bisa berusaha lebih kuat dan giat dalam usaha mencari mereka, mungkin dia bisa menemukan mereka sebelum semua hal buruk itu terjadi.
Sebenarnya Samuel baru -baru ini saja tau jika sang putri memiliki anak. Dia mendapat kabar dari seorang kenalan bahwa mereka melihat Salsa menggendong seorang anak perempuan cantik dan saat ditanya ternyata itu putrinya.
Samuel segera ke negara tempat kenalannya melihat Salsa dan Az kecil namun nihil. Karena, ternyata Salsa hanya sedang berlibur dengan Zakki dan Az saat itu.
Kala itu hubungan Salsa dan Zakki masih baik -baik saja. Zakki terlihat sangat menyayangi Salsa dan Az.
Melihat itu kenalan tian Samuel memberitahunya jika Salsa baik-baik saja dan telah berbahagia dengan suaminya. Sehingga Samuel merasa lega dan terus berusaha mencari keberadaan anak dan cucu yang tak pernah dijumpainya.
Samuel sangat terpukul menerima kenyataan bahwa putrinya meninggal karena penyakit tanpa menjalani perawatan yang layak.
Dia tambah terpuruk mendapati bahwa sang cucu mengalami kecelakaan dan dalam kondisi kritis.
Samuel merasa menjadi orang yang tidak berguna karena telah gagal melindungi orang terkasihnya.
Dia sudah kehilangan putri tunggalnya dan hampir saja dia juga kehilangan cucu tunggalnya yang merupakan satu satunya keluarga yang masih dimilikinya.
"Itu bukan kesalahan dari kakek. Tak perlu menyalahkan diri kakek sendiri karena apa yang telah kami lalui itu bukan salah kakek.
Tapi, aku tak akan membiarkan mereka yang telah membuat hidup aku dan ibu menderita.
Sudah cukup aku bersabar dan mengalah." jawab Violeta penuh amarah mewakili Az.
Setelah bertemu dengan sosok Az meski dalam mimpi Violet bertekad menggantikan posisi Az dan memberi keadilan untuknya.
Walau Az sudah tak ada lagi di dunia ini, tapi setidaknya rohnya bisa tenang di sana. Itu juga sebagai pelampiasan dari Violeta atas penghianatan dari orang terkasihnya di kehidupannya sebelum ini.
Violeta ingin menganggap hidup yang dijalaninya kini adalah anugerah dan tugas untuk dirinya.
Anugerah agar dirinya bisa menjalani hidup sesuai impiannya dan lebih memperhatikan diri dan kebahagiaannya.
Karena di kehidupan sebelumnya dia tak memiliki mimpi dan selalu menjalani harinya untuk selalu mendukung sang suami.
Sedangkan tugas untuknya adalah memberi keadilan untuk Az dengan menghukum semua orang yang telah menindas dan membuat dirinya menderita selama ini.
Hitung-hitung pelampiasan rasa sakit hatinya terhadap orang yang telah menghianatinya di kehidupan sebelumnya.
"Tentang itu kau tak perlu memikirkannya sayang. Kakek akan mengurus tikus-tikus rendahan tak tau diri itu." ucap Samuel menenangkan cucunya.
"Tidak kakek! Mereka semua itu adalah bagian aku. Biarkan aku sendiri yang akan membuat mereka semua menyesal dan menderita. Kakek cukup jadi penonton saja untuk urusan ini." tolak Az di matanya jelas terlihat kilatan kemarahan.
"Baiklah sayang, kakek tak akan menghukum mereka sendiri. kakek akan biarkan kau melakukan apapun pada mereka semua.
Tapi, tunggu kau pulihkan diri dulu dan kau harus ingat ini. Jika segala sesuatunya terasa sulit maka kau harus menyerahkan semua pada kakekmu ini.
Itulah gunanya aku memiliki segalanya. Apa gunanya harta, kekuatan dan kekuasaan kakekmu ini jika kau masih harus menderita demi dendammu." ucap Samuel
Pria berumur setengah abad ini masih tampak gagah dan tampan. Dia memiliki segalanya kecuali keluarga sebelum cucunya ditemukan.
Itu sebabnya dia akan melakukan apa saja dan mengorbankan apa saja demi cucu kesayangannya ini.
"Baiklah kakek." jawab Az
"Oh iya, kakek hampir lupa memberi tahumu kalau saat menemukanmu di dalam mobil yang kau gunakan dalam kecelakaan itu anak buah kakek memberikan sebuah tas pada kakek.
Di dalamnya ada sebuah map berwarna coklat dan saat kakek buka ternyata itu berisi surat cerai yang telah kau dan Elliot mantan suamimu tanda tangani.
Kakek telah mengurus perceraianmu dengan bantuan pengacara kenalan kakek dan saat ini status kalian sudah tak menikah lagi.
Apakah tindakan kakek sudah benar dengan ikut campur urusan pernikahanmu itu Az sayang?" tanya Samuel ragu-ragu dan Az tersenyum ke arahnya lalu menggeleng.
"Tidak! kakek tidak melakukan kesalahan. Malah aku ingin berterima kasih pada kakek karena sudah membantu aku mengurus masalah perceraian itu.
Sekarang aku tinggal mengurus surat pemutusan hubungan keluarga dengan keluarga harrish saat aku sudah sembuh nanti." jawab Az yakin.
"Kakek akan selalu mendukung apapun keputusanmu sayang dan kakek akan selalu ada di sisimu mulai sekarang." jawab samuel sambil mengelus sayang kepala cucunya.
"Maaf tuan Samuel. Tapi, ini sudah saatnya nona Azkaela beristirahat. Kondisi nona Azkaela masih harus dipantau dengan baik untuk menghindari keadaan yang tak diinginkan." ucap Dokter Brian yang masih setia di samping tempat tidur Az.
"Dokter Brian benar! kau harus banyak istirahat agar cepat pulih dan bisa pulang dengan kakek.
Kakek akan pergi dulu kau istirahatlah dengan baik dan saat kau membutuhkan sesuatu jangan sungkan meminta pada Sisi yang akan menjagamu nanti.
Di depan akan ada 4 orang termasuk jak yang akan menjaga kamar ini
Kakek pergi dulu dan akan segera kembali oke?" ucap Samue menjelaskan pada Az
"Hm pergilah urus urusan kakek. Aku akan baik baik saja." jawab Az
"Hm baiklah jangan terlalu difikirkan masalah dendammu itu. Ada kakekmu ini yang akan membantumu.
Andai kau mengijinkan dalam sedetik mereka semua akan musnah. Istirahatla." ucap Samuel lalu mengecup sayang kening cucunya yang sudah dia bantu untuk berbaring di ranjang ruang rawatnya.
"Hm." hanya itu jawaban dari Az lalu mulai tertidur karena pengaruh obat yang diberikan Dokter Brian tadi saat dia baru siuman.
"Sisi kau tinggal di sini bersama yang lain. Ingat untuk mengabariku jika terjadi sesuatu. Tetap di sisinya dan penuhi segala kebutuhannya." titah Samuel
"Baik tuan besar saya akan menjaga dan mendampingi nona muda. Anda tak perlu khawatir tuan saya akan mengabaro anda segera saat nona muda Azkaela membutuhkan anda." jawab sisi sambil menunduk hormat pada atasannya itu.
"Hm. kau tak perlu mengantarku keluar. Cukup jagakan cucuku dengan baik maka aku akan sangat berterima kasih padamu." ucap Samuel lalu melangkah pergi.
"Baik tuan." jawab Sisi
"Huft, sungguh malang nasib nona muda kami ini. Ibunya meninggal tanpa perawatan dan dia harus hidup susah di luar tanpa bantuan. Harus menjalani nikah paksa pula." ujar Sisi menatap sedih pada wajah tertidur Az.
Mereka orang-orang kepercayaan Samuel tau segala detail masalah tentang Az. Karena mereka yang telah ditugaskan untuk mencari tahu segala yang berhubungan tentangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Welda Arsy❤
baru ketemu novel mu thorrr,,terlambat aq nya menemukan nya,,,ini gara² baca ze dan jin hui,,,baru bisa baca.
2023-09-04
2
Parth NSaint
nice
2022-11-30
0
Salma Cheng
pembalasan di mulai ,,,ayo Violet ,,hancurkan semua yang menindas😠 AZ ,,, semangat 💪💪
lanjut thoor
2021-11-28
0