PPFC 11 - Kota Huafei
Menurut cerita dari Fang Huo, Lembah Persik merupakan salah satu sekte aliran putih terkuat di Kekaisaran Yin. Lembah Persik memiliki empat jagoan, salah satunya Fang Huo yang telah mencapai Pendekar Agung Tahap Puncak.
“Kucing Manis, mana menurutmu yang lebih kuat antara Kekaisaran Yin dan Kekaisaran Ma?” Fei Chen bertanya pada Kucing Manis yang berlari mengimbanginya.
“Meong, meong, meong.”
“Hah?” Fei Chen mengangkat alisnya.
‘Aku sedang menggunakan telepatiku. Aku sendiri tidak mengetahuinya secara pasti, walau aku tahu aku tidak akan memberitahumu. Carilah jawabannya sendiri, Chen.’ Jawaban Kucing Manis sama sekali tidak membuat Fei Chen puas.
“Entah mengapa jawabanmu membuatku kesal!” Fei Chen mempercepat langkahnya dan berlari lebih cepat dari Kucing Manis.
Pengetahuan Fei Chen tentang dunia persilatan sangat minim. Dan sekarang pikirannya terpusat pada kalung peninggalan orang tuanya.
“Apa sebaiknya aku mencari informasi terlebih dahulu, Kucing Manis?” Fei Chen melirik Kucing Manis yang mengejarnya.
‘Ya, itu ide bagus. Tetapi kau harus memperbaiki caramu berkomunikasi, Chen.’ Kucing Manis menjawab dengan suara mengeledek.
Fei Chen hanya tersenyum dan mempercepat langkah kakinya menuju Kota Huafei.
Keduanya sampai di Kota Huafei saat matahari hampir terbenam. Namun situasi di Kota Huafei nampak berbeda dari Fei Chen harapkan.
“Kupikir akan ramai, tetapi mengapa kota ini terlihat mati?” Fei Chen merasakan ada bau amis darah dan beberapa mayat yang tergeletak, baik itu Binatang Iblis ataupun manusia.
‘Chen, aku rasa kota ini mengalami bencana...’ Kucing Manis mencium aroma darah disegala penjuru kota.
‘Bau darah ini sangat mirip dengan Binatang Iblis yang dibunuh perempuan bernama Murong Liuyu. Selebihnya aku mencium bau darah Binatang Iblis tu bercampur dengan darah manusia.’ Kucing Manis menjelaskan.
Fei Chen menganggukkan kepalanya setelah mendengar penjelasan Kucing Manis. Dengan melepaskan aura tubuhnya, Fei Chen mencoba merasakan hawa kehidupan yang terdekat dengannya.
“Merepotkan...” Fei Chen merasakan hawa keberadaan manusia yang membuat tubuhnya bergerak dengan sendirinya.
Dengan Seni Napas Naga yang dia olah, Fei Chen bergerak melesat cepat ke depan. Satu ayunan pedang terlepas menciptakan pusaran angin yang membuat seorang gadis dan belasan lelaki berhenti berlari.
“Tolong aku!” Gadis yang dikejar belasan lelaki berlari ke arah Fei Chen. Dilihat dari parasnya, gadis ini berusia tujuh belas tahun.
“Perempuan lagi? Dan kenapa dia lebih tinggi dariku?” Fei Chen mengumpat dan memasang wajah kesal.
‘Sudah jelas perempuan ini lebih tua darimu, Chen. Itulah mengapa dia lebih tinggi darimu.’ Kucing Manis tidak percaya Fei Chen akan kesal karena tidak bertemu dengan perempuan yang seumuran dengannya.
Fei Chen melihat keadaan terlebih dahulu, namun sebelum dirinya memahami situasi yang terjadi, gadis yang bersembunyi dibelakangnya memeluk Fei Chen sekilas.
“Pendekar muda, mereka berniat melakukan hal yang buruk padaku karena aku mempunyai makanan lezat ini.” Melihat ekspresi memelas gadis itu, Fei Chen menatap belasan lelaki didepannya.
“Jangan bohong, pencuri!”
“Dasar bunga busuk! Mana ada orang yang menolongmu!”
“Kau tidak lebih dari orang cacat, Hua Ying!”
Fei Chen mengangkat alisnya, ‘Memang benar kata mereka, aku merasakan jika perempuan ini bukan orang biasa. Auranya terasa menenangkan namun dalam dirinya dipenuhi kemarahan. Dia sangat mirip denganku.’
Fei Chen berniat untuk menanyakan kebenarannya pada perempuan yang bersembunyi dibelakangnya, sehingga dia membuat pusaran angin yang membuat debu-debu memenuhi jalanan Kota Huafei.
Namun ketika dirinya menoleh ke belakang, Fei Chen tidak melihat perempuan itu lagi.
‘Sepertia dia memang pencuri ya, Chen.’ Kucing Manis menjilati kaki kirinya sambil memejamkan matanya.
Sementara Fei Chen menganggukkan kepalanya pelan, “Ya, sepertinya dia memang pencuri.”
Setelah berkata demikian, Fei Chen menepuk dahinya, “Tunggu, bukankah seharusnya aku tidak membiarkan perempuan itu pergi jika dia seorang pencuri?”
‘Normalnya seperti itu, tapi tidak usah kau pikirkan. Lagipula kau sudah tidak normal, Chen.’
“Hah? Apa maksudmu?”
Perkataan Kucing Manis membuat Fei Chen bertanya-tanya, tetapi dalam hatinya dia merasa sangat kesal dengan perkataan Kucing Manis.
Untuk melihat situasi yang terjadi di Kota Huafei lebih jelas, Fei Chen berjalan mengitari kota. Tak lama dia berjumpa dengan penduduk yang terlihat sedang berkumpul disatu tempat yakni halaman depan rumah Walikota Kota Huafei.
Sementara sepanjang jalan menuju kediaman Walikota Kota Huafei tergeletak puluhan mayat pendekar dan Binatang Iblis atau Manusia Buas yang Fang Huo dan Murong Liuyu sebut.
Setelah mengamati dari kejauhan, Fei Chen merasakan masih ada enam Manusia Buas yang hidup dan bergerak cepat menuju kediaman Walikota Kota Huafei.
‘Chen!’ Kucing Manis menyuruh Fei Chen segera bertindak.
“Aku mengerti.” Fei Chen mengolah Seni Napas Naga dan mengalirkan tenaga dalamnya pada kedua kakinya. Setelahnya dia melangkah dengan cepat ke depan mengejar lima Manusia.
Saat jarak antara dirinya dengan kelima Manusia Buas semakin dekat. Fei Chen mengalirkan aura dan tenaga dalamnya pada bilah Pedang Raja Neraka.
“Jurus Pertama Pedang Raja Neraka...” Dengan kuda-kuda yang mantap, Fei Chen sudah bersiap menebaskan pedangnya yang dipenuhi tenaga dalam beserta aura tubuhnya, “Tarian Api Neraka!”
Tanpa bisa berkutik kelima Manusia Buas dikejutkan dengan kehadiran Fei Chen. Tiga Manusia Buas mati seketika, sementara yang dua dipenuhi luka dan bersiap menyerang Fei Chen.
‘Tunggu... Bukankah ini?’ Kucing Manis terkejut saat melihat tiga Manusia Buas bangkit kembali setelah mati. Berbeda dengan saat Kucing Manis melihat Murong Liuyu menebas kepala Manusia Buas, sekarang dirinya melihat Fei Chen memotong perut tiga Manusia Buas.
“Sial! Yang benar saja, hanya dengan melihat semua ini membuatku ingin muntah!” Fei Chen tersenyum menyeringai, walau dirinya sendiri terkejut dengan sesuatu yang terjadi dihadapannya.
“Pendekar muda, penggal kepalanya!” Fei Chen segera menoleh ke arah sumber suara. Dia melihat pria paruh baya yang kemungkinan besar merupakan Walikota Kota Huafei.
Fei Chen mengingat kembali saat Murong Liuyu memotong kepala Manusia Buas. Setelah menghindari amukan kelima Manusia Buas, Fei Chen memulai serangan balasan yang hanya mengincar satu titik yakni kepala Manusia Buas.
Pertarungan itu berakhir dengan Fei Chen yang berhasil memenggal kepala lima Manusia Buas setelah melakukan pertukaran serangan, kurang lebih lima puluh serangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 378 Episodes
Comments
Reca
bocah umur 10 tahun, membawa dendam yg begitu besar, yg membuat nya memjadi dewasa dgn tekad tapi tidak mencerminkan pendewasaan nya, dgn sikap membangkang, kurang hormat, sombong, arogan dan kurang nya wawasan serta pengetahuan, seperti tong kosong nyaring bunyinya
2024-08-06
1
Harman LokeST
buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanyaaaaassssaaaaaa jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn
2023-05-30
0
Imam Sutoto Suro
top markotop story'lanjut thor seruuuu banget ceritanya
2023-05-02
0