Hari lamaranpun datang, semua orang bersiap termasuk keluarga Dito.
Dito telah bersiap menggunakan kemeja batih panjang membuat Dito terlihat sangat tampan. Begitu juga dengan semua keluarga nya.
Semua sibuk memasukkan barang yang akan dibawa.
Terlihat Annisa datang dengan wajah yang bingung.
"Ada apa ini ? Orang-orang rapi sekali". Ujar Annisa pelan.
Dito terlihat keluar rumah.
" Assalamualaikum A Dito ". Annisa mengucap salam.
"Eh Nisa, Waalaikumsalam". Jawab Dito tersenyum
"A ada apa ini ? Kok pada rapi? Mau ke undangan pernikahan ya?". Tanya Annisa.
"Oh nggak. Ini kita mau ke Jakarta acara lamaran". Jawab Dito tersenyum
"Lamaran siapa A ?sodara?? ". Tanya Annisa
"Lamaran Saya". Jawab Dito tersenyum
Deg!!! Annisa merasakan rasa sakit dihati yang tiba-tiba saat Dito mengatakan acara lamaran.
" Aa bercanda ya". Ujar Annisa tidak percaya.
"Tidak, saya tidak bercanda". Jawab Dito.
Tiba-tiba Annisa meneteskan air mata.
"Kamu kenapa?". Tanya Dito
Annisapun pergi tanpa mengatakan apapun dengan rasa sakit hati yang mendalam
" A kenapa tega sama Nisa". Ujar Nisa berjalan sambil menangis.
Semua sudah siap merekapun bergegas pergi.
"Ayo semua nanti kita terlambat". Ujar Aditya.
Semua sudah ada di mobil Dan berangkat.
" Bismillahirohmanirohiim". Semua mengucap basmalah.
Ada 2 mobil yang pergi.
Mobil pertama Yarka, Aditya, Dito Dan Ujang. Mobil ke 2 keluarga Raisa.
Mereka susah tidak memiliki keluarga lain. Hanya Raisa keluarga mereka satu-satunya.
Dalam perjalanan Dito merasa sedikit gugup. Ia selalu memandang keluar jendela.
"Tenang lah kak, ini baru lamaran belum pernikahan". Ujar Yarka meledek kakaknya.
" Tenang saja Nak semua akan baik-baik saja". UjaUjar Aditya menepuk pundak Dito.
Ditempat lain, dirumah Eriska pun semua tengah sibuk untuk menyambut kedatangan keluarga Dito.
Eriska yang tengah bersiap masih dengan wajah yang tidak rela.
Kalau bukan karena Hotel, Aku tidak akan sudi menikah dengan dia. Ujar Eriska dalam hati dengan wajah yang kesal.
"Bisa cepat tidak". Bentak Eriska pada make up artist yang menandani Eriska.
" Maaf Nona sebentar lagi". Ujar MUA
Selesai sudah persiapan Eriska.
Dengan make up yang natural namun elegant membuat Eriska terlihat sangat cantik. Rambut disanggul modern membuat nya semakin cantik ditambah menggunakan Batik cantik modern desainer ternama membuat Ia semakin terlihat sempurna.
Ia berkaca
"Seorang wanita yang sempurna seperti ini, mendapatkan suami yang ???? Ahhhhh pasti dia terlihat jelek. Hitam dekil". Ujar Eriska merasa jijik.
" Ya Allah, sepupuku terlihat cantik begini". Vita menghampiri Eriska. "Senyumlah, jangan cemberut gitu". Ujar Vita
"Bagaimana aku tersenyum ini babak baru penderitaanku". Ujar Eriska bete.
"Jangan bicara seperti itu, Om mana tega menjerumuskanmu ke lubang penderitaan". Ujar Vita menenangkan Eriska.
" Ya ya ya Kalian semua kan bersekongkol". Ujar Eriska ketus.
"Terserah apa yang Kamu bilang. Tuh ada Jessica datang". Ujar Vita.
" Suruh dia masuk". Jawab Eriska ketus.
"Baik Nona muda". Ujar Vita.
Vita pun pergi untuk memanggil Jessica.
Tak lama Jessica masuk.
" aaaaaaaa Eriska. You really looking beautiful". Ujar Jessica ingin memeluk Eriska.
"Eits jangn peluk peluk nanti bajuku kusut". Jawab Eriska ketus.
" ih kamu mau lamaran itu wajah setting dulu apa jangan ketus gitu". Ujar Jessica yang heran dengan tingkah Eriska.
"Terserah Aku lah". Jawab Eriska ketus.
" Ih ampun deh sama singa betina ini. Kapan coba jadi kucing yang lucu". Ujar Jessica.
Suara diluar sudah ramai, pertanda keluarga Dito sudah sampai.
"Ka, sudah datang tuh. Gak mau lihat dari balkon?". Tanya Jessica.
" Gak". Jawab ketus.
Jessica berlari ke balkon melihat calon Eriska.
Mereka semua sedang bersalaman dengan keluarga.
"Wah gila, pada ganteng Banget. Calon kamu yang mana Ka ?". Ujar Jessica sedikit teriak.
" Gak tau Dan males untuk tau". Jawab Eriska.
Tak lama Vita datang.
"Semua sudah datang. Ayo kita turun". Ujar Vita.
" oke oke...". Eriska berdiri Dan berjalan ditemani Vita Dan Jessica.
"Jangan khawatir Dito lelaki yang tampan Dan pintar serta sopan". ujar Vita.
"Gak perduli". bisik Eriska.
saat menuruni tangga semua melihat ke arah Eriska.
Eriska terkejut melihat sosok pria yang pernah Ia lihat.
Loh itu kan Dia ???. Ujar Eriska dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Saena r
jangan tersenyum suee wkwk
2022-07-21
0
M.azril maulana
makasih ya author,,, baru kali ini baca novel yg angkuh perempuan nya, kebanyakan novel selalu pria nya yang sombong dan angkuh
2021-04-23
0
Lisa Sasmiati
aku kok deg degan ya
2021-04-19
1