episode 12

Ketika Eriska yang baru saja tidur, ditempat lain ada sosok ptia yang bangun di sepertiga malam untuk mengetuk langit memnajatkan doa didalam keheningan malam.

Dito melaksanakan sholat Istikhoroh yang dianjurkan Ustadz agar Ia merasa tenang Dan tidak ragu lagi.

Ia berdoa meminta jawaban atas keraguannya. Karena Ia tahu apa yang ditakdirkan Sang Pencipta jauh lebih baik dari apapun. Jika memang Eriska lah takdirnya, maka Ia akan menerima sepenuh hatinya.

Setelah sholat Ia membaca ayat suci Al-Qur'an selagi menunggu waktu subuh.

Suara Dito yang sangat merdu saat membaca Ayat Suci Al-Qur'an. Suara yang menyayat hati membuat yang mendengar merasa tenang.

Waktu sudah menunjukkan waktunya untuk Adzan subuh. Dito berjalan keluar unuk pergi ke masjid dengan Papa Dan yarka.

Sampai di masjid, Dito bersiap untuk Adzan

Setelah itu mereka sholat berjamaah dengan sangat Khusyu

Selesai Sholat mereka memanjatkan Doa berharap sang pencipta mengabylkan segala doa-doa mereka.

Ya Allah Ampunilah dosa ku. Dosa yang Aku perbuat baik yang disengaja atau pun tidak. Baik yang besar ataupun kecil karena hamba hanyalah manusia yang tak luput dari kesalahan. Ya Allah terimakasih atas segala Rizky yang Kau berikan. Berkahilah hidup hamba dengan keberkahanmu. Ya Allah Engkau tahu Aku sedang bingung dengan perjodohan ini. Jika memang Eriska Putri adalah jodoh Hamba, maka Hamba mohon holangkablah keraguan ini. Jika memang Ia bukan jodoh Hamba maka jauhkan Dia ya Allah. Karena Hamba tahu, Engkau lah sebaik-baik nya perencana. Aamiin. Doan Dito dalam hatinya.

Setelah berdoa mereka pergi untuk pulang.

Sampai dirumah, Dito bersiap untuk mandi. Selesai mandi Ia berjalan menuju dapur. Dapur yang tidak terlalu besar namun sangat rapih tertata. Dirumah nya, Dito lah yang selalu memasak.

Ia memasak Nasi goreng seafood. Membuka lemari es nya Dan mengambil semua bahan untuk diolah.

Setengah jam berlalu 3 piring nasi goreng Dan 3 gelas jus siap dihidangkan

"Wuiihhh nasi goreng seafood. Pasti enak". Datang Yarka langsung duduk di meja makan.

" cuci tangan dulu". Dito memukul tangan Yarka yang mencoba langsung melahap makanannya.

"Iya iya". Yarka pergi mecuci tangannya.

" Pah, ayo sarapan dulu". Dito mengetuk pintu kamar Papanya.

"Iya Papa segera keluar". Jawab nya.

Dito Dan Yarka menunggu Papa nya sebelum memulai makan.

Papanya pun datang Dan duduk.

Mereka memulai makan.

"Dito, apa Kamu sudah menelpon Tante?". Tanya Aditya

" Sudah Pah. Mungkin hari ini Tante akan datang". Ujar Dito.

"Besok Kamu harus pergi bersama Tante ke kota untuk membeli barang seserahan". Ujar Aditya.

" Pah, kak Dito fix nih nikah sama kak Eriska?". Tanya Yarka

"Iya, hari minggu kita akan melamarnya". Jawab Aditya.

Yarka menendang kaki Dito mengisyaratkan pertanyaan.

Dito tak menggubris hanya melanjutkan sarapannya.

Selesai makan, Dito berjalan keluar menuju pabrik melihat olahan keju.

Tangan Dito ditarik yarka.

" kak, tunggu". Ujar Yarka

"Ada apa?". Tanya Dito

" Kakak yakin mau menikah dengan kak Eriska?". Tanya Yarka

"Iya, memang kenapa?". Tanya Dito lagi

" terus Nisa gimana ? Kasian loh Dia". Ujar Yarka.

"Kakak kan sudah bilang, Kakak hanya menganggap nya adik seperti Kamu. Lagian kakak fikir Kamu yang lebih cocok dengan Nisa". Ujar Dito tersenyum pada Yarka.