episode 7

Keesokan harinya, dengan suasana hati yang kacau, Eriska marah-marah tidak jelas di hotel banyak pegawai yang Ia pecat tanpa ampun.

"Kenapa hari semua orang menyebalkan???". Eriska merebahkan badannya di kursi kebanggaannya sambil memijit kepalanya.

" Surya....". Teriak Eriska

"Ada apa Nona??". Surya yang masuk kedalam ruangan Eriska.

" Antar Aku ke mall sekarang". Eriska berdiri berjalan keluar ruangan

"Baik Nona". Jawab Surya

Eriska berjalan keluar hotel. Dari jauh terlihat Dito yang sedang mengantar pesanan susu, yoghurt & keju untuk hotel Eriska.

" Eriska ??". Dito melihat Eriska dari jauh.

Dia tersenyum membayangkan masak kecil dia dulu dengan Eriska.

Eriska pun pergi setelah Surya mengambil mobil nya Dan mempersilahkan Eriska masuk kedalam mobil.

"Ahhhhh pak Dito, maaf menunggu lama. Di hotel sedang sedikit tegang karena pemilik hotel sedang marah-marah". Ujar staff hotel yang bertugas menerima stock di kitchen.

" oh kenapa ??". Ujar Dito yang sedang menurunkan barang.

"Mungkin sedang ada masalah. Nona Eriska selalu seperti itu jika suasana hatinya sedang buruk sudah seperti neraka hotel ini. Sejak pagi sudah 5 karyawan yang dipecat nya tanpa ampun Dan pesangon padahal tidak melakukan hal besar". Ujar staff.

" Ini semua sudah selesai". Ujar Dito memberikan data barang yang diterima.

"Oh OK Pak Terimakasih". Staff menerima data dari Dito.

" kalau gitu, saya permisi dulu ya". Dito berpamitan.

Dito pun pergi

"Jang, ayo jalan. Sekarang ke mall xxx ya". Ujar Dito masuk kedalam mobil box nya

" siap A". Ujang menjalankan mesin mobilnya.

Dito Dan ujang sampai di Mall xxx mereka pergi ke bagian gudang.

"Pak Dito selamat siang". Manager gudang mall menghampiri Dito.

" selamat siang pak. Ini semua pesanan sudah lengkap nya". Dito mengecek barang yang turun. "Ini laporannya". Dito memberikan laporan data barang apa saja yang telah diterima

" oh baik Pak terimakasih banyak". Manager gudang menerima laporan data barang.

"Kalau begitu saya permisi". Dito berpamitan menjabat tangan Manager gudang lalu pergi.

"Jang, kita sudah selesai ini sudah jam makan siang juga, kita ke food court aja dulu ya sebelum pulang". Ujar Dito berjalan mencari food court.

" Ih asik akhirnya makan. Saya udah lapar juga ini A ". Ucap ujang yang menyentuh perutnya

Tiba-tiba Dito berhenti berjalan. Ia melihat Eriska sedang berbelanja disalah satu brand ternamaan dunia.

" Eh mau kemana A ?". Tanya Ujang

"Tunggu disitu sebentar". Ujar Dito pergi meninggalkan Ujang.

Dito berjalan sedikit mendekat untuk melihat Eriska.

" hehehehe sudah dewasa ya dia". Ujar Dito berbisik Dan tersenyum.

Tiba-tiba ada seseorang yang tidak sengaja menyenggol Eriska Dan terjatuh ke lantai

"Sialan, mau mati ya Kamu berani menyenggol saya ?". Eriska sangat marah

" maaf Nona, saya tidak sengaja". Ucap wanita yang menyenggol Eriska mencoba membantu untuk berdiri.

"Gak perlu. Surya". Teriak Eriska

" Nona, anda kenapa?". Surya berjongkok Dan membantu Eriska untuk berdiri.

"Lihat, bajuku jadi kotor. Kamu tau gak baju ini mahal". Eriska menarik kerah baju wanita itu.

Datang seseorang. " Ada apa ini?". Tanya nya.

"Ah Nona Eriska. Ada apa?". Tanya pria yang adalah manager di toko brand ternama itu.

" Dia telah mendorong saya Dan lihat baju saya kotor". Ujar Eriska emosi

"Maaf pak saya tidak sengaja". Ujar Wanita yang ternyata pelayan di toko itu.

" Maafkan pelayan toko kami Nona, lain Kali tidak akan terjadi lagi". Ujar manager yang meminta maaf pada Eriska.

"Oh ternyata Dia pelayan disini? Pecat Dia". Ujar Eriska. " atau, saya akan memberitakan buruk soal toko ini. Anda pasti tahu siapa saya kan?". Ujar Eriska tersenyum penuh kesombongan.

Manager merasa bingung. "Ba... Baik Nona. Nita mulai hari ini Kamu dipecat". Ujar manager itu.

" A... Apa pak saya dipecat ???". Wajah wanita itu mulai Panik.

"Kamu tidak dengar apa yang saya katakan?". Ujar manager menghardik pelayan itu.

" Pak saya mohon jangan pecat saya, Ibu saya lagi sakit keras saya butuh biaya". Si pelayan memohon.

"Pergi Kamu sekarang". Manager mengusir pelayan itu.

Pelayan itupun pergi dengan hati yang sedih Dan menangis.

" Maafkan pelayan kami Nona, Silahkan lanjutkan lagi berbelanjanya". ujar Manager.

Eriska pun melanjutkan shopping nya.

"Astagfirullah, kenapa Eriska sekarang menjadi kasar seperti ini? terakhir Aku bertemu dengannya tidak seperti ini sikapnya". Dito merasa kaget melihat perubahan Eriska.