Sebuah bukti diberikan untuk memastikan hati yang bersungguh sunguh dalam melakukan suatu hal.
.
.
.
.
"Vin,kamu kok ngehindarin aku terus?"ucap Mia yang menurut kevin seperti seorang bayi yang sedang merengek.
"Bro,gue duluan ya! gue mau jemput bidadari gue dulu!"ujar Kevin sambil berlalu tanpa mempedulikan Mia yang masih merengek.
"KEVINN......KAMU ENGGAK BOLEH NINGGALIN AKU GITU AJA!!"teriak Mia geram.
"Udah,loe masih punya kesempatan lain waktu buat dapetin dia!"bisik Roland.
'Ini semua gara gara cewek Asia itu!'batin Mia kesal.
"Capek?"
"Lumayan vin!"
"Nih minum dulu!"lelaki itu menyodorkan sebuah minuman botol pada gadis cantik yang baru saja keluar dari kelas Fashion itu.
"Sampe keringetan gini,memangya kamu habis ngapain vin?"tanya Kanya,sambil mengusap pelipis kevin yang dihiasi oleh peluh.
"Ah,tadi aku cuma dikejar kucing liar kok!"
Kanya tahu pasti kucing liar macam apa yang sedang Kevin bicarakan saat ini.
"Vin!"panggil kanya pelan.
"Iya ada apa honey?"
"Kamu sebenarnya serius enggak sama aku?"
Menurut beberapa pihak hubungan kanya dengan kevin adalah hubungan terlama yang pernah kevin jalin dengan seorang gadis.
Terlebih lagi image kevin yang hobby gonta ganti pasangan itu kini tidak lagi terlihat.
Apakah benar seoran KEVIN JHOMSEN WILLIAM akan takluk oleh gadis berdarah Indonesia itu?
"Aku serius sama kamu Kanya!"jawab Kevin mantap.
"Seserius aku akan kenalin kamu ke orang tua aku!"ujar kevin.
"Kamu satu satunya gadis yang udah buat aku seserius ini dalam menjalin sebuah hubungan."tambah Kevin.
".........."
gadis itu diam,mencoba mencerna pernyataan kevin.
"Aku mau serius sama kamu Kanya Karrielina!Malam ini aku berencana ngajak kamu dinner sama mama da papa,sekaligus ngenalin kamu sebagai pacar aku!"
"........"
Gadis itu masih diam,dam mencoba mencari kebohongan dimàta lelaki bermanik biru laut itu.
"Kamu maukan makan malam sama orang tua aku?"tanya kevin ragu ragu.
"Ia vin,aku mau"balas Kanya sambil tersenyum manis.
Ada rasa lega saat gadis itu tidak meragukanya lagi.Bagi Kevin sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan kanya terhadapnya.
"Dinner sama orang tuanya Kevin,pakai apa ya?"bingung Kanya sambil melihat isi koleksi gaun didalam walk in closetnya.
"Dengan ini Kevin mau buktiin kalau dia serius sama aku!"senang Kanya.
Ia merasa bahwa lelaki itu memang bersungguh sungguh dengan ucapanya.
Kebingungan melanda Kanya saat harus memilih dress yang akan ia kenakan nanti malam.
Setelah berģonta gañti riang,pilihan kanya pun jatuh kepada gaun berwarna hitam pendek 5centi diatas lutut.Dengan bagian atasnya dihiasi bordiran bunga lilac berwarna pink dan unggu,dengan bagian punggungnya agak transparan sehingga mengekspos punggung mulus kanya.
Sepasang High heels berukuran 7centi berwarna Hitam gliter dan sepasang anting bunga menunjang penampilan anggun Kanya malam ini.
Surai kecoklatanya tergerai indah.Dengan sebuah cincin tanda cinta kevin melingkar dijari manisnya.
Senyum manisnya selalu terpatri dibibir mungil yang dipoles liptint itu.
"Nona kanya?"tanya seorang pria berseragam supir itu.
Diliriknya Kanya,sebuah mobil limousin mewah berwarna black telah terparkir didepan pekarangan rumahnya.
"Saya akan mengantar nona kekediaman Jhomsen.Nyonya besar sendiri yang memerintahkan ini semua!"tutur pria berseragam supir itu.
"Baiklah!"
Kanya pun mengikuti perintar diver tersebut.Jadilah kini kanya diantar oleh para pengawal didalam mobil limo super mewah itu.
"Nona kita sudah sampai!"intruksi si driver.
'Maaf aku enggak bisa jemput,mama ngelarang aku jemput kamu!'
Bunyi pesan singkat Kevin.
"Terimakash tuan"ucap Kanya ramaah saat ia hendak turun dari mobil limo mewah itu.
Sampailah Kanya disebuah rumah mewah yang amat sangat luas luar biasa.Mungkin lebih tepatnya tempat itu disebut sebuah MANSION.
"Nona Kanya,Ayo lewat sini!"ucap seorang pria berbaju hitam hitam.
.
.
.
.
"Nyonya besar,tamunya sudah datang!"lapor seorang pelayan kepada seorang wanita paruhbaya yang masih terlihat cantik itu.Tidak ada gurat gurat halus diwajahnya.
Kevin berbinar,mendengar kekasihnya telah datang.
"Dasar Childish!"batin Ketrin yan duduk disamping sang ibu.
Seorang pria berjas hitam kemudian mengantarkan Kanya menuju meja makan.
Kevin terkejut melihatnya!
Ia selalu saja terpesona melihat paras ayu gadis bermanik coklat itu.
Ibu Kevin juga awalnya terkejut.Rambut hitam kecoklatan yang panjang,kulitnya yang tidak seputih orang eropa,ditambah lagi manik rusanya yang menarik.
Tetapi perbedaan itu tidak tidak menutupi kecantikan yang terpancar begitu mempesona dalam diri kanya.
"Selamat malam nyonya Jhomsen William"
Sapa kanya ramah.
"Selamat malam dan selamat datang.Silahkan duduk nona Kanya!"
Sesuai perintahnya,Kanya pun duduk mrngambil kursi terpisah dari Kevin.
"Honey,kenapa kamu duduk disitu?kemarilah,duduk disampingku!"perintah Kevin.
Kanya pun menurut,ikut duduk disamping Kevin.
Kanya kembali menatap dua wanita cantik dihadapanya.
Ibu Kevin dan Ketrin kakak kèmbar Kevin.
Namun ada yang kosong disini!!
Sesosok pria yang harusnya duduk dikursi utama,sebagai kepala keluarga disini tidak ada.
"Papa Kevin sedang menjalankan bisnis diluar negri,jadi tidak bisa makan malam bersama kita!"ucap wanita itu,Sereline Jhomsen William.
Ibu Kevin dan ketrin.
"Lebih baik kita makan dulu mom,Kanya harus diberi makan dulu sebelum mom cecar dengan berbagai pertanyaan mommy!"ucap Ketrin bersuara.
Sereline tersenyum menyetujui ucapan sang putri.
"Lebih baik kita makan malam dulu.Pelayan!!"
Kanya awalnya memang merasa gugup.Tapi itu dapat teratasi seriring waktu.Terlebih lagi mama kevin yang dengan ramah menyambutnya.
"Jadi orang tuamu cuma seorang direktur diperusahaan kecil dan desainer yang lumayan terkenal?"ulang sereline tak percaya.
"Iya nyonya,begitulah pekerjaan mereka!"
"Jangan panggil aku nyonya,kau bagian dari keluarga ini mulai sekarang! panggil mom saja,sama perti ketrin dan kevin"
"Baik nyonya-maksudku Momy!"
Wanita itu tersenyum,baru pertama kali ini putranya membawa seorang gadis dengan memperkenalkanya secara resmi.Tidak seperti wanita wanita sebelumnya yang bahkan tidak kevin kenalkan secara resmi.
Wanita paruh baya yang hampir menginjak usia 40-an itu tahu dengan pasti apa yang suka dilakukan sang putra hingga memiliki julukan playboy cap kakap.
Namun sepertinya gelar itu tak mempan untuknya saat ini.Terbukti dari keseriusanya kepada gadis Asia itu.
Diam diam wanita itu selalu memantai perkembangan buah hati kembarnya.
Keduanya tak jauh berbeda,Ketrin yang cantik dan modis selalu selectif dalam mencari pasangan.
Kevin yang tampan dan populer selalu produktif mencari pasanga,sehingga ia sering gonta ganti pasanga.
Terkadang ia geleng geleng kepala sendiri menghadapi perilaku keduanya.Puluhan pria terkadang menjadi korban patah hati Ketrin,puluhan gadis cantik mengaku hamil anak kevin.
Sebejad itukah putranya?pikir Sereline.
Tetapi ia tahu putranya itu tidak sebrengsek itu.Tak jarang banyak wanita wanita murahan yang mengaku ngaku menjadi kekasih Kevin.
Namun dimatanya ia akan selalu percaya pada kedua buah hatinya.
Oleh karena itu wanita itu merasa senang saat sang putra sudah mulai memperlihatkan keseriusanya kepada seorang gadis.
"Rumah kamu besar banget ya vin!"kagum kanya.
Saat ini keduanya tengah mengelilingi mansion mewah kevin.
Mansion mewah bergaya eropa modern itu berlantai 3 dengan pasilitas lengkap berupa gym pibadi,kolam reanang,boiskop pribadi,perpustakaan,salon pribadi,dengan lapangan golf dan pacuan kuda yang amat luas.
Mansion megah yang berdiri di atas tanah seluas empat kali lapangan sepak bola itu terdiri dari 4 kamar utama,6 kamar tamu,12 kamar mandi,dapur,sauna pribadi dengan fasilitas mewah lainya.
Kanya benar benar dibuat terkagum kagum oleh bagunan mewah yang kevin sebut rumah kecilnya itu.
"Nanti kalau kita menikah,rumah kita bakal berkali kali lipat dari rumah kecil ini!"ucapnya enteng.
Dengan menggenggam tangal mungil kanya,Kevin mengajak kesalah satu kamar utama yang menjadi kamar kevin.
Ruangan luas yang didominasi warna Abu abu dan putih itu terlihat sangat mengah walaupun ditata dengan sedemikian rupa.
"Ini kamar kamu?"tanya kanya kagum.
"Iya"
Rapih,bersih dan wangi.Utulah kesan pertama saat ia memasuki kamar mewah itu.Kamar mewah yang dilengkapi fasilitas gym pribadi dengan ruang playstation pribadi.Plus dengan balkon yang mengarah langsung kepemandangan kota new york dari ketinggian.
"Sini!"panggil kevin yang tengah berdiri didepan balkon,yang mengarah langsung kepemandangan kota New york yang indah dimalam hari.
"Ini cantik!"puji kanya terpukau.
"Tapi cantikkan kamu!"ujar Kevin.
Lelaki itu tersenyum sambil mendekatkan wajahnya kearah gadis cantik dihadapanya.
wajah mereka begitu dekat,sehingga kanya dapat merasakan hembusan napas kavin.
Aroma maskulin pria itu terasa menyelimuti indara penciuman kanya.
"Cantik"ujar kevin sambil menatap gadis yang berada tepat dihadapanya itu.
Manik biru milik kevin kini fokus kepada bibir pink milik kanya.Cantik menggedinya untuk menyakukan dengan miliknya.
Hidung keduanya sudah saling bersinggungang.Kedua tangan kevin berada dibelakang kepala kanya.Sedangkan kedua tangan kanya *** gugup kemeja Kevin.
Keduanya sudah saling menutup indra penglihatan keduanya,sebelum bibir kedùanya menyatu.Namun.....
"Vin..."
'SHIT.....Ketriiiinnnnn😠😠ganggu ajjjaah....'batin kevin geram.
-Camer dan Dinner
-Bersabung-
MAAF YA BUAT SEGALA KESALAHAN DALAM PENULISAN🙏🙏
Semoga suka sama karyaku😊😊
Jangan lupa juga dukungan dan komentarnya😊😊
Sampai jumpa dipart selanjutnya🖑🖑
Sukabumi 02/09/19
14.21🕜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
trisya
masih bnyak typo nya say, coba ngetik nya di teliti lagi.
2020-04-10
2
white_lily
Ok,terima kasih buat masukanya😊
2019-09-05
2
Indri Ani
ka.. tulisannya coba diperhatikan. jangan kepeleset2 terus.. bacanya jd kurang greget
2019-09-04
4