meet again!!

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan.

"Aduh,aku sebenarnya terlalu capek buat pergi keacara pertunangan itu!"gerutu Kanya.

Bagaimana tidak,tubuhnya benar benar merasa letih setelah seharian harus meeting dengan para mitra bisnisnya,kini dia juga harus mengunjungi pertemuan lagi.

"Tapi acara ini bergensi loh,aku lihat beritanya disurat kabar.Pasti nanti malam akan banyak wartawan!"ujar Cristina sambil membaca undangan berwarna gold berlogo VVIP itu.

Selama tinggal di New york,Fano dan Cristina memang selalu menemani Kanya supaya gadis itu tidak merasa kesepian.

Bagaimanapun keduanya tahu apa yang Kanya alami dan semua itu pasti meninggalkan bekas luka yang cukup besar dihati Kanya.

⛼⛼⛼

Malam pun mulai menghiasi lagit kota berjuluk kota yang tak pernah tidur itu.

Malam ini Kanya mengenakan gaun berwarna hitam dengan hiasan boerdiran bunga sakura berwarna keunguan berlengan panjang,bawahanya berwarna hitam menjuntai menutupi kaki jenjang Kanya.

Bagian dada hingga punggung baju tersebut agak transparan,sehingga dapat mengekspos kulit mulus pemakainya.

Rambut hitam kecoklatanya dia biarkan tergerai indah,dengan sedikit di curly dibagian ujungnya.

Sepasang sepatu hitam gliter menghiasi kaki mungilnya.Dengan sedikit make up tipis dari Cristina,nyatanya mampu menyulap Kanya menjadi mutiara yang cantik berkilauan malam hari ini.

Gaun sederhana tetapi style miliknya mewakili keahlianya dalam dunia fashion.Tidak perlu wah,yang penting nyaman dan dapat memunculkan aura khas pemakainya sendiri.

AURA!!kayak flim what wrong with secretary kim😅😅))

Ternyata benar perkataan Cristina,dari luar gedung tempat acara itu diselenggarakan sudah dipadati oleh wartawan.Jalan masuk dilapisi red karpet,bagaikan panggung catwalk.

"Nanti kalau acaranya sudah selesai jangan lupa telepon aku ya?"ujar Fano yang mengantarkan Kanya hingga ketempat acara tersebut dilangsungkan.

"Iya,aku ingat! Kalau gitu aku pergi dulu ya fan!"ujar Kanya sambil keluar dari mubil SUV-black milik Fano.

"Nona,mohon undanganya!"ujar penjaga didepan pintu masuk menuju kesana.

Kanya pun merogoh tas kecil milikya untuk mengambil undangan yang ia dapatkan tadi pagi.

"VVIP.......silahkan lewat sini nona!"ujarnya ramah,saat mengetahui kanya itu memiliki undangan VVIP.

Karena banyak wartawan dan flash yang mengarah disana,mau tak mau kanya harus berpose terlebih dahulu ketika berada diatas redcarpet.

Ketika memasuki aula tempat itu,dekorasi ruangan tempat tunangan itu sangat megah dan mewah.

Semua tamu undangan terlihat dari kalangan berkelas.Terlebih lagi banyak para politisi berkelas disana.

Perusahaan milik ms.Balewck itu memang masuk kedalam lima perushasn terbesar di dunia kini perusaahaan itu memperkuat kembali perusahaanya denga cara menjodohkan putrinya dengan putra pemilik salah satu perusahaan raksasa yang berpusat di New York.

Dengan adanya hubungan bisnis ini kedua belah pihak bisa saling diuntungkan,atau sinbiosis mutualisme,didalam IPA mah.

"Nona Kanya,selamat datang!"sapa tuan Belewck.

Pria paruh baya itu terlihat rapih mengenakan atasan kemeja dputih yang dipadu dengan jas dongker,dan bawahan celana gravillo berwana senada.

"Selamat malam juga tuan Balewck!! Acaranya megah sekali!"uvap Kanya kagum.

Keduanya pun kembali larut dalam pembicaraan bisnis dan pasar bisnis mereka.

Karena bagi Kanya kini saatnya ia memiliki cita cita untuk melebarkan sayapnya di pasar saham Eropa.

Ketika keduanya tengah berbincang bincang,datanglah putri tuan Belewck,gadis yang mengenakan gaun berwarna biru dongker sexy itu terlihat tengah tersenyum sumringah.

Ya iyalah,ini kan hari pertunanganya.

"Daddy...."

"Licya,ohya...nona Kanya kenalkan dulu,ini putri sematawayangku dan putri kesayanganku!"

"Hai..aku Licyandia Welhear putri kesayangan Sir Belewck Welhear!"ujarnya angkuh sambil menjulurkan tanganya.

Kanya pun menerima uluran tangan itu dengan senang hati.

"Aku Kanya Karrielina.Mitra bisnis tuan Belewck!! senang bisa bertemu dengan mu!"ujar kanya ramah.

"Dimana tunanganmu sayang?"

"Tadi dia mau ambil minum dad,tapi belum datang juga!"ucap Licya sebal.

Bagaimana tidak dihari tunanganya sendiri dia sering ditinggalkan sendiri oleh pria berstatus tunganya itu.

"Ah,kenalkan!! ini tunangan putriku!"ucap tuan Belewck kepada lelaki yang datang dari belakang kanya.

"Hai...aku-"kalimat pria itu terhenti saat seseorang yang ia dapati adalah gadis yang ia cari selama ini.

"Aku-

"Hallo,Sa-saya Kanya KKarielina!"jawab kanya sama sama gugup.

Nyatanya petasaan yang coba buang jauh jauh itu ternyata percuma.Sekuat apapun mereka mencoba,namun dihati tetap sama.

"Udah dong jabat tanganya!"kesal Licya saat melihay keduanya yang saling tatap menatap dalam sekian menit.

Empat tahun ia mencari,dan kini gadis itu tepat berada dihadapanya.Ingin radanya pria bermanik biru laut itu memeluk gadis-nya dengan erat.

Dan ia janji tidak akan melupaskan dia lagi untuk selamanya.Namun keadaan tak mumungkinkan dirinya untuk melakukan itu semua.

Setelah acara inti,yaitu pertukaran cincin,semua orang pun mulai menuju lantai dansa.

SAKIT,itulah yang kanya rasakan.

Pria yang ia harapkan datang dan memohon maaf empat tahun lalu,baru saja meresmikan hubunganya didepan matanya sendiri.

Pantas saja dia tidak datang,karena ada pengganti lain disini.

Bodohnya kanya telalu beharap kepada dia.Padahal dia sendiri kini telah memiliki pendamping.

Dengan tatapan penuh nanar,kanya menatap sepasang couple goals yang tengah berdansa mesra ditengah lantai dansa itu.

""Nona Kanya mari kita berdulam untuk mitra bisnis kita!!"ajak tuan Belewck sambil memberikan gelas kecil berisi whiskie.

Dalam keadaan tak tentu dengan hati yang tengah bergejolak,Kanya menerima gelas berisi whiskie itu lalu meneguknya hingga tandas dalam satu kali teguk.

"Waw,ternyata anda jago juga dalam minum!"puji Ms.Belewck.

Padahal Kanya sendiri batas minumnya hanya dua gelas,lebih dari itu maka kanya akan mabuk.

"padahal kamu tidak bisa minum itu?"gumam pria bermanik biru laut itu cemas.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.20 malam.Dan sedikit demi sedikit kesadaran Kanya mulai menghilang.

Dengan langkah gontai gadis cantik itu buru buru menuju toilet untuk membasuh mukanya.

"Kenapa? kenapa aku harus bertemu dia kembali?"ucap kanya sambil berdiri didepan cermin diatas wastafel itu.

"Kanya"panggil sebuah suara barithon berat yang kanya sangat hafal itu.

"Jangan mendekat!"pekik kanya,saat pria itu melangkah.

"Aku Enggak mau berbicara sama kamu!"tolak kanya.

"Maafkan aku Kanya,karena aku telah mempermainkanmu."

"Minggir,aku mau pergi!"usir Kanya sambil berjalan sempoyongan efek mulai mabuk.

GREP

"Tidak,aku tidak akan melepaskanmu lagi!!"halau Kevin.

Pria bermanik biru itu dengan eratnya memeluk tubuh mungil kanya.

Ia rindu tubuh ini,harum ini,suara ini,senyum ini,manik rusa ini,dia rindu gadis ini,gadis-nya.

"Lepaskan aku mau pulang!"ronta kanya didalam dekapan Kevin.

"Lepas aku mappffttt..."belum sempat gadis itu menyelesaikan kalimatnya,sebelum sebuah benda kenyal membekap sempurna bibir mungilnya.

Dihisapnya dengan lembut dan penuh perasaan bibir tipis milik gadis-nya itu.Sementara itu,respon kanya terbilang kaku.Tubuhnya membeku,dari situ bisa kevin tebak bahwa ini adalan first kiss gadis-nya.

Ada rasa senang luar biasa saat ia menetahui itu.Setelah sedikit hisapan dan lumatan yang mampu membius gadis dalam dekapanya itu,Kevin melepaskan tautanya dengan bibir milik gadis-nya.

Diusapnya bibir kemerahan yang baru ia cumbu itu dengan ibu jarinya.Wajah gadis itu dipenuhi rona merah.Mungin efek dari mabuk juga.

"Aku mau pulang!"ronta kanya.

"Kamu mabuk,biar aku antar!"

"Aku bisa pulang senAaahhkk..."kaget kanya saat tubuhnya tiba tiba melayang diudara.

Tanpa menunggu persetujuan gadis itu lagi,Kevin langsung menggendong tubuh kanya Ala bridal style.

"Turuninn...Akuuu"ronta kanya yang tengah mabuk itu.

"Diam atau aku cium lagi!"ancam kevin.

Ternya dengan Ancaman itu Kanya langsung terdiam.

Tanpa peduli dengan banyaknya wartawan disana,kevin tetap dengan santai membawa tubuh gadis dalam gendonganya itu.

Diturunkanya kanya dikursi kemudi,kemudian kevin mulai memacu mobil supercar nya itu dengan cepat.

"Aku bisa pulang sendiri!aku udah besar!"racau Kanya.Efek mabuk guys!!

"Kamu mabuk Kanya!"

"Tapi aku bisa pulang sendiri kok!"

"Enggak,kamu mabuk!!"

"Turunin aku.....turuninn....."tolak kanya saat tubuhnya kembali kevin gendong ala bridal style.

"Turuniiiinnn.....aku mau pulang......"ronta kanya lagi.

Setelah sampai dikamarnya,barulah Kevin merebahkan tubuh kanya diatas ranjang king size miliknya.

"Aku mau pulang....aku enggak mau bertemu dengan orang pembohong kayak kamu!"racau Kanya.

"Maaf,aku benar benar menyesal! Aku mencintaimu kanya,aku tidak bisa hidup jauh dari kamu kanya!!"ucap Kevin yang kini sedang berlutut dihadapan Kanya yang tengah duduk disisi ranjang.

"Aku benci kamu....padahal aku sayang sama kamu...tapi kamu nyakitin aku!! kamu kecewain aku!! kamu bohong sama aku!"ucap kanya mengeluarkan semua unek unek ya selama ini.

"Aku mau benci kamu tapi enggak bisa,karena aku....aku sayang sama kamu!!"sebutih air mata mulai membasahi wajah cantiknya.

"Maafkan aku,aku pasti akan coba perbaiki semuanya dari awal lagi!"ucap Kevin sungguh sungguh.

"Aku janji,karena cuma kamu yang bisa buat aku kayak gini.Yang bisa buat aku jatuh hati setengah mati!"

Diraihnya tengkuk gadis itu,untuk menyatukan kembali bibirnya.Ciuman kali ini terasa lebih emosional.

Dengan rakus Kevin mulai melumat bibir tipis milik gadis-nya.Perasaan yang bergejolak setelah mendengar pengakuan gadis yang dicintainya,membuat dirinya sakit dan merasa bodoh bersamaan.

'Tak akan kuulangi lagi!'batinya disela sela ciuman intensnya.Kemudian ia seakan mendapat tanda dari alam.

Kalau dilanjutkan nanti dia bisa membuat gadisnya semakin kecewa dan sakit hati.

Dengan segenap keputus asaan ia pun menghentikan cumbuanya pada bibir ramun milik gadisnya.

Ditatapnya gadis yang mulai kehilangan kesadaran itu.Kemudian ia meraih smarphone dari saku celana bahanya.

Jari jarinya mengetik beberapa nomber,lalu

"Ketrin,kekamar aku sekarang!"

"....."

"ini penting!"tutupnya diakhir telepon.

"Aku janji bakal buat kamu bahagia!"gumam kevin sambil mengecup dahi Kanya yang sudah terlelap di atas ranjang king size nya.

"Have a nice dream sweety!!"tambahnya lagi.

Meet Again

-BERSAMBUNG-