Setelah Ye Shen pergi, Zhao Yu bergerak, berniat untuk
kembali ke tendanya, tetapi selang beberapa saat, dia mendapati bahwa ada sesuatu yang aneh. Tempat ini terlalu sunyi. Cemas dengan keadaan muridnya, Zhao Yu memutuskan untuk mempercepat langkah. Namun baru beberapa langkah, tiba-tiba dia merasakan semburan energi Qi menyerbu ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Mata Zhao Yu menyipit lalu segera mencabut pedangnya.
Dentang!
Dua pedang beradu, sedikit api terpercik di tepinya. Zhao Yu semakin merasa aneh.
Apa yang terjadi di sini sementara aku hanya pergi selama setengah hari?
Setelah menangkis serangan dadakan tersebut, dia melompat mundur dan berteriak, "Saya penatua dari Medicine Mountain. Rekan, apa ada kesalahpahaman di sini?"
Si penyerang ternyata adalah seorang pemuda, sepertinya tidak melebihi usia tiga puluh. Dia mengenakan jubah perang berwarna perak. Mendengar itu, pemuda tersebut tetap mengarahkan pedangnya ke arah Penatua Zhao, "Kawasan gunung ini adalah properti milik keluarga kerajaan. Orang luar dilarang masuk tanpa izin. Jika melanggar ... mati!"
Zhao Yu terkejut.
Pihak kerajaan? Gunung Tiandi adalah properti pribadi? Perkembangan situasi macam apa ini?
Di pihak lain, pemuda tersebut sedikit menangkap perubahan raut muka Zhao Yu.
Sepertinya orang tua ini hanya berada di tempat dan waktu yang salah....
Sambil tetap menggenggam pedang, pemuda tersebut bertanya, "Orang tua dari Medicine Mountain, apa yang Anda lakukan di sekitar sini?"
Zhao Yu merenung sesaat kemudian menjawab, "Saya baru keluar dari pengasingan dan melukai diri sendiri dalam prosesnya. Kali ini saya ke sini untuk mencari bahan obat. Semua ini hanya salah paham kecil. Mohon pengertian dari prajurit muda."
Dia sedikit membungkuk. Otaknya berhasil memproses beberapa hal yang mungkin terjadi selama kepergiannya. Meskipun di hadapannya hanyalah satu prajurit muda, membunuhnya adalah mungkin, tetapi seorang prajurit yang mengenakan jubah perang tidak pernah bergerak sendirian. Itu artinya bahwa rekan-rekannya pasti berada di sekitar sini. Dia hanya bisa bersikap rendah hati.
Prajurit muda itu memperhatikan Zhao Yu dari ujung kepala sampai ujung kaki, lalu mengangguk.
"Orang tua, kali ini saya akan bersikap mudah. Cukup serahkan beberapa harta lalu pergilah."
"Baik, baik ...."
Zhao Yu merogoh lengan bajunya, mengambil beberapa pil yang paling tidak penting yang dimilikinya, kemudian melemparkannya kepada prajurit tersebut, "Prajurit muda, hanya itu yang saya miliki saat ini. Sisanya telah habis dikonsumsi selama pengasingan."
Setelah mengendus pil-pil itu dan memastikan bahwa tidak ada racun di dalamnya, prajurit itu tersenyum puas, "Baiklah, Anda bisa pergi. Jangan melewati area barat karena di sana tempat kami mendirikan perkemahan."
Setelah kepergian prajurit armor perak, Zhao Yu memperhatikan lingkungan sekitar, mengambil sikap waspada. Dia tidak peduli tentang berbagai pihak yang sebelumnya mencoba menerobos penghalang, apakah mereka mati atau sekedar diusir oleh pihak kerajaan. Hanya memikirkan seandainya pakar marah dan melampiaskannya ke dunia luar, itulah bencana yang sesungguhnya!
Ini tidak boleh terjadi. Saya harus segera menemui Ketua, mungkin dia tahu apa yang harus dilakukan.
Mengingat bahwa situasi kali ini begitu kritis, Zhao Yu mengeluarkan jimat teleportasinya. Itu adalah satu-satunya jimat teleportasi yang dimilikinya dan dia seharusnya menggunakan itu sebagai tindakan terakhir untuk menyelamatkan hidup, tapi sepertinya tidak ada pilihan lain. Dengan kecepatannya saat ini, perjalanan biasa akan memakan waktu sekitar delapan hari. Itu terlalu lama. Zhao Yu segera mengaktifkan jimat teleportasi dan cahaya kehijauan segera menyelimuti tubuhnya, kemudian sosoknya lenyap tanpa jejak.
Di Medicine Mountain.
Beberapa orang tua dan seorang pemuda sedang berkumpul di ruang bawah tanah dan salah satunya sedang duduk di kursi utama. Dia adalah Ketua Medicine Mountain saat ini, Bai Yuan. Jemarinya secara teratur mengetuk tepi kursinya, terlihat berpikir keras.
"Sudah hampir satu bulan. Hui'er, ada kabar dari gurumu?" tanya Bai Yuan kepada pemuda yang berdiri di hadapannya.
Pemuda tersebut adalah Feng Yanhui, satu-satunya murid Zhao Yu. Feng Yanhui menjawab, "Murid telah berkali-kali mencoba menghubungi Guru, tetapi tidak ada respon."
Bai Yuan mengangguk, "Jangan khawatir. Protector Zhao adalah orang yang cerdas dan mampu beradaptasi dengan banyak situasi. Tetua Zi, bagaimana dengan perkembangan situasi di Gunung Terlarang?"
Salah satu tetua yang bermarga Zi menjawab, "Menurut mata-mata kita, penjagaan pihak kerajaan semakin ketat. Belum lama ini keluarga kerajaan mengirim beberapa ribu prajurit perak untuk mengamankan daerah tersebut. Selanjutnya juga ada rumor yang beredar bahwa salah satu dari tiga panglima perang, Fei Yundi, akan segera tiba di Gunung Terlarang."
Secara alami, Gunung Terlarang mengacu pada Gunung Tiandi. Bai Yuan mendesah. Dia bisa menebak beberapa hal, namun tidak berani berspekulasi terlalu jauh. Secara tidak sadar, Bai Yuan sedikit mendongak, seperti membayangkan sesuatu yang jauh.
"Setelah mendiang Kaisar Lama meninggal dunia beberapa tahun yang lalu, Pangeran Pertama selaku putra mahkota sukses menaiki tahta, sedangkan Pangeran Kedua memegang posisi kemiliteran. Di sisi lain, Pangeran Ketiga adalah seorang ahli politik dan memiliki banyak keluarga bangsawan sebagai pendukung. Situasi istana terlihat damai, namun arus bawah tidak setenang perairan di permukaan...."
Kerumunan hening, seperti membiarkan Bai Yuan untuk melanjutkan isi pikirannya, namun ternyata itu sia-sia karena Bai Yuan tidak melanjutkan kalimatnya. Dalam suasana sepi, token komunikasi Fei Yanhui berkedip dan seketika, raut wajahnya terlihat lega.
"Ketua, saya baru saja mendapat kabar bahwa Guru telah kembali dan akan segera datang kemari," kata Feng Yanhui dengan antusias.
Kerumunan saling memandang satu sama lain dengan ekspresi lega. Bai Yuan mengangguk, "Bukankah itu seperti yang aku katakan? Tidak perlu terlalu cemas."
Namun ekspresi Bai Yuan mengkhianati perkataannya. Dibalik sikap tenang itu, sebenarnya dia adalah yang paling cemas diantara mereka karena Bai Yuan telah menganggap Zhao Yu seperti saudara terkait darah. Tidak lama kemudian, sesosok orang tua memasuki ruangan. Dia adalah Zhao Yu.
"Guru!"
"Penatua Zhao!"
Kerumunan menghampiri Zhao Yu seperti telah menemukan anggota keluarga yang lama hilang. Bai Yuan tetap duduk di kursi utama dan hanya mengangguk kecil dan berkata, "Senang Anda kembali."
Namun tak disangka, Zhao Yu hanya melewati kerumunan, berjalan dengan cepat dan berhenti di hadapan Bai Yuan lalu sedikit menunduk dan memberi salam. Feng Yanhui dan beberapa tetua merasa sedikit terkejut karena merasa diabaikan.
"Ketua, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa pihak kerajaan ikut campur dalam masalah ini? Gunung Tiandi memiliki pakar tiada tara dan pakar tersebut mengatakan bahwa dia tidak menyukai suasana ramai. Apa yang harus kita lakukan? Ketua, jika pakar benar-benar memutuskan untuk bertindak secara pribadi, dunia ini akan kacau. Untungnya pakar juga mengatakan bahwa Medicine Mountain kita tidak perlu merasa cemas. Aiya, saya hanya pergi selama setengah hari. Kenapa situasi berubah secepat ini?" ucap Zhao Yu panjang lebar, napasnya masih terengah-engah karena kejadian terakhir bersama prajurit perak.
Kerumunan terkesiap, termasuk Bai Yuan.
Jadi namanya Gunung Tiandi ?
Ada pakar tiada tara ?
Medicine Mountain tidak perlu cemas ?
Penatua Zhao hanya pergi selama setengah hari ?
Semua orang, apakah selama Penatua Zhao hilang, dia terbentur di bagian kepala ?
Saudaraku sesama rekan Taois, jangan lupa tinggalkan jejak Qi spiritual kalian di bawah ya.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Zoelf 212 🛡⚡🔱
mpe tamt thor
2024-11-24
1
Cep Zam Zam
lanjut bang
2023-08-28
1
Livia Ramadhina
lanjuuuut....!!!!
2021-12-26
2