7. Camilan (2)

Di saat yang bersamaan, ekspresi Zhao Yu berubah. Dengan gejolak energi Qi yang berlebihan seperti ini, dia hampir tidak sanggup lagi untuk menahan arus Qi yang berkecamuk di dalam dantiannya. Itu bisa pecah saat ini juga untuk menembus satu alam kecil ke Element Forging tingkat enam, atau bahkan langsung ke tingkat tujuh.

Meskipun demikian, Zhao Yu tidak cukup bodoh untuk segera pamit hanya untuk menerobos. Setelah mengedarkan seni pernapasan, fluktuasi energi Qi yang berkecamuk di dalam dantiannya sedikit mereda. Setidaknya itu tidak akan pecah dalam beberapa jam. Memasang ekspresi bahagia, Zhao Yu melihat separuh camilan di tangannya, tidak berani untuk memakannya.

Jangan bercanda! Jika aku bahkan menggigitnya sekali lagi, bukankah aku akan menerobos di tempat? Ini adalah rumah ahlinya! Akan sangat tidak sopan dan pasti membuat ahli tersinggung karena menerobos alam kultivasi mengakibatkan lingkungan sekitar terpengaruh oleh hembusan energi Qi.

"Tuan Di, camilan ini ... saya merasa tidak layak untuk mendapatkannya."

Akhirnya penatua Zhao memberanikan diri untuk memberikan komentar rendah hati. Tidak ada makanan gratis di dunia ini dan dia tidak dapat memikirkan sesuatu mengenai alasan di baliknya.

Di Tian sekali lagi tersenyum tipis, "Camilan itu bernama mendoan. Tidak ada yang istimewa dari itu. Di tempat saya, mendoan hanya berfungsi sebagai camilan sehari-hari. Lihat mangkuk kecil, itu adalah cabe rawit. Cabe rawit sangat cocok digigit bersamaan dengan mendoan. Tuan Zhao, cobalah."

"Mendoan ... cabe rawit...." gumam Zhao Yu.

Seperti yang diharapkan dari ahli. Bahkan di dunia asalnya, camilan ajaib seperti ini hanyalah barang biasa.

Zhao Yu memperhatikan cabe rawit. Makanan sampingan itu berwarna kehijauan seukuran ujung kuku. Seperti apa yang dikatakan ahli, itu tidak terlihat istimewa sama sekali. Dia mengambil satu cabe rawit, meletakkannya di atas separuh mendoan yang dipegangnya, kemudian menghabiskannya dalam satu gigitan besar. Satu cabe rawit utuh dalam sekali kunyah! Rasa pedas menyebar di rongga mulutnya, sedikit mengalahkan rasa mendoan.

Zhao Yu melotot. Bukan karena rasa pedas, tetapi karena gejolak energi Qi kali ini beberapa kali lebih kuat dari yang terakhir. Inilah yang dia takutkan. Rencananya, dia akan menyimpan separuh mendoan untuk digunakan lain waktu, namun Di Tian memperkenalkan cabe rawit dan itu sebaiknya dimakan bersama mendoan. Bagaimana dia bisa menolaknya? Zhao Yu hanya bisa menangis dalam hati, kemudian menelan apa yang dia kunyah.

Ledakan!

Secara ajaib, rasa pedas menyebar ke seluruh bagian tubuhnya, menekan gejolak Qi yang bergejolak. Selanjutnya, rasa pedas berkumpul, mengalir ke dalam dantiannya.

Retak! Retak!

Element Forging tingkat enam!

Element Forging tingkat tujuh!

Elemen Forging tingkat delapan!

Setelah mencapai tingkat delapan, lonjakan energi Qi Zhao Yu mereda dan perlahan lenyap.

Aku baru saja menembus tiga alam kecil secara berturut-turut? Hanya begitu saja? Di mana hembusan energi Qi yang menghancurkan lingkungan?

Lebih jauh lagi, setelah memeriksa dantiannya, yayasan tingkat delapan miliknya benar-benar stabil! Dia masih gagal memproses apa yang baru saja terjadi. Dia menatap lusinan cabe rawit di mangkok kecil. Di matanya, cabe hanyalah makanan para dewa!

"Tuan Di, anugerah ini akan selalu saya ingat dalam hati. Saya memang tidak bisa berbuat banyak, tetapi di masa depan seandainya Tuan Di membutuhkan bantuan, Zhao ini akan siap menghadapi apapun."

Sekarang giliran Di Tian yang terkejut.

Ayolah, Bung. Itu hanya mendoan, bukan makanan yang menyelamatkanmu dari kelaparan.

"Tuan Zhao tidak perlu bersikap berlebihan. Itu hanyalah camilan sederhana untuk menyambut tamu."

Setelah mengatakan itu, Di Tian mengambil sesuatu dari cincin semestanya. Cincin ini bisa menyimpan berbagai macam hal di dalamnya selama itu bukan makhluk hidup. Dia mendapatkannya dari Sistem setelah lulus dari ujian terakhir di salah satu jalur seni. Sebuah botol berwarna coklat tua namun tembus pandang terlihat oleh Zhao Yu.

"Tuan Zhao, di dalam botol ini isinya beberapa pil. Saya merasa bahwa informasi yang Anda berikan cukup berguna, jadi anggaplah ini sebagai hadiah kecil dari saya. Pil ini berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta menjaga kesehatan. Mohon diterima."

Zhao Yu tanpa sungkan menerima pemberian Di Tian. Dia merasa bahwa kejadian hari ini merupakan akumulasi karma baik selama beberapa kali masa kehidupannya.

"Zhao ini benar-benar berterima kasih atas anugerah tanpa henti dari Tuan Di. Jika boleh tahu, apa nama pil ini?"

"Itu disebut vitamin C," jawab Di Tian enteng.

Setelah beberapa obrolan singkat, Xu Xianying kembali memasuki ruangan.

"Guru, makan malam hampir siap."

Di Tian mengangguk, "Tuan Zhao, hari mulai gelap, bagaimana kalau kita makan malam bersama?"

Zhao Yu tercekat. Dalam sudut pandangnya, tuan rumah merasa bahwa dia telah bertamu cukup lama dan seperti memiliki kesan 'apa kamu menantikan makan malam gratis' dan sebagainya.

Zhao Yu menggeleng, "Tuan Di, saya pikir saya harus kembali sekarang. Murid dan para tetua Medicine Mountain kemungkinan sedang menunggu saya di bawah gunung."

Di Tian mengangguk, "Baiklah, saya tidak akan memaksa, tapi lain kali Anda tidak diizinkan untuk menolak. Xuanying, tolong minta Ye Shen untuk mengantar tamu kita."

Raut wajah Zhao Yu kembali cerah.

Ahli mengatakan lain kali? Apa itu berarti saya bisa mengunjungi tempat ajaib ini lagi?

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuan Di. Kalau begitu, Zhao pamit."

Keluar rumah, dia kembali bertemu dengan

Ye Shen yang tanpa banyak kata, langsung menepuk bahunya, membawa mereka langsung ke luar penghalang.

"Senior Ye, terima kasih karena Anda memilih saya untuk berkunjung ke tempat pemilik gunung," Zhao Yu sedikit membungkuk untuk mengungkapkan rasa syukur.

Ye Shen mengangguk, "Tuan Zhao tidak perlu terlalu sopan. Setiap perkataan Guru selalu memiliki beberapa lapisan makna, jadi saya harap Anda bisa lebih memperhatikannya. Untuk saat ini, mari kita berpisah."

Sosok Ye Shen lenyap dalam sekejap. Zhao Yu menghela napas, merasa sedih karena tidak membawa apapun yang cukup layak untuk diberikan kepada Di Tian sebagai bentuk kesopanan seorang tamu.

"Lupakan. Untuk eksistensi seperti Tuan Di, hadiah apa yang bahkan cocok untuknya," gumamnya.

Saudaraku sesama rekan Taois, jangan lupa tinggalkan jejak Qi spiritual kalian di bawah ya.

Bersambung ....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***