Setelah melihat rombongan bangsawan itu pergi. Semua orang yang berada di situ bertepuk tangan mengagumi keberanian Aliesa.
" Terima kasih Nona karena telah membuat orang itu pergi. Sebenarnya saya tidak suka dengan kehadiran para Bangsawan yang seenaknya menggunakan kekuasaan mereka." ucap Wanita paruh baya yang tadi di tolong Aliesa.
" Sama-sama Nyonya, jadi apa sekarang saya bisa memesan kamar karena Puteriku sudah tertidur?" ucap Aliesa sambil mengelus punggung kecil Flora.
Jujur saja Aliesa sudah terlihat menggendong Flora apalagi dengan perjalanan panjang mereka tadi.
" Tentu saja, kami memiliki kamar satu yang kosong dan ini kuncinya Nona, Selamat beristirahat untuk anda dan anak anda." ucapnya sambil membungkuk menyambut tamu.
Aliesa hanya memberikan senyuman kecilnya sebelum langkahnya menuju ke lantai dua yang ada di bangunan tersebut. Ketika dia menemukan nomor kamarnya langsung saja Aliesa membuka pintunya dan terlihat sebuah ruangan sedang dengan ranjang besar, kursi, serta sebuah meja kecil dan pintu yang di duga kamar mandi.
" Ini cukup bagus untuk zaman sekarang." gumam Aliesa berkomentar.
Setelah itu Aliesa membaringkan Flora diatas ranjang dan menyelimutinya dengan selimut yang lembut. Memastikan bahwa Flora sudah nyaman Aliesa memutuskan untuk membersihkan diri sebelum tidur.
Selesai membersihkan diri Aliesa membaringkan tubuhnya di samping Flora dan memeluknya.
" Selamat malam peri kecil Mama." ucap Aliesa sebelum kembali memejamkan matanya menyusul Flora ke dalam mimpi.
...****************...
Sedangkan di sisi lain di daerah ibu kota kekaisaran Gridelon terdapat seseorang yang memakai jubah hitam melompati atap bangunan.
Suasana malam yang cukup tenang dan sepi membuat orang itu sama sekali tidak menjadi perhatian.
Sampai dimana orang jubah itu berhenti di sebuah bangunan yang di duga bar. Ketika memasuki bangunan tersebut ia melihat para pria yang sedang berpesta minum.
Orang itu duduk di kursi di depan Bartender yang sedang membersihkan gelas.
Bartender yang menyadari kehadiran orang itu membungkuk sedikit badannya.
" Apa ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanyanya kepada orang itu.
" Saya memesan simbol X spesial." ucapnya sambil memandang Bartender tersebut dengan datar di balik topeng peraknya yang menutupi sebagian wajahnya.
Bartender yang mengerti ucapan orang itu mengangguk kepalanya.
" Silahkan anda masuk ke dalam salah satu ruangan penting di sini." ucap nya memberikan petunjuk.
Orang itu menggangguk mengerti sebelum langkah nya menuju lantai dua. Dia berjalan dengan tatapan datar dan aura nya yang membuat beberapa orang yang melewatinya ketakutan olehnya.
Orang itu berhenti di sebuah pintu yang ada tangga menuju ruang bawah tanah. Dia menuruni tangga sampai matanya melihat beberapa orang yang juga menggunakan jubah hitam persis sepertinya.
" Jadi, apa ada kabar penting kali ini?" ucapnya sambil mendudukkan tubuhnya di sebuah kursi.
Sampai seseorang di antara mereka maju dan menyerahkan sebuah gulungan kepadanya.
" Anda pasti tidak mengira bahwa ada salah satu yang kami selidiki masuk ke dalam jebakan kita. Tuan." ucapnya sambil bersmirk.
Melihat bawahannya membuat orang itu tersenyum miring di balik jubahnya sampai matanya bersinar di balik topeng.
...*****************...
Trap....
Trap....
" Siapa kau hosh....hosh...." ucap Aliesa sambil nafas tersengal-sengal.
Aliesa memundurkan langkahnya ketika melihat seseorang berjalan mendekatinya dengan aura yang menurutnya sangat menyeramkan.
" Aku hanya ingin menjemput pengantin ku." ucapnya di balik kegelapan.
Setelah mengucapkan hal itu Aliesa dibuat terkejut ketika melihat orang yang berdiri di depannya.
" Kau....
Countine.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus semangat
2022-11-03
1
Sulati Cus
suerrrr thor ak jatuh cintrong ama novel mu
2022-01-06
2
Septi Wulansari
akirnya
2021-12-03
5