Melihat Flora yang sedang bermain membuat Aliesa tersenyum miris. Mengapa tidak sekarang Flora hanya bisa memainkan boneka yang sudah usang dan jelek. Keadaan ini berbeda jauh dengannya yang sejak kecil selalu dikelilingi mainan mahal di karenakan orang tuanya yang kaya.
Tapi Aliesa tidak ingin keadaan seperti ini terjadi terus. Dirinya harus mengubah nasibnya.
" Flora Mama ingin beristirahat dulu di kamar." ucap Aliesa sambil berdiri dari kursi.
Flora yang sedang sibuk dengan bonekanya hanya menjawab dengan anggukan kepalanya. Sebelum melanjutkan main bonekanya.
Melihat bahwa Flora sedang bermain Aliesa langsung berjalan menuju kamarnya. Dia membuka lemari pakaian yang terlihat sudah usang, dia bongkar semua isinya untuk mencari sesuatu yang di simpan sang pemilik tubuh asli.
Sampai Aliesa melihat sebuah kotak kayu yang terlihat banyak ukirannya. Seketika matanya berbinar cerah karena benda ini yang di cari nya. Langsung saja Aliesa mengambilnya dan membukanya.
Aliesa dibuat terkejut ketika melihat isi kotak tersebut banyak sekali perhiasan mahal dan uang koin emas. Aliesa dibuat terheran-heran mengapa pemilik tubuh ini sepertinya tidak berpikiran bahwa perhiasan ini bisa membeli rumah yang layak bagi Flora. Tapi pemikiran tersebut segera ia tepis mengingat bagaimana cueknya sang pemilik tubuh kepada anaknya sendiri.
" Maafkan aku karena telah mengambil semua harta mu. Tapi ini semua demi kehidupan ku dan Flora. Aku tidak ingin Puteriku menderita lagi." batin Aliesa.
Sambil tangannya mengambil beberapa perhiasan untuk di jualnya. Mungkin sekarang dirinya harus pindah ke ibu kota demi memperbaiki kehidupannya bersama dengan Flora.
Setelah merasa cukup mengambil perhiasan dan uang koin. Aliesa meletakkan kembali kotak tersebut di dalam lemari bajunya. Mungkin sekarang ia harus ke pusat desa untuk membeli beberapa bahan makanan sekalian menjual perhiasan ini.
Langsung saja Aliesa keluar dari kamarnya dan melihat Flora yang masih bermain boneka itu. Mungkin nanti Aliesa akan memberikan mainan untuk Flora.
" Flora, apa ingin ikut Mama ke desa?" tanya Aliesa.
Flora menghentikan bermain nya dan menggangguk kepalanya dengan semangat.
" Ikut Mama." ucap Flora dengan ceria.
Aliesa yang mendengarnya tertawa apalagi melihat mata emas milik Flora membuatnya merasa bahagia. Mata emas milik Flora pasti turunan dari Ayahnya.
Tunggu mata emas...
Sepertinya Aliesa mengingat seseorang yang di temuin nya memiliki mata emas.
" Mama, ayo kita pergi." ucap Flora yang sedari tadi terlihat bingung melihat Mamanya cuma berdiri mematung.
Mendengar suara Flora memanggilnya membuat Aliesa tersadar dari pikirannya.
" Ayo." ucap Aliesa sambil menggenggam tangan Flora.
" Aku tidak tahu siapa Ayah Flora. Tapi aku cuma bisa berharap kami tidak di pertemukan atau tidak Flora akan di ambil paksa olehku. Karena sekarang aku tidak bisa hidup tanpa Puteriku." batin Aliesa yang berharap tidak bertemu dengan Ayah kandung Flora.
Tanpa menyadari bahwa sebenarnya mereka sudah bertemu walaupun tidak mengingat satu sama lain.
...****************...
Sedangkan di sisi lain Revano saat ini sedang berhadapan dengan kedua orangtuanya dan orang tua mendiang isterinya.
" Jadi jelaskan bagaimana bisa kau membiarkan Shilla mengendarai mobil saat dalam keadaan mengandung?" tanya Ayah dari Revano.
Dalam hatinya dia belum percaya bahwa keadaan rumah tangga Puteranya baik-baik saja. Sampai buktinya bahwa menantunya meninggal akibat kecelakaan sambil membawa calon cucunya yang belum lahir.
Revano yang mendengarnya matanya kembali berkaca-kaca. Setelah itu dia menceritakan apa yang terjadi sebenarnya tanpa menutup apapun. Karena saat ini hanya ada tersisa rasa penyesalan di dalam hatinya untuk Shilla wanita yang tidak sadari olehnya telah membuat nya jatuh cinta.
Tentu saja mendengar penjelasan dari Revano membuat Orang tua Shilla dan Revano tidak percaya. Sampai Ayah dari Shilla bangun dan menampar wajah Revano dengan keras.
PLAK...
Countine....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Isabella Volvoreta
kak, daripada mengapa tidak mungkin lebih cocok diganti jadi 'bagaimana tidak?' menurut aku si lebih cocok begini
2024-02-17
3
Thor novelnya bagus kayak novel rebirt into a mother alur ceritanya emang sama semua cuma GK usah ikutin kayak semisal Revano di dimensi lain ,kan novelnya kayak nanti Alissa akan ke dimensi lain lagi
2022-11-18
1
fifid dwi ariani
trus berkarya
2022-11-02
0