Pria Misterius

Aliesa berjalan di hutan yang masih terlihat asri daripada di kehidupannya yang dulu sudah rata-rata menjadi bangunan kota. Ada untungnya juga dirinya terdampar di sini selain melupakan perasaan sakit hatinya, dia juga bisa mendapatkan anak yang lucu seperti Flora.

Sebenarnya Aliesa sedikit penasaran siapa Ayah kandung dari Flora. Dalam ingatan pemilik tubuh tidak terlalu jelas wajah dari pria itu. Tapi yang pasti pria itu memiliki mata langka berwarna emas. dan menurutnya dia sama sekali atau tidak berharap bertemu dengan ayah kandung Flora. Karena bisa menjadi masalah yang besar jika nanti rahasianya terbongkar.

" Sepertinya disini banyak tumbuhan yang belum di lestarikan bahkan aku bisa menemukan singkong, dan kangkung di sini. Pasti menurut mereka tumbuhan ini sangat berbahaya mengingat zaman ini masih belum berkembang. Lebih baik sekarang aku harus kembali takutnya nanti Flora menunggunya kelamaan." ucap Aliesa yang akan pergi dari hutan sebelum dia mendengar suara aduan pedang yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Karena memiliki rasa penasaran yang tinggi Aliesa segera berjalan mengikuti asal suara itu. Meskipun itu terdengar sangat resiko tapi dirinya tidak bisa menahan rasa penasarannya. Salahkan dirinya yang memiliki karakter itu sejak kecil.

Ketika Aliesa sudah mendengar suara aduan pedang itu lebih jelas. Langsung saja dirinya bersembunyi di salah satu pohon besar. Bertapa terkejutnya ketika melihat seorang pria yang membantai habis beberapa orang yang berpakaian seperti ninja. Dirinya kagum melihat kelihaian pria itu dalam menggunakan pedangnya.

" Ini seperti nonton live action, tapi sayangnya di sini tidak ada popcorn." gumam Aliesa pelan secara tidak sadar.

" Hei apa yang kau pikirkan esa jangan berpikiran seperti anak kecil." ucap Aliesa sambil menepuk dahinya menyadari ucapannya tadi.

Aliesa terus menonton pertarungan itu hingga ia melihat seseorang yang ingin menebas pria itu. Langsung saja Aliesa yang melihatnya teriak.

" AWAS." teriak Aliesa kepada pria itu.

Pria itu yang menyadari bahwa ada seseorang berada di belakangnya. Langsung menebas dengan pedangnya. Sampai ia dengan terpaksa menggunakan sihir buminya untuk membelah tanah.

ARRGGHHHHH....

Lolongan teriakan memenuhi suasana sunyi tersebut. Sampai Aliesa yang melihatnya sejak awal meringis bagaimana dengan gampangnya pria misterius tersebut mengubur beberapa orang tadi dengan mudahnya.

Setelah menghabisi beberapa orang yang ingin membunuhnya pria itu kembali memasukan pedangnya di sarungnya yang ada di pinggangnya, dan berjalan mendekati Aliesa yang masih berdiri mematung.

" Apa kau baik-baik saja?" ucapnya dengan nada dingin.

Mendengar bahwa pria itu bertanya kepada Aliesa terkejut. Mendengar suara pria itu yang terkesan berat dan dingin.

" Tentu Tuan saya baik-baik saja, dan seharusnya saya yang bertanya apa luka anda baik-baik saja?" tanya Aliesa sambil memperhatikan luka di tangan pria itu.

" Saya baik, Jadi kalau begitu saya..." jeda nya ketika tangan nya tiba-tiba saja di tahan oleh seorang wanita yang tidak di kenalinya.

" Anda jangan pergi dulu saya akan menutup lukanya dengan ini." ucap Aliesa yang seenaknya membalutnya tangan pria yang terluka dengan gaunnya yang tadi dia sobek sedikit.

" Anda jangan pernah meremehkan luka sedikitpun. Sebab luka sekecil apapun bisa berbahaya juga." ucap Aliesa yang masih membalut luka pria itu.

Pria itu hanya membiarkan wanita itu membersihkan lukannya sambil memperhatikan wajahnya yang tampak nya tidak asing baginya.

Setelah beberapa saat akhirnya Aliesa selesai membalut luka tersebut dan melihat karena sudah menunjukkan siang.

" Aku harus segera pulang." gumam Aliesa yang sudah khawatir dengan keadaan Flora.

" Kalau begitu saya permisi dulu, Tuan." ucap Aliesa yang pamit berlalu meninggalkan hutan.

Pria itu hanya diam sambil memperhatikan wanita yang tidak di ketahui namanya berjalan menjauh. Sampai seseorang datang dengan menunggangi kuda.

" Apa anda baik-baik saja, Yang Mulia." ucapnya dengan khawatir.

" HN.." respon pria itu kepada bawahannya sambil menaiki kudanya yang ternyata dia sembunyikan di balik batu besar.

" Kita kembali ke istana sekarang." ucap nya sambil melajukan kudanya.

Sepanjang perjalanan pikirannya tertuju kepada wanita tadi.

" Aku akan menemuinya kembali." ucapnya sambil bersmirk sambil melirik ke sebuah kain yang membalut lukannya.

Countine...

Terpopuler

Comments

Gentong Asem

Gentong Asem

kayaknya aliessa bakalan buka usaha untuk kehidupan sehari-hari nya bersama flora...jualan getuk,tiwul, gaplek,kyknya menjanjikan,secara di sana singkong blm di gunakan maksimal

2023-12-03

2

Cleydra

Cleydra

siapa dia?

2023-06-17

0

Wirda Lubis

Wirda Lubis

lanjut

2023-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Penghianatan
2 Menjadi Seorang Ibu
3 Makan Malam Pertama
4 Mulai Dari Awal
5 Pria Misterius
6 Pangeran Kedua
7 Penyesalan Revano
8 Harta Rahasia
9 Putusnya Hubungan Keluarga
10 Sebuah Hadiah Pertama
11 Rasa Penasaran Aliesa
12 Lois Jacxuel Grisam
13 Mimpi
14 Ungkapan Sayang
15 Berangkat
16 Kita Tidak Dekat
17 Keberanian Aliesa
18 Mimpi Lagi
19 Ketakutan Terbesar Aliesa
20 Masuk Ibu Kota
21 Tugas
22 Annika Sephia Christopher sang Puteri Mahkota.
23 Rainbow Cake
24 Festival Cahaya
25 Pertemuan Tidak Sengaja
26 Awal Hubungan Terjalin
27 Kebahagiaan Sederhana
28 Julukan Pangeran kedua
29 Pelanggan dan Warisan
30 Perselisihan Antara Kedua Pangeran
31 Sandwich
32 Bertemu Lagi
33 Semakin Yakin
34 Sorotan Mata
35 Kembali nya Duke Christopher
36 Menghindar
37 Budak
38 Aya
39 Hutang Budi
40 Bertemu Aliesa Yang Asli
41 Pesan
42 Tiramisu
43 Saling Sindir
44 Mengungkapkan Identitas Asli
45 Kedatangan Lois Kediaman Duke Christopher
46 Penyesalan Duke Christopher
47 Tidak Lebih Seorang Pengecut
48 Berita Heboh
49 Kemarahan Duke Christopher
50 Pertemuan Di Antara Keduanya
51 Mengakui
52 Ayah
53 Pengamatan
54 Tawaran Menikah
55 List Daftar Kehidupan
56 Di Awali Satu Kata
57 Menerima
58 Sindiran Halus Puteri Madeleine
59 Viscount
60 Mengambil Warisan
61 Rencana Madeleine
62 Rahasia Di Balik Kematian Selir Bagian I
63 Rahasia Kematian Selir Bagian II ( Flashback)
64 Rahasia Di Balik Kematian Selir Bagian III
65 Pelaku dan Korban Lainnya
66 Bukan Menjauh Malah Semakin Dekat
67 Syukurlah Dia Menyukainya
68 Berusaha Mengusir Tetapi Gagal
69 Bayang-bayang
70 Pancaran Mata Posesif
71 Flora Tidak Mau Pindah
72 Pindah
73 Ternyata Bukan Istana
74 Makan Di Kediaman Viscount
75 Anda Berhasil
76 Di Remehkan
77 Terlena
78 Terpergok
79 Kedatangan Duke Christopher Di Kediaman Viscount Lincoln
80 Kasihan
81 Sudah Terlambat
82 Tekat Duke Christopher
83 Tidak Ingin Kehilangan Lagi
84 Siapa Anak Itu?
85 Pembicaraan Negatif
86 Taman Bunga Selir
87 Melepaskan Gelar
88 Suasana Semakin Memanas
89 Kesabaran Ada Batasnya
90 Kenangan Terindah Puteri Madeleine
91 Fakta Baru
92 Penghinaan
93 Menjadi Teman
94 Pengumuman
95 Tidak Mengganggap nya Saudara
96 Asumsi
97 Tidak Bisa Gegabah
98 Percobaan Pembunuhan
99 Satu Pelaku Yang Sama
100 Rileks
101 Tugas Seorang Ayah
102 Pernikahan
103 Menyusulmu Keabadian
104 Tatapan Tajam Campur Kebencian
105 Permohonan Revano
106 Kehidupan Baru Revano
107 Bertapa Indahnya Melihatnya
108 Menyatakan Di Depan Umum
109 Perubahan Sikap Pangeran Mahkota
110 Sebulan Kemudian
111 Merasakan Kebebasan
112 Kesenangan Ratu Rieta
113 Tidak Mempercayai Semudah Itu
114 Persiapan Kepulangan Pangeran Mahkota
115 Kejutan Dari Lois
116 Memiliki Seorang Ibu Berhati Busuk
117 Sikap Acuh Pangeran Mahkota
118 Perasaan Semakin Bertambah
119 Menolak Perintah
120 Pengusiran
121 Istana Busuk
122 Terkesan Mafia
123 Pesta Penyambutan Pangeran Mahkota
124 Perasaan Tidak Nyaman
125 Kecemburuan Lois
126 Gagal
127 Gara-gara
128 Sihir
129 Muak
130 Berubah Demi Orang Yang Di Cintai
131 Menawarkan Kerja Sama
132 Memikirkan
133 Ucapan Dan Balasan
134 Wangi Candu
135 Ini Semua Salah Aliesa
136 Cafe Alam
137 Batu Turun-temurun
138 Mulai Dari Awal
139 Rencana Licik Annika
140 Fungsi Batu Sihir
141 Memikirkan Sebelum Mengambil Keputusan
142 Pagi Manja
143 Undangan Pertama Untuk Pangeran Mahkota
144 Tat
145 Memiliki Kesamaan
146 Pucat
147 Meskipun Keracunan Kau Tetap Beruntung
148 Keluarkan Saja
149 Gambar Keluarga
150 Fase Kedua
151 Keresahan Ratu
152 Menunjuk Lois Sebagai Duke
153 Melucuti Gelar
154 Sepasang Partner
155 Duke Baru
156 Flora Keracunan
157 Saintess
158 Flora Sadar
159 Chapter 159
160 Tidak Akan Mengingat
161 Mayat
162 Di Cabut Gelar Secara Tidak Terhormat
163 Saya Tidak Akan Melindungi
164 Kunjungan Pangeran Mahkota Ke Kediaman Duke
165 Sebuah Cake Green Tea
166 Jiwa Tersasar
167 Tebakan Lois
168 Kabar Kematian Rieta
169 Perasaan Kaisar
170 Kesenangan Berakhir
171 Annika Tidak Sadar Diri
172 Lemah
173 Apa Itu Kehancuran
174 Puteri Mahkota Di Ceraikan
175 Impian Hancur
176 Chapter 176
177 Inti Sihir Terkunci
178 Keberhasilan Puteri Madeleine
179 Hadiah Untuk Puteri Madeleine
180 Black Hole
181 Terima kasih Telah mempercayai
182 Persidangan
183 Akhir Keputusan
184 Tidak Peduli Aliesa Asli atau Tidak
185 Kaisar Sakit
186 Kaisar Wiliams Menghembuskan nafas Terakhir
187 Kaisar Baru
188 Alasan Penolakan Lois
189 Kaisar Alarick
190 Surat Sebagai Seorang Ayah
191 Janji Kaisar Alarick
192 Kemunculan Annika
193 Terpengaruhi
194 Chapter 194
195 Cangkang Kosong
196 Tekat Kuat
197 Balas Dendam Batu Ruby
198 Tidak Akan Biarkan Berjuang Sendiri
199 Sihir Bersatu
200 Beristirahatlah Dengan Tenang
201 Perayaan
202 End
203 Extra Part I
204 Extra part II
205 Extra Part III
206 Extra Part IV
207 Extra Part V
Episodes

Updated 207 Episodes

1
Penghianatan
2
Menjadi Seorang Ibu
3
Makan Malam Pertama
4
Mulai Dari Awal
5
Pria Misterius
6
Pangeran Kedua
7
Penyesalan Revano
8
Harta Rahasia
9
Putusnya Hubungan Keluarga
10
Sebuah Hadiah Pertama
11
Rasa Penasaran Aliesa
12
Lois Jacxuel Grisam
13
Mimpi
14
Ungkapan Sayang
15
Berangkat
16
Kita Tidak Dekat
17
Keberanian Aliesa
18
Mimpi Lagi
19
Ketakutan Terbesar Aliesa
20
Masuk Ibu Kota
21
Tugas
22
Annika Sephia Christopher sang Puteri Mahkota.
23
Rainbow Cake
24
Festival Cahaya
25
Pertemuan Tidak Sengaja
26
Awal Hubungan Terjalin
27
Kebahagiaan Sederhana
28
Julukan Pangeran kedua
29
Pelanggan dan Warisan
30
Perselisihan Antara Kedua Pangeran
31
Sandwich
32
Bertemu Lagi
33
Semakin Yakin
34
Sorotan Mata
35
Kembali nya Duke Christopher
36
Menghindar
37
Budak
38
Aya
39
Hutang Budi
40
Bertemu Aliesa Yang Asli
41
Pesan
42
Tiramisu
43
Saling Sindir
44
Mengungkapkan Identitas Asli
45
Kedatangan Lois Kediaman Duke Christopher
46
Penyesalan Duke Christopher
47
Tidak Lebih Seorang Pengecut
48
Berita Heboh
49
Kemarahan Duke Christopher
50
Pertemuan Di Antara Keduanya
51
Mengakui
52
Ayah
53
Pengamatan
54
Tawaran Menikah
55
List Daftar Kehidupan
56
Di Awali Satu Kata
57
Menerima
58
Sindiran Halus Puteri Madeleine
59
Viscount
60
Mengambil Warisan
61
Rencana Madeleine
62
Rahasia Di Balik Kematian Selir Bagian I
63
Rahasia Kematian Selir Bagian II ( Flashback)
64
Rahasia Di Balik Kematian Selir Bagian III
65
Pelaku dan Korban Lainnya
66
Bukan Menjauh Malah Semakin Dekat
67
Syukurlah Dia Menyukainya
68
Berusaha Mengusir Tetapi Gagal
69
Bayang-bayang
70
Pancaran Mata Posesif
71
Flora Tidak Mau Pindah
72
Pindah
73
Ternyata Bukan Istana
74
Makan Di Kediaman Viscount
75
Anda Berhasil
76
Di Remehkan
77
Terlena
78
Terpergok
79
Kedatangan Duke Christopher Di Kediaman Viscount Lincoln
80
Kasihan
81
Sudah Terlambat
82
Tekat Duke Christopher
83
Tidak Ingin Kehilangan Lagi
84
Siapa Anak Itu?
85
Pembicaraan Negatif
86
Taman Bunga Selir
87
Melepaskan Gelar
88
Suasana Semakin Memanas
89
Kesabaran Ada Batasnya
90
Kenangan Terindah Puteri Madeleine
91
Fakta Baru
92
Penghinaan
93
Menjadi Teman
94
Pengumuman
95
Tidak Mengganggap nya Saudara
96
Asumsi
97
Tidak Bisa Gegabah
98
Percobaan Pembunuhan
99
Satu Pelaku Yang Sama
100
Rileks
101
Tugas Seorang Ayah
102
Pernikahan
103
Menyusulmu Keabadian
104
Tatapan Tajam Campur Kebencian
105
Permohonan Revano
106
Kehidupan Baru Revano
107
Bertapa Indahnya Melihatnya
108
Menyatakan Di Depan Umum
109
Perubahan Sikap Pangeran Mahkota
110
Sebulan Kemudian
111
Merasakan Kebebasan
112
Kesenangan Ratu Rieta
113
Tidak Mempercayai Semudah Itu
114
Persiapan Kepulangan Pangeran Mahkota
115
Kejutan Dari Lois
116
Memiliki Seorang Ibu Berhati Busuk
117
Sikap Acuh Pangeran Mahkota
118
Perasaan Semakin Bertambah
119
Menolak Perintah
120
Pengusiran
121
Istana Busuk
122
Terkesan Mafia
123
Pesta Penyambutan Pangeran Mahkota
124
Perasaan Tidak Nyaman
125
Kecemburuan Lois
126
Gagal
127
Gara-gara
128
Sihir
129
Muak
130
Berubah Demi Orang Yang Di Cintai
131
Menawarkan Kerja Sama
132
Memikirkan
133
Ucapan Dan Balasan
134
Wangi Candu
135
Ini Semua Salah Aliesa
136
Cafe Alam
137
Batu Turun-temurun
138
Mulai Dari Awal
139
Rencana Licik Annika
140
Fungsi Batu Sihir
141
Memikirkan Sebelum Mengambil Keputusan
142
Pagi Manja
143
Undangan Pertama Untuk Pangeran Mahkota
144
Tat
145
Memiliki Kesamaan
146
Pucat
147
Meskipun Keracunan Kau Tetap Beruntung
148
Keluarkan Saja
149
Gambar Keluarga
150
Fase Kedua
151
Keresahan Ratu
152
Menunjuk Lois Sebagai Duke
153
Melucuti Gelar
154
Sepasang Partner
155
Duke Baru
156
Flora Keracunan
157
Saintess
158
Flora Sadar
159
Chapter 159
160
Tidak Akan Mengingat
161
Mayat
162
Di Cabut Gelar Secara Tidak Terhormat
163
Saya Tidak Akan Melindungi
164
Kunjungan Pangeran Mahkota Ke Kediaman Duke
165
Sebuah Cake Green Tea
166
Jiwa Tersasar
167
Tebakan Lois
168
Kabar Kematian Rieta
169
Perasaan Kaisar
170
Kesenangan Berakhir
171
Annika Tidak Sadar Diri
172
Lemah
173
Apa Itu Kehancuran
174
Puteri Mahkota Di Ceraikan
175
Impian Hancur
176
Chapter 176
177
Inti Sihir Terkunci
178
Keberhasilan Puteri Madeleine
179
Hadiah Untuk Puteri Madeleine
180
Black Hole
181
Terima kasih Telah mempercayai
182
Persidangan
183
Akhir Keputusan
184
Tidak Peduli Aliesa Asli atau Tidak
185
Kaisar Sakit
186
Kaisar Wiliams Menghembuskan nafas Terakhir
187
Kaisar Baru
188
Alasan Penolakan Lois
189
Kaisar Alarick
190
Surat Sebagai Seorang Ayah
191
Janji Kaisar Alarick
192
Kemunculan Annika
193
Terpengaruhi
194
Chapter 194
195
Cangkang Kosong
196
Tekat Kuat
197
Balas Dendam Batu Ruby
198
Tidak Akan Biarkan Berjuang Sendiri
199
Sihir Bersatu
200
Beristirahatlah Dengan Tenang
201
Perayaan
202
End
203
Extra Part I
204
Extra part II
205
Extra Part III
206
Extra Part IV
207
Extra Part V

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!