Setelah menyelesaikan makan malam nya Lois langsung meninggalkan ruang makan. Tanpa mengatakan sepatah katapun.
Dia berjalan dengan tatapan datar sampai tiba-tiba seseorang menarik tangannya membuat nya mengalihkan pandangannya.
" Sepertinya Pangeran Mahkota ada urusan denganku?" ucap Lois yang pernyataan sambil tersenyum miring.
Melihat Pangeran Mahkota yang bernama Alarick menahan tangannya.
" Saya ingin berbicara dengan Anda Pangeran kedua ini penting." ucap Alarick sambil menatap tajam Lois.
Lois terdiam sebentar sebelum menatap Alarick dengan ekspresi datarnya.
" Kita tidak satu frekuensi untuk saling berbicara, meskipun anda Pangeran Mahkota saya bisa." jeda Lois sebelum mendekatkan wajahnya ke telinga Alarick.
" Saya bisa menggantikan posisi anda." ucap Lois yang masih mempertahankan senyuman miring sambil memandang seseorang yang tidak berdiri jauh dari hadapannya.
Setelah itu Lois menjauhkan wajahnya dari Alarick sambil kedua tangannya di masukan ke saku celananya.
" Dan sepertinya anda harus memberi pelajaran etika kepada isteri anda. Karena dia sudah berperilaku tidak sopan dengan menguping pembicaraan orang lain." ucap Lois sebelum pergi melanjutkan perjalanan nya meninggalkan Alarick yang menatapnya tajam.
Sejak awal Alarick sudah tidak menyukai Lois karena menurutnya dengan kehadiran Pangeran kedua itu. Membuat Ayahanda nya lebih memperhatikannya bahkan dia sempat yakin bahwa beliau lebih membanggakannya daripada dirinya.
" Awas saja suatu hari nanti akan aku singkirkan kau. Lihat saja nanti." ucap Alarick sambil mengepalkan tangannya.
" Alarick, kau baik-baik saja bukan?" tanya seorang perempuan dengan suara halus dan lembut.
Membuat Lois yang mendengarnya memasang wajah lembut nya sebelum membalikan badannya dan melihat bahwa Isterinya sedang menatapnya dengan khawatir.
" Tenang saja sayang aku baik-baik saja. Jadi aku tidak perlu khawatir." ucap Alarick dengan lembut.
" Iya aku percaya padamu Pangeran ku." ucap nya sambil memeluk tubuh Alarick.
...****************...
" Mama kapan kita sampai?" tanya Flora yang sedari tadi sudah tampak lelah.
Melihat bahwa Puterinya sudah kelelahan Aliesa memutuskan untuk mencari sebuah penginapan.
" Tentu saja kita akan segera sampai. Tapi sebelum itu kita harus mencari penginapan terlebih dahulu." ucap Aliesa dengan lembut.
" Baiklah." ucap Flora sambil menggangguk kepalanya.
Aliesa langsung memacu kudanya dengan kecepatan tinggi menuju ke sebuah penginapan yang tidak jauh dari sana.
Sampai tidak lama kemudian kuda yang ditumpangi Aliesa dan Flora berhenti di sebuah penginapan sederhana yang berada di dekat perbatasan.
Ketika masuk Aliesa melihat terlihat kericuhan di meja pemesanan. Karena penasaran Aliesa berjalan mendekat sambil menggendong Flora yang sudah tertidur pulas.
" Permisi apa terjadi sesuatu?" tanya Aliesa yang membuat seketika suasana hening.
Sampai seorang pria yang menggunakan pakaian ksatria.
" Anda jangan lancang Nona, apa anda tidak tahu bahwa saya adalah seorang bangsawan yang ingin memesan kamar banyak. Seharusnya anda bersyukur akan hal itu." ucap nya dengan nada sombong.
" Maaf Tuan tapi sayangnya kamar di sini tersisa satu." ucap nya dengan nada gemetar.
" Sialan kau." ucap nya sambil mengacungkan pedangnya.
Trang....
Tiba-tiba Aliesa menahan pedang itu dengan pedang miliknya.
" Anda sama sekali tidak memiliki perasaan Tuan dengan berani anda ingin membunuh wanita tua itu. Apa anda ingin saya laporkan kepada orang istana karena telah menyalahgunakan kekuasaan yang telah diberikan oleh Kaisar." ucap Aliesa sambil tersenyum miring sambil sebelah tangannya masih menggendong Flora.
Aliesa tidak ingin mengganggu tidur dari Puteri kecilnya. Orang itu yang mendengarnya terdiam sambil menurunkan pedang nya dan berjalan keluar.
" Awas saja kau." ucapnya sambil menunjuk Aliesa.
Semua orang bersorak karena melihat keberanian Aliesa dalam membela wanita tua itu. Tapi Aliesa diam-diam menghela nafas lega karena kebohongannya tadi berhasil.
" Untung saja dia percaya, tidak mungkin bukan aku ingin masuk ke kandang singa yang berkedok istana itu." batin Aliesa.
Countine....
Salam semuanya Author ingin mengucapkan terima kasih yang telah membaca novel ini.
Dan Author juga ingin memberitahu bahwa mulai besok. Author memutuskan untuk Hiatus sementara di karenakan mulai hari ini Author akan melakukan Pas.
Doain Author semoga mendapatkan nilai yang memuaskan dan berhasil mendapatkan jalur undangan di universitas yang diimpikan oleh Author 😊
Tapi Author akan tetap berusaha up selama Pas ini. Jika bisa.
See you 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Akunsementara Pbg
semangat
2024-06-26
0
fifid dwi ariani
trusceria
2022-11-03
1
rita hastuti
aliesha bisa beladiri ?
2022-08-17
0