Naya baru saja menyelesaikan solat Isa ia berbaring di samping putra kesayangannya itu lalu bersiap untuk tidur.
"ah... tubuhku terasa sangat letih." gumam Naya
ia berusaha memejamkan mata namun anehnya walau lelah tak tertahan tapi matanya tak bisa terpejam sedikit pun.
"ah . ada apa dengan ku, padahal aku merasa sudah sangat mengantuk , tapi kenapa mataku sulit sekali untuk terpejam." Naya kemudian bangun dan berjalan menuju dapur ia mengambil botol air dari kulkas dan minum hingga habis separoh dari botol .
"hah..." terdengar hembusan nafas berat dari Naya.
tiba tiba Naya teringat akan pertemuan nya dengan Aldo hari ini
"dasar laki laki sinting, berani sekali dia bicara seperti itu dengan mama." tanpa di sadari nya bibirnya mengukir senyum mengingat setiap pembicaraan Aldo dengan mamah.
" ah... ada apa dengan ku, kenapa aku malah senang , bukannya seharusnya aku menolaknya " Naya memukul kepalanya sendiri. Kemudian kembali ke kamar hendak melanjutkan tidurnya.
***
"pagi jagoan," suara yang tak asing di telinga Naya.
"pagi om" jawab Ai yang sedang asik dengan mainan robot robotannya.
"bang Aldo, sejak kapan di situ." Naya mendongakkan kepalanya melihat Aldo yang telah berdiri di bibir pintu.
"baru saja nay, kamu serius banget kerjanya sampai nggak sadar aku sudah di sini, boleh masuk ." tanya Aldo. Naya tersenyum di sendiri bingung sejak kapan hubungannya dengan Aldo tiba tiba membaik. ia membiarkan Aldo dan Fahri yang sedang bermain bersama ia pun kembali pada pekerjaannya.
tak terasa waktunya makan siang telah tiba. Naya pun mengajak Aldo dan Fahri untuk makan siang bersama.
" Abang mau makan apa.?" tanya Naya pada Aldo
" apa aja deh nay, Abang belum lapar lapar amat." jawab Aldo.
" Naya pesanin Sop iga yah," Aldo hanya mengangguk
Naya pun ke dapur memesan sop iga untuk mereka makan siang bersama. Lalu kembali lagi ke ruangannya.
"nay,.. Abang numpang solat yah. di mana kamar mandinya." tanya Aldo , Naya kembali tertegun dengan perubahan Aldo.
"benarkah ini Aldo yang sama, "
Naya menunjukkan kamar mandi buat Aldo berwudhu dan musola kecil di lantai atas khusus untuk solat .
" om.. Ai ikut.." rengek Fahri yang tak mau berjauhan dengan Aldo. Aldo pun tersenyum lalu mengendong Fahri untuk sama sama menunaikan solat Zuhur .
" ah.. ada apa ini, sejak kapan Fahri jadi dekat begitu sama bang Aldo, dan.. ah... kenapa ini, tiba tiba dia begitu akrab dengan ku. kenapa jadi tiba tiba..." Naya bingung sendiri dengan hubungan mereka yang tiba tiba jadi terlihat akrab. Lalu ia pun ikut kelantai atas untuk menunaikan solat Zuhur. selesai solat mereka kembali ke ruangan kerja Naya dan menikmati hidangan Sop IGA yang sudah tersedia di meja bulat tempat biasa Naya dan Fahri makan siang
" om Ai mau kelupuknya " pinta Fahri pada
Aldo dengan telaten melayani tingkah Fahri yang terlihat sangat manja pada nya.
" Ai, jangan ganggu om Aldo yah, om Aldo kan juga harus makan sayang." tegur Naya pada Fahri.
" gak papa nay, aku juga gak merasa terganggu kok." Aldo mengusap kepala Fahri. suatu pemandangan yang membuat Naya terharu.
" Naya, .. emmm..." Aldo ingin menyampaikan sesuatu namun ia terlihat ragu. Naya menaikkan alisnya bingung.
" kenapa ?" tanya Naya kemudian
" gak.." Naya kembali di buat malas
" kamu tambah cantik " Aldo kemudian bicara sambil tetap mengunyah makanannya.
" humm.. udah tau. " jawab Naya PD, giliran Aldo yang di buat terkekeh.
" seperti anak SMA saja, main gombal gombalan." cetus Naya.
" aku memang merasa seperti ABG saat bersamamu" goda Aldo lagi , sedangkan Naya hanya mengembuskan dan memutar bola matanya malas.
" hahaha, kau tak percaya, " Aldo melirik Ai sejenak bocah yang sedang lahap memakan sop iga makanan kesukaannya itu terlihat cuek membiarkan para orang dewasa itu bicara.
" aku masih menunggu jawaban mu nay," Aldo tiba tiba memasang wajah serius nya . Sedangkan Naya menjadi batu seketika tak ada jawaban dari bibirnya.
"nay.." Aldo kembali membuka percakapan.
" hum..." cuek Naya.
" apa kau mau memberikan kesempatan pada ku nay" Aldo diam sejenak menjeda kalimatnya membuang nafas kemudian melanjutkan lagi
" nay, lima tahun tanpamu tak membuat cinta berubah sedikit pun nay, dan salah satu tujuan ku ke kota ini adalah ingin bertemu dengan mu kembali nay, dan jika di beri kesempatan aku ingin mengulang semua dari awal, aku benar benar tulus nay, percayalah padaku." Aldo meraih tangan kanan Naya dan menggenggamnya erat , mata mereka beradu pandang sesaat entah kenapa Naya merasakan ketulusan di mata Aldo. sehingga bibir mungil itu pun menyunggingkan senyum indahnya untuk pertama kali kepada Aldo.
tak di dapat di pungkiri hati Naya masih memiliki rasa untuk Aldo , rasa yang tak pernah mati hingga saat ini walau hati Naya pernah terisi oleh sosok Josep namun tempat untuk Aldo tak tergantikan
" aku tak ingin berkomitmen bang, kita jalani aja semua ini. Jika kita berjodoh makan tuhan pasti akan menyatukan kita." jawab Naya kemudian.
" aku tak ingin menunda nay aku telah mengenal mu lama, dan begitu juga sebaliknya kita bukan lagi anak kecil yang harus malu malu kucing dan pacaran , tujuan ku hanya satu membahagiakan mu dan Ai." lanjut Aldo kemudian.
" tapi... ," Naya tak melanjutkan kalimatnya lagi.
" tak ada tapi nay, Minggu depan aku akan pindah ke ruko yang mengarah ke danau di ujung taman. aku sudah membayar perlunasan untuk ruko itu sebelum aku kesini tadi pagi, dan aku masih punya sedikit simpanan kita bisa memakai nya untuk pernikahan kita. aku akan menelpon ibuku dan meminta beliau datang segera. " Aldo terlihat bersemangat .
"bang.. ?" tegur Naya kemudian.
" yah." Aldo menatap wanita pujaannya itu dalam. Naya mengelengkan kepalanya, lalu tersenyum geli.
"jangan terlalu terburu buru kita telah terpisah Daman jangka waktu yang lama. kau perlu mengenal diriku yang sekarang, "
" mah... Ai udah kenyang.. " Fahri meletakkan mangkok dan piring nya kemudian berjalan ke arah Naya.
" ah.. jagoan mamah udah kenyang." Naya mengambil tisu dan membersihkan sisa sisa makanan di bibir dan pipi Fahri, memberi anak itu minum kemudian mengganti pakaian nya .
" kau masih ada pekerjaan." tanya Aldo kemudian
" eumm, gak juga sih.ada apa " tanya Naya . ikut dengan Abang yah, Abang ingin melihat ruko yang sedang di renovasi. ajak Aldo
" Ai ikut.. Ai ikut...," Rengek Fahri saat mendengar rencana kedua dewasa di depannya.
"tapi Ai belum tidur siang " tolak Naya
" Ai Ndak ngantuk mamah.. Ai mo ikut om ganteng." Rengek Fahri lagi.
" tak apa lah nay, sebentar saja." ajak Aldo Naya pun akhirnya menyetujui nya.
mengendarai mobil Aygo x milik Naya mereka tiba di bangunnya ruko yang sedang di renovasi tempatnya terlihat sangat asri dan sejuk , kebetulan ruko tersebut terletak di tempat paling ujung dekat dengan parkiran dan juga menghadap ke danau.
" bagaimana nay" Aldo meminta pendapat Naya. Naya mengangguk anggukkan kepalanya.
" tempatnya bagus bang, strategis " jawab Naya
" kita masuk kedalam yok." ajak Aldo.
Naya dan Aldo memasuki ruko yang hampir selesai di renovasi itu. mereka ke lantai atas yang sudah di sulap seperti rumah mini Malis di bagian dalam nya oleh Aldo.
" wah.... keren Abang mengatur nya dengan sangat rapi." puji Naya
" di sini Abang bikin kamar kita nantinya tidak begitu besar, tapi Abang rasa cukup untuk kita , dan itu kamar buat Ai, tunjuk Aldo pada kamar yang berseberangan dengan kamar utama. nah itu dapurnya. dan pintu di sebelah kanan. jadi kalau ada tamu tak perlu dari warung bisa naik dari tangga ini." Aldo menjelaskan setiap inci rumah dan warung sate miliknya itu.
" di sebelah sini Abang akan bikin nanti tempat parkir jadi pengunjung akan nyaman memarkirkan kendaraan nya . jelas Aldo saat mereka menuruni anak tangga sebelah kanan ruko.
" bagaimana nay, "
" bagus,.. Naya suka " senyum mengembang di wajah Naya , ia tak menyangka Aldo benar benar telah berubah tak ada lagi Aldo sang pecundang, yang menghabiskan waktu dengan keluyuran , dan tersisa Aldo yang berbeda dengan cinta yang sama.
" jadi bagaimana ? siap menikah dengan ku.?" goda Aldo lagi namun serius." Naya hanya diam dan kemudian berjalan ke samping ruko menikmati alam taman yang sejuk dan menatap hamparan danau yang di hiasi dengan muda mudi berpasangan. Naya tersenyum ia jadi ingat dl ia dan Aldo juga sering menghabiskan waktu di pinggir danau itu.
***hai... readers..... terimakasih udah menyempatkan waktu untuk hadir di novel amatir ini, aku tunggu selalu kritikan dan sarannya.
jangan lupa juga buat like , komntar dan vote nya yah.. biar aku lebih semangat buat menulis***..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
mom mimu
udh cus nikah aja nay 😅
2022-11-12
0
Dehan
lain di bibir lain di hati si naya
2022-10-28
1
Hulapao
maksa amat astogeee
2022-09-27
0