sebelas

Naya baru saja menyelesaikan solat Isa ia berbaring di samping putra kesayangannya itu lalu bersiap untuk tidur.

"ah... tubuhku terasa sangat letih." gumam Naya

ia berusaha memejamkan mata namun anehnya walau lelah tak tertahan tapi matanya tak bisa terpejam sedikit pun.

"ah . ada apa dengan ku, padahal aku merasa sudah sangat mengantuk , tapi kenapa mataku sulit sekali untuk terpejam." Naya kemudian bangun dan berjalan menuju dapur ia mengambil botol air dari kulkas dan minum hingga habis separoh dari botol .

"hah..." terdengar hembusan nafas berat dari Naya.

tiba tiba Naya teringat akan pertemuan nya dengan Aldo hari ini

"dasar laki laki sinting, berani sekali dia bicara seperti itu dengan mama." tanpa di sadari nya bibirnya mengukir senyum mengingat setiap pembicaraan Aldo dengan mamah.

" ah... ada apa dengan ku, kenapa aku malah senang , bukannya seharusnya aku menolaknya " Naya memukul kepalanya sendiri. Kemudian kembali ke kamar hendak melanjutkan tidurnya.

***

"pagi jagoan," suara yang tak asing di telinga Naya.

"pagi om" jawab Ai yang sedang asik dengan mainan robot robotannya.

"bang Aldo, sejak kapan di situ." Naya mendongakkan kepalanya melihat Aldo yang telah berdiri di bibir pintu.

"baru saja nay, kamu serius banget kerjanya sampai nggak sadar aku sudah di sini, boleh masuk ." tanya Aldo. Naya tersenyum di sendiri bingung sejak kapan hubungannya dengan Aldo tiba tiba membaik. ia membiarkan Aldo dan Fahri yang sedang bermain bersama ia pun kembali pada pekerjaannya.

tak terasa waktunya makan siang telah tiba. Naya pun mengajak Aldo dan Fahri untuk makan siang bersama.

" Abang mau makan apa.?" tanya Naya pada Aldo

" apa aja deh nay, Abang belum lapar lapar amat." jawab Aldo.

" Naya pesanin Sop iga yah," Aldo hanya mengangguk

Naya pun ke dapur memesan sop iga untuk mereka makan siang bersama. Lalu kembali lagi ke ruangannya.

"nay,.. Abang numpang solat yah. di mana kamar mandinya." tanya Aldo , Naya kembali tertegun dengan perubahan Aldo.

"benarkah ini Aldo yang sama, "

Naya menunjukkan kamar mandi buat Aldo berwudhu dan musola kecil di lantai atas khusus untuk solat .

" om.. Ai ikut.." rengek Fahri yang tak mau berjauhan dengan Aldo. Aldo pun tersenyum lalu mengendong Fahri untuk sama sama menunaikan solat Zuhur .

" ah.. ada apa ini, sejak kapan Fahri jadi dekat begitu sama bang Aldo, dan.. ah... kenapa ini, tiba tiba dia begitu akrab dengan ku. kenapa jadi tiba tiba..." Naya bingung sendiri dengan hubungan mereka yang tiba tiba jadi terlihat akrab. Lalu ia pun ikut kelantai atas untuk menunaikan solat Zuhur. selesai solat mereka kembali ke ruangan kerja Naya dan menikmati hidangan Sop IGA yang sudah tersedia di meja bulat tempat biasa Naya dan Fahri makan siang

" om Ai mau kelupuknya " pinta Fahri pada

Aldo dengan telaten melayani tingkah Fahri yang terlihat sangat manja pada nya.

" Ai, jangan ganggu om Aldo yah, om Aldo kan juga harus makan sayang." tegur Naya pada Fahri.

" gak papa nay, aku juga gak merasa terganggu kok." Aldo mengusap kepala Fahri. suatu pemandangan yang membuat Naya terharu.

" Naya, .. emmm..." Aldo ingin menyampaikan sesuatu namun ia terlihat ragu. Naya menaikkan alisnya bingung.

" kenapa ?" tanya Naya kemudian

" gak.." Naya kembali di buat malas

" kamu tambah cantik " Aldo kemudian bicara sambil tetap mengunyah makanannya.

" humm.. udah tau. " jawab Naya PD, giliran Aldo yang di buat terkekeh.

" seperti anak SMA saja, main gombal gombalan." cetus Naya.

" aku memang merasa seperti ABG saat bersamamu" goda Aldo lagi , sedangkan Naya hanya mengembuskan dan memutar bola matanya malas.

" hahaha, kau tak percaya, " Aldo melirik Ai sejenak bocah yang sedang lahap memakan sop iga makanan kesukaannya itu terlihat cuek membiarkan para orang dewasa itu bicara.

" aku masih menunggu jawaban mu nay," Aldo tiba tiba memasang wajah serius nya . Sedangkan Naya menjadi batu seketika tak ada jawaban dari bibirnya.

"nay.." Aldo kembali membuka percakapan.

" hum..." cuek Naya.

" apa kau mau memberikan kesempatan pada ku nay" Aldo diam sejenak menjeda kalimatnya membuang nafas kemudian melanjutkan lagi

" nay, lima tahun tanpamu tak membuat cinta berubah sedikit pun nay, dan salah satu tujuan ku ke kota ini adalah ingin bertemu dengan mu kembali nay, dan jika di beri kesempatan aku ingin mengulang semua dari awal, aku benar benar tulus nay, percayalah padaku." Aldo meraih tangan kanan Naya dan menggenggamnya erat , mata mereka beradu pandang sesaat entah kenapa Naya merasakan ketulusan di mata Aldo. sehingga bibir mungil itu pun menyunggingkan senyum indahnya untuk pertama kali kepada Aldo.

tak di dapat di pungkiri hati Naya masih memiliki rasa untuk Aldo , rasa yang tak pernah mati hingga saat ini walau hati Naya pernah terisi oleh sosok Josep namun tempat untuk Aldo tak tergantikan

" aku tak ingin berkomitmen bang, kita jalani aja semua ini. Jika kita berjodoh makan tuhan pasti akan menyatukan kita." jawab Naya kemudian.

" aku tak ingin menunda nay aku telah mengenal mu lama, dan begitu juga sebaliknya kita bukan lagi anak kecil yang harus malu malu kucing dan pacaran , tujuan ku hanya satu membahagiakan mu dan Ai." lanjut Aldo kemudian.

" tapi... ," Naya tak melanjutkan kalimatnya lagi.

" tak ada tapi nay, Minggu depan aku akan pindah ke ruko yang mengarah ke danau di ujung taman. aku sudah membayar perlunasan untuk ruko itu sebelum aku kesini tadi pagi, dan aku masih punya sedikit simpanan kita bisa memakai nya untuk pernikahan kita. aku akan menelpon ibuku dan meminta beliau datang segera. " Aldo terlihat bersemangat .

"bang.. ?" tegur Naya kemudian.

" yah." Aldo menatap wanita pujaannya itu dalam. Naya mengelengkan kepalanya, lalu tersenyum geli.

"jangan terlalu terburu buru kita telah terpisah Daman jangka waktu yang lama. kau perlu mengenal diriku yang sekarang, "

" mah... Ai udah kenyang.. " Fahri meletakkan mangkok dan piring nya kemudian berjalan ke arah Naya.

" ah.. jagoan mamah udah kenyang." Naya mengambil tisu dan membersihkan sisa sisa makanan di bibir dan pipi Fahri, memberi anak itu minum kemudian mengganti pakaian nya .

" kau masih ada pekerjaan." tanya Aldo kemudian

" eumm, gak juga sih.ada apa " tanya Naya . ikut dengan Abang yah, Abang ingin melihat ruko yang sedang di renovasi. ajak Aldo

" Ai ikut.. Ai ikut...," Rengek Fahri saat mendengar rencana kedua dewasa di depannya.

"tapi Ai belum tidur siang " tolak Naya

" Ai Ndak ngantuk mamah.. Ai mo ikut om ganteng." Rengek Fahri lagi.

" tak apa lah nay, sebentar saja." ajak Aldo Naya pun akhirnya menyetujui nya.

mengendarai mobil Aygo x milik Naya mereka tiba di bangunnya ruko yang sedang di renovasi tempatnya terlihat sangat asri dan sejuk , kebetulan ruko tersebut terletak di tempat paling ujung dekat dengan parkiran dan juga menghadap ke danau.

" bagaimana nay" Aldo meminta pendapat Naya. Naya mengangguk anggukkan kepalanya.

" tempatnya bagus bang, strategis " jawab Naya

" kita masuk kedalam yok." ajak Aldo.

Naya dan Aldo memasuki ruko yang hampir selesai di renovasi itu. mereka ke lantai atas yang sudah di sulap seperti rumah mini Malis di bagian dalam nya oleh Aldo.

" wah.... keren Abang mengatur nya dengan sangat rapi." puji Naya

" di sini Abang bikin kamar kita nantinya tidak begitu besar, tapi Abang rasa cukup untuk kita , dan itu kamar buat Ai, tunjuk Aldo pada kamar yang berseberangan dengan kamar utama. nah itu dapurnya. dan pintu di sebelah kanan. jadi kalau ada tamu tak perlu dari warung bisa naik dari tangga ini." Aldo menjelaskan setiap inci rumah dan warung sate miliknya itu.

" di sebelah sini Abang akan bikin nanti tempat parkir jadi pengunjung akan nyaman memarkirkan kendaraan nya . jelas Aldo saat mereka menuruni anak tangga sebelah kanan ruko.

" bagaimana nay, "

" bagus,.. Naya suka " senyum mengembang di wajah Naya , ia tak menyangka Aldo benar benar telah berubah tak ada lagi Aldo sang pecundang, yang menghabiskan waktu dengan keluyuran , dan tersisa Aldo yang berbeda dengan cinta yang sama.

" jadi bagaimana ? siap menikah dengan ku.?" goda Aldo lagi namun serius." Naya hanya diam dan kemudian berjalan ke samping ruko menikmati alam taman yang sejuk dan menatap hamparan danau yang di hiasi dengan muda mudi berpasangan. Naya tersenyum ia jadi ingat dl ia dan Aldo juga sering menghabiskan waktu di pinggir danau itu.

***hai... readers..... terimakasih udah menyempatkan waktu untuk hadir di novel amatir ini, aku tunggu selalu kritikan dan sarannya.

jangan lupa juga buat like , komntar dan vote nya yah.. biar aku lebih semangat buat menulis***..

Terpopuler

Comments

mom mimu

mom mimu

udh cus nikah aja nay 😅

2022-11-12

0

Dehan

Dehan

lain di bibir lain di hati si naya

2022-10-28

1

Hulapao

Hulapao

maksa amat astogeee

2022-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 satu
2 dua
3 tiga
4 empat
5 lima
6 enam
7 tujuh
8 delapan
9 sembilan
10 sepuluh
11 sebelas
12 dua belas
13 tiga belas
14 empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 tujuh belas
18 Delapan belas
19 sembilan belas
20 dua puluh
21 dua puluh satu
22 dua Puluh dua
23 dua puluh tiga
24 dua puluh empat
25 Dua puluh lima.
26 Dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh.
28 Dua puluh delapan.
29 Dua puluh sembilan
30 tiga puluh.
31 tiga puluh satu.
32 tiga puluh dua
33 Tiga puluh tiga.
34 Tiga puluh empat
35 Tiga puluh lima.
36 tiga puluh enam
37 tiga puluh tujuh
38 tiga puluh delapan
39 Tiga puluh sembilan
40 empat puluh
41 Empat puluh satu
42 empat puluh dua,
43 Empat puluh tiga,
44 Empat puluh Empat.
45 Empat puluh lima.
46 Empat puluh enam.
47 Empat puluh tujuh.
48 Empat puluh delapan.
49 empat puluh sembilan
50 lima puluh.
51 Lima puluh satu.
52 Lima puluh dua.
53 Lima puluh tiga.
54 Lima puluh Empat.
55 Lima puluh lima.
56 lima puluh enam.
57 Lima puluh tujuh.
58 Lima puluh delapan
59 lima puluh sembilan
60 Enam puluh
61 enam puluh satu.
62 Enam puluh dua
63 Enam puluh tiga.
64 Enam puluh empat.
65 Enam puluh lima
66 enam puluh enam
67 Enam puluh tujuh
68 enam puluh delapan
69 Enam puluh sembilan.
70 Tujuh puluh
71 Tujuh puluh satu.
72 Tujuh puluh dua.
73 Tujuh puluh tiga.
74 Tujuh puluh empat
75 Tujuh puluh lima.
76 Tujuh puluh enam
77 Tujuh puluh tujuh.
78 Tujuh puluh delapan.
79 Tujuh puluh sembilan
80 Delapan puluh
81 Delapan puluh satu
82 Delapan Puluh dua
Episodes

Updated 82 Episodes

1
satu
2
dua
3
tiga
4
empat
5
lima
6
enam
7
tujuh
8
delapan
9
sembilan
10
sepuluh
11
sebelas
12
dua belas
13
tiga belas
14
empat belas
15
lima belas
16
enam belas
17
tujuh belas
18
Delapan belas
19
sembilan belas
20
dua puluh
21
dua puluh satu
22
dua Puluh dua
23
dua puluh tiga
24
dua puluh empat
25
Dua puluh lima.
26
Dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh.
28
Dua puluh delapan.
29
Dua puluh sembilan
30
tiga puluh.
31
tiga puluh satu.
32
tiga puluh dua
33
Tiga puluh tiga.
34
Tiga puluh empat
35
Tiga puluh lima.
36
tiga puluh enam
37
tiga puluh tujuh
38
tiga puluh delapan
39
Tiga puluh sembilan
40
empat puluh
41
Empat puluh satu
42
empat puluh dua,
43
Empat puluh tiga,
44
Empat puluh Empat.
45
Empat puluh lima.
46
Empat puluh enam.
47
Empat puluh tujuh.
48
Empat puluh delapan.
49
empat puluh sembilan
50
lima puluh.
51
Lima puluh satu.
52
Lima puluh dua.
53
Lima puluh tiga.
54
Lima puluh Empat.
55
Lima puluh lima.
56
lima puluh enam.
57
Lima puluh tujuh.
58
Lima puluh delapan
59
lima puluh sembilan
60
Enam puluh
61
enam puluh satu.
62
Enam puluh dua
63
Enam puluh tiga.
64
Enam puluh empat.
65
Enam puluh lima
66
enam puluh enam
67
Enam puluh tujuh
68
enam puluh delapan
69
Enam puluh sembilan.
70
Tujuh puluh
71
Tujuh puluh satu.
72
Tujuh puluh dua.
73
Tujuh puluh tiga.
74
Tujuh puluh empat
75
Tujuh puluh lima.
76
Tujuh puluh enam
77
Tujuh puluh tujuh.
78
Tujuh puluh delapan.
79
Tujuh puluh sembilan
80
Delapan puluh
81
Delapan puluh satu
82
Delapan Puluh dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!