empat

bugh....., tanpa di duga Aswin melayangkan satu pukulan tepat di rahang Josep.

"sudah lama aku ingin melakukan hal ini, tapi Naya selaku melarang ku. kau pikir semua bisa baik baik saja setelah semua yang kau lakukan pada adikku." suasana tiba tiba menjadi tegang saat Aswin muliai meluapkan semua emosinya pada Josep.

"bang Jo." Tomi sekretaris Josep berniat untuk membantu Josep. namun ia melarang nya

"silakan win, jika dengan memukulku kau bisa memaafkan ku, aku terima semuanya."

" bangsat... " Aswin mencengkeram kerah kemeja Josep lalu melepasnya lagi dan menatap Josep tajam.

" kau menyia nyiakan kepercayaan keluarga ku Josep.maka sekarang matilah kau." Aswin melayangkan pukulan lagi tepat di ulu hati Josep. hingga Josep tersungkur.

"hentikan pak, anda bisa membunuh pak Josep." sekretaris Aswin berusaha melerai .

"bajingan seperti dia tak pantas untuk hidup di dunia ini." Aswin melepaskan Josep dan pergi meninggalkan tempat itu.

Josep sebenarnya bisa saja membalas atau pun mengelak saat di pukul oleh Aswin , karena Josep ahli dalam ilmu bela diri, tapi ia tau kk iparnya itu sedang berusaha membela harga diri adiknya yang terluka karena kesalah pahaman yang terjadi antara mereka .

" Tom, tolong kau cari di mana bang Aswin menginap , aku ingin bicara empat mata dengannya ." perintah Josep pada sekretarisnya.

"baik bang, "

***

di hotel tempat Aswin menginap

" bajingan berani sekali dia ..." Aswin melepaskan dasi di lehernya dan melemparnya kasar

"huf..." Aswin mengusap wajahnya dan meminum air putih yang aja di meja.

"INAYAH.... kenapa dia menggunakan nama naya untuk hotelnya. kenapa bukan nama selingkuhnya itu. tiba tiba Aswin teringat dengan adik bungsunya itu. ia mengambil hp android di kantong nya. dan segera mencari kontak Naya dan menghubunginya.

Tut.. Tut.. Tut.., panggilan di alihakan

" kemana dia, " bisik Aswin pada dirinya. melemparkan hp ke kasur dan ia pun membaringkan diri sesat.

***

Naya baru saja selesai meeting ia kembali ke restoran

"bagaimana Fahri nin, tanya Naya pada Nina yang sedang bermain dengan Fahri.

"mamah..." Fahri langsung bangun saat mengetahui mamahnya sudah kembali bergelayut manja pada sang mamah.

Naya mencium pipi sang putra berkali kali.

"anak mamah nakal tidak,? "tanya Naya sambil mencium pipi gembul itu.

" tidak, Ai tidak nakal Ai baik iya kan Tante Nina." meminta bantuan Nina

"hehe ia Ai anak yang baik, tidak nakal , Ai sudah makan siang dan juga tadi minum susu." kata Nina sambil mengucek ujung kepala Fahri .

"gimana mbak lancar." tanya Nina pada Naya.

"Alhamdulillah nin, dan insyaallah kita akan mendapat katering untuk 3000 undangan bulan depan." jelas Naya pada Nina.

"wao... mbak Naya , kelihatanya butuh tambahan koki itu mbak, kasian mas Bima kerja sendirian." kaya Nina ikut senang

" hahaha ia, ia , tau deh yang khawatir pada mas Bima." ledek Naya pada Nina.

" ih.. mbak apa an sih, maksud Nina kan gak mungkin mas Bima mengerjakan semua itu sendirian." Nina berdalih.

"hahaha." Naya tertawa geli melihat Nina yang menjadi malu dan salah tingkah.

"kamu sudah makan siang nin," tanya Naya kemudian

" belum mbak, nunggu mas Bima dl."

" o ya udah kamu tolong panggil mbak Eva yah." pinta Naya pada Nina.

" siap bos," Nina pun keluar memanggil Eva .

tok.. tok.. tok..

" masuk mbak Eva "

"bos, memanggil ku."

"iya , mbak Eva sudah mendapat kan 5 orang itu." tanya Naya pada Eva

"sudah, kita dapat 5 dari jurusan boga, dan ada satu dari jurusan marketing. buat jaga jaga aku ambil 6 orang." kata Eva menjelskan.

" mbak pastikan para waiters kita berpenampilan rapi dan bersih, untuk perempuan yang berambut panjang tolong di sanggul , yang berhijab tolong hijabnya rapi. dan saya gak mau sampai ada komplien."

"siap bos, " Eva mengacungkan jempolnya.

" oh iya mbak, tolong mbak pasang iklan untuk mencari koki sesuai menu restoran kita." pinta Naya

" apa kita perlu tambahan koki nay, " tanya Eva penasaran.

"iya mbak, untuk bulan depan kita harus kerja extra , karena kita dapat dua job katering yang lumayan ."

"Alhamdulillah, serius nay, wah... bakal dapat bonus nih." seloroh mbak Eva.

"pasti itu mbak, selama kinerja mbak dan yang lain tak mengecewakan ."

" ya udah, mbak boleh kembali aku juga masih banyak kerjaan." Eva pun kembali ke ruangannya

" sayang mamah lagi apa.?" Naya memperhatikan putranya yang sedang asik menonton kartun favorit nya.

"mamah.. sini deh..., nonton sama Ai ," pinta Fahri

" Ai nonton sendiri ya sayang, mamah mo lanjut kerja dl."

Naya memeriksa hp sebelum ia kembali memeriksa laporan laporan yang di berikan mbak Eva ,

"panggilan dari bang Aswin." gumam Naya. Naya pun melakukan panggilan ulang ke no Aswin.

" assalamualaikum, "

"waalaikumsalam, Abang tadi menelpon nay, " tanya Naya heran.

"iya,"

"ada apa bang," tanya Naya kemudian

"mana Fahri." Aswin tak menjawab Naya ia malah menanyakan keponakannya .

"Ai.., ini ada papa win." Naya memanggil putranya

" papah...win.. papah win.." Ai terlihat sangat bahagia menerima telpon dari pamannya itu. Aswin memang sangat memanjakan Fahri.

" haloo jagoan papa.,lagi ngapain.?"

" lagi nonton kaltun." jawab Fahri cadel.

"Ai sudah makan..., sudah minum susu.. " kedua orang paman dan keponakan itu asik ngobrol panjang lebar sedangkan Naya sesekali ikut ngobrol sambil menyelesaikan pekerjaannya.

"ya udah Ai istirahat yah, berikan hp nya sama mamah Ai " pinta Aswin

" baik papa."

" halo bang, ada apa.? " tanya naya lagi.

" Abang bertemu Josep." Naya terdiam

"bang, Naya masih banyak pekerjaan nanti nay telon lagi yah " elak Naya enggan membicarakan Josep dengan Abang nya itu. Naya pun mematikan sambungan telponnya. ya

" bang Josep " Naya termenung sesaat, teringan pada lelaki yang sangat di cintainya itu. lelaki yang sangat penyabar dan sangat mencintainya dl.

" ah.. aku tak perlu mengingat bajingan itu lagi." Naya menghapus buliran yang tiba tiba mengalir di sudut matanya.

***

jam menunjukkan pukul 09:00 malam saat Naya dan Fahri keluar dari ruangannya. Naya menggendong putranya yang sudah terlelap .

"mbak eva, aku pulang duluan yah, Fahri sudah sangat lelah" Naya berpamitan pada Eva

" ok nay, oh ya aku lupa. tadi ada Yanga mencarimu. tapi pas aku tanya namanya dia tak mengatakannya. katanya teman lama. dan dia memberikan ini." Eva memberikan secarik kertas berisikan pesan pada Naya.

" ya sudah mbak, aku pamit Ya" Naya pun meninggalkan restoran itu.

di dalam mobil kesayangannya Naya membaringkan Fahri di samping kemudi dan memasang pengaman untuk putranya itu. ia pun bersiap untuk melajukan mobilnya. namun teringat pada kertas dari Eva. ia tidak membaca isi pesan tersebut namun memasukan ke dalam tas kecil miliknya.

***

Terpopuler

Comments

Nindira

Nindira

Disanggul kaya pramugari dong

2022-10-31

1

naumiiii🎈✨

naumiiii🎈✨

Gembullll😘😘😘

2022-10-11

0

Dehan

Dehan

Naya kayaknya udah move on ya dr joseph

2022-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 satu
2 dua
3 tiga
4 empat
5 lima
6 enam
7 tujuh
8 delapan
9 sembilan
10 sepuluh
11 sebelas
12 dua belas
13 tiga belas
14 empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 tujuh belas
18 Delapan belas
19 sembilan belas
20 dua puluh
21 dua puluh satu
22 dua Puluh dua
23 dua puluh tiga
24 dua puluh empat
25 Dua puluh lima.
26 Dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh.
28 Dua puluh delapan.
29 Dua puluh sembilan
30 tiga puluh.
31 tiga puluh satu.
32 tiga puluh dua
33 Tiga puluh tiga.
34 Tiga puluh empat
35 Tiga puluh lima.
36 tiga puluh enam
37 tiga puluh tujuh
38 tiga puluh delapan
39 Tiga puluh sembilan
40 empat puluh
41 Empat puluh satu
42 empat puluh dua,
43 Empat puluh tiga,
44 Empat puluh Empat.
45 Empat puluh lima.
46 Empat puluh enam.
47 Empat puluh tujuh.
48 Empat puluh delapan.
49 empat puluh sembilan
50 lima puluh.
51 Lima puluh satu.
52 Lima puluh dua.
53 Lima puluh tiga.
54 Lima puluh Empat.
55 Lima puluh lima.
56 lima puluh enam.
57 Lima puluh tujuh.
58 Lima puluh delapan
59 lima puluh sembilan
60 Enam puluh
61 enam puluh satu.
62 Enam puluh dua
63 Enam puluh tiga.
64 Enam puluh empat.
65 Enam puluh lima
66 enam puluh enam
67 Enam puluh tujuh
68 enam puluh delapan
69 Enam puluh sembilan.
70 Tujuh puluh
71 Tujuh puluh satu.
72 Tujuh puluh dua.
73 Tujuh puluh tiga.
74 Tujuh puluh empat
75 Tujuh puluh lima.
76 Tujuh puluh enam
77 Tujuh puluh tujuh.
78 Tujuh puluh delapan.
79 Tujuh puluh sembilan
80 Delapan puluh
81 Delapan puluh satu
82 Delapan Puluh dua
Episodes

Updated 82 Episodes

1
satu
2
dua
3
tiga
4
empat
5
lima
6
enam
7
tujuh
8
delapan
9
sembilan
10
sepuluh
11
sebelas
12
dua belas
13
tiga belas
14
empat belas
15
lima belas
16
enam belas
17
tujuh belas
18
Delapan belas
19
sembilan belas
20
dua puluh
21
dua puluh satu
22
dua Puluh dua
23
dua puluh tiga
24
dua puluh empat
25
Dua puluh lima.
26
Dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh.
28
Dua puluh delapan.
29
Dua puluh sembilan
30
tiga puluh.
31
tiga puluh satu.
32
tiga puluh dua
33
Tiga puluh tiga.
34
Tiga puluh empat
35
Tiga puluh lima.
36
tiga puluh enam
37
tiga puluh tujuh
38
tiga puluh delapan
39
Tiga puluh sembilan
40
empat puluh
41
Empat puluh satu
42
empat puluh dua,
43
Empat puluh tiga,
44
Empat puluh Empat.
45
Empat puluh lima.
46
Empat puluh enam.
47
Empat puluh tujuh.
48
Empat puluh delapan.
49
empat puluh sembilan
50
lima puluh.
51
Lima puluh satu.
52
Lima puluh dua.
53
Lima puluh tiga.
54
Lima puluh Empat.
55
Lima puluh lima.
56
lima puluh enam.
57
Lima puluh tujuh.
58
Lima puluh delapan
59
lima puluh sembilan
60
Enam puluh
61
enam puluh satu.
62
Enam puluh dua
63
Enam puluh tiga.
64
Enam puluh empat.
65
Enam puluh lima
66
enam puluh enam
67
Enam puluh tujuh
68
enam puluh delapan
69
Enam puluh sembilan.
70
Tujuh puluh
71
Tujuh puluh satu.
72
Tujuh puluh dua.
73
Tujuh puluh tiga.
74
Tujuh puluh empat
75
Tujuh puluh lima.
76
Tujuh puluh enam
77
Tujuh puluh tujuh.
78
Tujuh puluh delapan.
79
Tujuh puluh sembilan
80
Delapan puluh
81
Delapan puluh satu
82
Delapan Puluh dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!