tiga belas

"yah.. mamah memang mengizinkannya kembali mendekati adikmu."jawab mama datar

"Mah.. ayo lah..., kita sama sama tau, dia pergi begitu saja saat waktu itu, tanpa memberikan alasannya pada kita, haruskah kita memberikan Naya pada orang yang tak bertanggung jawab seperti itu." Arif terlihat kesal dengan keputusan sang mama

" Arif, adik mu itu sudah dewasa usianya sekarang 27 tahun, dia buka lagi anak anak. biarkan dia bahagia dengan pilihannya."

"justru itu mah, Naya sudah tak waktunya lagi untuk main main dengan si pecundang itu. sekarang ada Fahri yang harus dia utamakan. aku tak mau jika pernikahan nya nanti akan berakhir seperti waktu dengan Josep." Terdapat kekhawatiran di kalimat Arif .

"assalamualaikum, " terdengar salam dari depan

"waalaikumsalam, Aswin." Aswin memeluk dan mencium pipi mamahnya kemudian mencium kedua telapak tangan nya dengan hikmat.

"Apa kabar anak mamah." mamah menepuk nepuk punggung Aswin.

"Aswin sehat mah, maaf baru bisa pulang, pekerjaan Aswin sangat banyak. " Aswin kemudian memeluk Kaka tertuanya.

" bagaimana kabar mu bang," tanya Aswin kemudian

" Aku sehat, kau sendiri saja win." Aswin menatap Abang nya heran

" yah... siapa tau sudah ada yang akan kau kenalkan pada ku dan mamah." sambung Arif seakan tau arti tatapan adiknya itu.

"Ah.m kau ini, mana kak Risma dan Queen." Aswin memangil manggil kk iparnya dan keponakan nya

"papa Aswin...", Queen menghambur ke pangkuan Aswin . Aswin memang tak mengizinkan keponakannya memanggilnya dengan sebutan om atau pun uwak baik pun itu dari Fahri anak nya Naya. ia lebih nyaman di panggil papa.

"Queen papah tidak melihat Fahri dan aunty Naya " tanya Aswin kemudian

" Aunty masih di restorannya pa." jawab Queen.

"Win istirahat dulu, kamu pasti capek," kata kak Risma yang tiba tiba sudah berada di belakang Aswin

" eh.. kakak." Aswin memutar tubuhnya dan menyalami tangan Risma hormat

Aswin memasuki kamarnya dan beristirahat sebentar tak lama kemudian Aswin telah keluar dengan oakian santainya.

"Naya belum pulang mah." tanya Aswin

" belum win, mungkin pulang ke rumahnya " jawab mamah

" nggak mungkin lah ma, mungkin Naya masih ada keperluan , kita kan udah janji mo ngerayain ulang tahun Fahri bersama." jawab Risma.

Jam sudah menunjukkan pukul 08:00 malam.tapi Naya tak juga pulang, Arif mulai khawatir kau kalau Naya pergi bersama Aldo. di saat Arif ingin menelpon Naya tiba tiba mereka kedatangan tamu yang tak di duga

Yah..., Josep dan ibu serta kakaknya.

" silahkan duduk besan." mamah memperlakukan besannya ups.. lupa mantan besan, tetap dengan hormat walau di hatinya ia sangat tak ingin bertemu dengan keluarga yang sudah menghancurkan hati putri bungsunya ini.

Arif dan Aswin saling pandang,

" ada apa tiba tiba sekali buk Sanusi Sudi menginjakan kaki di rumah kami ini." sindir tajam mamah

" besan...? saya minta maaf seharusnya ini sudah saya lakukan dari empat tahun yang lalu , tapi di karenakan keadaan saya , saya. tidak mampu untuk datang kesini ." buk Sanusi terlihat berkaca kaca.

" Sudahkah ma, untuk apa mamah berbasa basi , sekarang katakan apa tujuan kalian datang kesini " tanya Aswin ketus.

" Mah..., saya.. saya . mohon ampun mah.. saya minta maaf , sa... saya mohon izinkan saya bertemu dengan Naya dan Fahri mah." Josep bersujud di kaki mantan mertuanya itu.

"bertemu .. ?" sinis Aswin

"jangan harap kau bisa bertemu lagi dengan Naya " tegas Aswin.

"aku berhak untuk bertemu dengan putraku bang," tantang Josep.

" putramu..?" Dimana kau saat putramu itu membutuhkanmu , di mana kau saat dia sakit , dimana kau saat adikku berjuang sendiri untuknya. kau tak pernah ada, adikku sudah berbaik hati mengizinkanmu untuk menemuinya agar anak itu tak kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Lalu apa yang kau lakukan. kau bahkan tak peduli dengan anak itu, anak yang kau katakan putramu." kalimat tajam dari Aswin membuat Josep terdiam. ia akui selama ini ia tak pernah menemui Fahri. tapi itu bukan keinginannya. ini semua gara gara wanita itu. wanita yang memiliki status sebagai istrinya saat ini. ia selaku mengancam akan bunuh diri dengan anaknya jika Josep menemui Naya dan Fahri.

masih segar di ingatan Josep kejadian malam saat ia baru pulang dari Jambi saat menunggu Naya yang dalam proses melahirkan Fahri.

"dari mana saja kau bang?" tanya wanita itu saat Josep baru saja masuk kedalam rumah mewah itu.

"Aku tak punya kewajiban untuk memberitahukan kemana aku pergi pada mu." jawab Josep acuh.

"aku istrimu bang, dan aku sedang mengandung anakmu, " teriak Melinda histeris

"Heh...., anak ku, apa kau yakin.?" sinis Josep

" Bang,...?" pekik Melinda. Josep tak peduli , ia meninggalkan Melinda dan masuk ke kamar pribadinya. yah.. semenjak menikah ia tak pernah satu kamar dengan Melinda. Josep tak menghiraukan suara teriakan Melinda yang membabi buta di luar sana, ia mengunci pintu dan berendam di air hangat untuk merilekskan otot ototnya yang terasa kaku.

tok.. tok..

"pak Josep... pak..., tolong pak..." suara buk Sumi yang terdengar panik membuat Josep keluar dari kamar mandi dan memakai pakaian nya

"ada apa buk?" tanya Josep penasaran

" ibuk pak.. ibuk.. , ibuk berdarah pak" jawab buk Sumi

" biarkan saja bik, paling lagi akting " jawab Josep cuek.

" tidak pak.. ibuk tadi memotong urat nadinya dengan pisau dapur , sekarang lagi di pingsan pak.., tolong pak..bawa ibuk ke rumah sakit." pinta Bim Sumi panik

melihat kepanikan buk Sumi. Josep pun segera ke dapur di dapatinya wanita itu terbaring lemah di lantai dengan tangan yang terus mengalirkan darah segar Josep pun membawa Melinda ke rumah sakit terdekat , beruntung nyawanya masih bisa di selamatkan.

" Apa yang terjadi Jo." tanya om Joni papa Melinda

"Aku tidak tau om, mungkin saja putri om sudah mulai gila." jawab Josep sekendaknya.

"Jo..?" teriak pak Sanusi papa Josep.

" Bang,...?" Melinda terbangun dari tidurnya ia menatap papanya dan Josep bergantian .

" Ada apa Mel, kenapa kau melakukan hal ini " tanya om Joni pada putri kesayangannya itu.

" Melinda udah gak kuat pa, lebih baik Melinda dan anak ini mati dari pada harus menderita seperti ini." Melinda mulai memainkan dramanya .

" Apa yang kau lakukan pada putriku Jo." bentak om Joni . namu. Josep hanya tersenyum sinis.

" Jo.. apa yang terjadi , ?" Pak Sanusi akhirnya ikut bicara.

" Sudahlah pa, itu hanya triknya saja agar aku kasihan padanya " ketus Josep

PLAK... !! Satu tamparan kuat mendarat di pipi Josep. ia meradang wajahnya mulai memerah namun Josep berusaha menahan amarahnya. ..

"Di saat seperti ini kau masih bisa mengatakan kalau putriku bersandiwara , ceraikan putriku sekarang juga aku tak Sudi jika putriku hidup menderita bersama pria tak punya hati."

" no.. pa... no..., aku gak mau bercerai dengan Abang pa, aku mencintainya , aku tak mau hidup tanpa Abang pa. teriak Melinda histeris

" Melinda sadarlah nak..., kau tak mungkin bahagia bersama pria tak punya hati ini." om Joni berusaha menenangkan putrinya.

" nggak pa, ini semua gara gara wanita itu , aku gak akan pernah membiarkan wanita itu dan anaknya hidup tenang. " teriak Melinda histeris.

" Jangan pernah kau mengganggu istri dan anak ku atau kau akan menyesal seumur hidupmu." bentak Josep pada Melinda

" bangsat .. berani sekali kau mengancam putriku di hadapanku " om Joni menarik kerah baju Josep dan mendorong nya ke dinding . pak Sanusi segera melerai dan menenangkam Joni.

" Joni... hentikan, jangan kau ikuti emosimu. kita bisa bicarakan ini baik baik." bujuk pak Sanusi.

suasana diam sesaat.

" pah.. aku mau jika bang Josep berjanji bahwa dia tidak akan menemui wanita itu dan anaknya lagi lah, jika dia melakukan itu aku bersumpah aku akan mengakhiri hidupku dan anakku. saat itu juga " Idak Melinda

" iya.. iya sayang.. kau sabar yah.., papah pastian dia tak akan menemui wanita itu lagi " om Joni sengaja menekankan setiap kata katanya agar Josep mengerti apa maksudnya.

" aku ingin bicara dengan mu bang, " om Joni menarik pak Sanusi bicara empat mata. entah apa yang mereka bicarakan tiba-tiba pak Sanusi masuk dan memaksa Josep bersumpah kalau dia tak akan menemui Naya dan anak nya lagi.

***

***beh... ternyata begitu sulit untuk menulis sebuah cerita.

ahh lantas saja nilai mengarang ku selalu jelek saat sekolah dulu....

tapi aku selalu berharap agar mendapat dukungan dari readers sekalian...

terima kasih buat yang udah like komen dan vote ,

selalu berikan masukan dan kritikannya di kolam komntar yah reader .

🙏🙏🙏***

Terpopuler

Comments

Dehan

Dehan

semangat kak

2022-11-25

0

Senajudifa

Senajudifa

sep sep...susah nian hidupmu

2022-09-22

0

ZasNov

ZasNov

Melinda benar2 ular berbisa.. 😓
Greget juga sama Pak Sanusi yang malah menghancurkan anaknya sendiri.
Tapi tetap Josep juga salah, karena tidak jujur sejak awal pada Naya soal kesalahpahaman itu..😣

2022-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 satu
2 dua
3 tiga
4 empat
5 lima
6 enam
7 tujuh
8 delapan
9 sembilan
10 sepuluh
11 sebelas
12 dua belas
13 tiga belas
14 empat belas
15 lima belas
16 enam belas
17 tujuh belas
18 Delapan belas
19 sembilan belas
20 dua puluh
21 dua puluh satu
22 dua Puluh dua
23 dua puluh tiga
24 dua puluh empat
25 Dua puluh lima.
26 Dua puluh enam
27 Dua puluh tujuh.
28 Dua puluh delapan.
29 Dua puluh sembilan
30 tiga puluh.
31 tiga puluh satu.
32 tiga puluh dua
33 Tiga puluh tiga.
34 Tiga puluh empat
35 Tiga puluh lima.
36 tiga puluh enam
37 tiga puluh tujuh
38 tiga puluh delapan
39 Tiga puluh sembilan
40 empat puluh
41 Empat puluh satu
42 empat puluh dua,
43 Empat puluh tiga,
44 Empat puluh Empat.
45 Empat puluh lima.
46 Empat puluh enam.
47 Empat puluh tujuh.
48 Empat puluh delapan.
49 empat puluh sembilan
50 lima puluh.
51 Lima puluh satu.
52 Lima puluh dua.
53 Lima puluh tiga.
54 Lima puluh Empat.
55 Lima puluh lima.
56 lima puluh enam.
57 Lima puluh tujuh.
58 Lima puluh delapan
59 lima puluh sembilan
60 Enam puluh
61 enam puluh satu.
62 Enam puluh dua
63 Enam puluh tiga.
64 Enam puluh empat.
65 Enam puluh lima
66 enam puluh enam
67 Enam puluh tujuh
68 enam puluh delapan
69 Enam puluh sembilan.
70 Tujuh puluh
71 Tujuh puluh satu.
72 Tujuh puluh dua.
73 Tujuh puluh tiga.
74 Tujuh puluh empat
75 Tujuh puluh lima.
76 Tujuh puluh enam
77 Tujuh puluh tujuh.
78 Tujuh puluh delapan.
79 Tujuh puluh sembilan
80 Delapan puluh
81 Delapan puluh satu
82 Delapan Puluh dua
Episodes

Updated 82 Episodes

1
satu
2
dua
3
tiga
4
empat
5
lima
6
enam
7
tujuh
8
delapan
9
sembilan
10
sepuluh
11
sebelas
12
dua belas
13
tiga belas
14
empat belas
15
lima belas
16
enam belas
17
tujuh belas
18
Delapan belas
19
sembilan belas
20
dua puluh
21
dua puluh satu
22
dua Puluh dua
23
dua puluh tiga
24
dua puluh empat
25
Dua puluh lima.
26
Dua puluh enam
27
Dua puluh tujuh.
28
Dua puluh delapan.
29
Dua puluh sembilan
30
tiga puluh.
31
tiga puluh satu.
32
tiga puluh dua
33
Tiga puluh tiga.
34
Tiga puluh empat
35
Tiga puluh lima.
36
tiga puluh enam
37
tiga puluh tujuh
38
tiga puluh delapan
39
Tiga puluh sembilan
40
empat puluh
41
Empat puluh satu
42
empat puluh dua,
43
Empat puluh tiga,
44
Empat puluh Empat.
45
Empat puluh lima.
46
Empat puluh enam.
47
Empat puluh tujuh.
48
Empat puluh delapan.
49
empat puluh sembilan
50
lima puluh.
51
Lima puluh satu.
52
Lima puluh dua.
53
Lima puluh tiga.
54
Lima puluh Empat.
55
Lima puluh lima.
56
lima puluh enam.
57
Lima puluh tujuh.
58
Lima puluh delapan
59
lima puluh sembilan
60
Enam puluh
61
enam puluh satu.
62
Enam puluh dua
63
Enam puluh tiga.
64
Enam puluh empat.
65
Enam puluh lima
66
enam puluh enam
67
Enam puluh tujuh
68
enam puluh delapan
69
Enam puluh sembilan.
70
Tujuh puluh
71
Tujuh puluh satu.
72
Tujuh puluh dua.
73
Tujuh puluh tiga.
74
Tujuh puluh empat
75
Tujuh puluh lima.
76
Tujuh puluh enam
77
Tujuh puluh tujuh.
78
Tujuh puluh delapan.
79
Tujuh puluh sembilan
80
Delapan puluh
81
Delapan puluh satu
82
Delapan Puluh dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!