Tidak Pulang

Jeslyn memutuskan untuk naik taksi ke rumah sakit. Moodnya sedang tidak bagus pagi ini karena melihat kemesraan Dave dan Felicia. Dia sengaja tidak membawa mobil karena dia tidak bisa fokus, pikirannya terus melayang membayangkan kemesraan pengantin baru itu. Walaupun Jeslyn mengatakan pada Dave kalau perasaannya sudah hilang, tetapi di dalam lubuk hatinya yang terdalam, dia masih sangat mencintai Dave.

Perasaan yang dianggapnya sudah hilang kembali muncul. Dia tidak menyangka kalau Dave bersikap baik padanya. Setelah sampai di rumah sakit, Jeslyn tidak langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Dia memutuskan untuk berjalan di sekitar taman rumah sakit. Dia ingin menyegarkan pikirannya terlebih dahulu. Dia tidak ingin bekerja dalam kondisi tidak fokus.

Jeslyn duduk di salah satu bangku yang ada di taman rumah sakit, di bawah pohon rindang Jeslyn mencoba untuk memejamkan matanya sejenak. Dia berusaha untuk membuang berbagai macam pikiran yang membebaninya.

“Kau sedang apa?” terdengar suara yang sangat akrab sedang menyapa dirinya. Jeslyn membuka matanya. “Menenangkan pikiran.” Jeslyn menggeser tubuhnya saat melihat Dion melangkah ke arahnya. Dion kemudian duduk di samping Jeslyn.

“Kau sedang ada masalah?” tanya Dion sambil menatap Jeslyn yang sedang duduk diam.

“Tidak ada. Aku hanya ingin menghirup angin segar,” bohong Jeslyn. “Oh yaa.. Dion aku mau meminta maaf soal kejadian semalam karena tiba-tiba meninggalkanmu sendirian di pesta. Padahal aku yang mengajakmu pergi.” Jeslyn tiba-tiba teringat soal kejadian semalam.

“Tidak masalah. Memangnya kau ada urusan apa?” tanya Dion dengan tatapan menyelidik, tidak biasanya Jeslyn menyembuyikan sesuatu darinya.

“Hanya urusan keluarga.”

Dion mengangguk-angguk. “Seharusnya kau menungguku, jadi aku bisa mengantarmu.”

“Aku terburu-buru, jadi tidak sempat menunggumu.”

“Jeslyn, jika kau ada masalah, kau bisa bercerita padaku, siapa tahu aku bisa membantumu. Jangan memendamnya sendiri,” ucap Dion dengan dengan wajah serius.

“Kenapa kau jadi tiba-tiba serius seperti ini?” ucap Jeslyn dengan senyuman paksa.

“Tidak, aku hanya merasa belakang ini kau terlihat murung. Tidak seperti biasanya.”

“Benarkah? Apa wajahku terlihat kusam?” Jeslyn berusaha untuk mengalihkan pembicaraan. Jeslyn tahu kalau Dion sudah mulai curiga padanya. Dia tidak mau kalau sampe Dion mengetahui soal rumah tangganya.

Dion tersenyum lalu memencet hidung Jeslyn. “Sakiit Dion,” pekik Jeslyn sambil mengusap hidungnya yang memerah.

“Jika kau memiliki masalah, kau bisa bercerita padaku. Aku masih Dion yang dulu. Kau tidak perlu menyembunyikan sesuatu dariku karena lambat laun aku juga akan mengetahuinya.”

Jeslyn merasa kalau Dion mengetahui sesuatu. Dion memang sangat peka terhadap Jeslyn, apapun yang terjadi padanya, tanpa Jeslyn ceritakan Dion dengan cepat mengetahuinya. Dion lah yabf selalu membantu kalau Jeslyn sedang memiliki masalah.

Dion kemudian berdiri, lalu menoleh pada Jeslyn. “Aku akan berusaha membantumu sebisaku, apapun itu. Ingat Jeslyn, ada aku di sisimu.nJangan pernah merasa sendiri.” Dion meninggalkan Jeslyn tanpa mendengar jawaban Jeslyn terlebih dahulu.

Jeslyn lalu menghela napas kasar, setelah itu dia berjalan menuju ruangannya karena dia memiliki jadwal praktek pagi hari.

*****

Setelah kepergian Jeslyn, Dave juga berangkat ke kantor bersama dengan Felicia. Dave dijemput oleh asisten pribadinya yaitu Zayn. Dave tampak sibuk dengan pekerjaanya. Dia sedang duduk di meja kerjanya menandatangani berkas yang bertumpuk di atas meja.

Sementara Felicia duduk di sofa sambil memainkan ponselnya. “Dave, apakah pekerjaanmu masih banyak?” tanya Felicia yang terlihat mulai bosan.

Felicia memang tidak menyukai hal yang berbau dengan urusan kantor, bahkan ketika orang tuanya memintanya untuk mengurus perusahaan, dia lebih memilih untuk melimpahkan pada adik laki-lakinya.

“Masih banyak.”

Felicia meletakkan ponselnya di meja, lalu berjalan ke arah Dave. “Aku bosan Dave.” Felicia langsung duduk di pangkuan Dave dan mengalungkan tangannya ke leher Dave.

“Fel, jaga sikapmu, ini adalah kantor!” hardik Dave saat Felicia mencoba untuk memancing hasratnya. Dia sengaja menciumi leher Dave dan menggigit kecil cupingnya.

“Kenapa? Aku adalah istrimu. Bukankah wajar kalau aku melakukannya,” Felicia masih terus mencoba menggoda Dave. Dia mendekatkan wajahnya ke telinga Dave lalu berbisik. “Apa kau tidak menginginkanku? Aku tidak keberatan untuk melakukannya di sini,” ucap Felicia dengan nada sensual.

Felicia memang sangat menanti saat di sentuh oleh Dave. Dia sudah menunggunya saat malam pertama mereka, tapi gagal karena Dave memilih untuk tidur sendiri. Kali ini, Felicia mencoba untuk memancing gairah Dave agar Dave mau menyentuhnya.

Dave tampak diam tanpa membalas perkataan Felicia. Dia hanya menatap Felicia. Dia ingin tahu seberapa jauh Felicia akan menggodanya.

Felicia mulai menelusuri leher Dave, melihat Dave hanya diam dan tidak meresponnya, dia kemudian meraba dada Dave, membuka beberapa kancing baju Dave. Felicia langsung tersenyum senang saat melihat Dave tampak tidak menolaknya. Dia pikir kalau Dave juga menginginkannya.

Dave mulai jengah dengan sikap Felicia. Dia kemudian menangkap tangan Felicia, ketika Felicia akan membuka semua kancing bajunya. “Apa kau tidak dengar perkataanku tadi?” ucap Dave sambil menatap tajam pada Felicia. “Kalau kau sangat menginginkannya, kau bisa mencari pria lain di luar sana. Jangan menggangguku!” ucap Dave dengan suara berat. “Dan..Jangan pernah menyentuhku lagi!” Dave kemudian menghempaskan tangan Felicia.

Wajah Felicia langsung pucat. Dia tidak menyangka kalau Dave akan bersikap acuh padanya. Felicia bangun dari duduknya dan berdiri di samping Dave. “Dave, aku juga istrimu. Kenapa kau bersikap dingin padaku! Aku hanya ingin diperlakukan layaknya istrimu,” ucap Felicia marah.

Dave bangun dari duduknya. Dia kemudian berdiri tepat di depan Felicia, kemudian menunduk menatap Felicia dari dekat. “Istriku hanya Jeslyn. Kau adalah istri pilihan ibuku, bukan pilihanku, jadi jangan berharap lebih padaku. Dulu memang aku menyukaimu, tetapi sekarang tidak lagi.” Dave menjauhkan wajahnya dari Felicia.

“Kau hanya istriku di atas kertas. Aku tidak akan pernah menyentuhmu. Kau boleh berakting sebagai istriku di depan Jeslyn dan orang tuaku. tapi tidak saat kita hanya berdua, jadi jaga sikapmu dan jangan lupakan statusmu.”

“Kaauuu.. ! Aku akan mengadukanmu pada mama. Kau jangan lupa Dave, hanya aku yang bisa memberikanmu keturunan. Wanita itu tidak bisa memberikannya, kau masih memerlukan aku.”

Dave tersenyum miring. “Kau salah besar Fel. Aku memang memerlukanmu, tapi bukan untuk melahirkan anakku. Aku akan menjadikanmu tameng untuk Jeslyn.”

Dahi Felicia mengerut. “Apa maksudmu?”

Dave membungkuk, lalu menelusuri wakah Felicia dengan tangan dari pipi dan berakhir di kening Felicia. “Ternyata otakmu ini masih saja tidak berguna,” ucap Dave sambil menatap mata Felicia yang wajahnya sudah memerah karena marah. “Kalau kau masih ingin menjadi istriku, bersikap baiklah, jangan membuatku marah!” Dave kemudian meninggalkan Felicia begitu saja.

“Dave.. Dave..! Aku akan membuat Jeslyn menderita, kalau kau masih mengabaikan aku. Aku akan mengadukanmu pada mama," ucap Felicia marah. "Dave.. Dave..!” teriak Felicia dengan suara tinggi karena Dave tetap berjalan dan tidak juga menggubrisnya.

*****

Setelah pekerjannnya selesai, Jeslyn memutuskan untuk pergi makan malam dengan Dion, karena Dion juga sudah menyelesaikan pekerjaannya. “Kau membawa mobil atau tidak?” tanya Dion di sela-sela makan mereka.

“Tidak.”

“Baiklah, Aku akan mengantarmu pulang.”

Jeslyn langsung menggeleng kuat. “Tidak perlu.

Masih ada pekerjaan yang harus aku urus.” Jeslyn berencana tidur di rumash sakit. Dia tidak mau pulang.

Dia tidak sanggup untuk melihat kemesraan Dave dan Felicia, apalagi mereka belum melakukan malam pertama mereka. Jeslyn tidak mau terganggu oleh mereka nanti. Jeslyn berpikir mungkin mereka akan menghabiskan malam panas mereka malam ini, jadi dia tidak ingin merasakan sakit hati.

Alis Dion bertautan. “Bukankah pekerjaanmu sudah selesai?” tanya Dion dengan wajah heran.

“Aku berencana untuk tidur di rumah sakit Dion. Aku sedang malas pulang. Aku sangat lelah,” bohong Jeslyn, padahal dia sengaja menghindari Dave dan Felicia.

“Baiklah..Aku akan mengantarmu ke rumah sakit setelah ini.” Dion melanjutkan menghabiskan makanannya. Sesuai perkataan Dion, setelah mereka selesai makan, Diaon mengantarnya ke rumah sakit. Setelah itu dia baru pulang.

*******

Dave sedang berdiri di depan jendela kamarnya. Dia sedang menunggu Jeslyn pulang. Malam ini Dave tidak tidur di kamar Felicia, padahal mereka adalah pengantin baru yang seharusnya mereka menghabiskan malam berdua. Walaupun Felicia merengek padanya. Dave tetap menolaknya. Felicia terpaksa tidur sendiri lagi malam ini.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam, tapi belum ada tanda-tanda Jeslyn pulang. Dave kemudian keluar dari kamarnya menuju ruangan kerja. “Dave, kamu mau kemana?” tanya Felicia ketika melihat Dave berjalan keluar dari kamar Jeslyn. “Ke ruang kerja. Kenapa kamu belum tidur?”

“Aku tidak bisa tidur. Dave bisakah malam ini kau temani aku?” Felicia masih berusaha untuk membujuk Dave agar tidur bersamanya. Melihat tatapan memohon dari Felicia membuat Dave merasa kasihan.

“Baiklah.” Felicia langsung tersenyum senang. Felicia langsung mengikuti langkah Dave menuju kamarnya sambil mengapit tangan Dave, tetapi langsung ditepis oleh Dave.

Dave berjalan masuk ke dalam kamar. “Tidurlah,” ucap Dave ketika mereka sudah berada di dalam kamar. Felicia berjalan menuju tempat tidur, lalu bersandar dengan bantal menunggu Dave menghampirinya.

Dave kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya. “Kenapa kau belum tidur?” tanya Dave, ketika dia baru saja keluar dari kamar mandi dan melihat Felicia masih sibuk dengan ponselnya. “Aku menunggumu.” Felicia berusaha bersikap baik, agar Dave tidak marah lagi padanya.

Dave berjalan menuju tempat tidur, lalu mengambil bantal. “Aku akan tidur di sofa. Kau bisa tidur di tempat tidur." Dave berjalan menuju sofa panjang, lalu merebahkan tubuhnya.

Emosi Felicia kembali naik. Dia merasa marah karena Dave masih saja bersikap dingin kepadanya. Dave bahkan lebih memilih tidur di sofa dari pada tidur dengannya. “Dave, aku juga istrimu. Kenapa kau selalu menjaga jarak denganku? Apa salahku padamu?” tanya Felicia dengan suara bergetar. Matanya sudah berkaca-kaca.

Dave menoleh pada Felicia. “Fel, aku tidak bisa mencitaimu. Seharusnya kau tidak menerima pernikahan ini. Kau tidak akan mendapatkan apa-apa dengan menikah denganku.”

“Tapi aku mencintaimu Dave. Aku hanya ingin kau cintai seperti dulu kau mencintaiku.”

“Maaf Fel, aku tidak bisa. Sudah ada wanita yang aku cintai. Aku tidak bisa memberikan apa yang kau mau.”

“Siapa wanita itu? Stella atau Jeslyn?” tanya Felicia penasaran.

“Kau tidak perlu tahu, lakukanlah peranmu dengan baik, jika kau masih ingin menjadi istriku.” Dave membalikkan tubuhnya memunggungi Felicia. “Tidurlah!”

Tangan Felicia mengepal. Dia menatap marah pada Dave. Dia merasa kesal karena dia sudah bersikap baik, tetapi Dave tetap mengacuhkannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Djie Marwati Laissa

Djie Marwati Laissa

Dave ini lelaki tipe apasih sebnrx...cb klu suka jeslin kan gak perlu nikah SM Felicia..PDA ahirx ttp jeslin yg tersakiti oleh mamamu n Felicia...odehhh mboohhhhh

2022-12-17

0

ani uma

ani uma

@jeslyn jangan sedih dong, kamu harus kuat....lagi pula dave ga ngapa-ngapain kok sama felicia🙂
@dave semoga rencana yang kamu susun ini berjalan lancar ya, semoga mama mu juga cepat sadar🤗


smngt kaka, ditunggu up selanjutnya💛

2021-12-04

5

lihat semua
Episodes
1 Undangan Makan Malam
2 Deadline Kehamilan
3 Calon Istri Kedua
4 Penolakan Jeslyn
5 Surat Perjanjian
6 Persetujuan Jeslyn
7 Perasaan Sakit
8 Pernikahan Kedua
9 Sikap Aneh Dave
10 Peringatan Dari Dave
11 Tidak Pulang
12 Peringatan Ibu Dave
13 Dion
14 Pertengkaran
15 Istirahat Di Kamarku
16 Aku Tidak Akan Menyentuhmu
17 Tanda Di Tubuhku
18 Undangan Seminar
19 Mencari Jeslyn
20 Isi Hati Dave
21 Aku juga Keluargamu
22 Berselingkuh Di Belakangku
23 Aku Mencintaimu
24 Selalu tidur Denganmu
25 Menemanimu
26 Cemburu
27 Mengalah
28 Perasaan Dion.
29 Kemarahan Dave
30 Tidak Mau Memaksa
31 Aku Juga Istrimu
32 Anak
33 Rencana Felicia
34 Menjadi Milikku
35 Aku menyukai Keduanya
36 Kekhawartiran Dave
37 Menghina
38 Rumor Dave dengan Diana
39 Hamil
40 Menggugatmu
41 Keraguan Dave
42 Memberikan Waktu
43 Menemukannya
44 Melepasmu
45 Visual
46 Menemukannya
47 Permintaan Aneh Jeslyn
48 Mencari Dave
49 Menghilang
50 Gejala Hamil
51 Saling Melepas Rindu
52 Menuruti Jeslyn
53 Tidak Bisa Tidur
54 Alasan Untuk Menahanmu
55 Pewaris Tjendra Group
56 Merahasiakan Dari Dion
57 Kesabaran Dave
58 Kunjungan Ibu Dave dan Felicia
59 Tidak Ingin Bercerai
60 Harus Pergi
61 Kritis
62 Menjenguk Dave
63 Keadaan Dave
64 Ancaman Dion
65 Pemindahan Dave Ke Singapura
66 Kehamilan Jeslyn
67 Bangun Dari Koma
68 Nasehat Dion
69 Perasaan Bahagia Jeslyn
70 Tidak Mau Mengakui
71 Kekhawatiran Felicia
72 Rencana Dave
73 Melepas Rindu
74 Kedatangan Ibu Dave dan Felicia
75 Permintaan Jeslyn
76 Masakan Dave
77 Tidak Mau Bercerai
78 Operasi Pengangkatan Rahim
79 Tidak Bisa Diselamatkan
80 Hukuman Untuk Felicia
81 Sikap Dingin Jeslyn
82 Kenyataan Yang Sebenarnya
83 Perselingkuhan Felicia
84 Yang Sebenarnya Terjadi
85 Permintaan Ayah Dave
86 Sikap Sabar Dave
87 Nasehat dan Ancaman Dion
88 Seperti Orang Asing
89 Alea..
90 Keinginan Stella
91 Kecemasan...
92 Menjaga Jeslyn..
93 Mama Jeslyn
94 Istri Pemilik Rumah Sakit
95 Kemarahan Ayah Felicia
96 Sudah Bercerai
97 Permintaan Maaf Felicia
98 Permintaan Maaf pada Jeslyn
99 Butuh Jawaban
100 Meminta Penjelasan
101 Anak Siapa?
102 Alasan Meninggalkanmu
103 Menguji
104 Keputusan Dave
105 Masih Sangat mencintainya
106 Menyusul Dave
107 Akhirnya Bertemu
108 Memulai Dari Awal
109 Membantumu..
110 Makan Bersama
111 Menahannya
112 Tamu Tak Diundang
113 Hubungan Membaik
114 Mengenang masalalu
115 Adik Untuk Alea
116 Mengandung Anakmu Lagi.
117 Pagi yang panjang
118 Menikah Lagi
119 Kecemburan Dave
120 Menjahili Dave
121 Hanya Teman
122 Gosip Tentang Dave.
123 Meminta Penjelasan Diana
124 Penjelasan Diana
125 Berita Pernikahan
126 Kabur...
127 Aku Akan Melindungimu
128 Tahap Pengenalan
129 Rencana Pindah
130 Sahabat Dave
131 Rumah Baru, Kebahagian Baru..
132 Pertemuan Dave dan Dion
133 Berusaha lebih keras
134 Tidak Mau Melepaskannya
135 Bantuan Dave
136 Mengulang Lagi
137 Keinginan Dave
138 Wanita Itu adalah.
139 Kegelisahan Dave
140 Dugaan Yang Salah
141 Salah Duga Lagi
142 Dia Adalah Istriku..
143 Yang Sebenarnya..
144 Akhirnya Bertemu
145 Keluarga Dion
146 Tidak Direstui
147 Keseriusan dan Ketulusan Dion
148 Menemani Jeslyn
149 Anak Untukmu
150 Sikap Aneh Jeslyn
151 Hasilnya....
152 Pernikahan Part1
153 Pernikahan Part2
154 Hadiah Stella
155 Kado untuk Dave
156 Hadiah Tak Ternilai
157 Pemeriksaan
158 Kehamilan Jeslyn
159 Kedatangan Ibu Mertua
160 Menemani Dave ke Kantor
161 Adik Kecil
162 Banyak Yang Menyukai
163 Kau Yang Pertama
164 Ricky
165 Adik Dion
166 Permintaan Dion
167 Pertengkaran Kecil
168 Pertemuan Tidak Disengaja
169 Tidak Marah
170 Pernikahan Dion dan Stella
171 Sudah Resmi
172 Kembali Seperti Dulu
173 Merahasiakan
174 Hamil
175 Kecemburuan Stella
176 Terlihat Seksi
177 Menuruti Semua Keiginanmu
178 Lahirnya Pewaris Tjendra Group
179 Levin Hadinata Tjendra
180 Dua Anak Cukup (END)
181 Belajar Berjalan (Bonus chap)
182 Korban Kecelakaan (Bonus chap)
183 Anak Angkat (Bonus chap)
184 Keluarga Celine (Bonus chap)
185 Kepergian Celine (Bonus chap)
186 Permintaan Levin (Bonus chap End Sesion 1)
187 Promo Novel Baru
188 Promo Novel Baru (Myserious Man & Istri Untuk Sean)
189 Promo Novel Celine & Levin
Episodes

Updated 189 Episodes

1
Undangan Makan Malam
2
Deadline Kehamilan
3
Calon Istri Kedua
4
Penolakan Jeslyn
5
Surat Perjanjian
6
Persetujuan Jeslyn
7
Perasaan Sakit
8
Pernikahan Kedua
9
Sikap Aneh Dave
10
Peringatan Dari Dave
11
Tidak Pulang
12
Peringatan Ibu Dave
13
Dion
14
Pertengkaran
15
Istirahat Di Kamarku
16
Aku Tidak Akan Menyentuhmu
17
Tanda Di Tubuhku
18
Undangan Seminar
19
Mencari Jeslyn
20
Isi Hati Dave
21
Aku juga Keluargamu
22
Berselingkuh Di Belakangku
23
Aku Mencintaimu
24
Selalu tidur Denganmu
25
Menemanimu
26
Cemburu
27
Mengalah
28
Perasaan Dion.
29
Kemarahan Dave
30
Tidak Mau Memaksa
31
Aku Juga Istrimu
32
Anak
33
Rencana Felicia
34
Menjadi Milikku
35
Aku menyukai Keduanya
36
Kekhawartiran Dave
37
Menghina
38
Rumor Dave dengan Diana
39
Hamil
40
Menggugatmu
41
Keraguan Dave
42
Memberikan Waktu
43
Menemukannya
44
Melepasmu
45
Visual
46
Menemukannya
47
Permintaan Aneh Jeslyn
48
Mencari Dave
49
Menghilang
50
Gejala Hamil
51
Saling Melepas Rindu
52
Menuruti Jeslyn
53
Tidak Bisa Tidur
54
Alasan Untuk Menahanmu
55
Pewaris Tjendra Group
56
Merahasiakan Dari Dion
57
Kesabaran Dave
58
Kunjungan Ibu Dave dan Felicia
59
Tidak Ingin Bercerai
60
Harus Pergi
61
Kritis
62
Menjenguk Dave
63
Keadaan Dave
64
Ancaman Dion
65
Pemindahan Dave Ke Singapura
66
Kehamilan Jeslyn
67
Bangun Dari Koma
68
Nasehat Dion
69
Perasaan Bahagia Jeslyn
70
Tidak Mau Mengakui
71
Kekhawatiran Felicia
72
Rencana Dave
73
Melepas Rindu
74
Kedatangan Ibu Dave dan Felicia
75
Permintaan Jeslyn
76
Masakan Dave
77
Tidak Mau Bercerai
78
Operasi Pengangkatan Rahim
79
Tidak Bisa Diselamatkan
80
Hukuman Untuk Felicia
81
Sikap Dingin Jeslyn
82
Kenyataan Yang Sebenarnya
83
Perselingkuhan Felicia
84
Yang Sebenarnya Terjadi
85
Permintaan Ayah Dave
86
Sikap Sabar Dave
87
Nasehat dan Ancaman Dion
88
Seperti Orang Asing
89
Alea..
90
Keinginan Stella
91
Kecemasan...
92
Menjaga Jeslyn..
93
Mama Jeslyn
94
Istri Pemilik Rumah Sakit
95
Kemarahan Ayah Felicia
96
Sudah Bercerai
97
Permintaan Maaf Felicia
98
Permintaan Maaf pada Jeslyn
99
Butuh Jawaban
100
Meminta Penjelasan
101
Anak Siapa?
102
Alasan Meninggalkanmu
103
Menguji
104
Keputusan Dave
105
Masih Sangat mencintainya
106
Menyusul Dave
107
Akhirnya Bertemu
108
Memulai Dari Awal
109
Membantumu..
110
Makan Bersama
111
Menahannya
112
Tamu Tak Diundang
113
Hubungan Membaik
114
Mengenang masalalu
115
Adik Untuk Alea
116
Mengandung Anakmu Lagi.
117
Pagi yang panjang
118
Menikah Lagi
119
Kecemburan Dave
120
Menjahili Dave
121
Hanya Teman
122
Gosip Tentang Dave.
123
Meminta Penjelasan Diana
124
Penjelasan Diana
125
Berita Pernikahan
126
Kabur...
127
Aku Akan Melindungimu
128
Tahap Pengenalan
129
Rencana Pindah
130
Sahabat Dave
131
Rumah Baru, Kebahagian Baru..
132
Pertemuan Dave dan Dion
133
Berusaha lebih keras
134
Tidak Mau Melepaskannya
135
Bantuan Dave
136
Mengulang Lagi
137
Keinginan Dave
138
Wanita Itu adalah.
139
Kegelisahan Dave
140
Dugaan Yang Salah
141
Salah Duga Lagi
142
Dia Adalah Istriku..
143
Yang Sebenarnya..
144
Akhirnya Bertemu
145
Keluarga Dion
146
Tidak Direstui
147
Keseriusan dan Ketulusan Dion
148
Menemani Jeslyn
149
Anak Untukmu
150
Sikap Aneh Jeslyn
151
Hasilnya....
152
Pernikahan Part1
153
Pernikahan Part2
154
Hadiah Stella
155
Kado untuk Dave
156
Hadiah Tak Ternilai
157
Pemeriksaan
158
Kehamilan Jeslyn
159
Kedatangan Ibu Mertua
160
Menemani Dave ke Kantor
161
Adik Kecil
162
Banyak Yang Menyukai
163
Kau Yang Pertama
164
Ricky
165
Adik Dion
166
Permintaan Dion
167
Pertengkaran Kecil
168
Pertemuan Tidak Disengaja
169
Tidak Marah
170
Pernikahan Dion dan Stella
171
Sudah Resmi
172
Kembali Seperti Dulu
173
Merahasiakan
174
Hamil
175
Kecemburuan Stella
176
Terlihat Seksi
177
Menuruti Semua Keiginanmu
178
Lahirnya Pewaris Tjendra Group
179
Levin Hadinata Tjendra
180
Dua Anak Cukup (END)
181
Belajar Berjalan (Bonus chap)
182
Korban Kecelakaan (Bonus chap)
183
Anak Angkat (Bonus chap)
184
Keluarga Celine (Bonus chap)
185
Kepergian Celine (Bonus chap)
186
Permintaan Levin (Bonus chap End Sesion 1)
187
Promo Novel Baru
188
Promo Novel Baru (Myserious Man & Istri Untuk Sean)
189
Promo Novel Celine & Levin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!