Penolakan Jeslyn

Jeslyn langsung masuk ke dalam rumah tanpa menunggu Dave, saat mereka sudah tiba di rumah. Dave tampak memandang punggung Jeslyn yang tampak mulai menjauh darinya. Dia tahu kalau saat ini Jeslyn sedang kesal, itu sebabnya Dave tidak mengacuhkan Jeslyn saat, dia langusng melenggang masuk ke dalam rumahnya.

Jeslyn memutuskan untuk mengganti pakaiannya tanpa membersihkan tubuhnya lagi, karena dia sudah mandi dua kali sebelum berangkat ke rumah orang tua Dave, karena ulah Dave tadi.

Dave tampak berjalan masuk ke dalam kamarnya, tanpa berbicara apa-apa. Jeslyn hanya duduk sambil bersandar di tempat tidur sambil memainkan ponselnya. Mereka tampak seperti musuh bebuyutan, bukan selayaknya suami istri pada umumnya.

“Aku tidak mau dimadu!” ucap Jeslyn membuka suara saat melihat Dave keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuhnya.

Dave menatap Jeslyn sejenak setelah itu dia melanjutkan langkahnya menuju tepi ranjang, sambil mengeringkan ramubutnya. “Ini adalah keputusan mama, bukan keptusanku,” ucap Dave tanpa menoleh pada Jeslyn.

Jeslyn meletakkan ponselnya di tempat tidur dan menatap Dave yang tampak masih acuh padanya. “Lalu kau akan tetap menikah wanita tadi?” Ada nada kesal saat Jeslyn bertanya pada Dave.

Dave menghentikan gerakannya lalu menatap Amel yang tampa sedang menatap tidak suka padanya. “Aku tidak punya pilihan lain, Mama tidak akan merubah keputusannya.” Dave berjalan menuju kamar mandi untuk meletakkan handuknya.

“Kau bebas menikah dengan wanita manapun. Aku tidak akan menghalanginmu, asalkan kau menceraikan aku,” ucap Jeslyn menatap Dave yang tengah berjalan keluar dari kamar mandi.

“Aku tidak akan menceraikanmu.” Dave terlihat malas menanggapi permintaan Jeslyn soal perceraian karena dia sudah memutuskan untuk tidak menceraikannya.

Jeslyn mulai kesal dengan keputusan Dave yang tiba-tiba tidak ingin menceraikannya. Padahal dulu Dave yang sangat ingin mau bercerai. “Kalau begitu kamu tidak boleh menikah!” ucap Jeslyn tegas.

Langkah Dave berhenti saat akan menuju sofa, dia kemudian menoleh pada Jeslyn. “Kalau kau bisa merubah keputusan mama, silahkan saja kau bicara langsung dengan mama.” Dave berlalu meninggalkan Jeslyn yang masih duduk bersandar di tempat tidur.

Jeslyn melangkah turun dari ranjang menyusul Dave saat melihatnya duduk di sofa panjang di kamar mereka. “Itu tidak mungkin. Ibumu tidak akan pernah setuju denganku. Aku akan berbicara dengan ayahmu, hanya dia yang bisa membantuku,” ucap Jeslyn sambil menghadap Dave.

Dave yang tadinya masih mengacuhkan Jeslyn kini dia sudah menatap Jeslyn dengan wajah datarnya. “Sudah aku bilang, aku tidak akan menceraikanmu Jeslyn!” ucap Dave lantang.

Jeslyn merasa sedikit gemetar saat ditatap tajam oleh Dave. Sebenarnya dia takut kalau Dave akan berbuat seperti sebelumnya. “Aku juga tidak ingin dimadu Dave. Aku sudah cukup menderita selama ini hidup bersamamu.”

Jeslyn memberanikan diri untuk memberitahu perasaanya pada Dave. Dia sebenarnya tidak ingin bercerai kalau saja Dave tidak menikah lagi, tapi memikirkan harus hidup dengan wanita lain dalam satu atap dan berbagi suami dengannya membuat hati Jeslyn sakit.

Dave menatap wajah Jeslyn cukup lama dengan ekpresi yang sulit diartikan. “Kau jangan pernah bermimpi untuk lepas dariku Jeslyn!”

Dave merasa tidak suka kalau Jeslyn membahas soal perceraian. Entah mengapa dia tidak bisa melepaskan Jeslyn begitu saja. Ada perasaan tidak rela kalau Jeslyn bisa bahagia tanpa dirinya.

Jeslyn menatap wajah Dave dengan wajah pasrah. “Ini hanya akan menyulitkanku Dave. Aku tidak bisa berbagi suami dengan orang lain, walaupun aku tahu kau tidak pernah mencintaiku dari dulu. Aku juga ingin bahagia Dave.”

“Apa yang kau inginkan supaya kau tidak ingin bercerai denganku selain mengabaikan permintaan mama?” tanya Dave dengan wajah melunak saat melihat tatapan sayu dari Jeslyn.

“Pilihannya hanya ada, kau menceraikan aku atau kau tidak boleh menikah lagi. Lainnya aku tidak bisa terima.”

Melihat Jeslyn yang tampak keras kepala membuat Dave mulai marah. “Jangan memancing emosiku Jeslyn.”

Jeslyn terlihat terkejut mendengar suara Dave. “Dave, untuk apa kau menahanku di sisimu, kalau kau tidak mencintaiku.”

Dave terdiam, dia tampak berpikir. “Tidurlah..Ini sudah malam." Jeslyn menghela napas saat Dave tidak mau menjawab pertanyaannya. Dave berbaring memunggungi Jeslyn yang tampak masih menatap pasrah padanya.

*******

Jelysn berjalan menuju walk ini closet untuk mengambil baju kerjanya. Dia baru saja keluar dari kamar setelah selesai mandi. Dia keluar hanya menggunakan bathrobe dengan handuk membungkus kepalanya. Jeslyn berjalan ke meja rias setelah selesai memakai baju bajunya.

Dia merias wajahnya sebentar, Jeslyn tampak melirik melalui ekor matanyabsaat tubuh Dave tampak bergerak. “Tunggu aku. Aku akan mengantarmu ke rumah sakit,” ucap Dave sambil berjalan menuju kamar mandi, saat melihat Jeslyn yang sudah selesai merias wajahnya.

Jeslyn hanya diam tanpa menjawab. Dia sedang bertanya di dalam hatinya, kenapa Dave tiba-tiba mau mengantarnya ke rumah sakit. Selama ini dia tidak pernah sekalipun mau mengantar Jeslyn walaupun dia memintanya. Jeslyn merasa heran dengan tingkah aneh Dave belakangan ini.

Dave baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya. Dia berjalan ke walk in closet dengan cuek.

Sementar Jeslyn hanya duduk diam di depan meja rias sambil melihat ke layar ponselnya. “Bukankah sudah kubilang, kau tidak boleh berdandan jika kau akan pergi keluar,” ucap Dave yang sudah berdiri di belakang Jeslyn sambil menatap tajam dirinya dalam pantulan cermin yang ada di depannya.

Jeslyn langsung menoleh pada Dave yang sudah mengenakan pakaian kerjanya. “Dave, ini masih pagi. Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu. Bukankah selama ini kau tidak pernah peduli denganku! Untuk kedepannya bersikaplah seperti itu,” ucap Jeslyn dengan wajah datar sambil berjalan keluar dari kamar.

Dave menatap punggung Jeslyn dengan tatapan yang sulit diartikan. Dave lalu berjalan keluar kamarnya dengan langkah cepat menyusul Jeslyn. Sementara Jeslyn hanya diam saat melihat Dave sedang berjalan ke arahnya. Dia sedang menunggu Dave di samping mobilnya.

“Naiklah,” perintah Dave ketika dia sudah membuka pintu kemudi. Jeslyn mengangguk dan membuka pintu mobil Dave lalu duduk di sampingnya. Dave melajukan mobilnya setelah Jeslyn memasang sabuk pengamannya. Tidak ada pembicaraan selama dalam perjalan ke rumah sakit.

Jeslyn menoleh pada Dave, “Terima kasih Dave.” ucapnya, saat mobil Dave sudah berhenti di depan rumah sakit tempat Jeslyn bekerja. Jeslyn turun dari mobil setelah melihat anggukan Dave.

Dave tidak jadi melajukan mobilnya saat seseorang pria yang memakai jas putih mengampiri Jeslyn. Tampak mereka sedang mengobrol terlihat Jeslyn sedang tertawa dengan pria itu. Mereka terlilhat sangat dekat.

Dave memegang setir dengan kuat saat melihat pemandangan di depannya. Ekpresinya mengeras. Pandangannya tidak pernah lepas dari mereka. Dave melajukan mobilnya saat melihat mereka sudah berjalan memasuki pintu rumah sakit.

Jeslyn terus berjalan menuju ruangannya bersama teman seprofesinya menuju kantin rumah sakit karena Jeslyn belum sempat sarapan karena harus menunggu Dave tadi. Dokter Dion menatap Jeslyn. “Kamu mau makan apa?” tanya dokter Dion saat mereka sudah duduk di salah satu meja, yang ada di kantin ruma sakit itu.

“Bubur ayam aja. Seperti biasa.” Jeslyn memang jarang sekali memasak, selain karena kesibukanya sebagai dokter, Dave juga tidak pernah makan di rumah. Dia selalu makan di luar sebelum pulang ke rumahnya.

Dion mengangguk lalu beranjak dari duduknya untuk memesan makanan. Jeslyn tampak sedang merogoh saku jasnya. Dia mengambil ponselnya saat terdengar notifikasi pesan masuk. Jeslyn menghela napas setelah membaca pesan yang masuk.

“Kamu kenapa?” tanya Dion saat dia melihat wajah Jeslyn tampak murung.

Jeslyn menoleh pada Dion sambil tersenyum. “Tidak apa-apa, jadwal praktek dan jadwal operasiku sedang penuh. Sepertinya aku akan lebih sering menginap di rumah sakit.”

Dion memandang wajah Jeslyn. “Jangan terlalu diporsir. Kamu harus bisa menjaga kesehatan tubuhmu juga,” ucap Dion dengan wajah serius.

“Sebenarnya tidak masalah bagiku kalau pasien yang kutangani adalah pasien biasa. Kamu tahu sendiri kalau aku harus menangani pasien khusus VVIP. Mereka cendrung banyak permintaan dan sulit untuk ditangani,” keluh Jeslyn.

Selama menangani pasien khusus VVIP, Jeslyn selalu saja mendapatkan kejutan yang tidak terduga. Terkadang mereka mempunyai permintaan yang sulit untuk dipenuhi. Belum lagi jika ada pasien pria yang terkadang suka menggoda Jeslyn. Bahkan ada juga yang bersikap arogan.

“Kenapa kamu tidak meminta kepada kepala rumah sakit untuk menggantikanmu untuk menangani pasien VVIP?” ujar Dion memberi solusi.

Jeslyn menopang dagunya. “Aku sudah pernah memintannya, tetapi ditolak dengan alasan hanya aku yang bisa menangani pasein VVIP,” ucap Jeslyn dengan wajah lesu.

“Terima kasih mba,” ucap Jeslyn saat makanan mereka sudah datang dan sudah di letakkan di atas meja.

“Lebih baik kita makan dulu,” saran Dion sambil mengaduk makanannya.

Jeslyn mengangguk dan mulai memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Setelah sarapan mereka kembali ke ruangan mereka masing-masing.

Bersambung...

Mohon dukungannya untuk karya Author yang baru...Terima Kasih.

Terpopuler

Comments

Elisa Nursanti Nursanti

Elisa Nursanti Nursanti

bunga untukmu thoorr 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

2022-12-17

0

ℋℐᎯτυs

ℋℐᎯτυs

bagus

2022-04-30

1

Sulati Cus

Sulati Cus

kan klu nekat bisa di gugat

2022-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Undangan Makan Malam
2 Deadline Kehamilan
3 Calon Istri Kedua
4 Penolakan Jeslyn
5 Surat Perjanjian
6 Persetujuan Jeslyn
7 Perasaan Sakit
8 Pernikahan Kedua
9 Sikap Aneh Dave
10 Peringatan Dari Dave
11 Tidak Pulang
12 Peringatan Ibu Dave
13 Dion
14 Pertengkaran
15 Istirahat Di Kamarku
16 Aku Tidak Akan Menyentuhmu
17 Tanda Di Tubuhku
18 Undangan Seminar
19 Mencari Jeslyn
20 Isi Hati Dave
21 Aku juga Keluargamu
22 Berselingkuh Di Belakangku
23 Aku Mencintaimu
24 Selalu tidur Denganmu
25 Menemanimu
26 Cemburu
27 Mengalah
28 Perasaan Dion.
29 Kemarahan Dave
30 Tidak Mau Memaksa
31 Aku Juga Istrimu
32 Anak
33 Rencana Felicia
34 Menjadi Milikku
35 Aku menyukai Keduanya
36 Kekhawartiran Dave
37 Menghina
38 Rumor Dave dengan Diana
39 Hamil
40 Menggugatmu
41 Keraguan Dave
42 Memberikan Waktu
43 Menemukannya
44 Melepasmu
45 Visual
46 Menemukannya
47 Permintaan Aneh Jeslyn
48 Mencari Dave
49 Menghilang
50 Gejala Hamil
51 Saling Melepas Rindu
52 Menuruti Jeslyn
53 Tidak Bisa Tidur
54 Alasan Untuk Menahanmu
55 Pewaris Tjendra Group
56 Merahasiakan Dari Dion
57 Kesabaran Dave
58 Kunjungan Ibu Dave dan Felicia
59 Tidak Ingin Bercerai
60 Harus Pergi
61 Kritis
62 Menjenguk Dave
63 Keadaan Dave
64 Ancaman Dion
65 Pemindahan Dave Ke Singapura
66 Kehamilan Jeslyn
67 Bangun Dari Koma
68 Nasehat Dion
69 Perasaan Bahagia Jeslyn
70 Tidak Mau Mengakui
71 Kekhawatiran Felicia
72 Rencana Dave
73 Melepas Rindu
74 Kedatangan Ibu Dave dan Felicia
75 Permintaan Jeslyn
76 Masakan Dave
77 Tidak Mau Bercerai
78 Operasi Pengangkatan Rahim
79 Tidak Bisa Diselamatkan
80 Hukuman Untuk Felicia
81 Sikap Dingin Jeslyn
82 Kenyataan Yang Sebenarnya
83 Perselingkuhan Felicia
84 Yang Sebenarnya Terjadi
85 Permintaan Ayah Dave
86 Sikap Sabar Dave
87 Nasehat dan Ancaman Dion
88 Seperti Orang Asing
89 Alea..
90 Keinginan Stella
91 Kecemasan...
92 Menjaga Jeslyn..
93 Mama Jeslyn
94 Istri Pemilik Rumah Sakit
95 Kemarahan Ayah Felicia
96 Sudah Bercerai
97 Permintaan Maaf Felicia
98 Permintaan Maaf pada Jeslyn
99 Butuh Jawaban
100 Meminta Penjelasan
101 Anak Siapa?
102 Alasan Meninggalkanmu
103 Menguji
104 Keputusan Dave
105 Masih Sangat mencintainya
106 Menyusul Dave
107 Akhirnya Bertemu
108 Memulai Dari Awal
109 Membantumu..
110 Makan Bersama
111 Menahannya
112 Tamu Tak Diundang
113 Hubungan Membaik
114 Mengenang masalalu
115 Adik Untuk Alea
116 Mengandung Anakmu Lagi.
117 Pagi yang panjang
118 Menikah Lagi
119 Kecemburan Dave
120 Menjahili Dave
121 Hanya Teman
122 Gosip Tentang Dave.
123 Meminta Penjelasan Diana
124 Penjelasan Diana
125 Berita Pernikahan
126 Kabur...
127 Aku Akan Melindungimu
128 Tahap Pengenalan
129 Rencana Pindah
130 Sahabat Dave
131 Rumah Baru, Kebahagian Baru..
132 Pertemuan Dave dan Dion
133 Berusaha lebih keras
134 Tidak Mau Melepaskannya
135 Bantuan Dave
136 Mengulang Lagi
137 Keinginan Dave
138 Wanita Itu adalah.
139 Kegelisahan Dave
140 Dugaan Yang Salah
141 Salah Duga Lagi
142 Dia Adalah Istriku..
143 Yang Sebenarnya..
144 Akhirnya Bertemu
145 Keluarga Dion
146 Tidak Direstui
147 Keseriusan dan Ketulusan Dion
148 Menemani Jeslyn
149 Anak Untukmu
150 Sikap Aneh Jeslyn
151 Hasilnya....
152 Pernikahan Part1
153 Pernikahan Part2
154 Hadiah Stella
155 Kado untuk Dave
156 Hadiah Tak Ternilai
157 Pemeriksaan
158 Kehamilan Jeslyn
159 Kedatangan Ibu Mertua
160 Menemani Dave ke Kantor
161 Adik Kecil
162 Banyak Yang Menyukai
163 Kau Yang Pertama
164 Ricky
165 Adik Dion
166 Permintaan Dion
167 Pertengkaran Kecil
168 Pertemuan Tidak Disengaja
169 Tidak Marah
170 Pernikahan Dion dan Stella
171 Sudah Resmi
172 Kembali Seperti Dulu
173 Merahasiakan
174 Hamil
175 Kecemburuan Stella
176 Terlihat Seksi
177 Menuruti Semua Keiginanmu
178 Lahirnya Pewaris Tjendra Group
179 Levin Hadinata Tjendra
180 Dua Anak Cukup (END)
181 Belajar Berjalan (Bonus chap)
182 Korban Kecelakaan (Bonus chap)
183 Anak Angkat (Bonus chap)
184 Keluarga Celine (Bonus chap)
185 Kepergian Celine (Bonus chap)
186 Permintaan Levin (Bonus chap End Sesion 1)
187 Promo Novel Baru
188 Promo Novel Baru (Myserious Man & Istri Untuk Sean)
189 Promo Novel Celine & Levin
Episodes

Updated 189 Episodes

1
Undangan Makan Malam
2
Deadline Kehamilan
3
Calon Istri Kedua
4
Penolakan Jeslyn
5
Surat Perjanjian
6
Persetujuan Jeslyn
7
Perasaan Sakit
8
Pernikahan Kedua
9
Sikap Aneh Dave
10
Peringatan Dari Dave
11
Tidak Pulang
12
Peringatan Ibu Dave
13
Dion
14
Pertengkaran
15
Istirahat Di Kamarku
16
Aku Tidak Akan Menyentuhmu
17
Tanda Di Tubuhku
18
Undangan Seminar
19
Mencari Jeslyn
20
Isi Hati Dave
21
Aku juga Keluargamu
22
Berselingkuh Di Belakangku
23
Aku Mencintaimu
24
Selalu tidur Denganmu
25
Menemanimu
26
Cemburu
27
Mengalah
28
Perasaan Dion.
29
Kemarahan Dave
30
Tidak Mau Memaksa
31
Aku Juga Istrimu
32
Anak
33
Rencana Felicia
34
Menjadi Milikku
35
Aku menyukai Keduanya
36
Kekhawartiran Dave
37
Menghina
38
Rumor Dave dengan Diana
39
Hamil
40
Menggugatmu
41
Keraguan Dave
42
Memberikan Waktu
43
Menemukannya
44
Melepasmu
45
Visual
46
Menemukannya
47
Permintaan Aneh Jeslyn
48
Mencari Dave
49
Menghilang
50
Gejala Hamil
51
Saling Melepas Rindu
52
Menuruti Jeslyn
53
Tidak Bisa Tidur
54
Alasan Untuk Menahanmu
55
Pewaris Tjendra Group
56
Merahasiakan Dari Dion
57
Kesabaran Dave
58
Kunjungan Ibu Dave dan Felicia
59
Tidak Ingin Bercerai
60
Harus Pergi
61
Kritis
62
Menjenguk Dave
63
Keadaan Dave
64
Ancaman Dion
65
Pemindahan Dave Ke Singapura
66
Kehamilan Jeslyn
67
Bangun Dari Koma
68
Nasehat Dion
69
Perasaan Bahagia Jeslyn
70
Tidak Mau Mengakui
71
Kekhawatiran Felicia
72
Rencana Dave
73
Melepas Rindu
74
Kedatangan Ibu Dave dan Felicia
75
Permintaan Jeslyn
76
Masakan Dave
77
Tidak Mau Bercerai
78
Operasi Pengangkatan Rahim
79
Tidak Bisa Diselamatkan
80
Hukuman Untuk Felicia
81
Sikap Dingin Jeslyn
82
Kenyataan Yang Sebenarnya
83
Perselingkuhan Felicia
84
Yang Sebenarnya Terjadi
85
Permintaan Ayah Dave
86
Sikap Sabar Dave
87
Nasehat dan Ancaman Dion
88
Seperti Orang Asing
89
Alea..
90
Keinginan Stella
91
Kecemasan...
92
Menjaga Jeslyn..
93
Mama Jeslyn
94
Istri Pemilik Rumah Sakit
95
Kemarahan Ayah Felicia
96
Sudah Bercerai
97
Permintaan Maaf Felicia
98
Permintaan Maaf pada Jeslyn
99
Butuh Jawaban
100
Meminta Penjelasan
101
Anak Siapa?
102
Alasan Meninggalkanmu
103
Menguji
104
Keputusan Dave
105
Masih Sangat mencintainya
106
Menyusul Dave
107
Akhirnya Bertemu
108
Memulai Dari Awal
109
Membantumu..
110
Makan Bersama
111
Menahannya
112
Tamu Tak Diundang
113
Hubungan Membaik
114
Mengenang masalalu
115
Adik Untuk Alea
116
Mengandung Anakmu Lagi.
117
Pagi yang panjang
118
Menikah Lagi
119
Kecemburan Dave
120
Menjahili Dave
121
Hanya Teman
122
Gosip Tentang Dave.
123
Meminta Penjelasan Diana
124
Penjelasan Diana
125
Berita Pernikahan
126
Kabur...
127
Aku Akan Melindungimu
128
Tahap Pengenalan
129
Rencana Pindah
130
Sahabat Dave
131
Rumah Baru, Kebahagian Baru..
132
Pertemuan Dave dan Dion
133
Berusaha lebih keras
134
Tidak Mau Melepaskannya
135
Bantuan Dave
136
Mengulang Lagi
137
Keinginan Dave
138
Wanita Itu adalah.
139
Kegelisahan Dave
140
Dugaan Yang Salah
141
Salah Duga Lagi
142
Dia Adalah Istriku..
143
Yang Sebenarnya..
144
Akhirnya Bertemu
145
Keluarga Dion
146
Tidak Direstui
147
Keseriusan dan Ketulusan Dion
148
Menemani Jeslyn
149
Anak Untukmu
150
Sikap Aneh Jeslyn
151
Hasilnya....
152
Pernikahan Part1
153
Pernikahan Part2
154
Hadiah Stella
155
Kado untuk Dave
156
Hadiah Tak Ternilai
157
Pemeriksaan
158
Kehamilan Jeslyn
159
Kedatangan Ibu Mertua
160
Menemani Dave ke Kantor
161
Adik Kecil
162
Banyak Yang Menyukai
163
Kau Yang Pertama
164
Ricky
165
Adik Dion
166
Permintaan Dion
167
Pertengkaran Kecil
168
Pertemuan Tidak Disengaja
169
Tidak Marah
170
Pernikahan Dion dan Stella
171
Sudah Resmi
172
Kembali Seperti Dulu
173
Merahasiakan
174
Hamil
175
Kecemburuan Stella
176
Terlihat Seksi
177
Menuruti Semua Keiginanmu
178
Lahirnya Pewaris Tjendra Group
179
Levin Hadinata Tjendra
180
Dua Anak Cukup (END)
181
Belajar Berjalan (Bonus chap)
182
Korban Kecelakaan (Bonus chap)
183
Anak Angkat (Bonus chap)
184
Keluarga Celine (Bonus chap)
185
Kepergian Celine (Bonus chap)
186
Permintaan Levin (Bonus chap End Sesion 1)
187
Promo Novel Baru
188
Promo Novel Baru (Myserious Man & Istri Untuk Sean)
189
Promo Novel Celine & Levin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!