Deadline Kehamilan

Ayah Dave tampak menghela napas. “Mereka baru menikah 1 tahun Ma!”

“Terus harus menunggu berapa lama lagi? Mama itu sudah ingin menimang cucu Pa.”

“Sabar Ma. Berikan mereka waktu,” ucap Rolan menenangkan istrinya.

“Jeslyn, kamu harus menguranhi pekerjaanmu, supaya kamu bisa cepat hamil, mungkin saja karena kamu kelelahan membuatmu susah hamil.”

Jeslyn tertawa getir di dalam hatinya. Bagaimana bisa dia hamil, sementara anaknya tidak pernah sekalipun menyentuhnya dari awal mereka menikah.

Walaupun mereka tinggal di kamar yang sama, tetapi mereka selalu membuat pembatas di tengah, supaya mereka tidak bersentuhan satu sama lain. Dave sama sekali tidak ingin menyentuh Jeslyn karena dia tidak mencintainya.

Jeslyn mengangguk. “Baik Ma.” Jeslyn tidak bisa membantah ucapan ibu mertuanya, apalagi dari awal pernikahan ibu Dave tidak menyetujui pernikahan mereka. Ibu Dave sangat tidak menyukai Jeslyn. Dia selalu saja bersikap ketus pada Jeslyn.

“Dave, kamu harus mengurangi pekerjaanmu juga, bagaimana istrimu bisa hamil, kalau kamu saja selalu pulang malam.”

Dave tampak jengah mendengar ucapan mamanya. Setiap mereka berkunjung ke rumah orang tuanya, mamanya selalu saja membahas soal anak. Itulah alasan Dave malas untuk berkunjung ke rumah orang tuanya.

“Sabar Ma, kami juga sedang berusaha,” ujar Dave. Dia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya. Dave hanya berusaha mengulur waktu sampai perjanjian dengan Jeslyn berakhir.

“Mama tidak mau mendengar kata-kata itu lagi, Mama beri kalian waktu 3 bulan, jika dalam waktu 3 bulan Jeslyn tidak hamil juga. Kamu harus menikah dengan wanita lain, mungkin saja Jeslyn mandul.”

Bagai tersambar petir di siang bolong, Jeslyn sangat terkejut dengan ucapanya ibu mertuanya. Bagaimana bisa dia bertahan, jika ada wanita lain di dalam rumah tangganya nanti karena mustahil untuknya bisa hamil karena Dave tidak akan pernah mau menyentuhnya. Dia pasti lebih memilih menikah dengan wanita lain dari pada harus menyentuhnya.

Tanpa ada kehadiran wanita lain di dalam rumah tangganya saja, sudah membuat hatinya sakit karena suami yang dicintainya tidak pernah sekalipun memperdulikannya. Jeslyn bahkan tidak bisa membuat hati Dave luluh setelah satu tahun pernikahan.

“Mamaa..!! Jangan keterlaluan!” teriak Rolan saat mendengar perkataan istrinya.

Rolan tidak habis pikir dengan jalan pikiran istrinya, dia memang tahu, kalau istrinya tidak menyukai Jeslyn, tetapi dia tidak menyangka kalau istrinya sampai nekat meminta anaknya untuk menikahi wanita lain, hanya karena Jeslyn belum hamil.

“Keputusan mama tidak bisa diganggu gugat, selama ini mama sudah cukup sabar menunggu. Pilihannya hanya dua, membuat istrimu hamil bagaimanpun caranya atau menikah dengan wanita pilihan mama,” ucap Ibu Dave dengan suara lantang.

“Maa, beri kami waktu, Mama tidak bisa memberikanku pilihan yang sulit seperti itu.” Dave tidak mau menikah lagi, kehadiran Jeslyn saja sudah membuatnya sakit kepala. Dave berencana untuk menikah wanita yang selama ini dia cintai, yang keberadaanya masih belum dia ketahui di mana.

“Waktumu hanya tiga bulan. Tidak ada penawaran lain,” ucap Ibu Dave tegas.

“Tiga bulan terlalu singkat untuk kami Ma. Bagaimana kalau setahun?” tawar Dave.

Dia harus mencoba bernegosiasi dengan ibunya. Dia tidak ingin menambah beban pikirannya dengan kehadiran satu orang wanita lagi di dalam hidupnya. Dave tidak ingin jika wanita yang di cintainya nanti marah karena tahu dia memiliki dua istri.

“Tidak bisa!”

“Maa, jangan seperti itu, mereka bisa setress kalau Mama terus mendesak seperti itu,” ujar Rolan.

Jeslyn hanya diam saja, dia berusaha menyembunyikan perasaannya yang hancur karena perkataan ibu mertuanya.

“Papa tidak usah ikut campur masalah ini. Keputusan mama sudah bulat.” Ibu Dave berdiri. “Ingat Mama, beri waktu hanya 3 bulan.” Ibu Dave melangkah pergi dengan wajah marah meninggalkan ruang makan.

Rolan menghela napas sambil geleng-geleng kepala melihat sikap keras kepala istrinya. “Lebih baik kita makan malam. Nanti, papa akan coba membujuk Mama kalian,” ucap Rolan sambil menatap Jeslyn dan Dave secara bergantian.

Jeslyn Dan Dave mengangguk. Mereka mulai makan dalam keadaan sunyi. Jeslyn hanya makan sedikit, dipikirannya terus terlintas ucapan ibu mertuannya. Seperti biasa Dave hanya menampilkan wajah datarnya. Setelah mereka selesai makan malam, Dave dan Jeslyn langsung pamit pulang, karena mereka harus bekerja lagi besok pagi.

Selama perjalanan tidak ada percakapan antara keduanya. Mereka larut dalam pikiran masing-masing. Sesampainya di rumah, mereka langsung masuk ke kamar. Dave dan Jeslyn memutuskan untuk menganti baju mereka secara bergantian.

Mereka tampak masih diam, tidak ada dari mereka yang berniat untuk membuka suara. Suasana hening, Jeslyn tampak berjalan menaiki tempat tidur, sementara Dave sibuk dengan ponselnya. Dia sudah terlebih dulu naik ke atas tempat tidur.

“Aku tidak ingin menikah lagim kamu tahukan kalau aku sudah mencintai wanita lain. Aku akan menikahinya setelah bercerai denganmu.” Dave membuka suara memecahkan keheningan yang ada.

Jeslyn menoleh. “Bagaimana cara kamu menolak permintaan Mama?”

Hati Jeslyn bagai teriris pisau saat mendengar penuturan Dave. Di dalam hatinya dia merasa seperti wanita bodoh yang masih saja mengharapkan cinta tulus dari Dave. Padahal jelas-jelas dia tahu, kalau Dave sudah mencintai wanita lain.

“Aku akan mencari cara untuk membatalkan niat mama untuk menyuruhku menikah lagi.”

“Bagaimana jika mama tetap memintamu untuk menikah?” tanya Jeslyn pelan.

Dave mengalihkan pandangannya ke Jeslyn. “Aku akan memikirkan jalan keluar lain.”

Jeslyn menoleh saat ponselnya berbunyi. Dia kemudian buru-buru mengangkat. Jeslyn menyudahi pembicaraannya dengan cepat. Jeslyn berdiri.

“Kamu mau kemana?” Dave memutuskan bertanya saat melihat Jeslyn tampak berjalan cepat menuju lemari pakaian.

Jeslyn berhenti sejenak. “Aku harus ke rumah sakit. Ada pasien yang sedang kritis.” Jeslyn langsung berlari dan buru-buru mengganti pakaiannya.

“Siapa yang barusan menelponmu?”

“Dokter Dion, dia temanku.”

Dave tersenyum sinis. “Apa dia sudah tahu kalau kamu sudah menikah?”

Dahi Jeslyn mengerut. Dia tidak mengerti arah pembicaraan Dave. “Bukankah kamu sendiri yang memintaku untuk merahasiakan pernikahan kita dari orang lain?”

Saat Dave setuju untuk menikah dengannya. Dave mengajukan persyaratan kepada kedua orang tuanya, terutama ayahnya dan Jeslyn. Dia ingin pernikahannya dirahasiakan untuk sementara waktu.

Dia juga meminta pernikahannya dilakukan secara sederhana, yang hanya mengundang keluarga inti saja, tidak ada perayaan sama sekali. Bahkan sehari setelah menikah Dave dan Jeslyn langsung bekerja seperti biasa. Mereka tidak mengambil cuti.

“Pantas saja dia menelponmu selarut ini. Sepertinya hubungamu dengannya lebih dari rekan kerja.”

Jeslyn mulai emosi, dia benar-benar dibuat kesal dengan tingkah Dave hari ini.

“Dave, aku sedang tidak ingin berdebat denganmu. Aku buru-buru. Kita bisa melanjutkan perdebatan ini besok.”

Jeslyn tidak habis pikir dengan Dave. Dia tidak punya waktu untuk meladeni Dave. Dia sudah berusaha untuk menghindari pertengkaran dengan Dave, tetapi Dave seolah sengaja mencari masalah dengannya.

“Ini sudah pukul 11 malam, memangnya tidak ada dokter lain yang bisa menangani pasien itu selain dirimu? atau karena tidak ada dokter sehebat dirimu?” ada nada sindiran dalam kata-kata Dave.

Jeslyn mulai jengah mendengar perkataan Dave, suasana hatinya sedang tidak baik hari ini. “Berhenti mengolok-olok aku Dave. Ini adalah tugasku, kamu tidak berhak untuk mengomentari masalah pekerjaanku! Kamu tidak berhak ikut campur urusanku.”

Dave sedikit terkejut saat mendengar perkataan dari jeslyn, ini adalah kali pertamanya Jeslyn berani membalas kata-katanya dengan tajam. Selama ini Jeslyn hanya diam atau dia hanya akan berkata pelan padanya.

“Kamu...“

”Malam ini aku tidak akan pulang. Aku akan tidur di rumah sakit.”

Jeslyn langsung memotong ucapan Dave, kemudian dia meraih jas dokternya. Jeslyn langsung keluar dari kamarnya tanpa menunggu jawaban dari Dave. Jeslyn juga tidak tahu dia mendapatkan keberanian dari mana, sehingga berani membalas ucapan Dave.

Dave hanya diam sambil menatap punggung Jeslyn yang tampak mulai hilang di balik pintu. Ada kilatan kemarahan dalam tatapannya. Dave juga tampak kesal saat Jeslyn berani meninggalkannya tanpa menunggu jawaban darinya dulu, apalagi Jeslyn berani memotong ucapannya.

Bersambung...

Mohon dukungannya untuk karya Author yang baru...Terima Kasih.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

sdh menikah kok mau kali rumah tangga nyandi atur2. da sar bodoh. Dave laki2 yg gak punya hati dan fikiran. balikan lagi perkataan mama mertua mu jes. kalau ayah mertuamu menikah lagi mau gakbdia

2025-01-07

0

Santi Rizal

Santi Rizal

rasain tuh Dave...jeslin memang harus berani

2023-04-06

1

Dyah Shinta

Dyah Shinta

Go Jeslin go...👍🎉👏

2023-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Undangan Makan Malam
2 Deadline Kehamilan
3 Calon Istri Kedua
4 Penolakan Jeslyn
5 Surat Perjanjian
6 Persetujuan Jeslyn
7 Perasaan Sakit
8 Pernikahan Kedua
9 Sikap Aneh Dave
10 Peringatan Dari Dave
11 Tidak Pulang
12 Peringatan Ibu Dave
13 Dion
14 Pertengkaran
15 Istirahat Di Kamarku
16 Aku Tidak Akan Menyentuhmu
17 Tanda Di Tubuhku
18 Undangan Seminar
19 Mencari Jeslyn
20 Isi Hati Dave
21 Aku juga Keluargamu
22 Berselingkuh Di Belakangku
23 Aku Mencintaimu
24 Selalu tidur Denganmu
25 Menemanimu
26 Cemburu
27 Mengalah
28 Perasaan Dion.
29 Kemarahan Dave
30 Tidak Mau Memaksa
31 Aku Juga Istrimu
32 Anak
33 Rencana Felicia
34 Menjadi Milikku
35 Aku menyukai Keduanya
36 Kekhawartiran Dave
37 Menghina
38 Rumor Dave dengan Diana
39 Hamil
40 Menggugatmu
41 Keraguan Dave
42 Memberikan Waktu
43 Menemukannya
44 Melepasmu
45 Visual
46 Menemukannya
47 Permintaan Aneh Jeslyn
48 Mencari Dave
49 Menghilang
50 Gejala Hamil
51 Saling Melepas Rindu
52 Menuruti Jeslyn
53 Tidak Bisa Tidur
54 Alasan Untuk Menahanmu
55 Pewaris Tjendra Group
56 Merahasiakan Dari Dion
57 Kesabaran Dave
58 Kunjungan Ibu Dave dan Felicia
59 Tidak Ingin Bercerai
60 Harus Pergi
61 Kritis
62 Menjenguk Dave
63 Keadaan Dave
64 Ancaman Dion
65 Pemindahan Dave Ke Singapura
66 Kehamilan Jeslyn
67 Bangun Dari Koma
68 Nasehat Dion
69 Perasaan Bahagia Jeslyn
70 Tidak Mau Mengakui
71 Kekhawatiran Felicia
72 Rencana Dave
73 Melepas Rindu
74 Kedatangan Ibu Dave dan Felicia
75 Permintaan Jeslyn
76 Masakan Dave
77 Tidak Mau Bercerai
78 Operasi Pengangkatan Rahim
79 Tidak Bisa Diselamatkan
80 Hukuman Untuk Felicia
81 Sikap Dingin Jeslyn
82 Kenyataan Yang Sebenarnya
83 Perselingkuhan Felicia
84 Yang Sebenarnya Terjadi
85 Permintaan Ayah Dave
86 Sikap Sabar Dave
87 Nasehat dan Ancaman Dion
88 Seperti Orang Asing
89 Alea..
90 Keinginan Stella
91 Kecemasan...
92 Menjaga Jeslyn..
93 Mama Jeslyn
94 Istri Pemilik Rumah Sakit
95 Kemarahan Ayah Felicia
96 Sudah Bercerai
97 Permintaan Maaf Felicia
98 Permintaan Maaf pada Jeslyn
99 Butuh Jawaban
100 Meminta Penjelasan
101 Anak Siapa?
102 Alasan Meninggalkanmu
103 Menguji
104 Keputusan Dave
105 Masih Sangat mencintainya
106 Menyusul Dave
107 Akhirnya Bertemu
108 Memulai Dari Awal
109 Membantumu..
110 Makan Bersama
111 Menahannya
112 Tamu Tak Diundang
113 Hubungan Membaik
114 Mengenang masalalu
115 Adik Untuk Alea
116 Mengandung Anakmu Lagi.
117 Pagi yang panjang
118 Menikah Lagi
119 Kecemburan Dave
120 Menjahili Dave
121 Hanya Teman
122 Gosip Tentang Dave.
123 Meminta Penjelasan Diana
124 Penjelasan Diana
125 Berita Pernikahan
126 Kabur...
127 Aku Akan Melindungimu
128 Tahap Pengenalan
129 Rencana Pindah
130 Sahabat Dave
131 Rumah Baru, Kebahagian Baru..
132 Pertemuan Dave dan Dion
133 Berusaha lebih keras
134 Tidak Mau Melepaskannya
135 Bantuan Dave
136 Mengulang Lagi
137 Keinginan Dave
138 Wanita Itu adalah.
139 Kegelisahan Dave
140 Dugaan Yang Salah
141 Salah Duga Lagi
142 Dia Adalah Istriku..
143 Yang Sebenarnya..
144 Akhirnya Bertemu
145 Keluarga Dion
146 Tidak Direstui
147 Keseriusan dan Ketulusan Dion
148 Menemani Jeslyn
149 Anak Untukmu
150 Sikap Aneh Jeslyn
151 Hasilnya....
152 Pernikahan Part1
153 Pernikahan Part2
154 Hadiah Stella
155 Kado untuk Dave
156 Hadiah Tak Ternilai
157 Pemeriksaan
158 Kehamilan Jeslyn
159 Kedatangan Ibu Mertua
160 Menemani Dave ke Kantor
161 Adik Kecil
162 Banyak Yang Menyukai
163 Kau Yang Pertama
164 Ricky
165 Adik Dion
166 Permintaan Dion
167 Pertengkaran Kecil
168 Pertemuan Tidak Disengaja
169 Tidak Marah
170 Pernikahan Dion dan Stella
171 Sudah Resmi
172 Kembali Seperti Dulu
173 Merahasiakan
174 Hamil
175 Kecemburuan Stella
176 Terlihat Seksi
177 Menuruti Semua Keiginanmu
178 Lahirnya Pewaris Tjendra Group
179 Levin Hadinata Tjendra
180 Dua Anak Cukup (END)
181 Belajar Berjalan (Bonus chap)
182 Korban Kecelakaan (Bonus chap)
183 Anak Angkat (Bonus chap)
184 Keluarga Celine (Bonus chap)
185 Kepergian Celine (Bonus chap)
186 Permintaan Levin (Bonus chap End Sesion 1)
187 Promo Novel Baru
188 Promo Novel Baru (Myserious Man & Istri Untuk Sean)
189 Promo Novel Celine & Levin
Episodes

Updated 189 Episodes

1
Undangan Makan Malam
2
Deadline Kehamilan
3
Calon Istri Kedua
4
Penolakan Jeslyn
5
Surat Perjanjian
6
Persetujuan Jeslyn
7
Perasaan Sakit
8
Pernikahan Kedua
9
Sikap Aneh Dave
10
Peringatan Dari Dave
11
Tidak Pulang
12
Peringatan Ibu Dave
13
Dion
14
Pertengkaran
15
Istirahat Di Kamarku
16
Aku Tidak Akan Menyentuhmu
17
Tanda Di Tubuhku
18
Undangan Seminar
19
Mencari Jeslyn
20
Isi Hati Dave
21
Aku juga Keluargamu
22
Berselingkuh Di Belakangku
23
Aku Mencintaimu
24
Selalu tidur Denganmu
25
Menemanimu
26
Cemburu
27
Mengalah
28
Perasaan Dion.
29
Kemarahan Dave
30
Tidak Mau Memaksa
31
Aku Juga Istrimu
32
Anak
33
Rencana Felicia
34
Menjadi Milikku
35
Aku menyukai Keduanya
36
Kekhawartiran Dave
37
Menghina
38
Rumor Dave dengan Diana
39
Hamil
40
Menggugatmu
41
Keraguan Dave
42
Memberikan Waktu
43
Menemukannya
44
Melepasmu
45
Visual
46
Menemukannya
47
Permintaan Aneh Jeslyn
48
Mencari Dave
49
Menghilang
50
Gejala Hamil
51
Saling Melepas Rindu
52
Menuruti Jeslyn
53
Tidak Bisa Tidur
54
Alasan Untuk Menahanmu
55
Pewaris Tjendra Group
56
Merahasiakan Dari Dion
57
Kesabaran Dave
58
Kunjungan Ibu Dave dan Felicia
59
Tidak Ingin Bercerai
60
Harus Pergi
61
Kritis
62
Menjenguk Dave
63
Keadaan Dave
64
Ancaman Dion
65
Pemindahan Dave Ke Singapura
66
Kehamilan Jeslyn
67
Bangun Dari Koma
68
Nasehat Dion
69
Perasaan Bahagia Jeslyn
70
Tidak Mau Mengakui
71
Kekhawatiran Felicia
72
Rencana Dave
73
Melepas Rindu
74
Kedatangan Ibu Dave dan Felicia
75
Permintaan Jeslyn
76
Masakan Dave
77
Tidak Mau Bercerai
78
Operasi Pengangkatan Rahim
79
Tidak Bisa Diselamatkan
80
Hukuman Untuk Felicia
81
Sikap Dingin Jeslyn
82
Kenyataan Yang Sebenarnya
83
Perselingkuhan Felicia
84
Yang Sebenarnya Terjadi
85
Permintaan Ayah Dave
86
Sikap Sabar Dave
87
Nasehat dan Ancaman Dion
88
Seperti Orang Asing
89
Alea..
90
Keinginan Stella
91
Kecemasan...
92
Menjaga Jeslyn..
93
Mama Jeslyn
94
Istri Pemilik Rumah Sakit
95
Kemarahan Ayah Felicia
96
Sudah Bercerai
97
Permintaan Maaf Felicia
98
Permintaan Maaf pada Jeslyn
99
Butuh Jawaban
100
Meminta Penjelasan
101
Anak Siapa?
102
Alasan Meninggalkanmu
103
Menguji
104
Keputusan Dave
105
Masih Sangat mencintainya
106
Menyusul Dave
107
Akhirnya Bertemu
108
Memulai Dari Awal
109
Membantumu..
110
Makan Bersama
111
Menahannya
112
Tamu Tak Diundang
113
Hubungan Membaik
114
Mengenang masalalu
115
Adik Untuk Alea
116
Mengandung Anakmu Lagi.
117
Pagi yang panjang
118
Menikah Lagi
119
Kecemburan Dave
120
Menjahili Dave
121
Hanya Teman
122
Gosip Tentang Dave.
123
Meminta Penjelasan Diana
124
Penjelasan Diana
125
Berita Pernikahan
126
Kabur...
127
Aku Akan Melindungimu
128
Tahap Pengenalan
129
Rencana Pindah
130
Sahabat Dave
131
Rumah Baru, Kebahagian Baru..
132
Pertemuan Dave dan Dion
133
Berusaha lebih keras
134
Tidak Mau Melepaskannya
135
Bantuan Dave
136
Mengulang Lagi
137
Keinginan Dave
138
Wanita Itu adalah.
139
Kegelisahan Dave
140
Dugaan Yang Salah
141
Salah Duga Lagi
142
Dia Adalah Istriku..
143
Yang Sebenarnya..
144
Akhirnya Bertemu
145
Keluarga Dion
146
Tidak Direstui
147
Keseriusan dan Ketulusan Dion
148
Menemani Jeslyn
149
Anak Untukmu
150
Sikap Aneh Jeslyn
151
Hasilnya....
152
Pernikahan Part1
153
Pernikahan Part2
154
Hadiah Stella
155
Kado untuk Dave
156
Hadiah Tak Ternilai
157
Pemeriksaan
158
Kehamilan Jeslyn
159
Kedatangan Ibu Mertua
160
Menemani Dave ke Kantor
161
Adik Kecil
162
Banyak Yang Menyukai
163
Kau Yang Pertama
164
Ricky
165
Adik Dion
166
Permintaan Dion
167
Pertengkaran Kecil
168
Pertemuan Tidak Disengaja
169
Tidak Marah
170
Pernikahan Dion dan Stella
171
Sudah Resmi
172
Kembali Seperti Dulu
173
Merahasiakan
174
Hamil
175
Kecemburuan Stella
176
Terlihat Seksi
177
Menuruti Semua Keiginanmu
178
Lahirnya Pewaris Tjendra Group
179
Levin Hadinata Tjendra
180
Dua Anak Cukup (END)
181
Belajar Berjalan (Bonus chap)
182
Korban Kecelakaan (Bonus chap)
183
Anak Angkat (Bonus chap)
184
Keluarga Celine (Bonus chap)
185
Kepergian Celine (Bonus chap)
186
Permintaan Levin (Bonus chap End Sesion 1)
187
Promo Novel Baru
188
Promo Novel Baru (Myserious Man & Istri Untuk Sean)
189
Promo Novel Celine & Levin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!