30 menit kemudian ....
Cinta sudah wangi dan rapih, dia pergi ke dapur menyiapkan roti dan jus untuk sarapan karena memang bahan makanannya sudah habis.
"Besok hari minggu sajalah aku ke mart," ucap Cinta saat membuka kulkasnya yang kosong melempeng.
"Woy bangun udah jam berapa ini?" teriak Cinta membangunkan sahabatnya, tapi yang bangun hanya lah Isya, si Rita masih saja tidur dan ngorok.
Isya yang baru bangun bukannya mandi tapi langsung ke meja makan dan duduk di samping Cinta "Ih bau mandi sana," ucap Cinta "Haha, nanti Sa, aku lapar nih," balas Isya seraya mengambil roti.
"Sya, aku mau nanya pendapat kamu dong? tadi malam ayah aku minta ketemu di Kafe X, aku bingung nih mau datang apa enggak, kamu tahu sendiri kan ayah aku udah menelantarkan aku sama Ibu," ucap Cinta dengan ekspresi sendu.
"Hmm, menurut aku sih kamu dateng aja Cin, kan enggak ada salahnya, toh dia juga ayah kamu kan, mungkin ada sesuatu yang penting yang mau di omongin, jangan memendam kebencian terus Cinta, biarin saja nanti Tuhan yang balas," seru Isya mencoba memberikan opini.
"Hmmm iya kali yah, aku datang aja," ucap Cinta sambil membulatkan hatinya kalau dia akan datang ke Kafe X menemui ayahnya.
"Nanti pas aku ketemuan sama ayah aku, kamu sama Rita belanja dong, nanti daftarnya aku kasih, bahan makanan aku habis nih," ucap Cinta seraya memelas dan sok imut karena Cinta merasa malas lagi kalo besok keluar hanya untuk belanja.
"Udah lah gampang yang penting ada cuan nya buat kita haha!" balas Isya bercanda.
***
Waktu akhirnya berlalu sekarang sudah jam tiga sore.
Jam 3 sore di kafe X,
"Cinta apa kabar Nak?" ucap Rehan Heit ayah Cinta. Melihat itu Cinta heran belum pernah ayahnya seramah ini padanya. "Baik Ayah" respon Cinta masih sopan.
"Kamu mau makan apa Nak, pesan saja apa makanan sesukamu" seru Rehan lagi.
"Tidak usah yah, langsung to the point aja mau ngomongin apa," ucap Cinta sudah tidak terlalu nyaman bersama ayahnya.
"Ehem, jadi gini Nak, bisnis Ayah lagi bermasalah butuh suntikan dana, teman bisnis Ayah mau membantu Ayah karena katanya dia mengenalimu, Ayah diminta untuk mengatur makan malam antara kamu sama teman bisnis Ayah itu," seru Rehan dengan muka temboknya.
Rehan tahu ini salah tapi demi bisnis nya semua akan dilakukan. lagian dia tidak menjual Cinta hanya mengatur makan malam saja, malahan menurut Rehan ini sangat bagus jika memang Rekan bisnisnya memang suka pada Cinta.
"Maksud Ayah apa? Ayah mau menjual Cinta ha? Ayah audah tidak menjumpai Cinta dari kecil dan kata pertama yang Ayah katakan pada Cinta adalah menyuruh Cinta makan malam dengan teman bisnis Ayah?" seru Cinta sambil menangis tidak dapat menahan kesedihannya.
"Maafkan Ayah Cinta, tapi tolonglah Ayahmu ini, jika bisnis Ayah bangkrut, rumah yang kamu tinggali sekarang pun pasti disita bank Nak, Ayah juga nanti tidak akan mampu menyekolahkan Rara lagi," ucap Rehan menuntut agar Cinta mengerti.
"Ha? Rara? begitu pedulinya Ayah sama Rara, saking pedulinya Ayah ingin menjual Cinta demi sekolah Rara! " tangis Cinta semakin keras. melihat itu Rehan merasa bersalah, tapi sudah tidak ada jalan lain lagi, "Maafkan Ayahmu ini Cinta, memang Ayah pengecut tapi ini hanyalah makan malam biasa, Ayah tidak menjual mu, ini alamat makan malamnya Cinta, Ayah tidak akan memaksa, tapi jika memang kamu tidak datang maka perusahaan Ayah akan bangkrut,"
Rehan meletakkan catatan kecil itu di meja Cinta sembari pergi "Ayah pergi dulu jika kamu butuh sesuatu katakan lah pada Ayah" ucapnya berlalu.
Rehan tidak tega sebenarnya kepada putrinya itu tapi memang sudah tidak ada jalan lain lagi.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Erlinda
hadeeeh sinetron kumenangis lagi nampak nya.
2023-02-02
0
Dbz Mar
laki2 pengecut dan bodoh.. sukur dah cerai ma mamanya cinta..
2023-01-15
0
🦋𝖀𝖓𝖓𝖎𝖊 𝕰𝖛𝖎🍀
Bapaknya egois ya?
2022-10-06
0