Masih mencari

Jangan lupa untuk menekan tombol like like like like like like like 🙏

Terima kasih atas dukungan 💞💞.

🌟🌟🌟🌟**

"Anjing itu milik Tuan penguasa" beritahu pria tersebut.

"Apa penunggang kuda dan rombongannya tadi, penguasa pulau Saint Angel?' tanya Arisa.

"Jika Conan ikut, mungkin tadi itu Tuan besar. Tapi bisa saja tidak, mungkin saja. Rombongan tadi hanya mengawal Conan jalan-jalan " ucap pria itu lagi.

"Anjingnya jalan-jalan juga harus dikawal" ucap Jovanka.

"Bukan anjing Miss, Conan" kata pria tersebut.

"Maaf, Conan" Jovanka meralat ucapannya, menyebut Conan .

"Ah..! apa yang dilakukan kak Tian di pulau ini, lari dari Tuan Eric Godfrey. Kenapa aku terdampar di pulau yang aneh ini" gumam Jovanka.

"Tuan, dimana penginapan di pulau ini?" tanya Jovanka, karena hari sudah terlihat temaram.

"Mari Miss, saya antarkan" ucap pria tersebut.

Pria itu berjalan cepat, diikuti oleh Jovanka dan Arisa.

"Dengan Tuan siapa ya?" tanya Jovanka kepada pria yang berjalan didepannya.

"Panggil saja Fred Miss" ucap pria tersebut.

"Tuan Fred, apa tidak bisa kita berjalan perlahan. Kakiku ini sudah ingin lepas dari engselnya" ucap Arisa dengan suara yang terengah-engah, mengikuti langkah Jovanka dan Tuan Fred.

"Maaf miss, saya sudah terbiasa jalan cepat" ucap pria tersebut seraya melambatkan langkah kakinya.

"Kita harus cepat, lihatlah. Hari sudah mulai gelap, apa kau tidak ingin merebahkan tubuh diranjang yang empuk?" ucap Jovanka sambil melirik Arisa, dengan sudut matanya.

"Ranjang empuk! I'm coming!" seru Arisa seraya setengah berlari melewati Jovanka, dan berjalan disamping Tuan Fred.

Jovanka hanya dapat menggelengkan kepalanya, melihat tingkah Arisa. Yang terkadang ngeselin, tetapi Arisa teman terbaik yang dipunyai Jovanka.

"Tuan, apa masih jauh? aku sangat lapar, apa Tuan tahu. Di atas kapal, aku sudah memuntahkan semua isi perutku ini. Dan sekarang, isi dalam lambungku hanya tersisa cacing sekeluarga" ucap Arisa kepada Tuan Fred.

Tuan Fred tertawa, mendengar perkataan Arisa.

"Kenapa Tuan tertawa? aku serius Tuan, cacing diperut ini. Sudah main gendang " ucap Arisa.

"Maaf Miss, tempatnya tidak jauh. Satu gang lagi kita sampai" ucap Tuan Fred.

"Tuan, kenapa rumah-rumah disini sangat unik? rumahnya seperti bongkahan batu besar, dan dilubangi. Dan menjadi rumah" kata Jovanka.

"Karena lokasi pulau Miss, dulu. Pernah terjadi bencana tsunami, rumah-rumah terbawa air. Penguasa terdahulu, mentitahkan. Penduduk membangun rumah dari batu besar, disini. Untuk mencari batu tidak sulit" cerita Tuan Fred.

Jovanka dan Arisa menganggukkan kepalanya.

"Sini Miss tempatnya, ayo masuk" Tuan Fred membuka pintu yang terbuat dari besi, dan masuk kedalam.

"ini kamarnya Miss, dan itu kamar mandi" beritahu Tuan Fred.

"Apa ini rumah anda Tuan?" tanya Jovanka, karena Tuan Fred cukup jelas memberitahukan dimana letak dapur dan kamar.

"Iya Miss, rumah saya. Tapi tidak saya tempati, saya tinggal disebelah" kata Tuan Fred.

Arisa sudah merebahkan tubuhnya di ranjang, sedangkan Jovanka masih berbincang dengan Tuan Fred.

"Miss, saya peringatkan. Jangan keluar rumah di waktu malam ya, apa lagi Miss orang baru" kata Tuan Fred.

"Kenapa Tuan? apa disini ada jam malam?" tanya Jovanka.

"Bukan Miss, waktu malam. Waktunya pada pekerja tambang keluar, melihat kecantikan Miss berdua. Niat jahat mereka bisa timbul, apalagi. Jika mereka sudah mabuk" cerita Tuan Fred.

"Oh...disini ada pertambangan? pertambangan apa Tuan?" tanya Jovanka.

"Emas, sini penghasil emas. Dan batu berharga" kata Tuan Fred.

"Emas!" seru Arisa dari ranjang, dia bangkit dan keluar dari dalam kamar.

"Iya, pertambangan itu semua milik Tuan penguasa pulau ini" kata Tuan Fred.

"Tuan, apa betul. Kita tidak boleh menyebutkan nama Tuan penguasa pulau ini?" tanya Jovanka.

"Betul, miss. Jangan sesekali menyebut nama penguasa pulau ini, kalau masih ingin hidup" kata Tuan Fred.

"Tuan, apa anda mengenali orang ini?" Jovanka mengeluarkan gambar keluarganya dari dalam tasnya.

Tuan Fred mengambil gambar dari tangan Jovanka, dan mengamatinya dengan intens.

"Tidak miss, saya tidak pernah melihatnya" jawab Tuan Fred.

"Siapa?" Arisa mengambil gambar dari tangan Tuan Fred.

"Kak Tian! Jo. Apa kau datang ke pulau ini untuk mencari kak Tian?" tanya Arisa seraya menatap wajah sahabatnya tersebut.

"Iya" sahut Jovanka dengan menganggukkan kepalanya.

"Siapa orang ini miss?" tanya Tuan Fred.

"Saudara saya Tuan" jawab Jovanka.

"Jo, kita kesini mencari kak Tian? bukan untuk liburan?" tanya Arisa lagi.

"Iya, aku kesini untuk mencari kak Tian" jawab Jovanka.

"Apa mungkin, saudara miss bekerja di tambang" kata Tuan Fred.

"Tidak mungkin Tuan, saudara saya adalah ahli biologi. Dia bukan pekerja tambang" kata Jovanka.

"Biar nanti saya tanyakan kepada pekerja tambang miss, mungkin saja. Saudara miss, tergiur dengan penghasilan kerja ditambang" kata Tuan Fred.

Tok ..tok..

"Masuk" titah Tuan Fred.

Masuk seorang wanita seumuran dengan Tuan Fred, membawa nampan.

"Ini makanan Fred" ucap wanita tersebut.

"Letakkan disini Lara" kata Tuan Fred.

Wanita tersebut meletakkan nampan keatas meja kecil didekat kursi.

"Ini istri saya, Lara" Tuan Fred mengenalkan wanita tersebut sebagai istrinya.

"Silakan miss, hanya ada ini" ucap wanita, istri Tuan Fred.

"Terima kasih Mrs Fred" ucap Jovanka.

"Bolehkah aku makan? aku sangat lapar" ucap Arisa, dan langsung mengambil roti bakar yang diisi dengan daging asap. Dan memasukkan kedalam mulutnya.

"Silakan miss" sahut Mrs Fred.

Jovanka hanya mengambil teh hangat, untuk mengisi perutnya.

"Fred, apa kau sudah katakan kepada keduanya. Jangan keluar malam-malam" kata istri Tuan Fred, Lara. kepada suaminya.

"Sudah, Miss. Kami kembali kerumah, dan Ingat pesan saya. Jangan keluar, soal saudara miss. Saya yang akan mencarikan informasi" kata Tuan Fred sebelum keluar dari rumah yang di sewa Jovanka dan Arisa.

***

Ditempat berbeda, seorang pemuda sedang berdiri ditengah-tengah pohon yang menjulang tinggi. Pemuda tersebut berlari, memukul dan menendang kesana-kemari.

Tidak jauh dari tempatnya melakukan latihan bela diri, seekor anjing tiduran dengan bermalas-malasan. Menunggu tuannya latihan.

"Conan! ayo Boy, jangan tiduran saja. Apa kau mau badanmu penuh dengan lemak!" seru pemuda tersebut kepada anjing yang dipanggilnya dengan nama Conan.

Bless...

Sebilah pisau melesat dari depan wajah pemuda tersebut, dengan cepat. Pemuda tersebut mengelak, sehingga pisau tersebut tertancap di kayu besar disampingnya.

Pok..pok..pok..

Tepuk tangan terdengar dari sampingnya, pemuda tersebut menoleh kearah tepuk tangan berasal.

Senyum lebar, terlihat dibibir pemuda tersebut, saat melihat siapa yang telah menyerangnya secara tiba-tiba.

"Erick..! kecepatan dan tingkat kewaspadaan mu masih tetap bagus ya" puji pria yang melesatkan pisau kepada orang yang dipanggilnya dengan nama Erick.

Erick tiba-tiba melesat mencabut pisau yang tertancap di pohon, dan menyerang pria yang menyerangnya tadi.

Keduanya saling serang, dan saling tangkis. Sembari berloncatan dari dahan pohon yang satu dahan pohon yang lain. Keduanya bergerak lincah, terlihat keduanya seperti sedang menari. Bukan seperti sedang bertarung memperlihatkan skill masing-masing.

"Cukup!" pria yang menyerang Erick menghentikan serangannya.

"Kau sudah tua Ardan, baru sebentar saja. Napasmu sudah hampir habis" ledek Erick.

"Dasar sepupu tidak punya akhlak" gerutu pria yang dipanggil Ardan oleh Erick.

Next....

🌟🌟🌟

Jangan lupa untuk menekan tombol like like like like like like like 🙏

**Visual pemeran The Tyrant's Desire, diambil dari pinterest guys. Kalau tidak suka, bilang guys 🥰

Jovanka Lovata Reuel.

Erick Godfrey dan Conan.

Arisa Maurer

Ardan Mario Godfrey

Bastian Reuel

Sandra

Rachel

Maria Angelo Godfrey

Axelo Godfrey

Terpopuler

Comments

RinNi

RinNi

😄🤭

2023-05-09

0

Mara

Mara

Cocok visualnya Othor 👍😘

2022-04-07

1

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

kata nya si arisa hitam manis lah visual nya putih banget malah cantikan arisa sama jovanka

2022-02-07

2

lihat semua
Episodes
1 Menghindar
2 Pulau aneh
3 Mencari
4 Masih mencari
5 Cerita Erick Godfrey
6 Ketahuan
7 Hilang
8 Melarikan diri
9 Bertemu dan tidak kenal
10 Menganggu
11 Rubah betina
12 Mencari Bastian Reuel
13 Guide
14 Tidak ada
15 Menggoda
16 Cenayang
17 Tamu
18 Nah...!!
19 Rahasia
20 Sial
21 Berusaha lari
22 Mencari Arisa
23 Bertemu Dfrey/Erick
24 Lari
25 Berusaha kabur
26 Menyamar
27 Melawan
28 Melarikan diri
29 Beraksi
30 Gadis nakal
31 Menolak
32 Bertemu
33 Shock
34 Masih shock
35 Akhirnya
36 Penganggu
37 Marah
38 Kaget
39 Terbongkar
40 Kesal
41 Marah
42 Ada senang ada yang kesal.
43 Ide jahil Jovanka.
44 Terbalik
45 Mengulang
46 Kabur
47 Malu
48 Pertama bertemu
49 Jovanka vs Rachel
50 Detektif
51 Bertemu
52 Misi
53 Modus
54 Mengingat
55 Bertemu
56 Cerita
57 Mesum akut
58 Rencana
59 Maria hilang
60 Mencari
61 Beraksi
62 Kembali
63 Takut Kabur
64 Tuan mesum and Mrs bar-bar
65 Terjebak
66 Mr hot
67 Ngambek
68 Titik terang
69 Jo vs Rach
70 Istri bar-bar vs mantan gila
71 Terungkap
72 Bohong
73 Mimpi
74 Damai
75 Marah
76 Akhir dari
77 Pusing
78 Kabar apa ?
79 Welcome
80 Posesif
81 Kecelakaan
82 Masih marah
83 Bertemu
84 Wanita serakah
85 Kecewa
86 Restu
87 Ada yang cemburu
88 Cemburu
89 Periksa
90 Bimbang
91 Welcome
92 Induk gajah
93 Hebat
94 Balas
95 Mengerjai
96 Teror??
97 Ulah bumil
98 Damai
99 Ulah Jo
100 Menjaga
101 Marah
102 Menyelidiki
103 Terkuak
104 Ada yang ??
105 Hilang
106 Mencari
107 Beraksi
108 Bertemu
109 Rahasia
110 Mencari
111 Berkumpul
112 Happy...
113 Happy ending
114 Promosi cerita baru
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Menghindar
2
Pulau aneh
3
Mencari
4
Masih mencari
5
Cerita Erick Godfrey
6
Ketahuan
7
Hilang
8
Melarikan diri
9
Bertemu dan tidak kenal
10
Menganggu
11
Rubah betina
12
Mencari Bastian Reuel
13
Guide
14
Tidak ada
15
Menggoda
16
Cenayang
17
Tamu
18
Nah...!!
19
Rahasia
20
Sial
21
Berusaha lari
22
Mencari Arisa
23
Bertemu Dfrey/Erick
24
Lari
25
Berusaha kabur
26
Menyamar
27
Melawan
28
Melarikan diri
29
Beraksi
30
Gadis nakal
31
Menolak
32
Bertemu
33
Shock
34
Masih shock
35
Akhirnya
36
Penganggu
37
Marah
38
Kaget
39
Terbongkar
40
Kesal
41
Marah
42
Ada senang ada yang kesal.
43
Ide jahil Jovanka.
44
Terbalik
45
Mengulang
46
Kabur
47
Malu
48
Pertama bertemu
49
Jovanka vs Rachel
50
Detektif
51
Bertemu
52
Misi
53
Modus
54
Mengingat
55
Bertemu
56
Cerita
57
Mesum akut
58
Rencana
59
Maria hilang
60
Mencari
61
Beraksi
62
Kembali
63
Takut Kabur
64
Tuan mesum and Mrs bar-bar
65
Terjebak
66
Mr hot
67
Ngambek
68
Titik terang
69
Jo vs Rach
70
Istri bar-bar vs mantan gila
71
Terungkap
72
Bohong
73
Mimpi
74
Damai
75
Marah
76
Akhir dari
77
Pusing
78
Kabar apa ?
79
Welcome
80
Posesif
81
Kecelakaan
82
Masih marah
83
Bertemu
84
Wanita serakah
85
Kecewa
86
Restu
87
Ada yang cemburu
88
Cemburu
89
Periksa
90
Bimbang
91
Welcome
92
Induk gajah
93
Hebat
94
Balas
95
Mengerjai
96
Teror??
97
Ulah bumil
98
Damai
99
Ulah Jo
100
Menjaga
101
Marah
102
Menyelidiki
103
Terkuak
104
Ada yang ??
105
Hilang
106
Mencari
107
Beraksi
108
Bertemu
109
Rahasia
110
Mencari
111
Berkumpul
112
Happy...
113
Happy ending
114
Promosi cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!