Hai kakak-kakak reader semua, minta bantu like ya. Terima kasih atas dukungan like dan vote 🙏🙏
🌟🌟🌟**
"Apa yang diteliti oleh Tuan Bastian Reuel benar Rick, beberapa tahun ini. Terumbu karang disekitar pulau banyak yang mati, begitu juga dengan penghuni lainnya. Seperti ikan" kata Ardan.
"Bukan salahku, itu salah pekerja tambang. Yang membuang limbah tambang kelaut" Erick tidak menerima disalahkan.
"Sekarang, limbahnya sudah tidak dibuang kelaut. Orang itu masih mengacau, karena dia ingin uang. Atas nama perduli lingkungan, padahal mereka hanya ingin menebalkan isi dompet mereka" kata Erick.
"Tetapi itu bukan salah Tuan Bastian Reuel, yang berusaha memerasmu, Bukan dia. Tetapi temannya" kata Ardan.
"Aku tidak melepaskannya, sampai temannya memberikan video pertambangan yang diambilnya secara diam-diam" Erick meninggalkan Ardan.
"Dasar keras kepala!" seru Ardan.
Percakapan Erick dan Ardan terhenti, dengan kedatangan pria. Tangan kanan Erick Godfrey.
"Tuan, orang suruhan kita dirumah besar mengatakan. Wanita itu berbuat ulah" seorang pria berpakaian serba hitam mendekati Erick dan Ardan yang sedang menikmati minumannya di mini bar yang ada di rumahnya.
"Apa yang dilakukan wanita itu ?" tanya Ardan.
Karena Om Axelo tidak berada dirumah, Ardan tidak mau tinggal dirumah bersama dengan Rachel. Karena Rachel sudah berulang kali berusaha untuk menggoda ahli waris ketiga keluarga Godfrey, setelah Erick Godfrey. Makanya Ardan memilih tinggal di apartemen, jika Om Axelo pergi mengurus bisnisnya diluar negeri. Dan tidak membawa Rachel bersamanya.
"Dia menghina Mrs Cho, Tuan" kata tangan kanan Erick, Marcio Black.
"Dia tidak berhasil mengintimidasi Mrs Cho, kan?" tanya Erick kepada Marcio, sang tangan kanannya.
"Tidak Tuan, Mrs Cho melawan. Dan wanita itu mengamuk, dan menghancurkan kamar tidurnya" lapor Marcio Black kepada Erick Godfrey.
"Bagus!" Erick tertawa puas, ingin rasanya dia melihat wanita yang telah mengkhianatinya itu secara langsung. Saat mengamuk, tapi membayangkan wanita itu bergulat diatas ranjang dengan Daddynya.Timbul rasa jijik membayangkannya.
"Kau awasi dia, dan kau suruh satu orang untuk menjaga gadis nakal itu" titah Erick kepada Marcio Black.
"Baik Tuan" Marcio Black menundukkan kepalanya, kemudian keluar dari dalam ruang mini bar.
"Erick, apa kau benar-benar bisa melupakan wanita itu?" selidik Ardan, mengenai perasaan Erick terhadap wanita yang menjadi obsesinya saat dia mulai memasuki usia remaja.
Rachel seorang gadis yang energik dan cantik, sehingga tidak ada orang yang tidak menyukai Rachel. Begitu juga dengan Erick remaja, walaupun usia Rachel lebih tua setahun dari usia Erick. Tetapi keduanya saling suka, itu menurut perasaan Erick muda. Karena Rachel selalu mau jika Erick mengajaknya pergi berkumpul dengan teman-temannya. Erick tidak tahu, bahwa dia hanya sebagai orang yang bisa membuat semua apa yang diinginkan Rachel terpenuhi. Hidup mewah, seperti kehidupan kaum jet set yang dilihatnya dari majalah dan televisi.
"Kau kira aku masih menyimpan rasa kepada wanita itu? ini Erick, sekali tunjuk semua wanita tunduk dan menyerahkan diri keatas ranjang ku" kata Erick.
"Awas! jangan nanti diantara wanita pemuas hasrat mu datang dengan perut besar." ingatkan Ardan kepada Erick, yang sering memanggil gadis panggilan ke pulau Saint Angel.
"Hahaha! kau kira aku bodoh? aku tidak akan membuang benihku yang sangat berharga ini sembarang gadis, tidak akan ada yang bisa datang mengaku-ngaku telah aku hamil anakku. Jika ada yang berani datang mengaku-ngaku hamil anakku, dia akan masuk penjara. Aku akan menuntut orang itu, karena dia pasti telah berbohong !" seru Erick.
"Kau memakai pengaman?" tanya Ardan.
"No" Erick menggelengkan kepalanya.
"Oh my God!" Ardan kaget, dan terlihat dari raut wajahnya yang cukup shock. Kedua tangannya menutupi mulutnya.
"Jangan katakan apa yang ada didalam otakmu, kalau kau masih ingin hidup!" ancam Erick.
"Kau tidak itu, kan..!?" selidik Ardan.
"Tidak, aku sehat. Jangan khawatir, akan ada pewaris keluarga Godfrey" kata Erick.
"Baguslah, aku kira kau mandul" ujar Ardan, mengeluarkan apa yang ada didalam pikirannya.
"Sudah kukatakan, jangan keluarkan apa yang ada di pikiranmu itu!" seru Erick dengan mata mendelik tajam menatap wajah Ardan yang nyengir.
"Sorry, sungguh aku senang. Kau tidak mandul, beban dipundak ku berkurang. Para tetua tidak akan mengejar calon pewaris keluarga Godfrey kepadaku" ucap Ardan dengan lega.
"Kau itu keturunan Godfrey, kau juga harus mengurus harta keluarga. Aku tidak ingin, aku akan mengurus harta keluarga Angelo" sejak perang besar dengan Daddynya, Erick tidak ingin mengetahui lagi mengenai warisan keluarga Godfrey.
"Rick, bagaimana jika wanita itu melahirkan seorang putra. Dia sudah pasti akan menjadi pewaris juga?" kata Ardan.
"Itu urusanmu dengan para tetua, aku tidak akan mengakuinya sebagai adikku " kata Erick.
"Cukup! aku tidak ingin membahas wanita itu lagi" kemudian Erick meninggalkan Ardan yang pusing dengan apa yang mungkin akan terjadi, Axelo Godfrey memiliki seorang anak dengan wanita rubah.
***
Tok..tok .
Pintu penginapan diketuk dari luar, Arisa yang baru selesai mandi. Bergegas membukanya.
Tuan Fred berdiri didepan pintu, dalam keadaan sudah rapi. Karena hari ini, mereka akan mencari Bastian Reuel lagi. Setelah semalam misi mereka tidak berhasil.
"Tuan sudah selesai, tunggu 5 menit lagi Tuan" kata Arisa.
"Baik" sahut Tuan Fred.
Arisa mengetuk pintu kamar mandi.
"Jo, Tuan Fred sudah menunggu kita" kata Arisa.
"Iya, aku sudah selesai" sahut Jovanka dari dalam kamar mandi.
***
"Tuan, apa kita harus berjalan kaki. Kenapa kita tidak naik mobil" Arisa sudah mengeluarkan keluhannya, bukan Arisa. Jika tidak mengeluh satu hari saja.
"Apa disini tidak ada mobil Tuan?" tanya Jovanka.
Jovanka juga merasa heran, beberapa hari dia disini. Dia tidak melihat ada mobil lalu lalang di jalan.
"Disini tidak ada mobil miss, karena jalanan disini tidak rata. Dan berbatuan, sehingga hanya kuda yang dipakai. Apa Miss Jo dan Miss Arisa ingin naik kuda?" tanya Tuan Fred.
"Oh tidak Tuan! lebih baik saya berjalan menggunakan kaki ini" Arisa dengan cepat menolak tawaran Tuan Fred, untuk naik kuda.
"Perjalanan kita ini sangat jauh miss, orang yang mau kita temui. Rumahnya didalam hutan " kata Tuan Fred.
"Bagaimana Ris, kita naik kuda saja ya. Biar kau tidak mengeluh terus, karena letih?" tanya Jovanka.
"No..no..no!" tolak Arisa dengan tegas.
"Aku tidak mau badanku ini dicampakkan kuda dari atas punggungnya" tolak Arisa dengan tegas.
"Aku masih mau hidup Jo! aku masih perawan, aku masih mau merasakan belaian tangan lembut suamiku" ucap Arisa dengan perkataan yang nyeleneh.
"Sudah cukup, makin lama otakmu makin bergeser" ujar Jovanka, menghentikan ucapan Arisa yang keluar dari jalur.
"Kami naik kuda, miss Arisa naik keledai. Mau?" tanya Tuan Fred.
"Keledai? binatang imut kecil itu, apa dia sanggup membawa tubuhku ini?" ujar Arisa.
"Tubuhmu tidak gendut, cuma montok" ledek Jovanka.
"Sial" gerutu Arisa.
Tuan Fred membawa Jovanka dan Arisa menuju tempat penyewaan kuda dan keledai. Tuan Fred dan Jovanka naik kuda. Sedangkan Arisa naik keledai.
Karena jalan keledai yang lambat, membuat Arisa tertinggal jauh dari Jovanka dan Tuan Fred.
"lihatlah kele, kita masih disini. Jovanka dan Tuan Fred sudah makan-makan diatas sana, kenapa kau santai sekali berjalan. Apa kau ini sedang patah hati, sehingga tidak ada gairah untuk hidup" ujar Arisa kepada keledainya.
"Cepatlah kele!" seru Arisa kepada keledai yang diberikannya nama Kele.
Tetapi, sepertinya. Kele ngambek, Kele diam ditempat. Tidak bergerak sedikitpun.
"Kenapa kau kele? ayo jalan!" Arisa menghentakkan tali leher Kele, tetapi Kele tetap diam.
Arisa turun dari punggung keledainya, dan berusaha untuk menarik keledainya untuk berjalan. Tetapi tarikan Arisa tidak mampu untuk membuat Kele berjalan.
"Oh... Tuhan!" kesal Arisa.
Suara langkah kaki kuda datang dari depan.
Jovanka kembali, setelah menunggu 10 menit. Arisa tidak terlihat juga menyusul dari belakang.
"Kenapa?" tanya Jovanka.
"Kele ngambek" ujar Arisa sembari turun dari punggung keledainya.
🌟🌟🌟
Nex....
**Jangan lupa untuk menekan tombol like like like like 🙏
Terima kasih**..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Mara
Somplak bener deh Arisa🤣🤣🤣mana si kele pakai ngambek 🙈
2022-04-08
0
Maryani
🤣🤣🤣🤣kele ngambek
2021-11-08
0
TK
sukses
2021-11-04
0