Eps 17 - Cermin Hotel

Hotel!!!...

Agus yang duduk di tempat pengemudi dapat melihat hotel yang berada tepat di depan persimpangan. karena hujan yang begitu deras Agus tidak dapat melihatnya dengan jelas.

Hotel Bahagia...

Agus dapat melihat tulisan besar yang terpampang jelas di bagian depan gedung hotel, Hotel bahagia.

Mengapa namanya Hotel bahagia, Apakah jika menginap di sana akan bahagia? jelas tidak bukannya tinggal di sana itu akan di kenakan tarif menginap permalamnya.

Tidak... tidak... karena aku laki-laki jelas aku yang akan membayarnya, apa lagi kita bukan pasangan jadi tidak mungkin aku akan memesan satu kamar.

Jika melihat lokasinya, Hotel ini pasti tidak murah. aku masih ingat masa-masa universitas ku sebelumnya, saat itu aku tinggal di hotel dengan 5 teman sekolahku. aku masih mengingatnya dengan jelas kita masing-masing patungan 50 ribu untuk membayar hotel saat menginap satu malam saja.

250 ribu permalamnya sangat mahal sekali, aku tidak boleh ke sana. itu tempat terkutuk jika aku memesan dua kamar bukannya aku akan membayar 500 ribu.

"Mbak Sinta... mengapa kita tidak bermalam di mobil saja..." Agus memberikan saran kepada Sinta.

"Pak agus... bukannya tidak baik tidur di dalam mobil... Ada hotel dengan tempat yang hangat mengapa kita tidak pesan kamar saja..." Sinta bicara hal yang benar.

Pesan kamar!... Apa kamu pikir kamu yang membayarnya?... Jelas akulah yang membayarnya.

Agus tertekan setelah meminum es teh yang begitu hambar dan membeli bensin sebelumnya, kini sisa uang yang di miliki Agus hanya sekitar 150 ribu.

Mari kita berharap jika ada kamar yang memiliki harga 150 ribu... Entah besok akan makan apa... Agus menggelengkan kepala.

"Mari kita pergi..." Di bawah guyuran hujan deras Agus dan Sinta basah-basahan.

Aku bilang apa... bukannya kita akhirnya basah kuyup karena hujan yang tidak berperasaan.

Keduanya berlari menuju kearah pintu masuk Hotel...

"Selamat datang di Hotel Bahagia, Ingin pesan kamar hotel yang seperti apa pak?..." Resepsionis hotel berkata dengan senyuman ramah.

Namun di depan Agus itu terlihat seperti sorang rentenir yang sedang menarik hutang, dengan sabit di punggungnya.

Kamu jelas ramah memberikan tawaran harga tapi saat semuanya usai, kamu pasti akan menjadi seperti Harimau yang menunjukan taringnya atau malaikat kematian.

"Mbak... kita pesan 2 kamar..." Sinta berkata dengan kedua lengannya saling memeluk dua semangka miliknya, sangat jelas jika dia kedinginan.

"Ehm... Sinta kita tidak boleh memesan dua kamar... karena aku yang akan membayarnya" Agus berkata dengan serius.

"Terima kasih banyak pak Agus..." Sinta berkata dengan malu, belum apa-apa sudah merepotkan calon atasannya.

Sinta yang melihat Agus yang basah kuyup juga semakin merasa bersalah, andaikan saja dirinya mengikuti perkataan Agus dengan bermalam di dalam mobil, pasti tidak akan mengalami hal kedinginan seperti ini.

Agus melihat daftar menu kamar hotel, apa yang di carinya adalah kamar yang paling murah, Setelah mengelilingi daftar harga dengan kedua matanya naik, turun, kanan, kiri dan berputar Agus akhirnya menemukan nomer keberuntungan.

Benar, Angka cantik edisi terbatas 150 ribu... Bagus... Sangat tepat akhirnya ada kamar yang sangat bagus.

Agus mengabaikan kamar hotel dengan harga 200 sampai 500 ribuan, dirinya langsung memesan kamar edisi terbatas.

"Pak agus apakah kita akan satu kamar..."

Sinta tidak masalah tentang kamar hotel yang biasa karena dirinya memiliki kesan jika Agus adalah orang yang Berhemat.

Pepatah mengatakan, Hemat pangkal kaya... karena Bapak Agus orang yang sangat kaya jadi hal yang wajar jika harus berhemat.

Sinta mengangguk berulang kali... dirinya merasa jika pilihan Agus sangat bijak dan Sinta mendapatkan pencerahan tentang kehidupan orang kaya sejati, yang mana jika menginginkan kekayaan maka harus berhemat.

Keduanya mengikuti arahan resepsionis wanita lalu menuju ke kamar hotel yang cukup kecil dan sederhana.

Hal yang membuat Sinta berfikir keras adalah satu kamar, satu ranjang, satu kamar mandi, dan satu selimut.

"Tolong jangan berprasangka buruk... sebenarnya aku ingin memesan dua kamar namun aku khawatir dengan calon karyawan ku... itu saja, Aku tidak masalah tidur di lantai selama kamu senang aku juga senang..." Agus tersenyum hangat.

"Ok..."

Aku salah paham tentang tujuan mulia bapak Agus... Aku sangat malu, mengapa aku berfikiran yang tidak-tidak.

Bapak Agus memiliki perusahaan Caesars entertainment yang baru saja menghasilkan keuntungan besar jadi tidak mungkin jika dirinya tidak bisa memesan dua kamar.

Sepertinya memang itu alasannya, demi diriku yang belum secara resmi menjadi karyawan perusahaan Caesars entertainment, Bapak Agus rela tidur di lantai yang dingin.

Sungguh seorang atasan yang sangat baik, dan patut untuk diteladani oleh atasan-atasan dari perusahaan lain.

"Hehehe..." Agus tertawa kecil guna menghangatkan suasana, ya... walaupun pakaian yang dikenakannya sangat dingin, karena basah di guyur hujan.

Karena keduanya berada di dalam kamar hotel, keduanya tidak mungkin tidur dengan pakaian basah.

"Pak Agus... bisakah bapak Agus berbalik badan... Aku ingin melepaskan pakaian basahku dan berganti pakaian dengan baju tidur..."

Walaupun kamar hotel cukup murah setidaknya tersedia baju tidur untuk mereka yang menyewa kamar hotel.

"Oke..."

Agus dengan patuh langsung berbalik badan, sedangkan Sinta dengan malu melepaskan pakaian basah yang dikenakannya.

Bukannya Aku sudah berbalik badan mengapa aku masih bisa melihat Sinta telanjang bulat... Sial... bukankah ini cermin?

Sinta tidak menyadari jika di depan Agus terdapat cermin besar yang memproyeksikan tubuhnya sedang melepaskan pakaiannya lalu bertelanjang bulat.

Sial... Bagian bawahku menjadi tegang, mengapa pihak hotel meletakan cermin di sana apakah bertujuan untuk hal ini?

Tenang... Aku harus tenang, ini semua hanyalah godaan setan... Aku harus memikirkan hal lainnya.

Bumi bulat... bumi bulat... roda bulat... roda bulat... tahu bulat... tahu bulat... semangat Sinta bulat...

Sial... mengapa semangkanya Sinta yang aku pikirkan.

Agus yang melihat kaca cermin dengan fokus merapal mantra agar tidak bisa fokus dengan benar, Sungguh fenomena alam yang luar biasa.

Sinta yang telanjang melihat kearah Agus lalu mengangguk, Sungguh laki-laki yang tangguh Pak agus sangat berbeda dengan kebanyakan laki-laki yang pernah aku temui. jika itu orang lain pasti akan mengintip diriku hingga matanya keluar dari rongga matanya.

Sinta dengan tenang pergi ke kamar mandi untuk mandi air hangat, Sedangkan Agus yang memiliki bagian bawah menegang berusaha menenangkannya dengan terus merapalkan mantra.

Bumi bulat... bumi bulat... roda bulat... roda bulat... tahu bulat... tahu bulat... semangka Sinta bulat... semangka Sinta bulat...

Sinta yang baru saja mandi air hangat dan berpakaian dengan baju tidur tersenyum indah, dirinya tanpa curiga melihat lagi ke arah Agus yang masih berbalik badan.

"Mas Agus... Aku sudah selesai, sekarang giliran mu..."

"Ok..."

Sinta mengambil posisi Agus sebelumnya, dirinya berdiri dengan menghadap ke belakang sambil melihat ke arah cermin.

"Eh..."

Diam... Sinta terdiam membeku, dirinya tidak berharap jika ada cermin besar di depannya.

Dari sini... dari pantulan cermin ini... bukankah Pak Agus akan melihatku melepaskan pakaian basahku sebelumnya!

Sinta memiliki wajah memerah karena malu dan dirinya dengan fokus melihat Agus yang di proyeksikan di dalam cermin.

Tubuhnya yang berotot karena Agus terus berlatih melakukan pelatihan khusus. kemudian bagian bawahnya yang membengkak membuat Sinta menelan seteguk ludah.

Apakah benda sebesar itu akan masuk kedalam tubuh seorang wanita!

Agus yang tau jika Sinta melihat dirinya melalui pantulan cermin hanya bisa menutupi bagian bawahnya dengan kedua tangannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ghost reader

Ghost reader

Awoakwok

2022-03-31

1

mothur

mothur

uwoooh

2021-12-20

2

Dewi Kematian

Dewi Kematian

bukan org kaya sejti.. itu namanya Pelit Bin Pelit....😂😂😂

2021-12-05

3

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 - Reinkarnasi Dengan Sistem Kerugian
2 Eps 2 - Mendirikan Perusahaan Caesars Entertainment
3 Eps 3 - Mencari Karyawan
4 Eps 4 - Karyawan Pertama
5 Eps 5 - Kontrak Kerja 10 Tahun
6 Eps 6 - Produk Pertama
7 Eps 7 - Kubus Kesabaran
8 Eps 8 - Bertemu Dengan Teman Lama
9 Eps 9 - Host Youtuber Akka
10 Eps 10 - Perjuangan Akka
11 Eps 11 - Game Yang Menyiksa
12 Eps 12 - Tidak Jadi Merugi
13 Eps 13 - Kubus Kesabaran Populer
14 Eps 14 - Bertemu Dengan Pihak Sponsor
15 Eps 15 - Bos Perusahaan Yang Hemat
16 Eps 16 - Calon Karyawan Baru
17 Eps 17 - Cermin Hotel
18 Eps 18 - Hotel Bergoyang
19 Eps 19 - Meminjam Uang
20 Eps 20 - Kubus Kesabaran Mendapatkan Tempat Rekomendasi
21 Eps 21 - Meeting Lagi
22 Eps 22 - Kerangka Game Plants Vs Zombies
23 Eps 23 - Mendapatkan Skill One Punch Man
24 Eps 24 - Interview Untuk Menyewa Kamar
25 Eps 25 - Tes 1 Siksaan Dari Empat Saudari
26 Eps 26 - Tes 2 Wahana Yang Membosankan
27 Eps 27 - Penculikan Empat Saudari
28 Eps 28 - Tidak Sengaja Menghancurkan Wajah
29 Eps 29 - Terungkapnya Alam Semesta Marvel
30 Eps 30 - Pergi Ke New York
31 Eps 31 - Berteman Dengan Peter Parker, Harry Osborn dan Gwen Stacy
32 Eps 32 - Menjadi Pahlawan Jalanan Dan Bertemu Dengan Eddie Brock
33 Eps 33 - Menyelamatkan Pepper Potts
34 Eps 34 - Peringatan Dari Daredevil
35 Eps 35 - Kepedulian Tony Stark Terhadap Pepper Potts
36 Eps 36 - Rencana Obadiah Stane Dan Undangan Dari Tony Stark
37 Eps 37 - Ramalan Dan Arc Reactor
38 Eps 38 - Organisasi Mutan Yang Ada Di Belakang Gangster Jeston
39 Eps 39 - Melepaskan Penjahat Super Francis
40 Eps 40 - Rencana Membuka Caesar Entertainment Di New York
41 Eps 41 - Perubahan Tony Stark
42 Eps 42 - Pria Yang Ambisius
43 Eps 43 - Menghadiri Pemakaman Paman Ben Parker
44 Eps 44 - Membantu Spider-Man Dan Menghentikan Dr. Lizard
45 Eps 45 - Makan Malam Yang Tertunda
46 Eps 46 - Terkejut
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Eps 1 - Reinkarnasi Dengan Sistem Kerugian
2
Eps 2 - Mendirikan Perusahaan Caesars Entertainment
3
Eps 3 - Mencari Karyawan
4
Eps 4 - Karyawan Pertama
5
Eps 5 - Kontrak Kerja 10 Tahun
6
Eps 6 - Produk Pertama
7
Eps 7 - Kubus Kesabaran
8
Eps 8 - Bertemu Dengan Teman Lama
9
Eps 9 - Host Youtuber Akka
10
Eps 10 - Perjuangan Akka
11
Eps 11 - Game Yang Menyiksa
12
Eps 12 - Tidak Jadi Merugi
13
Eps 13 - Kubus Kesabaran Populer
14
Eps 14 - Bertemu Dengan Pihak Sponsor
15
Eps 15 - Bos Perusahaan Yang Hemat
16
Eps 16 - Calon Karyawan Baru
17
Eps 17 - Cermin Hotel
18
Eps 18 - Hotel Bergoyang
19
Eps 19 - Meminjam Uang
20
Eps 20 - Kubus Kesabaran Mendapatkan Tempat Rekomendasi
21
Eps 21 - Meeting Lagi
22
Eps 22 - Kerangka Game Plants Vs Zombies
23
Eps 23 - Mendapatkan Skill One Punch Man
24
Eps 24 - Interview Untuk Menyewa Kamar
25
Eps 25 - Tes 1 Siksaan Dari Empat Saudari
26
Eps 26 - Tes 2 Wahana Yang Membosankan
27
Eps 27 - Penculikan Empat Saudari
28
Eps 28 - Tidak Sengaja Menghancurkan Wajah
29
Eps 29 - Terungkapnya Alam Semesta Marvel
30
Eps 30 - Pergi Ke New York
31
Eps 31 - Berteman Dengan Peter Parker, Harry Osborn dan Gwen Stacy
32
Eps 32 - Menjadi Pahlawan Jalanan Dan Bertemu Dengan Eddie Brock
33
Eps 33 - Menyelamatkan Pepper Potts
34
Eps 34 - Peringatan Dari Daredevil
35
Eps 35 - Kepedulian Tony Stark Terhadap Pepper Potts
36
Eps 36 - Rencana Obadiah Stane Dan Undangan Dari Tony Stark
37
Eps 37 - Ramalan Dan Arc Reactor
38
Eps 38 - Organisasi Mutan Yang Ada Di Belakang Gangster Jeston
39
Eps 39 - Melepaskan Penjahat Super Francis
40
Eps 40 - Rencana Membuka Caesar Entertainment Di New York
41
Eps 41 - Perubahan Tony Stark
42
Eps 42 - Pria Yang Ambisius
43
Eps 43 - Menghadiri Pemakaman Paman Ben Parker
44
Eps 44 - Membantu Spider-Man Dan Menghentikan Dr. Lizard
45
Eps 45 - Makan Malam Yang Tertunda
46
Eps 46 - Terkejut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!