Nagara tengah memperhatikan orang orang yang tengah lalu lalang didalam rumahnya.Saat ini kediaman keluarga Samudera itu terlihat ramai,bahkan kedua orang tua serta adiknya juga ikut sibuk membersihkan rumah serta merapihkan ruang keluarga yang akan digunakan untuk ruang berkumpul nanti.
''Bang!''
Nagara yang tengah membantu salah satu pekerja dirumahnya itu langsung menoleh kearah orang yang memanggilnya,walau tanpa menoleh pun Gara sudah tahu siapa orang itu.
''Hm,''
''Mami nyariin,''
Nagara segera bangkit dari jongoknya saat mendengar ucapan pria muda yang tak lain adalah Ragata adiknya.Pria yang usianya sudah menginjak 29 tahun itu,namun masih terlihat seperti masih berusia dibawah 25 tahun.Bahkan setiap orang yang baru bertemu dengannya pasti menganggap kalau Nagara masih kuliah.
''Mam,''
Nagara menupuk pundak wanita yang tengah sibuk mengatur para IRT mereka yang tengah memasang karpet diruang keluarga rumah merek.Wanita itu pun menoleh,lalu tersenyum manis pada putra sulungnya itu.
''Abang bantuin Mami pasangin gorden ya,bentar gordennya masih diambil sama si Kakak.''
Belum sempat Nagara membalas ucapan Maminya,wanita paruh baya itu segera melangkahkan kakinya menuju ruangan yang akan dijadikan perasmanan.Sementara Gara hanya menghela nafasnya kasar,saat ini dia hanya bisa menunggu Lovyna yang tengah mengambil gorden yang akan dia pasang.
''Mau kedatangan tamu atau mau ada acara lamaran sih?''
Baru kali ini Nagara menggerutu kesal,dia merasa kalau acara penyambutan tamu Papanya itu terlalu berlebihan.Kalau hanya penyambutan tamu atau rekan kerja Papanya itu kenapa acaranya semewah ini.Pake ada acara perasmanan,seperti akan ada acara resmi saja.
''Mi ini gordennya,tapi cuma ada yang ini yang merah gak ketem...,''
Ucapan Lovyna terhenti saat melihat siapa yang ada dihadapannya saat ini,sementara pria yang ada dihadapannya terlihat hanya mengerenyitkan dahinya heran melihat keterdiaman gadis cantik yang tengah menyodorkan sebuah kantong besar padanya.
''Mami mana?''
Lovy mengedarkan pandangannya kesetiap penjuru guna mencari sang Mami yang tadi menyuruhnya untuk mengambilkan gorden diruang penyimpanan barang barang.
Greep...
Nagara segera meraih kantong besar itu dari tangan Lovy saat dia melihat jelas kedua tangan gadis itu bergetar karean sudah tidak kuat mengangkat kantong besar berisi gorden mewah yang akan dipasang oleh Nagara.
''Mami lagi pergi keruang perasmanan.''
Lovy menganggukan kepalanya pelan,namun pandangannya terus saja tidak lepas dari area rumah yang terlihat sudah berbeda dari biasanya.Rumahnya kini tampak seperti sedang ada acara resmi bukan acara santai seperti yang dikatakan oleh Papanya kemarin.
''Bang,emangnya mau ada acara apa sih?kok kayak bakal ada acara resmi gini?''
Nagara yang tengah membongkar gorden didalam kantong besar itu langsung menoleh pada gadis yang tengah menatapnya penuh tuntutan itu.Kedua netra coklat beningnya menyorot penuh harap pada kedua netra abu abu miliknya.
''Mau ada acara lamaran mungkin.''
Kedua netra milik Lovna melotot seketika saat mendengar ucapan Nagara,acara lamaran?lamaran siap?memangnya siapa yang mau dilamar,tidak mungkin dia kan?pacar saja tidak punya.Tidak mungkinkan kalau tiba tiba ada pangeran jatuh dari langit datang kerumah lalu melamarnya.Lovy menggelengkan kepalanya berkali kali,dia tidak akan percaya dengan ucapan Kakaknya itu.
''Emangnya siapa yang mau dilamar?Abang?Elang?apa Mam..,''
''Ya kamu Cinta siapa lagi,memangnya ada wanita yang pergi kerumah laki laki untuk melamar kami berdua.''
Nafas Lovy tercekat mendengar uacapan Nagara,wajahnya terlihat pucat pasi.Sementara Nagara,pria itu hanya menyunggingkan senyum tipisnya melihat wajah pucat tuan puteri kesayangannya itu,apa lagi saat melihat Lovy lari terbirit birit menaiki anak tangga yang menuju kearah kamarnya.Nagara semakin mengembangkan senyuman limitide editionnya itu,namun senyumannya perlahan pudar saat menyadari sesuatu yang kini mulai mengganggu pikirannya.
Lamaran?bagaiman kalau itu benar terjadi,apa yang harus dia lakukan nanti saat melihat princes kesayangannya itu dipersunting oleh pria lain dihadapannya.
'Apa yang harus aku lakukan nanti?'
HOLLA MET PAGI EPRIBADEH,MON MAAP YA KITA UPNYA GAK SELALU TEPAT WAKTU,TAPI YANG PENTING UPKAN YA KAN
OKE JANGAN LUPA BUAT NGASIH LIKE VOTE KOMEN DAN HADIAHNYA
JANGAN JADI PEMBACA GELAP LOH,ENTAR GELAP BENERAN
SEE YOU NEXT PART
MUUUAAACCHHH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
StAr 1086
bikin penasaran aja sih mau ada acara apaan ya....
2023-06-12
0
Renireni Reni
ikut deg2an
2023-02-04
0
lestari saja💕
dari judul2 itu aku kok berdebar debar
2022-11-14
0