''Pelan pelan Ga,''
Raga yang tengah menggendong Lovyna hanya menghembuskan nafasnya kasar mendengar ucapan kakak kembarnya itu.Lovy sicerewet bin berisik dan maunya selalu menang sendiri itu selalu membuat dia selaku adik yang paling baik selalu mengalah dan harus mengikuti keinginannya,sama seperti sekarang ini kakak kembarnya itu meminta digendong saat dia turun dari motor Trail milik pria remaja yang usianya sama dengannya.Tidak peduli pan4tnya sakit karena duduk diatas jok keras motor itu.
Seminggu sudah Lovy keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama dua hari karena dia mengalami cidera yang cukup serius dikepala serta hidung mancung mungilnya itu.
Namun sepertinya gadis cantik itu tidak merasa kapok atau pun trauma untuk kembali memulai hobinya itu,yaitumenari balet.
''Abang kemana ya?kok tumben gak ada mobilnya?''
Raga yang tengah fokus melihat kedepan ikut melirik kesebelah kiri tubuhnya untuk melihat kearah garasi mobil rumah mereka.Dan ternyata apa yang dikatakan oleh sauadara kembarnya itu benar,mobil Jeep hitam kesayangan Papa serta Abang mereka itu sudah tidak ada didalam garasi.Biasanya mobil sangar itu tidak pernah keluar dari sarangnya kecuali dalam keadaan darurat.
''Bang Gara lagi pergi kali,udahlah gak usah ngomong lagi berat nih!''
Lovy mengerucutkan bibirnya sebal mendengar ucapan saudara kembarnya itu yang secara tidak langsung ucapannya itu mendeskripsikan kalau dia itu gendutan,padahal persaaan Lovy tubuhnya itu kurusan.
''Udahlah turunin,''
Raga langsung menurunkan kakak kembarnya itu dengan senang hati,bahkan pria remaja itu bersiul senang sembari melenggangkan kakinya menuju kedalam rumah setelah dia menurunkan Lovyna diambang pintu masuk.
''Dasar adek durhakim,aku sumpahin kamu tambah ganteng!''
Bukannya masuk kedalam rumah mengikuti Raga,Lovy malah mendudukan dirinya dilantai sembari memeluk pilar yang menjadi sandarannya sekarang sembari memejamkan kedua matanya.
''Kak,nagapain kamu pacaran sama pilar?''
Lovy yang tengah memejamkan kedua matanya segera membuka kedua matanya lebar lebar saat mendengar seseorang berbicara didekatnya sembari menepuk pundaknya keras keras.
''Cari pacar dong Kak,masa kamu bersandar dipilar rumah,kasihan pilarnya.''
Lovy memasang wajah masam mendengar penuturan wanita paruh baya yang sangat dia sayangi itu.Walau pun dia kesal namun rasa kesalnya itu tidak bisa membuatnya terlalu lama untuk merasa kesal pada wanita yang berstatus sebagai ibu kandungnya itu.
''Dari pada Vy bersandar dibahu jalan,emang Mami rela princesnya disangka orang gemblung?Udah ah Vy capek mau berenang aja.''
Lovy bangkit dari duduknya dengan malas sembari meraih tas slempangnya dengan sedikit kesal,namun langkah kakinya terhenti saat melihat sebuah mobil Jeep hitam memasuki area rumah mereka.senyumnya mengembang saat mengenali mobil milik siapa itu.Reina yang melihat putrinya itu tersenyum langsung menggelengakan kepalanya heran.
Lovy terlalu hebat dalam mengubah mood dan ekspresi wajahnya.Gadis cantik itu tidak pernah bisa berbohong soal mimik wajah.Disaat dia kesal Lovy akan menampakan wajah tidak bersahabat pada siapapun kecuali pada Gara,dan disaat dia sedang bahagia Lovyna akan tersenyum sepanjang hari tanpa henti.
Berbanding terbalik dengan Gara,pria itu sangat pintar untuk menyembunyikan perasaan serta ekspresi wajahnya.Wajah datar tanpa ekpresinya sangat apik dia sembunyikan,saat dia bahagia,sedih atau pun tidak senang ekspresi wajahnya akan tetap sama jadi orang yang menatap wajahnya secara langsung pun tidak akan pernah bisa menebak apa yang tengah dirasakan oleh pria itu.
''Jangan lebar lebar senyumnya,Abang kamu bakalan ketakutan nanti Kak.''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Sintia Dewi
capek tp mau renang...edan ni bocah/Facepalm/
2024-09-27
0
Alexandra Juliana
Ceplas ceplosnya mirip mami ya Cintaa..klo ngomong kadang g di filter 😁😁
2023-08-07
0
Renireni Reni
lovy nurun maminya
2023-02-03
0