"Mei," teriak Bima dan berhambur kehadapan Meilika.
Kaka yang mendengar Bima menyebut nama Meilika dengan panggilan Mei terkejut, karena yang ia tahu nama Meilika adalah Dinda.
"Mei?" tanya Kaka yang sedikit kaget.
"Mei, bangun Mei!" ucap Bima sambil menggoyang-goyangkan tubuh Meilika yang sudah tergeletak di tanah.
Melihat Meilika yang tak sadarkan diri, Bima langsung menggendong Meilika dan membawanya keluar dari gudang. Bima membuka pintu mobil belakang dan menidurkan tubuh Meilika di kursi belakang mobilnya. Bima masuk dan duduk di kursi kemudi mobilnya. Tak lama mobilnya melaju menuju rumah sakit.
Kaka yang melihat Bima yang membawa Meilika pergi hanya bisa terdiam. Dia melihat tangannya yang digunakan untuk memukul Bima Tadi.
"Kenapa dia bisa pingsan? Pukulan ku kan tak mengenainya," gumam Kaka dalam hati sambil melihat tangannya yang nyaris memukul Mei.
Pukulan Kaka memang nyaris mengenai Meilika, Kaka menahan tangannya yang hendak memukul Bima melihat Mei yang menghadangnya untuk melindungi Bima.
"Shit..apa dia sedang berakting lagi membohongiku?" umpat Kaka menendang batu yang ada di bawah kakinya.
Kaka pergi meninggalkan gedung. Kaka melajukan mobilnya menuju apartemennya.
" Bima, urusan kita belum selesai," ucap Kaka penuh penekanan.
Sesampainya di rumah sakit, Bima pun langsung mengangkat tubuh Meilika yang masih menggunakan seragam putih abu-abu nya ke dalam ruangan UGD dan menaruhnya di atas brankar.
"Dokter... suster tolong adik saya suster," Bima yang berlari memanggil perawat dan dokter rumah sakit meminta tolong untuk menolong adiknya. Perawat dan dokter pun langsung mendekati Mei. Seorang dokter memeriksa tubuh Mei.
"Gimana adik saya dok?" Bima menanyakan adiknya pada dokter tersebut.
"Adik anda sedikit kelelahan, dan asam lambungnya naik, sepertinya dia belum makan. Bapak tak usah khawatir, adik anda akan kami infus. Adik anda boleh pulang setelah air infusannya habis," ucap dokter menjelaskan pada Bima.
"Terima kasih dok."
Dokter pergi meninggalkan Mei dan Bima. Bima melihat wajah Meilika yang tertidur di brankar rumah sakit dengan mata berkaca-kaca. Bima merapikan rambut Meilika yang menutupi wajah cantiknya.
"Maafkan mas, Mei."
Bima mencium kening adiknya.
Bima melihat ponselnya yang dari tadi terus berdering yang bertuliskan nama tante Lia di layar handphonenya.
"Tante Lia," ucap Bima. Bima masih menatap bingung layar ponselnya untuk menjelaskan pada tante Lia akan kondisi Mei saat ini.
"Assalamualaikum, Tan."
Bima mengangkat panggilan telepon.
" Waalaikum salam Bim, apa kamu sudah dapat kabar dari Mei, Bim?" tanya tante Lia.
" Ya Tan. Maaf, Bima baru ngabarin tante. Mei lagi sama Bima, Tan. Sekarang Mei nya sudah tidur, tan" jawab Bima.
"Syukurlah kalau dia sama kamu. Apa dia baik-baik saja Bim?" tanya Tante Lia.
" Ya Tan, Mei baik-baik saja," jawab Bima.
"Alhamdulillah, tante khawatir banget karena nggak seperti biasanya Mei susah dihubungi," ucap Tante Lia yang sudah lega mendengar putri satu-satunya baik-baik saja.
" Handphonenya abis batere Tan, jadi susah dihubungi," ucap Bima.
"Oya sudah Bim, maaf Tante dah ganggu kamu tidur. Tante titip Mei ya," ucap Tante Lia dan diiyakan Bima sebelum panggilan berakhir.
Paginya Mei sudah tersadar dari tidurnya, Matanya melihat kesana kemari, dan melihat sosok yang sangat ia kenal tertidur di kursi dengan kepala yang bersandar di tempat tidurnya.
"Mas, mas Bima" panggil Mei dengan suara serak yang nyaris tak terdengar karena suaranya yang habis karena terus berteriak dan menangis. Bima terbangun dari tidurnya melihat Meilika.
"Kamu sudah bangun?" tanya Bima.
" Mas, hiks... hiks... hiks... Mei takut sekali mas. Mei kira, Mei tidak bisa melihat kalian lagi," Mei menangis terisak sambil memeluk Bima. Mei meringis kesakitan karena ia baru menyadari selang infus masih ditangannya. Bima pun mengusap punggung Mei.
"Maafkan mas, mas salah sudah melibatkan kamu pada masalah mas," ucap Bima sedih.
Bima mengantarkan Mei pulang ke rumahnya. Mei merasa bahagia bisa kembali pulang ke rumahnya.
"Mama..mama..." teriak Mei memanggil mamanya.
" Sayang, kenapa ponsel kamu nggak bisa dihubungi sayang?" tanya mama Mei pada putrinya yang sedang memeluknya.
"Maaf ma, HP Mei kemarin abis batere, jadi Mei nggak bisa ngubungi mama. Mei kemarin nyari tugas buat sekolah, trus Mei mampir ke apartemennya mas Bima, Mei mau minta diajarin sama mas Bima dan Mei ketiduran disana," Mei berbohong pada mamanya.
"Maafin Bima juga ya Tan, karena lupa ngasih tau Tante. Bima kira Mei udah nelpon Tante," Bima meyakinkan Tante Lia.
"Ya sudah, yang penting sekarang anak mama udah pulang dan ngga kenapa-kenapa," ucap Mama Mei.
Mei meminta Bima untuk tidak menceritakan yang terjadi sebenarnya pada Mamanya. Ia takut membuat orang tuanya khawatir. Mei dan Bima bernafas lega karena mamanya percaya dengan ucapan mereka.
Kaka yang masih nampak frustasi dan dendam karena ia merasa dipermainkan, ia menumpahkan kemarahannya pada setiap karyawannya.
Tok... tok... tok...
"Masuk," ucap Kaka, yang ternyata Alex yang datang menemuinya.
"Hei, bro... Kenapa muka loh kusut sekali? Kayak pakaian yang nggak di setrika aja," ucap Alex melihat wajah Kaka.
"Ada berita apa?" tanya Kaka.
"Kemarin dia memang pingsan, dan udah pulang pagi tadi," ucap Alex.
Kaka memang meminta Alex untuk menyelidiki Meilika. Apakah Mei berbohong atau tidak padanya?
"Kenapa bisa?" tanya Kaka, karena yang ia tahu pukulan itu tak mengenai wajahnya.
"Hei, loh kira dia wonder woman? yang nggak kenapa-kenapa kalau nggak makan seharian," ucap Alex menggelengkan kepalanya.
"Gue kira dia bersandiwara lagi bro," ucap Kaka terputus karena ponselnya berbunyi.
Kaka mengangkat panggilan telepon yang ternyata dari mamanya. Tak lama Kaka pergi meninggalkan Alex di ruangannya setelah mendapat telepon dari mamanya.
Bersambung
Hai kak, makasih yang udah baca ceritanya aku..
Jangan lupa di vote nya ya kak dan like nya juga..trus komentar nya.🤗😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 222 Episodes
Comments
SasaSalsa
Akibat suka bersandiwara, sekalinya jujur susah buat percaya wkwkwk
2021-06-03
1
Lalas Nuraida Nuraids
Kaka... Mei itu pingsan karena ga dikasih makan seharian jd wajarlah
2021-05-20
0
liana😋
pasti bakalan bnar nikah nihh 😂🤣🤣
2021-05-13
1