Mei merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Setelah pulang dari pertemuannya dengan Bima dan Angel, Mei jadi ikut-ikutan pusing atas permintaan yang menurutnya sungguh tidak masuk akal menurutnya.
"Hah ada-ada aja, kalo perannya di panggung sih oke-oke aja. Kalau ketahuan bisa berabe akunya, tapi kasihan juga mereka," Mei menghela nafas panjang, lalu bermonolog pada dirinya sendiri.
Meilika bingung sambil menimbang-nimbang keputusan apa yang akan ia ambil. Ia ragu apa ia akan membantu atau tidak. Di hatinya ia sangat ingin sekali membantu Bima dan Angel. Tetapi, ia ragu apa ia bisa melakukannya. Mei masih memikirkan pembicaraannya dengan Bima dan Angel.
"Kak, aku takut ketahuan, bisa ****** aku kalo ketahuan," Meilika berbicara pada Angel.
"Nggak kok Mei, mas yakin kamu bisa ngelakuinnya," Bima meyakinkan Meilika.
"Tapi ini bukan akting di panggung mas, lagian juga aku bukan artis yang bisa berperan professional. Ini nyata mas, nggak deh mas, kak. Maaf aku nggak bisa bantu kalian. Apalagi aku berhadapan dengan keluarga Raka Rahardian," ucap mei sambil menggelengkan kepalanya karena dia tidak bisa membantu mereka dan menghedikkan bahunya karena Takut berhadapan dengan keluarga Raka Rahardian, dengan perasaan bersalah, karena melihat raut wajah kecewa keduanya.
"Kalian tau sendiri, kalau aku ketahuan bisa-bisa aku masuk penjara. Masa kalian tega ngeliat adik kalian yang cantik ini di penjara. Tapi ih mas, amit-amit dah kalo aku di penjara," Mei masih menjelaskan penolakannya dengan dibumbui candaanya, sambil mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja.
Bima dan Angel tersenyum kecewa mendengarkan penjelasan Meilika.
"Mei, Mas nggak akan biarkan adik mas yang cantik ini sampe di penjara. Percaya sama mas, mas akan tutup seluruh akses data kamu, biar mereka nanti nggak bisa ngelacak data kamu. Kamu kan tau mas siapa mas?" Bima masih tetap menyakinkan Mei untuk membantunya.
"Oke, aku emang nggak ngeragui lagi mas ahli dalam IT, bisa nutup seluruh akses data pribadi aku. Tapi gimana dengan wajah aku yang cantik ini mas. Wah bisa-bisa nanti aku langsung dihujat netizen ini, disebut pelakor lagi," ucap Mei sambil tertawa.
"Mei, kamu tenang aja, kakak punya teman yang ahli dalam make up karakter," ucap Angel meyakinkan Meilika.
"Wah ... wah, kalian ini rupanya sudah menyiapkan semua rencana kalian ya? Kenapa kalian nggak sewa aja tuh artis yang belum terkenal aja? haha," Mei mencela Angel yang terkejut dengan rencana mereka yang sudah dipikirkan dengan matang, sambil menggelengkan kepalanya dan tertawa.
"Jadi, gimana Mei? Apa kamu setuju?" ucap Bima.
Hmm ... Gimana ya? Entar Mei pikirin lagi deh. Terus kalo aku berhasil ni, apa imbalannya?" Mei sambil menunjuk nunjuk dagunya, memikirkan keputusannya, lalu tersenyum.
"Haha, kamu tenang saja. Kamu mau minta apa, pasti mas kasih," Bima yang mengusap kepala adiknya dengan tertawa.
"Ya udah mas, aku pulang dulu ya. Kalian jangan lupa berdoa ya, biar aku mau membantu kalian. Entar aku telpon mas Bima,oke" Mei pamit meninggalkan Bima dan Angel.
"Makasih Mei," ucap Bima dan Angel kompak.
Di kamar Meilika
Akhirnya Mei tertidur dengan lelapnya, setelah memikirkan keputusan yang akan diambilnya.
Dua hari kemudian
Mei menelpon Bima sesuai janjinya yang akan memberikan keputusan yang diambilnya, keputusan yang telah dipikirkan dengan matang.
flashback off
*bersambung*
Jangan lupa vote, like n komennya 🤗😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 222 Episodes
Comments
helga
menarik
lanjut baca
2022-01-29
0
Ditha Maulana
saga rahardian..punya anak namanya raka rahardian..lalu raka rahardian punya anak namanya kaka rahardian..jadi kaka itu cucu nya si saga haradian..🤣🤣🤣
#halu gak jelas aq ini..wkwkwkwk😂😂
2021-08-13
0
Susi Andriani
wah benar benar gadis pemberani
2021-07-12
0