Kedua mata Kaka dan Alex melotot tajam melihat layar leptop.
" Angel," ucap mereka bersamaan yang terkejut.
"Kenapa Angel melakukan ini semua?" tanya Kaka.
"Tunggu bentar bos, nggak mungkin kali Ka, masa Angel orang di balik semua ini? Kebetulan aja kali suaranya mirip tu perempuan," ucap Alex yang sedikit tidak percaya.
"Gimananya yang nggak mungkin, udah jelas ini semua ulah Angel? Gimana mau kebetulan, gue ingat dengan jelas itu suaranya emang sama? Lagian juga ini semua sudah jelas terhubung. Dasar perempuan licik."
" Bener sih ka, ini semua berkaitan. Tapi kenapa dia ngelakuin ini semua? Kenapa ia nggak nolak kalau ia nggak mau dengan perjodohan ini. Yang gue masih nggak percayanya ni, masa ia nggak mau nikah sama lo, sih bos, secara lo ganteng, tajir lagi. Gue aja mau di nikahin sama Lo," ucap Alex sambil tertawa.
"Najis, jijik gue mau nikah sama loh. Gue masih normal," ucap Kaka dengan menghedikkan bahunya karena mendengarkan ucapan Alex.
"Siapa laki-laki yang bersama mereka?" Kaka melihat layar leptopnya.
"Itu kan Bima Pranata, pemilik perusahaan BP yang bergerak di bidang IT. Wah, pantes kita nggak bisa melacaknya. Angel dan Bima kayaknya memiliki hubungan Bos," jawab Alex yang melihat Bima merangkul Angel di layar leptop.
"Bima Pranata, berani-beraninya kamu. Kamu tidak tahu berurusan dengan siapa?" ucap Kaka dengan wajah merah menahan amarahnya sambil mengepalkan tangannya.
"Sekarang kamu cari perempuan bernama Dinda itu dan bawa dia ke hadapanku," perintah Kaka yang diangguki Alex.
Alex pergi meninggalkan ruangan Kaka, dan menyuruh anak buahnya untuk mencari keberadaan Meilika.
Meilika yang sedang menunggu taksi online, tiba-tiba dikejutkan oleh mobil yang berhenti di depannya. Orang di dalam mobil pun turun dan membawa paksa Meilika. Meilika tidak sadarkan diri karena mulutnya dibekap obat bius.
Kaka yang masih frustasi, menerima panggilan telepon dari Alex.
"Bos, gue udah bawa gadis itu ke gudang bos," ucap Alex di telepon
"Oke gue kesana," Kaka pun mematikan sambungan teleponnya, dan bergegas berlari meninggalkan ruangan.
Sinta yang melihat bosnya ingin pergi pun kaget dan mengejar bosnya karena ingin mengingatkan sebentar lagi ada meeting.
"Maaf pak," ucap Sinta.
"Batalkan semua jadwal saya hari ini," tegas Kaka menyela ucapan Sinta.
"Baik pak," ucap Sinta.
Kaka pun melajukan mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi karena ia tidak sabar ingin bertemu dengan perempuan yang menghantui dirinya beberapa hari ini.
Mei pun tersadar, ia terkejut karena dirinya sudah diikat di sebuah kursi di dalam gudang yang sangat kotor dan menyeramkan. Mei menangis ketakutan, berteriak meminta tolong.
"Tolong... tolong...," teriak Mei sambil nangis terisak.
Mei pun mendengar suara mobil berhenti di dekat gudang. Mei kembali berteriak meminta tolong. Tak lama Mei mendengar suara derap langkah kaki mendekat ke arahnya.
Mei membelalakkan matanya melihat orang di hadapannya.
"Matilah aku, apa yang harus aku lakukan? Mas Bima, tolong aku," gumam Mei dalam hati karena ketakutan dengan air mata yang mengalir.
Mei terdiam, hanya bisa menangis meratapi semua yang telah ia perbuat pada orang yang berdiri tepat di depannya. Dalam hatinya, ia menyesali apa yang telah ia lakukan, tapi semua sudah terlambat. Sekarang, ia harus memikirkan cara agar ia dapat keluar dari dalam gudang ini.
Bersambung
Hai kak, jangan lupa vote, like, komennya, dan masuki dalam favorit kalian Yach... makasih tuk kakak-kakak yang udah baca 🤗😘
Salam kenal 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 222 Episodes
Comments
Wulandari
sllu ketawa
2022-01-31
0
Hasma Hasma
hanya ada dalam dunia halu, seenaknya membatalkan pertemuan yg dah dijadwalkan 😊. aku suka ceritanya...
2021-10-19
0
pemimpi
Wkwkkkkkk. Ni dendam ke sumat
2021-08-04
1