SAMPAI RUMAH•
...•••••...
Ryan memarkirkan mobilnya lalu masuk kedalam rumah dengan gontai dan senyum cerah karna sang kekasih telah meghubunginya..
''Asalamuaaaa..'' Ryan tidak melanjutkan salamnya ketika melihat ruangan penuh asap dan bau gosong.. ''Ada apa ini?'' Ryan langsung berlari ke arah dapur dan terkejut melihat kompor masih menyala, ia pun langsung mematikan kompornya agar tidak merambat kemana mana.
Huuufftt..
Ryan merasa lega lalu mengangkat teplon dan menaruhnya di wastapel, ia menyalakan air agar teplon itu dingin lalu Ryan melihat Kaleea yang sedang duduk memeluk kedua kakinya dengan kepala menunduk menenggelamkan wajahnya..
''Kaleea.''
Ryan dengan perlahan menghampiri istrinya dan berjongkok mengelus kepala Kaleea. ''Kaleea apa kamu baik-baik saja?''
Kaleea mendongkak kan kepalanya dan melihat Ryan dengan tatapan sayu habis menangis. ''Jahat, Kakak jahat! ninggalin aku begitu lama hingga aku kelaparan!'' Lirih Kaleea yang membuat Ryan tersentak.
Deg...
Hati Ryan berdenyut saat mendengar jika istrinya kelaparan, ia pun langsung memeluk Kaleea..
Sedangkan Kaleea yang sedang mode sedih akibat kelaparan, langsung tersenyum cerah saat Ryan memeluknya. ''Tak apa lah kelaparan, yang penting di peyuuuuuukkkk.'' Teriak Kaleea dalam hati merasa senang.
''Maaf, maafkan Kakak pergi lama.'' Ryan melonggarkan pelukannya dan menghapus sisa airmata Kaleea. ''Kamu lapar? Ayo kita makan di luar, dan pesan apa pun yang kamu mau hmm ayoo.'' Ryan membantu Kaleea berdiri.
''Maafkan aku juga Kak, yang udah buat dapur kakak berantak kan.'' Ucap Kaleea yang masih nempel di ketiak Ryan..
''Sudah tidak apa-apa, dapur masih bisa di bereskan nanti.'' Jawab Ryan dengan santai, lalu mereka berdua pun masuk kedalam mobil dan mencari tempat makan yang Kaleea inginkan..
''Ella kau mau makan apa?'' Tanya Ryan.
''Nama ku Kaleea kak buka Ella, kenapa Kakak panggil aku Ella?''
''Lebih enak panggil Ella.'' Jawan Ryan namun ia fokus menyetir..
''Apa itu nama panggilan kesayangan?'' Tanya Kaleea dengan senyum ceria..
Ryan menoleh dan mengangguk. ''Anggap saja begitu.'' jawab Ryan yang mana membuat Kaleea bertepuk tangan dengan gembira layaknya anak tk di beri permen..
''Sekarang Kakak punya nama panggilan kesayangan nih untuk akuuuu, jadiiii gak akan lama lagi kita pasti akaaann__
''Oh iya, besok kita akan melihat kampus baru untuk mu.'' Ucap Ryan mengalihkan pembicaraan, karna dia tau otak istrinya yang mesum dan akan mengarahkan ke daerah perwik-wikan.
Sementara Kaleea mengerucutkan bibirnya. ''Kenapa harus kuliah sih? aku senang berada di rumah seharian.'' Protes Kaleea.
''Kau yakin ingin seharian di rumah? di tinggal sehari saja sudah membuat dapur Kakak berantakkan! jika kamu berada di rumah seharian bisa-bisa rumah Kakak bakal jadi abu.'' Ucap Ryan yang mana membuat Kaleea terkekeh..
''Ahhh baiklah, bagaimana Kakak saja.'' Jawab Kaleea tanpa protes lagi..
•
...•••••...
Disinilah mereka berdua berada, makan nasi padang permintaan Kaleea yang memang Kaleea sukai..
''Pelan-pelan makan nya Ella..'' Ucap Ryan melihat Kaleea yang makan dengan lahap, Ryan merasa bersalah karna meninggalkan Kaleea sendirian tanpa makanan dan memberikannya uang jajan.
Padahal di kulkas banyak makanan, namun karna memang Kaleea tidak bisa mengolah nya jadi dia memilih telor ceplok yang berujung gosong, akibat peletak peletuk yang membuat Kaleea takut.
Ryan menatap Kaleea dengan intens, pikirannya sedang berkecamuk antara Aurell dan Kaleea. Dia tau jika tindakannya salah, walau bagaimana pun dia dan Kaleea sudah menikah walau terpaksa..
Dia pun mengetik pesan kepada seseorang, lalu dia makan kembali dengan sang istri..
•
•
...•••••...
DUBAI•
Sedangkan di sisi lain, Affan tengah duduk di kursi kerjanya sambil memeriksa berkas-berkas yang menumpuk di meja..
Ceklekk..
Pintu terbuka bersamaan dengan Dayan masuk kedalam, lalu duduk dikursi berhadapan dengan Affan. ''Bos, sekaligus temanku yang baik dan tampan. Apa yang terjadi antara dirimu dan Meda Sekretaris baru itu?'' Tanya Dayan
Affan menggelengkan kepalanya. ''Tidak terjadi apa pun antara aku dan Meda.''
''Jika tidak terjadi apa pun, mengapa kau selalu menjahili nya? kau tau, dia di kucilkan oleh karyawan di kantormu karna dia tidak di sukai oleh mu.'' Dayan memberi tau.
Affan menoleh dan kembali lagi membaca berkas di tangannya, ia seakan tidak memperdulikan apa yang sedang Dayan bicarakan..
''Affan, kita berteman sudah bertahun-tahun dan aku tau kamu seperti apa, Jika kamu tidak suka dia menjadi sekretaris mu maka aku akan mencarikan yang baru.''
''Jika kau mencarikan Sekretaris baru, maka kau juga harus keluar dari pekerjaan mu.'' Ancam Affan menaruh berkas itu di meja lalu Affan berdiri melihat keluar jendela..
''Aku menyukainya, namun aku bingung harus bagaimana.'' ucap Affan yang mana membuat Dayan terkejut..
''Kamu serius?''
Affan melihat Dayan dan mengaguk, namun tak berapa lama ada yang mengetuk pintu..
Tok. Tok.
''Masuk.''
Meda membuka pintu sambil membawa file yang di pinta oleh Affan tadi. ''Ini Tuan file yang anda pinta.'' Meda menaruh file itu di meja dengan raut muka lelah..
Affan melirik Dayan, dan memberikan isyarat agar Dayan pergi meninggalkan dirinya dan Meda. Dayan mengangguk lalu berdiri dari sofa dan keluar dari ruangan atasannya meninggalkan mereka berdua..
''Argh jantungku..'' Affan memagangi jantung nya dan itu membuat Meda refleks mendekati Affan..
''Tuan anda baik-baik saja.? Tanya Meda khawatir.
Affan terdiam namun bibir tersenyum. ''Jantung ku tidak akan baik-baik saja jika berdekatan dengan mu.''
''Apa maksudmu tuan, kau pikir aku jadi biang penyakit!! ketus Meda dengan kesal dan melangkah pergi, namun baru saja akan melangkah. Affan menarik tangan Meda hingga Meda berputar dan bertubrukan dengan dada bidang Affan..
''Meda aku menyukai mu..''
Deg...
Deg..
Meda terdiam dan mengerjapkan matanya beberapa kali..
''Apa? apa bos menyebalkan di depanku ini menyatakan cinta padaku? Gumam Meda dalam hati..
Affan diam menunggu respon dari Meda, namun Meda hanya diam tak membalas perasaannya. Affan pun perlahan mendekatkan bibirnya dan mencium bibir Meda tanpa ragu..
Deg..
Meda sedikit terkejut saat merasakan benda kenyal menempel di bibirnya ingin sekali dia menolak. Namun ia tak bisa, tubuhnya kaku seperti patung dan malah mengikuti alur yang sudah bos nya ini mainkan..
Affan memeluk pinggang Meda dengan intim, dengan satu tangan memegang tengkuk Meda agar semakin dalam melum**at hingga membuat Meda sesak nafas..
Meda memukul dada bidang Affan dengan sangat keras, hingga Affan melepaskan lumata*nya..
Haaaaa uumm haaaa__ Meda menghirup oksigen sedalam-dalamnya dan menatap Affan dengan tatapan tajam. "Kau mau membunuhku yaa.!!
Affan tersenyum kemenangan. ''Mulai hari ini kita pacaran, dan tidak ada penolakkan darimu.'' Ujar Affan dengan sepihak, yang mana membuat Meda menghentakkan kaki dengan kesal..
''Aku tidak mau!'' Teriak Meda
''Kau tidak mau?''
''Hah aku tid__ mhhptttt..
Meda tidak bisa melanjutkan perkataannya saat Affan kembali mencium bibirnya, namun kali ini begitu lembut dan manis membuat Meda terbawa suasana yang di suguhkan..
Affan membawa Meda duduk di sofa tanpa penolakkan dari Meda, Pria sejuta kharisma itu terus saja meluma**t bibir Meda dan mengabsen setiap rongga yang ada di mulut Meda. Hingga Meda pun tanpa sadar membalas lumata* dan bertukar saliva satu sama lain.
Tangan Affan masuk kedalam kemeja milik Meda, hingga ia merasakan benda kenyal yang sangat pas di tangan Affan..
Ahhh__
Suasana di ruangan Affan semakin intim dan semakin memanas, Affan membuat tubuh Meda duduk di pangkuannya hingga posisi itu begitu nyaman untuk keduanya..
Namun tiba-tiba pintu terbuka bersamaan dengan Dayan masuk..
''Bos ada keeeee___
Pluk__
Berkas di tangan Dayan jatuh, saat dia melihat adegan tak senonoh di depannya lalu Dayan langsung membalikkan badannya..
''DAYAN KAU MAU AKU PECAT YAAA!'' Teriak Affan
Sedangkan Meda tersipu malu dan membenamkan wajah nya di dada Affan..
''Maaf bos aku tidak melihat apapun.'' Ujar Dayan yang langsung keluar dari ruangan yang panas itu.
•
...•••••...
...JANGAN LUPA LIKE.KOMEN.VOTE ...
...KASIH GIFT JUGA BIAR AUTHOR SEMANGATTTT NULISNYA....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Noveler
ye si Affan sudah sama meda
si kale sudah sama ryan
si Shasha sama dayan nantinya
si agam sama Cinderella
si gano sama Sinta ya klo gk salah 🤔
siapa lagi nie yg bakal nyusul
🧐🧐🧐
2022-06-10
0
Bzaa
affan main sosor aja nih
2022-06-07
0
Lian aen
Affan mah ngikut omes emaknya main nyosor2 aja😂😂
2022-03-23
0