KAFE•
...•••••...
''Begini, bagaimana pendapat mu tentang perjodohan kita?'' Tanya Kaleea, ''Kau tau kan kalau aku tidak suka berhubungan dengan manusia tulang lunak sepertimu.'' tambahnya lagi yang mana membuat Gaurav mengerutkan keningnya..
''Kau pikirrrr aku mau di jodohkan dengan mu? yang suka manjat sana manjat sini kaya Monyet! Dan berteman dengan para lelaki!! Heiiiii aku yang sempurna ini juga punya tipe untuk istri impianku, dan kamu bukan tipe ku!'' tegas Gaurav walau dengan nada-nada gimnaaaa gitu..
Kaleea memutar matanya malas. ''Lalu bagaimana kita bisa membatalkan perjodohan ini?''
Gaurav melirik Kaleea dan membuang muka ke arah jendela, ia pun sebenarnya sedang memikirkan bagaimana cara agar terlepas dari perjodohan ini. Tapi otaknya benar-benar buntu dan belum bisa di ajak kerja sama.
Haaaahhh___
Mereka berdua menghela nafas secara bersamaan dan menopang dagu masing-masing, tak berapa lama makanan yang Kaleea pesan akhirnya datang namun Kaleea menjadi tak selera makan..
''Jadi bagaimana?'' Tanya Gaurav pada Kaleea yang sedang berpikir..
''Sepertinya kita memang tidak bisa membatalkan perjodohan ini, Tapiiiii...
''Tapi apa?''
''Aku nggak yakin kamu setuju sama ide ku.''
''Yaaa ngomong aja dulu, apa rencananya.''
Kaleea membenarkan posisi duduknya. ''Begini, kita bisa melangsungkan pernikahan ini namun sesudah kita menikah kita membuat beberapa peraturan untuk tidak mencampuri urusan masing-masing! Bagaimana? kau setuju?'' Tutur Kaleea antusiasi dengan ide yang sangat brilian, yang sebenarnya Kaleea pikirkan semalaman..
Gaurav terdiam dan mengangguk. ''Bagus juga ide mu, tapi sampai kapan kita akan berpura-pura setelah menikah?''
Kaleea terdiam. ''Mungkin satu sampai dua tahun, bagaimana menurutmu kau setuju?'' Kaleea mengulurkan tangannya..
Gaurav terdiam dan memikirkan sesuatu di dalam benaknya, lalu Gaurav pun menjabat tangan Kaleea tanpa Kaleea ketahui jika Gaurav memiliki rencana lain yang akan mempermalukan Kaleea, karna Gaurav masih tidak terima di bentak oleh Kaleea di awal pertemuan mereka..
''Kalau begitu aku pergi ahh, lama-lama dekat dengan mu badanku gatal-gatal nggak jelas.''
''Yeeeyy, emangnya aku kuman apa! sono Lu pergi dasar Hello kitty.''
Gaurav pun berdiri dan melengos pergi meninggalkan Kaleea yang sedang memasukkan makanan kedalam mulutnya..
Bugh__
Gaurav tak sengaja menubruk dua orang pria tampan yang akan masuk kedalam kafe. ''Kalian gak punya matanya? Cih, MINGGIR!!
''Yeyyy, kok ngamok.'' ledek nya..
''Sudah, biarkan saja! si Gokong nunggu kita di dalam ayo.''
Dua pria tampan itu melihat kanan kiri mencari sodarinya. ''Itu disana.'' Tunjuk Agam.
Mereka berdua pun melangkah ke arah meja Kaleea, yang sedang asik makan layaknya orang kelaparan..
''Laperrrr Buk.''
Kaleea menoleh dan memutar matanya ke atas dengan malas. ''Laper Gue, dari kemarin gak makan!'' jawab Kaleea dengan mulut penuh.
Tuuuiingg..
Agam mentoyor kepala Kaleea. ''Bohong banget Lu gak makan dari kemarin. Titisan Kera kaya Lu gak makan sejam udah ko'id.'' Ledek Agam.
Hehehehe..
''Kalian udah pada makan belum?''
''Kita mah udah tadi di kantin, Btw ngapain Lu sendirian disini? habis ketemu siapa?'' Tanya Gano curiga sambil memincingkan kedua matanya.
''Calon laki Gua.''
''Whaaaatt!!
Agam dan Gano terkejut saat mendengar teman sekaligus sodara mereka memiliki calon suami.
''Gak salah ngomong Lu? Gano tak percaya.
''Siapa yang mau sama Lu Gokong? keturunan Kerasakti yang suka jail dan bikin onar satu kampus punya calon laki.'' Ledek Agam.
Kaleea mencibikkan bibirnya, lalu mengambil tisu untuk membersihkan mulutnya. ''Gua di jodohin.''
''Whaaatt!!
Lagi dan lagi Agam dan Gano berteriak secara bersamaan, saat mendengar perjodohan..
''Gimana ceritanya bisa di jodohin Lu?''
Kaleea pun menceritakan nasib tragisnya yang harus menikah dengan pria bertulang lumba-lumba, yang bukan tipe nya sama sekali. Dan itu membuat Agam dan Gano berucap sujud syukur atas musibah yang Kaleea alami..
''Dasar sodara lacnut kalian!!''
''Hahaha bukankah semua adil? Lu selalu ganggu hidup Gua ketika ingin Gua deket orang yang di suka, sekarang giliran Elu yang kerna karma hahahaha.'' Agam merasa puas saat orang yang selalu membuat hari nya rusak terkena musibah..
Sedangkan Gono hanya tertawa melihat sodarinya yang malang.. ''Sabar ya Gokong, bukankah asik punya suami bertulang lumba-lumba dan bisa menyuruhnya apapun?''
''Isshh Gua kutuk Elu pada yaa, berani ngetawain Gue.''
''Atuttttt.'' Ucap Agam dan Gono secara bersamaan..
•
•
•
Domax Building•
Seorang wanita cantik sedang duduk dengan gugup di kursi kerjanya, hari ini adalah hari pertama dia bekerja di perusahaan besar..
Dia adalah Fatmeda El Busayir yang biasa di panggil Meda, dia adalah Sekretaris baru di kantornya Affan..
Meda yang sudah duduk rapih di kursinya, sedang menunggu waktu yang tepat untuk membuat kopi untuk atasannya. Ketika jam sudah tepat waktu, ia pun pergi ke pentri untuk membuat kopi dengan takaran yang sudah ada di jadwal yang sudah Dayan berikan kepadanya kemarin sore.
Dengan semangat Meda membawa kopi itu ke ruangan Affan, lalu menaruhnya di atas meja dengan rapih dan sempurna. Tak lupa Meda mengelap sisi kanan dan sisi kiri, karna takut ada debu yang akan masuk kedalam kopi buatannya.
Setelah selesai, Meda pun melangkah untuk keluar dari ruangan atasannya, namun ketika Meda membuka pintu ia terkejut saat ada orang yang langsung menubruknya dari depan..
Gubraakkk__
Aawwww__
Keduanya mengiris saat kening mereka saling adu dengan sangat kencang..
''Heii kau, sedang apa sepagi ini di ruanganku!" Sentak Affan menatap Meda dengan tatapan horor.
''A_itu anu mmmm___
''Kamu gagu? di tanya malah a i u e o begitu!'' Sentaknya lagi sambil melangkah masuk kedalam ruangannya, karna banyak karyawan yang melihat dirinya sedang marah..
Meda menunduk dan mengikuti Affan kedalam. ''Maafkan saya tuan, saya tidak tau jika anda berada di luar pintu. Saya adalah Meda Sekretaris baru anda Tuan..
Sedangkan Dayan yang melihat itu diam saja, ia malah duduk di kursinya tanpa mau ikut campur.
Affan memijat pelipisnya. ''Ya sudah sana kembali ke ruangan mu, dan Yaa ini kopi buatan mu?
''Ya Tuan.'' Meda mengangguk.
''Baik pergilah.'' Usir Affan tanpa melihat Meda
Meda mengangguk lalu pergi dari ruangan Affan dengan perasaan lega. ''Ahhh untunglah tidak di pecat di hari pertamaku bekerja.'' Gumamnya lalu duduk di kursi dan memeriksa berkas yang menumpuk di meja..
Tapi Meda lupa memberi tahu agenda untuk hari ini, ia pun mengambil iped lalu berdiri dan melangkah ke ruangan atasannya kembali, walau dalam hatinya sangat was-was karna Affan judes namun mau bagaimana lagi..
•
•
...•••••...
...Jangan lupa tinggalkan jejak yaa.....
...LIKE.KOMEN.VOTE...
...BUNGANYA SEKALIAN ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Hilya Nur
padahal istri nya Agam lebih bar bar dan aneh
2024-10-29
1
Wini Hilal
ini BKN diluar negri lagi kn settingnya krna ngomongnya Lo gue
2024-07-03
1
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
teman²nya kocak
2023-06-02
3