Mr. Perfect Vs Mrs. Ceroboh Part 6.

RUANG VVIP•

...•••••...

Kedua wanita yang baru saja keluar dari ruangan lain, kini tersenyum penuh makna terutama Lintang. Dia melakukan tipu muslihat agar Tuti mau menikahkan anaknya dengan putrinya..

Mungkin sedikit sogokan saham, yang mana membuat pundi pundi Dolar Tuti melimpah dan semakin banyak..

Setelah di iming-imingi sesuatu oleh Lintang, Kini Tuti mengajak putra tertuanya untuk berbicara empat mata di ruangan lain.

''Apa yang akan ibu bicarakan?''

''Sudah ikut saja.''

''Kenapa perasaanku tiba-tiba gak enak yaa.'' Gumam Ryan dalam hati..

•

RUANG VVIP YANG LAIN•

Kini di ruangan yang berbeda hanya ada Ryan dan Tuti sang Ibu tercinta, mereka saling pandang satu sama lain ketika Tuti menceritakan apa yang dia minta pada anaknya..

''Apa ibu tidak salah? mengapa aku yang harus menggantikan calon suaminya yang kabur? Ibu tau sendiri jika aku memiliki kekasih yang sangat aku cintai Bu.'' Ujar Ryan menolak secara halus..

''Halah! kekasih mu itu hanya mementingkan karirnya saja di dunia permodelan, buktinya kalian sudah delapan tahun pacaran menjalin kasih dengannya tapi dia tidak mau menikah dengan mu! Kau tau, jika kamu mengkredit mobil selama delapan tahun mungkin sudah lunas itu mobiiilll. Lagian naaakk, kau itu sudah dewasa dan ibu ingin cucu dari mu.'' Ujar Tuti mengeluarkan segala ekting yang dia bisa, agar sang anak mau menuruti perkataannya..

Ryan terdiam. ''Tapi apakah aku dan dia bisa bersama? sedangkan kami tidak pernah saling kenal apa lagi saling mencintai untuk ikatan pernikahan yang sakral Ibu.'' Tutur Ryan

''Dicoba aja duluuu, jika kalian tidak cocok selama enam bulan kalian bisa mengajukan perceraian.'' Ucap Tuti yang mana membuat Ryan sedikit tersinggung..

''Apa bagi ibu pernikahan adalah sebuah lelucon? yang kapan saja bisa bercerai dan menikah sesuka hati begitu?''

Skakmat.!!

Tuti terdiam dan merutuki kebodohan nya, dia lupa bahwa Ryan adalah pria dewasa dan selalu berpikir panjang jika ingin melakukan sesuatu..

"Eeemmm bukan seperti itu nak, kau tau kaaan jika bukan karna Omar dan Lintang hidup kita tidak akan sejaya ini sayang. Ibu tidak bisa melihat sahabat ibu di permalukan di depan umum apa lagi di hadapan para awak media yang sudah menunggu mereka.'' Ujar Tuti menghela nafas, lalu berdiri. ''Ibu tidak akan memaksa jika kamu tidak bisa menolong dan bersedia untuk menikahi Kaleea, ibu bisa memahami posisi mu yang sangat mencintai Aurell.'' ujar Tuti sambil pergi meninggalkan Ryan sendirian..

Ryan memejamkan mata dan memijat keninganya yang tiba-tiba pening, lalu ia mengambil ponsel di sakunya dan melihat poto Aurell. Sudah satu bulan ini Aurell tidak pernah menghubungi nya lagi, Ryan selalu berpikir apakah Aurell sudah melupakan dirinya...

''Kamu dimana? kenapa sebulan ini kamu hilang kabar sayang, apa kamu tidak pernah merindukan aku lagi?'' Ucap Ryan dengan nada lirih sekaligus bingung apa yang harus dia lakukan dengan permintaan sang ibu..

•

Sedangkan Tuti masuk ke ruangan di mana semua keluarga berkumpul.

''Bagaimana?'' Tanya Lintang saat melihat Tuti masuk..

Tuti menggelengkan kepalanya, yang mana membuat semua orang kecewa termasuk Kaleea..

''Dia menolakku? Sungguh, oh ya ampunnn bukan hanya si Annabell itu saja yang menolakku, Pria tampan itu juga menolakku! Tidak, ini tidak bisa di biarkan aku har__

Gumam Kaleea di dalam hati, tidak bisa dia lanjutkan ketika Ryan masuk dan menatap satu persatu anggota keluarga. Begitu pun dengan semua orang yang ada di dalam menatap Ryan dengan sendu, yang mana membuat Ryan tidak tega melihat semuanya Ia pun menghela nafas dan berkata..

''Baiklah, segera siapkan semuanya karna aku akan menikahi putrimu dengan satu syarat! Jika putrimu harus ikut denganku dan tinggal bersama ku di Indonesia.''

Jedeeerrrr...

Semua orang terdiam termasuk Omar, dia tidak mungkin berjauhan dengan putri yang sangat dia cintai namun tiba-tiba Lintang bersuara dengan sangat keras..

''Aku izinkan!!

Perkataan itu membuat Omar langsung menoleh ke arah istrinya. ''Sayang ka__

''Biarkan dia ikut, karna bagaimana pun Kaleea akan menjadi istrinya dan Ryan akan bertanggung jawab dengan Kaleea sepenuhnya..

Semua orang menghembuskan nafasnya. Lalu Omar melihat Ryan dengan intens dan mengaguk. ''Baiklah, aku setuju persyaratan dari mu anak muda.''

Ryan hanya mengangguk lalu melirik pada Kaleea yang sedang menatapnya..

Deg..

Jantung keduanya berdetak saat pandangan mereka bertemu satu sama lain..

"Kalau di nikahin model beginian aku mau bangettt, heheh cepat bawa aku menuju ranjang eh salah penghulu maksudku." Gumam Kaleea senyam senyum sendiri, membuat Agam dan Gano yang berada di sebelah Kaleea langsung bergidik ngeri melihatnya..

''Kok Gua ngerasa kasih sekali dengan calon suaminya, yang dapat wanita aneh bin ajaib kaya si Gokong!'' Bisik Gano pada sang Kakak.

''Lebih baik begitu, di bandingkan si Gokong selalu merepotkan Gue. dan ini adalah Hari dimana Gue bisa tidur nyenyak tanpa memikirkan kejahilannya.'' Bisik Agam yang membuat Gano terkekeh..

Sedangkan Affan sang Kakak begitu senang, karna yang akan menjadi suami adiknya adalah Ryan. Affan berpikir bahwa Ryan jauh lebih baik di banding Gaurav yang tidak akan pernah bisa masuk daftar adik iparnya..

Setelah semuanya sudah pasti, Omar menyuruh para pelayan untuk mempersiapkan semuanya dan mengabari jika pernikahan sebentar lagi akan di laksanakan..