PAGI HARI•
...••••••...
Pagi hari bersinar dengan begitu trik, hingga membangunkan gadis cantik dengan status yang sudah menikah tapi masih perawan..
"Hoooaaammm." Dia menguap lebar, dan melupakan jika di ruangan itu bukan hanya dirinya saja melainkan ada Ryan yang sudah duduk manis di sofa yang sudah rapih dan tampan.
''Kau sudah bangun?'' Tanya Ryan yang mana membuat Kaleea tertegun dan menoleh ke arah suara.
''Kak Ryan..
Kaleea bringsut duduk dan merapihkan rambutnya dengan tergesa gesa yang sudah di pasti seperti habis kena setrum seperti ikan lele di kediamannya..
''Cepat bersihkan badanmu, karna kita akan pulang ke Qars (Mansion) karna semua keluarga sudah menunggu untuk makan siang disana.'' Tutur Ryan.
Kaleea mengaguk. ''Baik Kak, tapi bagaimana dengan baju ku?''
''Ituuu, tadi ada supir yang mengantarkan baju untuk kita.''
"*A*hhh baiklah tunggu sebentar Kak.'' Kaleea berlari kecil ke kamar mandi, sedangkan Ryan menjawab telpon dari seseorang yang sangat penting..
•
•
...•••••...
Sedangkan ditempat lain di Qars milik Lintang dan Omar, semua keluarga sedang berkumpul dan mengobrol seakan tidak terjadi apapun mengenai pernikahan anak mereka..
Lupaaa, jika mereka kan gak punya akhlak semua.
''Mengapa mereka belum datang yaa?" Tanya Lintang celingak celinguk melihat pintu keluar, sambil memakan pisang. Bukan, Lintang tidak memakan pisang itu, melainkan malah menjilati pisang itu membuat semua menjadi treveling melihat emak dengan kelakuan tak senonoh itu..
''Astaghfirullah ya Lintang, sadar umur ya uhktiiiii kelakukan muuuu.'' Yanti menjambak rambut Lintang dengan gemas..
Ouuuuiii__
''Kamu gak di kasih jatah sama suami mu semalam, sampai sampai pisang letoy di jadikan bahan percobaan.'' Lulu menggelengkan kepalanya..
''Apa jangan-jangan si kemed punya si Omar udah menciut gara-gara sering kamu kocok?'' Bisik Tuti, lalu melirik ke arah para suami di ruang kaca..
Thak__
Aiiiii...
''Sembarangan kamu mbak kalau ngomong! bukan begituuu, otakku belum sepenuhnya kembali dari pertarungan kuda jingkrak semalam bersama Omar heheheh..''
Uuuuuuuu..
Lintang mendapatkan toyoran dan lemparan makanan dari semua orang. Disaat semua sedang mengobrol tentang ranjang peranjangan, suara cempreng terdengar di indra pendengaran mereka semua..
''Ummaaaaahhh..
Semua orang menoleh dan tersenyum melihat anak-anak yang sedari tadi di tunggu akhirnya datang juga..
Semua orang berdiri menyambut pengantin baru, para hot Baba keluar dari ruang kaca dan menyapa pengantin baru dan berbincang-bincang dengan ceria tanpa ada beban di hidup mereka..
Author : tidak sepertiku, yang punya banyak beban dan utang pop ice yang belum di bayar sama tetangga wkwkwkw...
•
...•••••...
Sedangkan di kantor Affan.
Meda sang Sekretaris di buat pusing oleh kelakukan sang atasannya.
Beberapa menit yang lalu Meda membuka kotak makan siangnya dengan ceria, perutnya sudah keroncongan meminta di isi, namun baru saja dia akan menyuapkan nasi kedalam mulutnya Affan merebut sendok dan kotak makan siangnya..
''Meda, sepertinya makanan siang mu sangat enak! kau cepat beli untuk mu sendiri, tapi sebelum itu selesaikan berkas berwarna hijau itu dan langsung ke ruangan ku jika sudah selesai.'' Ujar Affan langsung masuk keruangan nya, tanpa memperdulikan Meda yang sedang cemberut..
Sedangkan Meda hanya bisa pasrah dan terdiam saat kotak makan siang nya di bawa. ''Haissss aku lapar, tapi aku harus menyelesaikan berkas ini dulu.''
Meda pun mau tak mau, menyelesaikan berkas yang di minta Affan lalu membawa berkas itu ke ruangan sang atasan..
Tok..
Tok..
Ceklekk..
Pintu di dorong oleh Meda, ia melihat kanan kiri namun tidak menemukan atasannya itu. Ia pun dengan segera meletakkan berkas di meja kerja Affan lalu keluar dari ruangan Affan, namun saat dia akan membuka pintu untuk keluar. Meda tidak sengaja melihat kotak makannya berada di dalam tong sampah yang masih utuh..
Meda berjonglok dan melihat kotak makannya.. ''Haisss dasar manusia tidak bisa menghargai orang lain, tidakkah dia tau jika aku menahan lapar sedari tadi! Dan dia se'enak jidatnya membuang kotak makan siangku!'' Meda menggerutu kesal dengan kelakuan atasannya itu..
"Kau sedang apa?''
"Astagfirullah apa yang kau lakukan disini." Meda terkejut dan langsung memeluk kotak makan siangnya..
Affan mengerutkan keningnya. "Ini ruanganku Meda!
"Ya Ya Ya ini ruangan mu, tapi mengapa kau membuang kotak makan siang ku?''
''Rasanya pahit dan tidak enak.'' jawab Affan dengan wajah tanpa dosa, lalu duduk di kursi kerjanya..
''Masa sih pahit. tadi pagi aku merasakannya gak ada pahit tuh.'' ucap Meda..
''Kau tidak percaya dengan omongan atasanmu? Affan Sudah melototkan matanya dan itu membuat Meda menundukkan kepalanya..
''Ohh iya iya saya percaya Tuan, dan bawahan ini yang selalu salah.'' jawab Meda dengan pasrah. ''Yaaa memang aku yang selalu salah, jika kau tidak memakai cemvak pun aku yang di salahkan sepertinya.'' Gumam Meda dalam hati..
''Baguslah, sekarang buatkan aku kopi seperti biasanya.''
Meda mengerucutkan bibirnya dan pergi sambil menghentak kan kakinya dengan kesal..
Setelah kepergian Meda, Affan tersenyum dan merasa jika dia terhibur saat menjahili Meda..
•
•
...•••••...
...Like ya teman-teman...
...Vote jika punya...
...Bunga jangan sampai ketinggalan...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
Bzaa
yah daffa.. anak orang kasian donk... udah maksi nya diambil eh di buang pula
2022-06-07
2
Lian aen
Cie cieeee udah naksir ya😂
2022-03-23
0
Lian aen
😂😂😂😂😂😂
2022-03-23
0