Mr. Perfect Vs Mrs. Ceroboh Part 8.

MALAM HARI•

...•••••...

Di balkon hotel, seorang pria tampan yang sedang menikmati indahnya kota Dubai dari tempatnya berdiri. Matanya coklat bak elang sedang mengintai sesuatu namun berpadu dengan keteduhan dan damai, namun pikirannya melayang entah kemana dan berpikir apa..

•

POV RYAN•

...•••••...

Aku adalah pria biasa dan sederhana yang bekerja di salah satu perusahaan terbesar di Jakarta, aku menjadi manajer keuangan di perusahaan NY. Group.

Sejak kecil aku sudah di tinggalkan oleh Ayahku, dan di umurku yang menginjak sekolah menengah ke atas, aku pun di tinggal bekerja oleh ibuku ke Arab untuk memenuhi semua kebutuhanku dan menyekolahkan diriku hingga menjadi sukses seperti sekarang..

Aku mempunyai kekasih yang bernama Aurell Fernandez, dia berpropesi sebagai model terkenal di tanah air. dia juga adalah satu-satu nya wanita yang mengisi hatiku selama delapan tahun terakhir ini..

Namun akhir-akhir ini hubungan ku dengan Aurell sangat jauh, di karna kan kurangnya komunikasi karna Aurell sedang berada di Paris untuk pemotretan selama sebulan bahkan lebih..

Hari itu aku di telpon oleh ibuku, untuk berkunjung ke Dubai karna Aunty Lintang akan melangsungkan pernikahan anaknya. Aku pun menyetujuinya karna aku pun rindu dengan adikku..

Namun apa yang terjadi? Aku begitu terkejut saat ibuku meminta diriku untuk menjadi pengantin pengganti. Karna calon mempelai pria melarikan diri dan tidak bisa di temukan sama sekali..

Sungguh, di benakku hanyalah satu bukankah seharusnya seorang wanita yang selalu menjadi pengantin pengganti, sama seperti kebanyakan novel yang pernah aku baca. Tapi apa? Why me, Kenapa harus aku?

Atas permintaan sang ibu, tentu saja aku menolak dan mengatakan jika aku sudah memiliki Aurell. Namun ibuku terus saja memohon dan membuatku tidak bisa menolak permohonan nya..

Dan pada akhirnya aku pun mengalah dan menyetujui untuk menikahi anak dari Autny Lintang dengan satu syarat, dia harus ikut bersamaku ke Indonesia karna bagikuuu walau ini pernikahan terpaksa tapi pernikahan ini sakral dan tidak mungkin aku permainkan.

Walau aku sendiri pun tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya dengan pernikahan ini, entah berlanjut atau akan berakhir di meja hijau! We will never know what God is planning. (Kita tidak akan pernah tau apa yang Tuhan rencanakan.)

POV End•

...•••••...

Ceklekk...

Pintu kamar mandi terbuka, bersamaan dengan kepala Kaleea yang nongol dan melihat kanan kiri. ''Kak, Kakak.'' Panggil Kaleea pada Ryan..

''Yaaa.'' Jawab Ryan dari arah balkon..

''Bolehkah Aku minta tolong sebentar Kak.''

Ryan melangkah ke arah kamar mandi, dan sedikit terkejut melihat Kepala Kaleea yang nongol di depan pintu tanpa badan menyengir pula..

''Astagfirullah..'' Ryan mengelus dadanya sedikit tersentak..

Heheheh..

''Kakaaaa, boleh tolong ambilkan koper Kaleea, karna Adek lupa tidak membawa baju tadi.'' pinta Kaleea sambil terkekeh karna memanggil dirinya dengan sebutan Adek..

Huuuweeekkk..

Ryan mengangguk. ''Tunggu sebentar, Kakak ambilkan.'' Ryan melangkah dan mencari koper yang Kaleea maksud, namun sejauh mata memandang tidak ada koper satu pun di kamar ini..

''Kaleea, tidak ada koper satu pun disini.'' teriak Ryan celingak-celinguk mencari..

''Hah, masa sih Kak! Trus aku harus pake apa donk?'' Desah Kaleea bingung..

Ryan pun melangkah menghampiri Kaleea kembali, dan melihat wajah Kaleea yang cemberut. Ia pun berinisiatif melepaskan kemeja miliknya..

''Kakak mau ngapain?'' Tanya Kaleea melihat pria di depannya ini melepaskan satu persatu kancing kemejanya. Karna yang ada di pikiran Kaleea hanya satu. ''Apakah aku akan di Wik Wik malam ini?''

Astagfirullah gak anak gak Emaknya, sama sama malu maluin Gue Hiikkss..

''Karna ini sudah larut malam, pakailah kemeja punya Kakak dari pada kamu masuk angin.'' Ucap Ryan sambil menyodorkan kemeja berwarna putih miliknya..

Namun si mesum Kaleea malah fokus melihat dada bidang dan perut sispek yang berkotak delapan milik Ryan. Membuat sesuatu di bawah sana terasa berkedut kedua manja..

Gluuukk__

Kaleea menelan ludahnya kasar, saat melihat bawah pusar Ryan yang ada bulu bulu anyong aseo seperti jalan tol menuju Kemed Junior..

''Kakak, apa aku boleh minta Itu.??

Ryan mengerutkan keningnya, lalu melihat arah pandang Kaleea yang sedang menatap perutnya dengan HOKCAI (molohok ngacai.)

Sreeettt__

Ryan melemparkan kemeja itu tepat di wajah Kaleea. "Cepat pakai iniiii, dasar kecil kecil sudah berpikiran mesum!! Ucap Ryan lalu pergi meninggalkan Kaleea yang sedang nyengir..

Kaleea terkekeh dan menutup pintu, lalu memakai kemeja yang Ryan berikan. ''Emaaakk aku kepingin Wik-wik.'' teriak Kaleea dengan gemas, namun tanpa suara dan tertawa melihat kelakukan nya sendiri..