Julia menjelaskan dua mangsa yang akan menjadi buruan Jack.
Hanji adalah seorang Gate Hunter Rank A dengan memiliki prestasi yang cukup populer di kalangan para Gate Hunter sebab keterampilan dan kelincahannya dalam berburu monster sudah tidak diragukan lagi. Umur 40 tahun memiliki keluarga dengan satu anak perempuan, istrinya tidak menyukai pekerjaan suaminya jadi mereka berdua berpisah.
Rekan yang bersamanya bernama Ryujin. Dia adalah seorang Gate Hunter Rank A dengan keterampilan hebat dalam menggunakan sniper ketika pertarungan terjadi Hanji menjadi orang terdepan untuk membunuh monster sedangkan Ryujin akan menjaga punggungnya. Ryujin memiliki saudari perempuan yang selalu dia jaga dan selalu dia sayang.
"Keluarga, mereka punya keluarga!" ucap Jack sambil tersenyum
Jack lagi-lagi memperlihatkan senyumannya yang membuat Stella dan Julia ketakutan lalu lokasi mereka kini berada di sebuah Kota Tokyo yang tidak jauh dari Asosiasi Hunter. Jack mengambil informasi tersebut serta menyuruh Stella dan Julia untuk tidak ikut campur dalam urusan ini.
"Selanjutnya biar aku saja!" ucap Jack sambil tersenyum licik
Tokyo memang sudah hancur akibat dari Ragnarok tapi sudah dalam masa pemulihan sehingga manusia ada yang sudah bermukim. Jack berencana untuk melihat kehidupan mangsanya dari dekat dengan berpura-pura menjadi teman untuk mereka.
...
Satu minggu setelah mengetahui mangsanya terjadi sebuah Raid Gate Class C yang berada di sekitar Tokyo. Hanji dan Ryujin ikut serta untuk melindungi Tokyo karena itu mereka masuk ke dalam Raid Gate. Keadaan saat di dalam gate memang cukup mengerikan untuk para pemula Gate Hunter seketika Hanji dan Ryujin membantu mereka dengan membunuh monster yang mau menuju gerbang.
Terlihat aksi mereka berdua yang begitu luar biasa membuat para pemula langsung bersemangat dan kembali untuk bertarung. Saat itu Hanji lengah hingga monster mampu masuk ke daerah pertahanannya tiba-tiba tembakan pistol mengenai kepala monster itu hingga meledak.
"Terima kasih sudah menyelamatkanku!" teriak Hanji sambil mengatur napas
"Tidak masalah karena dirimu kami kembali bersemangat jadi mari kita selesaikan ini, kawan!" balas Jack yang sedang menyamar sebagai Gate Hunter pemula
Monster yang mereka lawan adalah Ogre.
Ogre adalah monster yang mirip dengan manusia tapi memiliki taring runcing di mulutnya yang mengarah ke atas. Tubuhnya cukup besar karena itulah mereka memiliki kekuatan fisik yang besar tergantung dari warna kulit mereka.
Ogre Hijau memiliki tubuh seukuran manusia normal karena itulah Ogre ini lincah dalam bergerak dan senjata utamanya adalah kapak batu.
Ogre Biru memiliki tubuh yang cukup besar, berkepala dua dengan sifat yang berbeda sehingga pergerakan mereka cukup aneh tapi sangat berbahaya karena seakan-akan melawan dua Ogre dalam satu tubuh biasanya Ogre Biru menggunakan senjata Gada.
Ogre Merah adalah sosok pemimpin yang memiliki keterampilan hebat dalam bertempur. Agresif, Lincah dan brutal adalah cara bertarung Ogre Merah dengan senjata kapak besi. Terkadang Ogre Merah bisa menjadi marah jika lawan memprovokasinya sehingga masuk ke dalam mode rampage.
Hanji dan Ryujin terus membunuh ribuan Ogre Hijau dan Biru tapi bos mereka sama sekali tidak bergerak.
"Ini tidak ada habisnya kita harus mencari Ogre Merah untuk menyelesaikan gate ini!" teriak Hanji sambil bernapas terengah-engah
"Hanji mari kita terobos mereka semua!" teriak Ryujin sambil mempersiapkan snipernya
Ryujin memanipulasi pelurunya menjadi tembakan dengan daya ledak bagai bom. Ledakan itu membunuh Ogre Hijau dan Biru seketika Hanji langsung bergerak maju ke depan untuk mencari Ogre Merah tiba-tiba sebuah ayunan kapak mengarah kepadanya.
Refleks membuat Hanji selamat dari ayunan kapak besar itu. Ogre Merah sudah menatapnya untuk melakukan duel, Hanji langsung mengeluarkan pedang untuk melawannya.
Ogre Merah langsung menyerang secara brutal membuat Hanji terus menghindari serangannya hingga ayunan kapak ada yang harus dia tahan tapi membuat tubuhnya terlempar jauh.
Agghhh...
Hanji memuntahkan darah tapi dirinya masih berdiri, Ogre Merah mulai agresif dengan menyerang kembali dengan ayunan kuat membuat kapaknya menghancurkan lantai. Hanji seketika mengaktifkan kemampuannya saat ini para pemula Gate Hunter melihat duel mereka.
Raison's Sword!
Kemampuan yang membuat pemakainya mampu mengeluarkan teknik pedang dari pendekar Raison yang mampu menebas apapun. (KS Rank B)
Hanji menghindari setiap serangan dari Ogre Merah lalu melancarkan tebasan berkali-kali membuat setiap tubuh musuhnya terluka parah.
Slash...Slash...Slash...Grooaarrr...
Hanji memotong urat kakinya sehingga tidak bisa lagi bergerak dengan Ogre Merah yang sudah tidak berdaya.
Slash...
Hanji memotong kepalanya hingga darah mengalir deras, teriakan penuh semangat dari Gate Hunter pemula membuat semangat berkobar-kobar. Gerbang kini terbuka dengan menampilkan waktu gate kembali yang mana bisa dilakukan Raid Gate lagi.
Pertarungan selesai dengan Hanji menjadi petarung handal dalam melakukan Raid Gate kini namanya menjadi terkenal di sekitar Tokyo. Keluarganya yang khawatir langsung memeluk Hanji dengan erat ketika keluar dari gate walaupun sudah berpisah tapi sayang dari mereka berdua kepada Hanji tidak pernah hilang.
Ryujin membuat adik perempuannya menangis sebab dia sangat khawatir. Ryujin mengelus kepalanya dengan lembut membuat suasana kembali hangat. Dari kejauhan terlihat Jack menatap dengan tajam ke arah mereka berdua tanpa berkedip sekalipun.
"Bagaimana luka kalian berdua?" tanya Jack yang sedang menyamar
"Baik-baik saja dan terima kasih sudah melindungiku saat itu!" balas Hanji dengan melakukan jabat tangan bersama Jack
"Walaupun kamu pemula, ada perbedaan darimu yang mana aku bisa melihat dirimu cukup terampil menggunakan pistol jadi siapa namamu?" tanya Ryujin
Jack selalu mengingat nama setiap keluarganya serta anggota suku mata biru lainnya karena itu dia memakai salah satu nama saudaranya.
"Panggil aku Eryan!" balas Jack
"Bergabunglah bersama kami bukankah kamu setuju, Hanji!" teriak Ryujin
Hanji mengangguk lalu Jack menerima tawaran itu dengan senang sebab dirinya semakin dekat dengan tujuannya.
...
Eryan (Jack menyamar), Hanji dan Ryujin bersama-sama menjadi Gate Hunter yang cukup populer di Tokyo walaupun hanya dua minggu yang mereka habiskan bersama Eryan tapi kedekatan mereka sudah tidak bisa terlepas lagi.
Hanji menganggap Eryan sebagai anaknya sedangkan Ryujin menganggapnya sebagai sahabat seketika membuat Eryan tersenyum puas mendengar hal itu. Dalam suatu kegiatan yaitu ulang tahun istrinya, Jack di undang dalam merayakan ulang tahun istrinya Hanji begitupun dengan Ryujin tapi dirinya tidak datang karena saudarinya sedang sakit.
Rumah yang tidak begitu besar dengan berbagai foto keluarga dipajang dalam rumah seketika Eryan melihat foto yang membuatnya menangis, foto itu adalah Hanji bersama dengan Cero.
"Kak Eryan kenapa menangis?" tanyanya
"Aku cuma merasa kangen dengan ayahku walaupun kami tidak sedarah tapi dia mengajariku banyak hal!" ucap Eryan
"Noel di sana ternyata dirimu!" ucap istrinya Hanji
Noel langsung memeluk ibunya serta mengucapkan selamat ulang tahun kepada ibunya seketika Jack teringat kepada keluarganya serta teman-temannya. Pembantaian serta pembunuhan keluarganya sama sekali tidak membuat Jack lupa akan penderitaan itu.
Saat ini pembunuhnya sudah memiliki keluarga membuat Jack merasakan amarah tapi amarah ini sangat tenang membuat matanya kosong seakan-akan sudah tidak peduli mau itu anak kecil atau perempuan pasti Jack lampiaskan dendamnya itu.
Perayaan terjadi begitu meriah, penuh dengan canda tawa serta kehangatan yang selama ini Jack lupakan. Ketika tersisa mereka berdua yang masih bertahan sedangkan istri Hanji dan anaknya sudah tertidur lelap lalu Jack bertanya tentang foto itu.
"Ahh, itu foto diriku bersama rekan lamaku saat itu dia menjadi seorang penghianat sampai saat ini aku terus mempercayai jalan yang dia lalui dan aku sadar apa yang dulu aku lakukan adalah kebusukan yang tidak bisa aku lupakan. Jack ada yang ingin aku bicarakan kepadamu!" ucap Hanji dengan wajah ingin menangis
Malam hari membuat Jack mengaktifkan mata birunya seketika Hanji terdiam dan gemetar melihat mata biru itu.
"Hanji, apa yang ingin kamu bicarakan kepadaku?" tanya Jack dengan tatapan penuh kekosongan
Hanji langsung menangis dan bersujud memohon kepada Jack dengan tubuhnya yang sudah tidak kuat menahan rasa bersalahnya di masa lalu.
"Maafkan aku...maafkan aku...maafkan aku...Eryan maaf sudah membunuh keluargamu!" ucap Hanji dengan penuh penyesalan
"Jika saja dulu kamu meminta maaf seperti Cero mungkin aku akan memaafkanmu tapi ini sudah lewat 2 tahun dan kamu sudah memiliki keluarga. Seandainya keluargamu mati terbunuh di depanmu, bisakah dirimu memaafkan pembunuh tersebut?" tanya Jack sambil menarik rambut Hanji serta menatap tajam ke arah matanya
Hanji tidak bisa berkata apapun.
"Hanji, aku akan terus maju mau itu merusak kemanusiaanku. Diriku akan terus maju melampiaskan dendam ini jadi apa yang kamu taburkan, dirimu harus bersiap akan akibatnya bukankah itu karma yang selama ini Gate Hunter punya." ucap Jack sambil menatap kosong
"Ini sama sekali bukan karma gate!" ucap Hanji dengan tubuh lemas melihat salah satu suku mata biru hidup di depannya
Hanji menangis dan menyesali perbuatannya sebelum Jack membunuhnya, ada kata terakhir yang Hanji ingin untuk Jack lakukan.
"Eryan jika hatimu itu masih sedikit terbuka untukku. Kumohon kepadamu jangan membunuh mereka..."
Slash...
Kata terakhir Hanji disertai dengan tebasan yang seketika membuat kepalanya terlempar ke arah dapur. Jack berjalan menuju kamar mereka yang Hanji maksud dengan tatapan kosong, penuh dengan kebencian serta amarah membuat hatinya tertutup rapat.
Saat pedang mulai diayunkan.
"Sudah cukup!" ucap Julia sambil menahan tangan Jack dengan kuat
Julia menangis melihat keadaan Jack yang sudah tertelan oleh kebencian serta balas dendam.
"Jack tidak perlu sampai membunuh keluarga mereka bukankah balas dendam yang kamu inginkan adalah matinya para pembunuh itu!" ucap Julia
Seketika Jack langsung teringat akan perkataan dari Cero saat berlatih bersama.
"Ada yang bisa kamu maafkan dan ada yang tidak bisa serta kamu tidak perlu melibatkan seseorang yang tidak melakukan apapun bahkan tidak mengetahui apapun jadi Ryan, aku ingin kamu selalu mengingat ini untuk tidak membunuh orang yang tidak bersalah!" ucap Cero sambil tersenyum
"Julia mari kita pergi dari sini!" ucap Jack yang sudah kembali normal
Julia merasa lega melihat Jack kembali tapi tatapannya itu masih kosong.
"Cero terus lihatlah aku jangan sampai pengawasanmu lepas terhadapku. Entah kapan diriku ini akan hancur jadi perlihatkan kepadaku cahaya yang selama ini kamu sesali!" gumam Jack yang masih menyimpan kebencian, amarah dan balas dendam yang masih kuat di dalam dirinya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Reza
kkkkk
2022-05-12
1
Ibn Edy
lanjutkan terus thor
2022-02-21
1