Chapter 15: Amarah, Kebencian dan Balas Dendam

Julia menjelaskan dua mangsa yang akan menjadi buruan Jack.

Hanji adalah seorang Gate Hunter Rank A dengan memiliki prestasi yang cukup populer di kalangan para Gate Hunter sebab keterampilan dan kelincahannya dalam berburu monster sudah tidak diragukan lagi. Umur 40 tahun memiliki keluarga dengan satu anak perempuan, istrinya tidak menyukai pekerjaan suaminya jadi mereka berdua berpisah.

Rekan yang bersamanya bernama Ryujin. Dia adalah seorang Gate Hunter Rank A dengan keterampilan hebat dalam menggunakan sniper ketika pertarungan terjadi Hanji menjadi orang terdepan untuk membunuh monster sedangkan Ryujin akan menjaga punggungnya. Ryujin memiliki saudari perempuan yang selalu dia jaga dan selalu dia sayang.

"Keluarga, mereka punya keluarga!" ucap Jack sambil tersenyum

Jack lagi-lagi memperlihatkan senyumannya yang membuat Stella dan Julia ketakutan lalu lokasi mereka kini berada di sebuah Kota Tokyo yang tidak jauh dari Asosiasi Hunter. Jack mengambil informasi tersebut serta menyuruh Stella dan Julia untuk tidak ikut campur dalam urusan ini.

"Selanjutnya biar aku saja!" ucap Jack sambil tersenyum licik

Tokyo memang sudah hancur akibat dari Ragnarok tapi sudah dalam masa pemulihan sehingga manusia ada yang sudah bermukim. Jack berencana untuk melihat kehidupan mangsanya dari dekat dengan berpura-pura menjadi teman untuk mereka.

...

Satu minggu setelah mengetahui mangsanya terjadi sebuah Raid Gate Class C yang berada di sekitar Tokyo. Hanji dan Ryujin ikut serta untuk melindungi Tokyo karena itu mereka masuk ke dalam Raid Gate. Keadaan saat di dalam gate memang cukup mengerikan untuk para pemula Gate Hunter seketika Hanji dan Ryujin membantu mereka dengan membunuh monster yang mau menuju gerbang.

Terlihat aksi mereka berdua yang begitu luar biasa membuat para pemula langsung bersemangat dan kembali untuk bertarung. Saat itu Hanji lengah hingga monster mampu masuk ke daerah pertahanannya tiba-tiba tembakan pistol mengenai kepala monster itu hingga meledak.

"Terima kasih sudah menyelamatkanku!" teriak Hanji sambil mengatur napas

"Tidak masalah karena dirimu kami kembali bersemangat jadi mari kita selesaikan ini, kawan!" balas Jack yang sedang menyamar sebagai Gate Hunter pemula

Monster yang mereka lawan adalah Ogre.

Ogre adalah monster yang mirip dengan manusia tapi memiliki taring runcing di mulutnya yang mengarah ke atas. Tubuhnya cukup besar karena itulah mereka memiliki kekuatan fisik yang besar tergantung dari warna kulit mereka.

Ogre Hijau memiliki tubuh seukuran manusia normal karena itulah Ogre ini lincah dalam bergerak dan senjata utamanya adalah kapak batu.

Ogre Biru memiliki tubuh yang cukup besar, berkepala dua dengan sifat yang berbeda sehingga pergerakan mereka cukup aneh tapi sangat berbahaya karena seakan-akan melawan dua Ogre dalam satu tubuh biasanya Ogre Biru menggunakan senjata Gada.

Ogre Merah adalah sosok pemimpin yang memiliki keterampilan hebat dalam bertempur. Agresif, Lincah dan brutal adalah cara bertarung Ogre Merah dengan senjata kapak besi. Terkadang Ogre Merah bisa menjadi marah jika lawan memprovokasinya sehingga masuk ke dalam mode rampage.

Hanji dan Ryujin terus membunuh ribuan Ogre Hijau dan Biru tapi bos mereka sama sekali tidak bergerak.

"Ini tidak ada habisnya kita harus mencari Ogre Merah untuk menyelesaikan gate ini!" teriak Hanji sambil bernapas terengah-engah

"Hanji mari kita terobos mereka semua!" teriak Ryujin sambil mempersiapkan snipernya

Ryujin memanipulasi pelurunya menjadi tembakan dengan daya ledak bagai bom. Ledakan itu membunuh Ogre Hijau dan Biru seketika Hanji langsung bergerak maju ke depan untuk mencari Ogre Merah tiba-tiba sebuah ayunan kapak mengarah kepadanya.

Refleks membuat Hanji selamat dari ayunan kapak besar itu. Ogre Merah sudah menatapnya untuk melakukan duel, Hanji langsung mengeluarkan pedang untuk melawannya.

Ogre Merah langsung menyerang secara brutal membuat Hanji terus menghindari serangannya hingga ayunan kapak ada yang harus dia tahan tapi membuat tubuhnya terlempar jauh.

Agghhh...

Hanji memuntahkan darah tapi dirinya masih berdiri, Ogre Merah mulai agresif dengan menyerang kembali dengan ayunan kuat membuat kapaknya menghancurkan lantai. Hanji seketika mengaktifkan kemampuannya saat ini para pemula Gate Hunter melihat duel mereka.

Raison's Sword!

Kemampuan yang membuat pemakainya mampu mengeluarkan teknik pedang dari pendekar Raison yang mampu menebas apapun. (KS Rank B)

Hanji menghindari setiap serangan dari Ogre Merah lalu melancarkan tebasan berkali-kali membuat setiap tubuh musuhnya terluka parah.

Slash...Slash...Slash...Grooaarrr...

Hanji memotong urat kakinya sehingga tidak bisa lagi bergerak dengan Ogre Merah yang sudah tidak berdaya.

Slash...

Hanji memotong kepalanya hingga darah mengalir deras, teriakan penuh semangat dari Gate Hunter pemula membuat semangat berkobar-kobar. Gerbang kini terbuka dengan menampilkan waktu gate kembali yang mana bisa dilakukan Raid Gate lagi.

Pertarungan selesai dengan Hanji menjadi petarung handal dalam melakukan Raid Gate kini namanya menjadi terkenal di sekitar Tokyo. Keluarganya yang khawatir langsung memeluk Hanji dengan erat ketika keluar dari gate walaupun sudah berpisah tapi sayang dari mereka berdua kepada Hanji tidak pernah hilang.

Ryujin membuat adik perempuannya menangis sebab dia sangat khawatir. Ryujin mengelus kepalanya dengan lembut membuat suasana kembali hangat. Dari kejauhan terlihat Jack menatap dengan tajam ke arah mereka berdua tanpa berkedip sekalipun.

"Bagaimana luka kalian berdua?" tanya Jack yang sedang menyamar

"Baik-baik saja dan terima kasih sudah melindungiku saat itu!" balas Hanji dengan melakukan jabat tangan bersama Jack

"Walaupun kamu pemula, ada perbedaan darimu yang mana aku bisa melihat dirimu cukup terampil menggunakan pistol jadi siapa namamu?" tanya Ryujin

Jack selalu mengingat nama setiap keluarganya serta anggota suku mata biru lainnya karena itu dia memakai salah satu nama saudaranya.

"Panggil aku Eryan!" balas Jack

"Bergabunglah bersama kami bukankah kamu setuju, Hanji!" teriak Ryujin

Hanji mengangguk lalu Jack menerima tawaran itu dengan senang sebab dirinya semakin dekat dengan tujuannya.

...

Eryan (Jack menyamar), Hanji dan Ryujin bersama-sama menjadi Gate Hunter yang cukup populer di Tokyo walaupun hanya dua minggu yang mereka habiskan bersama Eryan tapi kedekatan mereka sudah tidak bisa terlepas lagi.

Hanji menganggap Eryan sebagai anaknya sedangkan Ryujin menganggapnya sebagai sahabat seketika membuat Eryan tersenyum puas mendengar hal itu. Dalam suatu kegiatan yaitu ulang tahun istrinya, Jack di undang dalam merayakan ulang tahun istrinya Hanji begitupun dengan Ryujin tapi dirinya tidak datang karena saudarinya sedang sakit.

Rumah yang tidak begitu besar dengan berbagai foto keluarga dipajang dalam rumah seketika Eryan melihat foto yang membuatnya menangis, foto itu adalah Hanji bersama dengan Cero.

"Kak Eryan kenapa menangis?" tanyanya

"Aku cuma merasa kangen dengan ayahku walaupun kami tidak sedarah tapi dia mengajariku banyak hal!" ucap Eryan

"Noel di sana ternyata dirimu!" ucap istrinya Hanji

Noel langsung memeluk ibunya serta mengucapkan selamat ulang tahun kepada ibunya seketika Jack teringat kepada keluarganya serta teman-temannya. Pembantaian serta pembunuhan keluarganya sama sekali tidak membuat Jack lupa akan penderitaan itu.

Saat ini pembunuhnya sudah memiliki keluarga membuat Jack merasakan amarah tapi amarah ini sangat tenang membuat matanya kosong seakan-akan sudah tidak peduli mau itu anak kecil atau perempuan pasti Jack lampiaskan dendamnya itu.

Perayaan terjadi begitu meriah, penuh dengan canda tawa serta kehangatan yang selama ini Jack lupakan. Ketika tersisa mereka berdua yang masih bertahan sedangkan istri Hanji dan anaknya sudah tertidur lelap lalu Jack bertanya tentang foto itu.

"Ahh, itu foto diriku bersama rekan lamaku saat itu dia menjadi seorang penghianat sampai saat ini aku terus mempercayai jalan yang dia lalui dan aku sadar apa yang dulu aku lakukan adalah kebusukan yang tidak bisa aku lupakan. Jack ada yang ingin aku bicarakan kepadamu!" ucap Hanji dengan wajah ingin menangis

Malam hari membuat Jack mengaktifkan mata birunya seketika Hanji terdiam dan gemetar melihat mata biru itu.

"Hanji, apa yang ingin kamu bicarakan kepadaku?" tanya Jack dengan tatapan penuh kekosongan

Hanji langsung menangis dan bersujud memohon kepada Jack dengan tubuhnya yang sudah tidak kuat menahan rasa bersalahnya di masa lalu.

"Maafkan aku...maafkan aku...maafkan aku...Eryan maaf sudah membunuh keluargamu!" ucap Hanji dengan penuh penyesalan

"Jika saja dulu kamu meminta maaf seperti Cero mungkin aku akan memaafkanmu tapi ini sudah lewat 2 tahun dan kamu sudah memiliki keluarga. Seandainya keluargamu mati terbunuh di depanmu, bisakah dirimu memaafkan pembunuh tersebut?" tanya Jack sambil menarik rambut Hanji serta menatap tajam ke arah matanya

Hanji tidak bisa berkata apapun.

"Hanji, aku akan terus maju mau itu merusak kemanusiaanku. Diriku akan terus maju melampiaskan dendam ini jadi apa yang kamu taburkan, dirimu harus bersiap akan akibatnya bukankah itu karma yang selama ini Gate Hunter punya." ucap Jack sambil menatap kosong

"Ini sama sekali bukan karma gate!" ucap Hanji dengan tubuh lemas melihat salah satu suku mata biru hidup di depannya

Hanji menangis dan menyesali perbuatannya sebelum Jack membunuhnya, ada kata terakhir yang Hanji ingin untuk Jack lakukan.

"Eryan jika hatimu itu masih sedikit terbuka untukku. Kumohon kepadamu jangan membunuh mereka..."

Slash...

Kata terakhir Hanji disertai dengan tebasan yang seketika membuat kepalanya terlempar ke arah dapur. Jack berjalan menuju kamar mereka yang Hanji maksud dengan tatapan kosong, penuh dengan kebencian serta amarah membuat hatinya tertutup rapat.

Saat pedang mulai diayunkan.

"Sudah cukup!" ucap Julia sambil menahan tangan Jack dengan kuat

Julia menangis melihat keadaan Jack yang sudah tertelan oleh kebencian serta balas dendam.

"Jack tidak perlu sampai membunuh keluarga mereka bukankah balas dendam yang kamu inginkan adalah matinya para pembunuh itu!" ucap Julia

Seketika Jack langsung teringat akan perkataan dari Cero saat berlatih bersama.

"Ada yang bisa kamu maafkan dan ada yang tidak bisa serta kamu tidak perlu melibatkan seseorang yang tidak melakukan apapun bahkan tidak mengetahui apapun jadi Ryan, aku ingin kamu selalu mengingat ini untuk tidak membunuh orang yang tidak bersalah!" ucap Cero sambil tersenyum

"Julia mari kita pergi dari sini!" ucap Jack yang sudah kembali normal

Julia merasa lega melihat Jack kembali tapi tatapannya itu masih kosong.

"Cero terus lihatlah aku jangan sampai pengawasanmu lepas terhadapku. Entah kapan diriku ini akan hancur jadi perlihatkan kepadaku cahaya yang selama ini kamu sesali!" gumam Jack yang masih menyimpan kebencian, amarah dan balas dendam yang masih kuat di dalam dirinya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Reza

Reza

kkkkk

2022-05-12

1

Ibn Edy

Ibn Edy

lanjutkan terus thor

2022-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Seorang Pembunuh Yang Berbakat
2 Chapter 2: Memilih Keduanya
3 Chapter 3: Era Baru
4 Chapter 4: Raid Gate
5 Chapter 5: Gate Hunter Bermata Biru Bagaikan Permata Topaz
6 Chapter 6: Persiapan Leveling
7 Chapter 7: Arti Dari Benda Kesayangan
8 Chapter 8: Runtuhnya Asosiasi Hunter Indonesia
9 Chapter 9: Memulai Balas Dendam
10 Chapter 10: Ragnarok
11 Chapter 11: Pendahulu Gate Hunter
12 Chapter 12: Raid Gate Class B
13 Chapter 13: Stella
14 Chapter 14: Mangsa Ditemukan
15 Chapter 15: Amarah, Kebencian dan Balas Dendam
16 Chapter 16: Tangisan, Penyesalan dan Ketakutan
17 Chapter 17: Sang Iblis Hawa Nafsu: Asmodeus
18 Chapter 18: Kemampuan Zona Waktu Berhenti
19 Chapter 19: Pertemuan Dengan Pendahulu Gate Hunter
20 Chapter 20: Mulainya Pertempuran
21 Chapter 21: Awal Pertarungan Melawan Asmodeus
22 Chapter 22: Iblis Seperti Monster
23 Chapter 23: Akhir Pertarungan Melawan Asmodeus
24 Chapter 24: Tujuh Iblis Dosa Besar dan Sosok ???
25 Chapter 25: Kutukan Dari Asmodeus
26 Chapter 26: Sosok Jacob Wister
27 Chapter 27: Kota Bawah Tanah (Mapely)
28 Chapter 28: Persiapan Untuk Menyerbu Organisasi Dua Sayap Kembar
29 Chapter 29: Penyerbuan!
30 Chapter 30: Sang Iblis Kerakusan: Beelzebub
31 Chapter 31: Peningkatan
32 Chapter 32: Keluarga Baru Dan Kontrak Yang Sama
33 Chapter 33: Tahun Baru, Awal Baru
34 Chapter 34: Anak Pemerintah Dunia, Farlon
35 Chapter 35: Persiapan Melawan Beelzebub
36 Chapter 36: Gate Hunter Dan Manusia Normal Mulai Bersatu
37 Chapter 37: Kelaparan Menguasai Medan Pertempuran
38 Chapter 38: Dua Predator Yang Saling Serius
39 Chapter 39: Duel Maut Jack Dengan Beelzebub
40 Chapter 40: Pertarungan Terakhir Beelzebub Melawan Jack
41 Chapter 41: Apa Yang Akan Terjadi?
42 Chapter 42: Kisah Foren Dan Vena
43 Chapter 43: Tujuh Malaikat Kebajikan: Kebaikan Hati, Ramiel
44 Chapter 44: Sosok ??? Adalah Makhluk Tertinggi
45 Chapter 45: Cerita Tentang Dunia Bernama Yeverleen
46 Chapter 46: Ikut Serta Dalam Peperangan End
47 Chapter 47: Kemampuan Leviathan Yang Sangat Tidak Masuk Akal
48 Chapter 48: Persiapan Peperangan End
49 Chapter 49: Peperangan End Bagian 1
50 Chapter 50: Peperangan End Bagian 2
51 Chapter 51: Sang Iblis Kecemburuan: Leviathan
52 Chapter 52: Kematian Untuk Leviathan Serta Kejutan Yang Menanti
53 Chapter 53: Sang Iblis Kemarahan: Satan dan Sang Iblis Keserakahan: Mammon
54 Chapter 54: Peperangan End Bagian 3
55 Chapter 55: Malaikat Uriel Versus Iblis Lucifer
56 Chapter 56: Sang Iblis Kemalasan: Belphegor
57 Chapter 57: Kemarahan Yang Dapat Menghancurkan Musuhnya
58 Chapter 58: Peperangan End Bagian 4
59 Chapter 59: Jack Versus Ragnarok Dalam Wujud Manusia
60 Chapter 60: Dunia Baru Earthleen
61 Gate Hunter The New World
62 Chapter 61: Akademi Yusshen
63 Chapter 62: Syoho Mendapatkan Tantangan Duel
64 Chapter 63: Aku Di Atas Seorang Jenius
65 Chapter 64: Menanggap Ayahnya Lemah
66 Chapter 65: Praktek dan Teori Magic
67 Chapter 66: Praktek Bela Diri
68 Chapter 67: Mengincari Top Gate Hunter
69 Chapter 68: Akademik Galleen
70 Chapter 69: Gate Terbuka Tanpa Batas
71 Chapter 70: Kemunculan Murid Akademik Galleen
72 Chapter 71: Kematian Lucifer!
73 Chapter 72: Shotgun Laila Melawan Tiga Iblis dan Satu Demonite
74 Chapter 73: Mulainya Pelatihan Di Kedua Akademik
75 Chapter 74: Latihan Ekstrim Dari Iblis Alios
76 Chapter 75: Latihan Ekstrim Dari Malaikat Azrael
77 Chapter 76: Generasi Pembunuh Dewa
78 Chapter 77: Berbaikan Dengan Keluarga
79 Chapter 78: Hamasuki Versus Hamsuke
80 Chapter 79: Selena Versus Clara
81 Chapter 80: Alice Versus Gerlando
82 Chapter 80: Alice Versus Gerlando
83 Chapter 81: Enma Versus Yumei
84 Chapter 82: Ryzen Versus Kaslin
85 Chapter 83: Tendon & Tenka Versus Emma & Imma
86 Chapter 84: Shouta Versus Flora
87 Chapter 85: Kouto Versus Elizabeth
88 Chapter 86: Varlon Versus Syoho (Part 1)
89 Chapter 87: Varlon Versus Syoho (Part 2)
90 Chapter 88: Varlon Sebagai Penerus Ragnarok
91 Chapter 89: Kekuatan Penuh Dari Yang Terkuat
92 Chapter 90: Awaken Dengan Mana Dewa
93 Chapter 91: Proses Penyatuan Mana Dewa Telah Selesai
94 Chapter 92: The Last War Bagian 1
95 Chapter 93: The Last War Bagian 2
96 Chapter 94: The Last War Bagian 3
97 Chapter 95: The Last War Bagian 4
98 Chapter 96: The Last War Bagian 5
99 Chapter 97: The Last War Bagian 6
100 Chapter 98: The Last War Bagian 7
101 Chapter 99: The Last War Bagian 8
102 Chapter 100: The Last War Bagian 9
103 Chapter 101: The Last War Bagian 10
104 Chapter 102: The Eveenly Swordsman
105 Chapter 103: Jack Dalam Keadaan Sekarat
106 Chapter 104: Duel Syoho Melawan The One
107 Chapter 105: The One Sekarat
108 Chapter 106: Teknik Wujud Terakhir Pedang Eveenly
109 Chapter 107: Kematian Jack
110 Chapter Spesial
111 Chapter 108: The End
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Chapter 1: Seorang Pembunuh Yang Berbakat
2
Chapter 2: Memilih Keduanya
3
Chapter 3: Era Baru
4
Chapter 4: Raid Gate
5
Chapter 5: Gate Hunter Bermata Biru Bagaikan Permata Topaz
6
Chapter 6: Persiapan Leveling
7
Chapter 7: Arti Dari Benda Kesayangan
8
Chapter 8: Runtuhnya Asosiasi Hunter Indonesia
9
Chapter 9: Memulai Balas Dendam
10
Chapter 10: Ragnarok
11
Chapter 11: Pendahulu Gate Hunter
12
Chapter 12: Raid Gate Class B
13
Chapter 13: Stella
14
Chapter 14: Mangsa Ditemukan
15
Chapter 15: Amarah, Kebencian dan Balas Dendam
16
Chapter 16: Tangisan, Penyesalan dan Ketakutan
17
Chapter 17: Sang Iblis Hawa Nafsu: Asmodeus
18
Chapter 18: Kemampuan Zona Waktu Berhenti
19
Chapter 19: Pertemuan Dengan Pendahulu Gate Hunter
20
Chapter 20: Mulainya Pertempuran
21
Chapter 21: Awal Pertarungan Melawan Asmodeus
22
Chapter 22: Iblis Seperti Monster
23
Chapter 23: Akhir Pertarungan Melawan Asmodeus
24
Chapter 24: Tujuh Iblis Dosa Besar dan Sosok ???
25
Chapter 25: Kutukan Dari Asmodeus
26
Chapter 26: Sosok Jacob Wister
27
Chapter 27: Kota Bawah Tanah (Mapely)
28
Chapter 28: Persiapan Untuk Menyerbu Organisasi Dua Sayap Kembar
29
Chapter 29: Penyerbuan!
30
Chapter 30: Sang Iblis Kerakusan: Beelzebub
31
Chapter 31: Peningkatan
32
Chapter 32: Keluarga Baru Dan Kontrak Yang Sama
33
Chapter 33: Tahun Baru, Awal Baru
34
Chapter 34: Anak Pemerintah Dunia, Farlon
35
Chapter 35: Persiapan Melawan Beelzebub
36
Chapter 36: Gate Hunter Dan Manusia Normal Mulai Bersatu
37
Chapter 37: Kelaparan Menguasai Medan Pertempuran
38
Chapter 38: Dua Predator Yang Saling Serius
39
Chapter 39: Duel Maut Jack Dengan Beelzebub
40
Chapter 40: Pertarungan Terakhir Beelzebub Melawan Jack
41
Chapter 41: Apa Yang Akan Terjadi?
42
Chapter 42: Kisah Foren Dan Vena
43
Chapter 43: Tujuh Malaikat Kebajikan: Kebaikan Hati, Ramiel
44
Chapter 44: Sosok ??? Adalah Makhluk Tertinggi
45
Chapter 45: Cerita Tentang Dunia Bernama Yeverleen
46
Chapter 46: Ikut Serta Dalam Peperangan End
47
Chapter 47: Kemampuan Leviathan Yang Sangat Tidak Masuk Akal
48
Chapter 48: Persiapan Peperangan End
49
Chapter 49: Peperangan End Bagian 1
50
Chapter 50: Peperangan End Bagian 2
51
Chapter 51: Sang Iblis Kecemburuan: Leviathan
52
Chapter 52: Kematian Untuk Leviathan Serta Kejutan Yang Menanti
53
Chapter 53: Sang Iblis Kemarahan: Satan dan Sang Iblis Keserakahan: Mammon
54
Chapter 54: Peperangan End Bagian 3
55
Chapter 55: Malaikat Uriel Versus Iblis Lucifer
56
Chapter 56: Sang Iblis Kemalasan: Belphegor
57
Chapter 57: Kemarahan Yang Dapat Menghancurkan Musuhnya
58
Chapter 58: Peperangan End Bagian 4
59
Chapter 59: Jack Versus Ragnarok Dalam Wujud Manusia
60
Chapter 60: Dunia Baru Earthleen
61
Gate Hunter The New World
62
Chapter 61: Akademi Yusshen
63
Chapter 62: Syoho Mendapatkan Tantangan Duel
64
Chapter 63: Aku Di Atas Seorang Jenius
65
Chapter 64: Menanggap Ayahnya Lemah
66
Chapter 65: Praktek dan Teori Magic
67
Chapter 66: Praktek Bela Diri
68
Chapter 67: Mengincari Top Gate Hunter
69
Chapter 68: Akademik Galleen
70
Chapter 69: Gate Terbuka Tanpa Batas
71
Chapter 70: Kemunculan Murid Akademik Galleen
72
Chapter 71: Kematian Lucifer!
73
Chapter 72: Shotgun Laila Melawan Tiga Iblis dan Satu Demonite
74
Chapter 73: Mulainya Pelatihan Di Kedua Akademik
75
Chapter 74: Latihan Ekstrim Dari Iblis Alios
76
Chapter 75: Latihan Ekstrim Dari Malaikat Azrael
77
Chapter 76: Generasi Pembunuh Dewa
78
Chapter 77: Berbaikan Dengan Keluarga
79
Chapter 78: Hamasuki Versus Hamsuke
80
Chapter 79: Selena Versus Clara
81
Chapter 80: Alice Versus Gerlando
82
Chapter 80: Alice Versus Gerlando
83
Chapter 81: Enma Versus Yumei
84
Chapter 82: Ryzen Versus Kaslin
85
Chapter 83: Tendon & Tenka Versus Emma & Imma
86
Chapter 84: Shouta Versus Flora
87
Chapter 85: Kouto Versus Elizabeth
88
Chapter 86: Varlon Versus Syoho (Part 1)
89
Chapter 87: Varlon Versus Syoho (Part 2)
90
Chapter 88: Varlon Sebagai Penerus Ragnarok
91
Chapter 89: Kekuatan Penuh Dari Yang Terkuat
92
Chapter 90: Awaken Dengan Mana Dewa
93
Chapter 91: Proses Penyatuan Mana Dewa Telah Selesai
94
Chapter 92: The Last War Bagian 1
95
Chapter 93: The Last War Bagian 2
96
Chapter 94: The Last War Bagian 3
97
Chapter 95: The Last War Bagian 4
98
Chapter 96: The Last War Bagian 5
99
Chapter 97: The Last War Bagian 6
100
Chapter 98: The Last War Bagian 7
101
Chapter 99: The Last War Bagian 8
102
Chapter 100: The Last War Bagian 9
103
Chapter 101: The Last War Bagian 10
104
Chapter 102: The Eveenly Swordsman
105
Chapter 103: Jack Dalam Keadaan Sekarat
106
Chapter 104: Duel Syoho Melawan The One
107
Chapter 105: The One Sekarat
108
Chapter 106: Teknik Wujud Terakhir Pedang Eveenly
109
Chapter 107: Kematian Jack
110
Chapter Spesial
111
Chapter 108: The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!