Chapter 9: Memulai Balas Dendam

Asosiasi Hunter Indonesia kini menjadi lautan api karena para monster sudah menghancurkannya terutama saat Jack terbang seketika dia merasakan aura monster yang begitu besar. Monster itu adalah seekor naga dengan sisik berlumuran lava serta sayap dengan kobaran api membuat siapapun yang melihat monster itu akan berpikir dua kali untuk melawannya.

Jack tidak mempedulikan naga tersebut karena dia harus mencari keberadaan Abbay dan Lucia yang menjadi prioritas utama untuk diselamatkan tapi saat Jack sudah sampai, dia hanya bisa menatap kosong sebab mayat Abbay sudah terbakar di depan matanya sedangkan Lucia terbunuh dengan kedua tubuhnya terbelah menjadi dua.

Jack melihat mantan rekan party yang pernah dia ikuti serta Ajin ikut terbunuh dengan cara yang mengenaskan. Gedung Asosiasi Hunter telah terbakar dan hancur membuat suasana di tempat itu menjadi berisik dan panas.

Jack teringat dengan kematian Cero serta kematian keluarganya membuat emosinya tidak terkendali seketika aura miliknya bisa dirasakan oleh Naga Elmanor yang menjadi bos dalam bencana ini.

"Grrrr...manusia, apa benar ini aura seorang manusia sungguh mengerikan!"

Naga Elmanor langsung terbang menuju aura tersebut dengan kibasan sayapnya membuat udara menjadi panas bersamaan dengan Julia yang pergi menuju tempatnya Jack.

Seketika satu tempat menjadi sebuah pertemuan antara dua manusia dengan seekor naga pemusnah bahkan Julia dapat merasakan aura mengerikan dari Naga Elmanor tapi dia tidak merasakan keberadaan Julia sebab dia terus menatap ke arah Jack yang sedang duduk di sebuah reruntuhan.

Julia tidak bisa bergerak sama sekali untuk pindah dari tempat itu karena dua aura mengerikan sedang berhantaman di depan matanya seketika membuat sekujur tubuhnya menjadi mati rasa.

"Jack, ini jelas bukan sekedar dugaan tapi ini fakta bahwa dirimu seorang Hunter Class S!" gumam Julia sambil menahan dua aura mengerikan tersebut

Naga Elmanor berdiri serta melebarkan sayapnya dengan angkuh dan sombong seakan-akan menyatakan duel kepada Jack. Suasana menjadi sunyi tiba-tiba Jack memperlihatkan mata birunya yang menandakan kalau dirinya akan serius untuk melawan Naga Elmanor.

Jack berdiri tanpa membawa senjata membuat Naga Elmanor tersinggung seketika hantaman ekor mengarah tepat di atas kepalanya Jack hingga terjadi sebuah retakan besar akibat dari hantaman tersebut. Namun, Naga Elmanor terkejut melihat Jack menahan serangan tersebut dengan tangan kosong bahkan dia melihat Jack tersenyum.

Jack menahan ekor Naga Elmanor hingga sebuah semburan api mulai dia berikan ke arah Jack tapi serangannya tidak memberikan damage apapun sama seperti sebelumnya seketika Jack melompat sampai di depan matanya Naga Elmanor saat itu juga seluruh portal kecil terbuka dan mengeluarkan sebuah Senapan Barrett.

"Membosankan asal kamu tahu kadal sepertimu itu tidak layak untuk menjadi musuhku!" ucap Jack sambil memberikan aba-aba untuk menembak

Naga Elmanor tersinggung membuat dia mengeluarkan seluruh kekuatannya tapi senapan Jack sudah siap untuk menembak.

"Bang!" ucap Jack dengan suara mengejek

Arrggghhh...

Tembakan berturut-turut mengenai selutuh tubuh Naga Elmanor yang masih menjerit kesakitan bahkan seluruh tubuhnya kini memperlihatkan lubang bekas tembakan seketika satu peluru tertembak tepat di kepalanya yang langsung menghancurkan kepala Naga Elmanor hanya dalam hitungan detik.

Zduaarrr...

Naga Elmanor tidak percaya dengan apa yang dia lihat hingga dirinya terbunuh oleh seorang manusia membuat seluruh monster merasa ketakutan lalu berusaha untuk kabur dari Jack tapi para hunter bantuan kini datang untuk menyelamatkan Asosiasi Hunter Indonesia.

Identitas serta kekuatan Jack sudah diketahui banyak orang karena itu dia akan pergi menjauh supaya dirinya tidak terlihat oleh para kolektor mata biru yang selama ini Jack cari. Julia yang masih berada di situ terpaksa menjauhi Jack tapi usahanya sia-sia sebab dirinya langsung tertangkap.

"Julia pilihlah hidup dengan menutup mulut atas semua yang kamu lihat atau mati dengan dirimu membongkar identitas tentangku?" tanya Jack dengan tatapan mengancam

Julia tidak bisa melihat tatapan tenang dari Jack seperti biasanya oleh karena itu dirinya memilih hidup. Saat itu juga Jack melakukan hal serupa kepada seluruh orang yang melihat kekuatannya. Suasana Asosiasi Hunter Indonesia menjadi sebuah tragedi bencana yang datang secara tiba-tiba dan ini termasuk pertama kalinya.

Kini Asosiasi Hunter Indonesia telah runtuh dan Jack sudah terbebas dari hutang budinya dari Abbay dan Lucia karena itulah Jack akan memulai balas dendamnya kepada kolektor mata biru.

Peristiwa ini telah menjadi nomor satu untuk seluruh negara sebab terjadi sebuah kejadian langka dan saat ini Julia masih memikirkan Jack yang kini tidak ada kabar.