"Kabar saat ini adalah tentang kematian seorang Gate Hunter yang merupakan sahabat dari Hanji yaitu Ryujin. Tubuh atau lebih tepatnya adalah kepalanya ditemukan oleh tim pengawas dari Asosiasi Hunter Amerika. Saat ini saya meminta kepada seluruh warga sipil dan Gate Hunter untuk berhati-hati ketika masuk ke dalam kawasan Ragnarok, sekian terima kasih!" ucap berita televisi
Julia mematikan televisi, ada dua orang yang berada di kantor yaitu Jack dan Stella. Dari berita itu bisa disimpulkan bahwa Jack berhasil menyingkirkan dua dari mangsanya akan tetapi Stella tidak mau melihat Jack seperti itu.
Berkali-kali Stella meminta kepada Jack untuk menerima semuanya tanpa harus melakukan balas dendam tapi Jack langsung menolak dengan amarah.
"Julia entah kenapa saat ini kamu terlalu mengganggu bukankah sudah aku katakan dengan jelas di dalam kontrak yang perlu kamu lakukan adalah menuruti kontrak itu. Aku mengikuti rencanamu dalam menghentikan kebangkitan Ragnarok dan kamu mencari kolektor tapi kenapa, kamu terus saja menyimpang dari itu semua!" ucap Jack sambil mendekati Julia
"Jack hentikan jangan buat Kak Julia ketakutan!" teriak Stella sambil gemetar
Jack melirik ke belakang membuat Stella ketakutan.
"Mengancam, hanya ini yang bisa kamu lakukan kepadaku. Mengancam, mengancam dan mengancam, Jack apa kamu tidak bosan melakukan ini semua kalau sudah tidak suka mari kita batalkan kontrak ini!" ucap Julia dengan mata serius
Jack tersenyum dengan wajah puas.
"Kamu memang mau cepat mati?" tanya Jack dengan wajah marah
Julia membalas pertanyaan itu dengan senyuman lalu Jack berusaha untuk membunuh Julia seketika tubuh Jack terlempar jauh, tubuhnya menghantam dinding dengan keras tampaknya ada sesuatu yang melindungi Julia dari serangan fatal.
"Tentu saja kamu lupa akan soal ini sebab kamu bukan Jack yang aku kenal!" ucap Julia
"Akkhhh, apa maksudmu!" balas Jack sambil kebingungan dan kesakitan
Pelindung itu adalah buatan Jack sendiri sepertinya saat Jack mengaktifkan mata birunya saat itu juga seluruh kenangan dan ingatan Jack berganti menjadi balas dendam jadi dia tidak akan mengingat yang lain.
"Itu benar kamu bukan Jack yang aku kenal cepat kembalikan dia!" teriak Stella
"Tch, aku ini asli kenapa kalian aneh sekali...apa yang..." ucap Jack sambil tubuhnya bergerak sempoyongan serta kepalanya pusing
Apa yang terjadi dengan tubuhku dan ingatanku campur aduk. Hanji dan Ryujin sudah aku bunuh sisa 15 orang lagi memang seharusnya mereka mati lalu kenapa aku harus menyakiti mereka ini. Balas dendam dan amarah bisa menelan emosi dan jiwaku kalau terjadi seperti ini terus bisa menyakiti mereka berdua, bodoh sungguh bodoh diriku.
"Maaf membuat kalian khawatir tapi Stella aku tidak bisa berhenti untuk balas dendam karena ini adalah urusanku jadi jangan ikut campur lalu Julia, aku ingin kamu terus melanjutkan pencarian dan aku akan senang hati membantumu!" ucap Jack yang sudah kembali normal
"Baiklah seperti ini sudah bagus!" ucap Julia sambil tersenyum puas
"Jack, maaf sudah memaksamu!" ucap Stella
Jack langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka saat itu dia melihat wajahnya di cermin. Saat itu seakan-akan cermin bergerak dengan wajah mirip sepertinya tapi menampilkan ekspresi yang berbeda.
"Ada apa denganmu jangan membuatku terus mengulang ini dasar bodoh, ingatlah tujuanmu selama ini!" ucap Jack dalam cermin dengan menatap tajam
"Kamu ini benar-benar menyusahkan akan aku lakukan balas dendam ini dengan tidak melibatkan perasaan mereka lalu berhenti mengancam Julia dan Stella. Mereka adalah temanku!" minta Jack sambil menatap balik
"Begitu mari kita lihat saja ke depannya apa mereka akan masih setia kepadamu ketika diriku membunuh kolektor!" ucap Jack dalam cermin sambil tersenyum
Tachhh...
"Sudah cukup berwajah baik hanya mereka saja yang aku pilih akan aku lindungi!" ucap Jack sambil mengepalkan erat tangannya
...
Keesokan harinya mulai terjadi perubahan pada waktu terbukanya gate, kerusakan waktu terjadi di setiap gate yang berada di Asosiasi Hunter Jepang. Julia langsung memerintahkan seluruh penduduk untuk masuk ke dalam daerah aman serta memerintahkan Gate Hunter untuk memeriksa kondisi yang terjadi.
Setiap gate mulai memutarkan waktu tepat pada angka 10.10 membuat insting dari Julia dapat merasakan adanya malapetaka. Jepang saat ini penuh dengan energi hitam membuat komunikasi tidak bisa dilakukan.
"Julia sebaiknya kita pergi dari sini kemungkinan ini adalah keturunan Ragnarok!" ucap Jack
Cuaca menjadi mendung dan gelap karena tertutupi kabut hitam. Setiap gate mulai hancur dengan sendirinya kemudian membentuk sebuah gate baru dari seluruh puing-puing itu kini terbentuk sebuah gate abstrak lalu memberikan angka 0.
Gerbang terbuka lebar menampilkan satu monster dengan kekuatan yang luar biasa besar. Wajahnya menyerupai manusia tapi memiliki tanduk, mempunyai enam sayap hitam di punggungnya dan tangan kirinya memegang sebuah pedang dengan gagang dari kepala kambing hitam.
Para Gate Hunter berkumpul dihadapan iblis itu dengan perasaan tidak bisa kabur ataupun bergerak. Tubuhnya terasa terkekang oleh sesuatu bahkan mereka tidak bisa mengontrol perasaan hati mereka semua seakan-akan mendapatkan petunjuk untuk tunduk kepadanya.
"Aku adalah Asmodeus salah satu pemegang dosa besar, keturunan dari Ragnarok dan seorang yang harus kalian sembahkan jiwa dan raga kalian. Manusia, tunduklah!" teriak Asmodeus
Seluruh pulau Jepang mulai terdampak oleh pesona dari Asmodeus kini mereka tunduk kepada iblis nafsu yang merupakan keturunan Ragnarok hanya orang tertentu saja yang bisa bebas dari pesona Asmodeus.
"Kalian yang tidak terpesona olehku akan menjadi orang yang sangat beruntung karena kalian akan memenuhi hasratku!" ucap Asmodeus
Manusia yang tidak terkena dampaknya langsung di bawa oleh para pengikut Asmodeus kemudian hisapan jiwa dilakukan Asmodeus untuk memenuhi hasrat tubuhnya itu.
"Ahhhh, ini luar biasa sekali. Tubuhku seakan-akan dimurnikan!" ucap Asmodeus dengan penuh gairah
...
Asosiasi Hunter Jepang kini runtuh dengan cepat menyisakan Julia, Jack dan Stella. Sang Iblis Nafsu, Asmodeus merupakan sosok yang tidak bisa dikalahkan sendirian.
Siapapun yang melihat Aura Asmodeus dan berniat untuk melawannya harus mempersiapkan mental serta tekad mereka sebab kekuatan iblis ini sudah tidak masuk akal lagi.
Julia, Jack dan Stella berhasil selamat dengan menggunakan teleport guild menuju ke Asosiasi Hunter Korea. Jack tidak mungkin bisa mengalahkan Asmodeus sendirian sebab kekuatannya masih kurang.
"Julia maafkan aku tapi iblis itu setara dengan Ragnarok kalau aku sendirian melawannya maka aku tidak akan ada di sini lagi jadi kita perlu sebuah pasukan pembasmi seperti dulu!" ucap Jack
"Kamu benar saat ini kita perlu regu pembasmi!" balas Julia
"Semoga penduduk yang tersisa bisa bertahan dari iblis itu!"
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Reza
si MC bodoh apa gimana ya.... dalam 2 tahun tidak ada kemajuan yang signifikan. Ragu MC berbakat dalam beberapa hal... karena bahkan kekuatan nya sangat lemah loh
2022-05-12
2
Ibn Edy
lanjutkan terus thor, tetap semangat
2022-02-27
1