Bab. 20

Evardo Rafandra, pria dua puluh delapan tahun asal Turkey yang merantau ke negara Eropa karena perintah ayahnya. Ayah Ardo sengaja memberi kebebasan pada anak bungsunya untuk hidup mandiri hanya dengan bermodal satu buah mobil, rumah sewa sederhana selama dua bulan, dan uang makan senilai Lima ratus Lira.

Bagi Ardo yang biasa hidup dengan harta berlimpah, uang serta fasilitas yang diberikan ayahnya itu sangatlah tidak ada artinya. Namun demi mendapatkan kepercayaan sang ayah untuk memimpin perusahaannya yang kini sudah mendunia, Ardo rela merubah gaya hidupnya menjadi jauh lebih sederhana dari sebelumnya.

Karena kepintarannya yang di atas rata-rata, empat tahun tinggal di Jerman dan juga sudah banyak mengenal serta bekerja pada orang-orang penting dunia, kini Ardo bisa dibilang berhasil menjadi apa yang diinginkan sang ayah.

Keberhasilan yang Ardo maksud bukanlah berhasil dari segi keuangan atau ia yang memiliki usaha yang bisa menandingi bisnis ayahnya. Keberhasilan yang Ardo maksud adalah, dengan ia yang bisa menghandel dua bisnis besar milik rival ayahnya yang suatu saat nanti akan menjadi rival bisnisnya juga.

Selama empat tahun ini, Ardo sudah dua kali menjadi kaki tangan dari pembisnis penting yang menetap di Jerman. Dengan menjadi kaki tangan orang-orang penting itu, secara tidak langsung Ardo sudah mengetahui sedikit rahasia perusahaan milik rivalnya. Bahkan strategi orang-orang yang sering bermain di dunia bawah tanah pun tak pernah luput dari pandangan Ardo karena salah satu mantan bos yang pernah ia ikuti adalah termasuk bagian dari orang-orang gelap tersebut.

Jika boleh jujur, bukan uang yang Ardo cari selama ia bekerja dengan para manusia bawah tanah itu, melainkan pengalaman. Pengalaman yang tak akan pernah bisa ia dapatkan lagi setelah ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan berbahaya itu. Dengan pengalaman itu pula, Ardo yakin bahwa ia bisa membuat perusahaan ayahnya menjadi lebih hebat dari sebelumnya karena ia sudah mengetahui beberapa hal yang tak seharusnya orang biasa ketahui dalam dunia bisnis.

...

Perjalanan Ardo dalam mencari pengalaman hidup berhenti pada satu bulan yang lalu. Satu bulan lalu Ardo diminta oleh ayahnya untuk kembali ke negara asalnya. Namun Ardo mengurungkan niatnya untuk pulang saat itu, ia meminta izin pada ayahnya untuk tinggal satu minggu lebih lama karena ingin menghabiskan waktu terakhirnya di restoran yang belakangan ini menjadi tempat makan favorite-nya.

Restoran yang menghidangkan menu makanan khas Asia yang tak pernah Ardo makan selama ia hidup di dunia. Makanan sederhana yang dapat membuatnya makan sampai dua kali lipat dari jadwal makan yang biasa ia santap setiap harinya.

Jadwal satu minggu terakhir Ardo di Jerman menjadi berantakan karena restoran yang menjadi tempat makan favorite-nya itu kini menerapkan sistem slow order pada jam makan siang, serta makan malamnya. Yang di mana ia harus menunggu sedikit lebih lama demi menyantap beberapa hidangan sederhana itu. Namun karena tak punya pilihan lain selain bersabar, akhirnya Ardo tetap setia menunggu karena ini adalah minggu terakhirnya untuk bisa mencicipi makanan lezat itu.

Dua hari terakhir sebelum Ardo kembali ke Turkey, ia kembali mengunjungi restoran favoritenya di saat jam makan siang. Namun saat ia tiba di sana, Ardo berhasil dikejutkan dengan papan tulisan yang menerangkan bahwa restoran sedang dalam close order.

Dengan menahan rasa kesalnya, Ardo mengetuk pintu kaca yang saat itu baru saja ditutup oleh seorang wanita dengan pakaian yang menyapu lantai. Tak perlu menunggu lama, wanita itu segera berbalik dan membuka pintu yang ternyata tidak dikunci.

Sebelum mengatakan apa pun, wanita itu sempat tersenyum padanya. Senyuman singkat yang berhasil membuat Ardo terlupa akan rasa kesalnya. Entahla, bagi Ardo senyuman itu layaknya sihir yang membuatnya terlupa akan apa pun yang ada di sekitarnya. Ia sempat terbengong selama beberapa detik sembari menatap wajah teduh wanita berhijab panjang itu. Hingga pada saat wanita itu menjentikkan jarinya di depan wajahnya, barulah ia tersadar akan lamunannya.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya wanita itu.

"Oh, ya. Apakah restorannya sudah tutup?" tanya Ardo dengan berusaha menutupi rasa malunya.

"Restoran kita masih buka, hanya saja untuk pemesanan makanannya memang sedang tutup sampai tiga puluh menit kedepan. Jika Tuan ingin memesan minum sembari menunggu chef kita selesai sholat, barista kita bisa melayani Anda sekarang."

Ardo mengernyitkan keningnya. "Dua hari lalu kalian menerapkan sistem slow order, kenapa sekarang menjadi close order?" tanya bingung.

"Salah satu chef kita sedang libur, dan kedua chef kita lainnya saat ini sedang sholat, Tuan."

Ardo belum menyahuti ucapan wanita itu, pandangannya saat ini bahkan tertuju pada perut buncit wanita itu yang kini menarik perhatiannya.

"Tuan?" panggil wanita dengan mengibaskan tangannya di depan wajah Ardo.

Karena tak ingin terlihat memalukan karena sudah lancang menatap wanita itu lebih lama sebanyak dua kali, akhirnya Ardo bersikap sok cool saja.

"Kenapa harus bersamaan, tidak bisakah mereka bergantian untuk sholat? Tidak semua orang yang mau makan di sini mau menunggu untuk hal semacam ini," protes Ardo.

Wanita itu tersenyum kembali. 

"****, tidak bisakah wanita ini untuk tidak tersenyum. Aku bisa gila jika berlama-lama di depan wanita ini," batin Ardo kesal. Bahkan perkataan wanita itu pun tak Ardo dengar karena ia tak dapat mengontrol perasaannya yang tak menentu itu. Ia juga tidak tahu ada apa dengan perasaannya saat itu.

Saat ia berjalan masuk ke dalam restoran, ia sempat menangkap dengar suara wanita itu yang sedang meledeknya dengan berbahasa Indonesia. Ardo mengernyitkan keningnya lalu berbalik menatap wanita itu dengan tatapan tak ramah.

"Apa yang kau katakan?"

"Saya tidak mengatakan apa-apa, Tuan," ujar wanita itu mengelak.

"Apa menurutmu aku tuli?" ujar Ardo dengan bahasa Indonesia.

Wanita itu membelakakkan matanya. Sepertinya wanita itu cukup terkejut karena ia mengerti dan bisa berbicara dengan bahasa yang sama.

"Anda bisa berbahasa?" tanya wanita tersebut.

Bukannya menjawab, Ardo malah pergi menjauh dari wanita itu dengan tersenyum tipis.

...

Hingga pada malam hari, pikiran Ardo akan wanita berhijab yang ada di restoran tadi tak kunjung hilang dari benaknya. Dan dengan terpakasa, akhirnya Ardo mengeluarkan sedikit kemampuannya untuk mencari tahu latar belakang wanita tersebut.

"Jinan," gumam Ardo sembari menatap profil wanita tersebut pada layar komputernya.

Cukup mengejutkan bagi Ardo saat mengetahui bahwa wanita itu adalah seorang janda. Karena semakin penasaran, akhirnya Ardo mencari tahu sedikit lebih dalam tentang kehidupan wanita bernama Jinan itu.

Tak terasa sudah hampir tiga jam Ardo duduk di depan layar komputernya hanya untuk menyelidiki kehidupan seorang wanita sederhana bernama Jinan. Dan tanpa sadar juga, selama mencari tahu akan kehidupan Jinan, senyum tipis selalu tersemat pada wajah tampan pria itu. Senyuman yang tak tahu kapan terakhir kalinya ia sematkan di wajahnya.

...

Keesokan harinya, Ardo kembali menemui Jinan di restoran favorite-nya itu untuk mengajak wanita itu bekerja sama. Bukan bekerja sama seperti yang biasa para pebisnis lakukan, melainkan kerja sama dengan tujuan untuk mendapatkan hati si pemilik restoran tersebut. Jinan.

Ardo tak tahu apakah ia sudah yakin akan perasaannya atau belum. Namun yang pasti, ia yakin bahwa wanita itu adalah wanita terbaik yang pernah ia jumpai selama ia hidup selain mama dan kakak perempuannya. Ia memang belum mengenal Jinan, namun ia memiliki filing yang cukup kuat akan wanita bernama Jinan itu.

Dua minggu berturut-turut, kalimat penolakan selalu ia dapatkan dari Jinan. Wanita itu ternyata cukup teguh akan pendiriannya yang tak ingin mempermainkan sebuah pernikahan hanya demi sebuah kesuksesan. Hal itu jelas membuat Ardo semakin yakin akan tujuannya untuk mendapatkan hati wanita berhijab itu.

Dan hal lain yang ia banggakan dari Jinan adalah, karena wanita itu begitu memprioritaskan Tuhannya meski harus mengorbankan hartanya sekalipun. Dan itu juga salah satu ciri-ciri calon menantu favorite yang mamanya sukai. Semoga saja jika ia berhasil mendapatkan Jinan nanti, keluarganya bisa menerima semua kekurangan yang Jinan miliki, termasuk bayi yang ada dalam kandungan wanita itu.

...

Dua hari ini Ardo dibuat bingung karena restoran milik Jinan yang tutup secara tiba-tiba tanpa kabar di hari sebelumnya.

"Apakah ia menutup restorannya?" batin Ardo.

Ardo menggelengkan kepalanya. "Lebih baik aku datang lagi besok. Siapa tahu besok restoran Jinan sudah buka kembali," gumam Ardo yakin.

Dan keesokan harinya saat Ardo kembali mengunjungi restoran itu, ternyata restoran Jinan masih dalam keadaan tertutup. Ardo sempat menanyakan akan tutupnya restoran tersebut pada pemilik ruko yang terdapat di sisi kanan kiri restoran, namun tak ada satupun yang mengetahui apa yang terjadi pada restoran itu.

Saat Ardo hendak memasuki mobilnya, ia melihat seorang pria dan wanita sedang membuka pintu resto milik Jinan. Ia pikir resto itu akan segera dibuka, namun setelah setengah jam menunggu, Ardo tak kunjung mendapatkan trali serta pintu restoran yang terbuka meski sedikitpun. Karena penasaran, akhirnya Ardo menghampiri restoran tersebut.

Barulah ingin mengetuk pintu kaca restoran, ternyata dua orang yang tadi masuk ke dalam restoran kini keluar dari sana.

"Permisi," ucap Ardo bermaksud menegur kedua orang itu.

"Ya?" sahut sang pria.

"Kenapa restoran ini sudah tiga hari tidak buka?" tanya Ardo to the point.

"Maaf, Tuan. Restoran ini sedang dalam proses berbaikan, jadi restoran harus tutup sementara waktu. Dan besok kita sudah mulai buka kembali," jelas seorang wanita.

Ardo mengernyitkan keningnya, perbaikan? Meski belum puas bertanya, namun Ardo hanya menganggukkan kepalanya saja. Ardo berpamitan dan segera masuk ke dalam mobilnya. Tanpa berpikir macam-macam, Ardo pun melajukan mobilnya menuju apartement miliknya. Besok ia akan kembali lagi ke restoran ini untuk bertemu dengan Jinan.

******

LIKE, COMENT, and VOTEEEE 💕

Terpopuler

Comments

Dania

Dania

Lop Yu Turki
7in1
💕💕💕💕💕

2021-11-12

1

KIA Qirana

KIA Qirana

Ardo penuh teka teki

7in1
💃💃💃💃

2021-11-12

1

Dhina ♑

Dhina ♑

Jinan aku ngantuk, mau bobok dulu

2021-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 SEKILAS :)
98 Bab. 97
99 Bab. 98
100 Bab. 99
101 Bab. 100
102 Bab. 101
103 Bab. 102
104 Bab. 103
105 Bab. 104
106 Bab. 105
107 Bab. 106
108 Bab. 107
109 FYI
110 UJIAN CINTA
111 CINTA DATANG TERLAMBAT
112 NEW STORY
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
SEKILAS :)
98
Bab. 97
99
Bab. 98
100
Bab. 99
101
Bab. 100
102
Bab. 101
103
Bab. 102
104
Bab. 103
105
Bab. 104
106
Bab. 105
107
Bab. 106
108
Bab. 107
109
FYI
110
UJIAN CINTA
111
CINTA DATANG TERLAMBAT
112
NEW STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!