Bab. 12

Dalam dunia bisnis, untung dan rugi itu sudah biasa. Pasang surut pun selalu dilalui oleh pebisnis yang baru merintis usahanya. Dan begitulah yang terjadi saat ini pada usaha kecil-kecilan milik wanita berhijab syar'i asal Indonesia bernama Jinan.

Enam bulan pertama memulai usaha, restoran yang didirikan Jinan dengan dibantu Ria dan Rico sekeluarga sangat luar biasa perkembangannya. Namun saat memasuki bulan ke tujuh, usaha milik Jinan itu perlahan mulai menurun. Apalagi semenjak Jinan menerapkan kebijakan slow order di waktu-waktu tertentu pada restorannya tiga hari lalu, membuat restoran Jinan terlihat jauh lebih sepi dari hari-hari sebelumnya.

Jinan menerapkan kebijakan slow order ini untuk mengajak pegawainya agar beribadah tepat pada waktunya. Ya, Jinan memang pernah memiliki cita-cita, jika saat ia memiliki sebuah usaha nanti, ia ingin menerapkan kebijan close order pada usahanya. Di mana saat waktu ibadah sudah tiba, semua pegawai yang beragama islam harus meninggalkan pekerjaannya untuk melaksanakan ibadah.

Ia ingin membiasakan pegawainya untuk sholat tepat waktu agar usahanya ini menjadi berkah. Selain itu juga, agar para pegawainya yang tidak pernah atau terbiasa mengundur waktu sholat jadi terbiasa untuk sholat dan tepat pada waktunya.

Berhubung ia tinggal di negara yang mayoritas-nya non muslim, jadi Jinan tidak sampai menutup semua orderan. Ia hanya memberi kebijakan slow order. Yang di mana saat lima sampai sepuluh menit sebelum masuk waktu sholat, pegawainya yang beragama islam harus bersiap berwudhu untuk melaksanakan sholat berjama'ah. Dan untuk sisa pegawai lainnya yang beragama non-islam akan bekerja seperti biasa.

Dengan kebijakan yang ia buat itulah, banyak pelanggan yang lebih memilih makan di tempat lain. Alasan mereka karena terlalu lama menunggu makanan yang datang. Bagaimana tidak lama jika yang memasak saja hanya satu orang. Tapi meski begitu, Jinan tidak akan pernah merubah kebijakan yang ia buat itu. Baginya, jika kita mengutamakan Allah, maka Allah akan mengutamakan kepentingan kita pula. Hanya saja saat ini, mungkin Allah sedang mengujinya dengan membuat usahanya sepi agar Allah tahu, apakah Jinan lebih memilih dunianya dari pada Ia yang memiliki dunia beserta isinya.

Siang ini saat Jinan hendak berjalan masuk setelah memberi lebel close order pada kaca pintu masuk, tiba-tiba kaca pintu resto-nya diketuk dari arah luar. Jinan berbalik, ia melihat seorang pria tampan dengan wajah datar mengetuk pintu kaca restorannya.

Pintu yang sebenarnya tidak terkunci itu kini dibuka oleh Jinan, ia tersenyum pada pria tersebut sebelum menyapanya.

"Selamat siang, Tuan. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Jinan dalam bahasa Jerman.

Pria itu hanya diam sembari menatap wajah Jinan. Sedetik kemudian ia tersadar dari lamunannya saat Jinan menjentikkan jarinya di depan wajahnya.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Jinan ulang saat melihat pria itu seolah baru sadar dari mimpinya.

"Oh, ya. Apakah restorannya sudah tutup?" tanya pria tersebut.

"Restoran kita masih buka, hanya saja untuk pemesanan makanannya memang sedang tutup sampai tiga puluh menit kedepan. Jika Tuan ingin memesan minum sembari menunggu chef kita selesai sholat, barista kita bisa melayani Anda sekarang."

Pria tersebut mengernyitkan keningnya. "Dua hari lalu kalian menerapkan sistem slow order, kenapa sekarang menjadi close order?" tanya pria tersebut lagi.

"Salah satu chef kita sedang libur, dan kedua chef kita lainnya saat ini sedang sholat, Tuan."

Pria itu belum menyahuti ucapan Jinan, ia terlihat sedang mengamati perut buncit Jinan.

"Tuan?" panggil Jinan dengan mengibaskan tangannya di depan wajah pria itu.

"Kenapa harus bersamaan, tidak bisakah mereka bergantian untuk sholat? Tidak semua orang yang mau makan di sini mau menunggu untuk hal semacam ini," protes pria tersebut dengan bersikap biasa saja.

Jinan tersenyum. "Ya, saya tahu itu. Kebijakan ini memang bersifat pribadi bagi saya, dan saya juga tidak pernah memaksa orang-orang untuk menunggu sampai pegawai saya selesai sholat. Bukankah restoran di sini banyak? Anda dan yang lainnya bisa makan di manapun yang kalian suka, tidak hanya di restoran ini," ujar Jinan dengan tenang. Ya, salah satu kunci yang ia pelajari dari Rico dalam menghadapi komplain customer adalah ketenangan. Dengan ketenangan, customer akan mengira bahwa apa yang kita katakan adalah benar dan tidak dapat diganggu-gugat.

"Minggir," ujar pria tersebut.

Jinan mengernyitkan keningnya tak mengerti.

"Minggir, aku mau masuk," ujar pria itu lagi karena Jinan tak bergeser dari posisinya.

"Mau menunggu?" tanya Jinan polos.

"Jika tidak, aku akan pergi."

"Oh oke," ujar Jinan cepat. Di saat sedang sulit-sulitnya mencari pelanggan, kesempatan emas seperti ini tidak boleh disia-siakan. Kapan lagi ada yang mau rela menunggu demi sepiring makanan rumahan Asia ala Jinan.

Jinan bergeser, memberi jalan pada pria tersebut. Di rasa pria itu sudah melangkah masuk, Jinan bergumam dengan bahasa Indonesia. "Dasar bule."

Jinan terkejut saat pria itu menghentikan langkahnya. Jinan memasang wajah santai dengan tersenyum saat pria itu berbalik dan menatapnya.

"Apa yang kau katakan?"

"Saya tidak mengatakan apa-apa, Tuan," ujar Jinan mengelak. Ia pikir pria itu tidak mendengar, tapi ternyata telinga pria itu cukup jeli juga dengan suaranya. Tapi tak apalah, lagian pria itu tak akan mengerti ucapannya, pikir Jinan. Namun ternyata tebakan Jinan salah besar saat pria itu mengucapkan satu pertanyaan padanya.

"Apa menurutmu aku tuli?" ujar pria tersebut dengan bahasa Indonesia.

Jinan membelakakkan matanya. "Astaga," batinnya.

Ia tidak menyangka jika pria tersebut mengerti bahasanya.

"Anda bisa berbahasa?" tanya Jinan. Ia mencoba setenang mungkin seolah ia tidak bersalah dalam segala hal.

Bukannya menjawab, pria tersebut malah pergi menjauh dari Jinan. Jinan mengehela nafasnya sembari menggelengkan kepala. Ia menutup pintu dan melangkah masuk menuju ruangan pribadinya untuk melaksanakan sholat dzuhur sendirian. Ia tidak ikut sholat berjama'ah karena kandungannya yang semakin besar itu membuatnya susah untuk bergerak cepat. Jika ia ikut sholat berjam'ah, yang ada ia akan ketinggalan gerakan. Secara, bacaan sholat setiap orang 'kan beda-beda.

...

Keesokan hari, saat Jinan bersama Ria dan Rico baru saja tiba di restorannya, Jinan melihat sosok pria tampan yang kemarin siang rela menunggu selesainya waktu close order demi menikmati makanan di restorannya sedang duduk di meja yang sama dengan yang kemarin pria itu duduki.

Jinan pikir pria itu adalah pelanggan tetap restonya karena sudah dua hari berturut-turut makan di tempat yang sama. Hanya saja yang membedakannya adalah, jika kemarin ia datang di saat waktu close order berlangsunv, namun hari ini pria itu datang sebelum waktu close atau slow order berlangsung. Mungkin saja pria itu tidak ingin menunggu lama seperti kemarin, pikirnya.

Jinan melangkah hendak memasuki ruangannya dan mengabaikan pria tersebut. Namun siapa sangka jika pria tersebut memanggil Jinan dengan menyebut namanya. Jinan membalikkan tubuhnya menatap pria tersebut, ia menunjuk dirinya sendiri sebagai kode pada pria itu bahwa apakah benar pria itu memanggilnya.

Pria itu mengangguk dan berhasil membuat Jinan mengernyitkan keningnya. Bagaimana pria itu mengetahui namanya, pikir Jinan. Ria dan Rico yang melihat itupun tak kalah kaget, selama di sini Jinan tidak memiliki teman selain mereka, namun bagaimana bisa ada seorang pria asing tampan menyebut nama Jinan begitu saja seolah mereka sudah berteman akrab.

******

Maaf untuk beberapa hari ini Nai hanya bisa up satu bab/hari karena Nai sedang tidak enak badan, dan juga IDEnya sedang MENTOK wkwkk.

Btw ****LIKE****-nya jangan pelit-pelit ya. LIKE dan COMENT kalian itu berarti banget loh buat Nai, apalagi Votenya hihihi 😅😅😅

Terpopuler

Comments

kiki

kiki

kayaknya jodoh jinan nih

2022-01-15

1

Darriel Xing

Darriel Xing

gws thor

2021-12-28

1

Lilis Lestari

Lilis Lestari

bagus Thor ceritanya aku suka

2021-11-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 SEKILAS :)
98 Bab. 97
99 Bab. 98
100 Bab. 99
101 Bab. 100
102 Bab. 101
103 Bab. 102
104 Bab. 103
105 Bab. 104
106 Bab. 105
107 Bab. 106
108 Bab. 107
109 FYI
110 UJIAN CINTA
111 CINTA DATANG TERLAMBAT
112 NEW STORY
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
SEKILAS :)
98
Bab. 97
99
Bab. 98
100
Bab. 99
101
Bab. 100
102
Bab. 101
103
Bab. 102
104
Bab. 103
105
Bab. 104
106
Bab. 105
107
Bab. 106
108
Bab. 107
109
FYI
110
UJIAN CINTA
111
CINTA DATANG TERLAMBAT
112
NEW STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!