Bab. 18

Indonesia, 15.21 PM.

Di sebuah rumah berlantai dua yang cukup besar di pusat kota Jakarta. Terdapat dua orang paruh baya dan dua anak muda berusia dua puluh enam tahun sedang terlibat perbincangan serius di ruang tamu. Rumah tersebut ialah milik Putra Kusnaidi -ayah Romi-  yang di mana saat ini mereka sedang membahas hari bahagia anak tunggalnya, Romi Saputra.

Satu bulan lalu, Romi memberanikan diri mengenalkan Aurel kepada kedua orang tuanya sebagai teman lamanya. Kedua orang tua Romi menerima Aurel dengan tangan terbuka, apalagi almarhum/ah orang tua Aurel yang ternyata pernah menjadi salah satu rekan bisnis Putra, membuat kedekatan mereka tak terlalu sulit diciptakan.

Romi bahagia bukan main akan reaksi orang tuanya pada wanita pujaannya. Dengan begini, tidak akan terlalu sulit baginya untuk meyakinkan kedua orang tuanya agar memberi restu padanya untuk menikahi Aurel.

Dan benar saja, setelah tiga minggu waktu berjalan, kedua orang tua Romi merestui hubungan mereka. Bahkan merekapun mau menerima anak Aurel yang saat itu masih berumur hampir empat bulan karena merasa simpati akan hidup wanita malang itu. Mereka simpati karena Aurel dan Romi memberikan alasan, bahwa Aurel dicerai oleh suaminya saat ia sedang hamil dua bulan, dan saat ini Aurel hidup berdua bersama anaknya dengan harta yang seadanya saja.

Dan karena melihat raut kebahagiaan yang terpancar di wajah puteranya saat berdekatan dengan Aurel juga, membuat Linda dan Putra dengan senang hati menerima Aurel dan anaknya menjadi menantu serta cucu mereka. Mereka yakin jika Aurel tidak akan berbuat hal rendah seperti yang pernah Jinan lakukan pada anaknya kelak. Yaitu, berselingkuh.

...

Hari ini mereka sengaja berkumpul untuk membicarakan persiapan pernikahan Romi dan Aurel yang akan dilaksanakan tiga bulan lagi di salah satu hotel bintang lima Jakarta. Di tengah perbincangan serius itu, tiba-tiba saja ponsel Romi berdering. Saat ia melihat dari layar atas, ternyata ada satu pesan masuk berupa sebuah photo dari nomor asing yang dikirim ke whatsappnya. Awalnya Romi mengabaikan pesan itu karena ia pikir itu tidaklah penting. Namun setelah pesan kedua masuk dengan nomor yang sama dan beberapa awalan kata yang membuatnya penasaran, akhirnya Romi membuka pesan tersebut.

Betapa kagetnya Romi saat mengetahui bahwa yang mengiriminya pesan serta satu buah photo itu adalah ... Jinan. Mantan istrinya.

Setelah sekian lama memutus hubungan, kini akhirnya Jinan mengontaknya lagi dengan mengiriminya sebuah photo seorang bayi. Romi mengernyitkan keningnya sembari memasati photo tersebut.

"Kenapa dia mengirimiku foto bayi? Anak siapa ini?" batin Romi bertanya-tanya.

Romi menekan tombol back pada layar ponselnya, ia membaca pesan singkat yang dituliskan Jinan untuknya.

'Assalamu'alaikum, Mas Romi.

Ini aku, Jinan. Aku harap kamu tidak lupa denganku.

Aku hanya ingin mengabarkan bahwa foto bayi perempuan di atas adalah anakku. Anak kita, lebih tepatnya.

Aku baru saja melahirkan anak ini beberapa jam lalu, dan alhamdulillah dia sehat.

Aku memberitahumu hanya untuk menepati janji yang kubuat sendiri beberapa bulan lalu.

Dan aku juga tidak ingin menyembunyikan kebenaran ini darimu, karena kamu berhak untuk tahu.

Jika suatu saat ia ingin bertemu ayah kandungnya, aku harap kamu tidak mengecewakan dia.

Jika kamu tidak bisa menyanginya, berpura-puralah sebentar saja. Itu sudah cukup bagiku.

Aku hanya tidak mau jika dia harus kehilangan kasih sayang dari salah satu orang tuanya.'

Mata Romi berkaca-kaca akan pesan dari Jinan. Apakah benar itu anaknya? Darah dagingnya?

"Aku memiliki anak perempuan?" batin Romi tak percaya.

Romi menengadahkan kepalanya agar air matanya tak sampai terjatuh. Ia buka kembali photo bayi tersebut, dan ia pasati photo itu dengan perasaan haru.

"Bagaimana ini? Di mana dia sekarang? Aku ... aku harap Jinan sudah menemukan pria lain yang mau menerima anak itu sebagai anaknya sendiri. Maafkan aku, Jinan," batin Romi sembari menatap layar ponselnya.

"Rom," panggil Aurel sembari menyentuh bahu Romi saat ia melihat pria itu melamun dengan menatap kosong pada layar ponselnya.

"Ah, ya?" ucap Romi kaget.

"Kamu kenapa, Rom?" tanya Linda heran akan tingkah anaknya yang tiba-tiba aneh itu.

Romi menatap ke sana kemari, kemudian ia menatap mamanya. "Romi mau buang air, Ma."

Romi berjalan cepat menuju toilet, sedangkan ketiga orang itu hanya terbengong akan sikap Romi yang menurut mereka cukup aneh.

***

Berlin, Jerman. 20.18 PM.

Di dalam ruang rawat Jinan, semua wajah kini terlihat serius. Mereka sedang memikirkan akan teror yang terjadi pada restoran milik Jinan. Bahkan Marco dan Ira yang baru datang satu jam lalu pun sangat terkejut akan kabar yang diberikan oleh anak lelakinya tentang keadaan restoran Jinan pagi ini.

"Untuk saat ini, kita lupakan saja kejadian hari ini. Benar kata Elena, mungkin mereka hanya salah target. Kita jangan terburu-buru mengambil tindakan, orang berbahaya seperti mereka akan sangat membahayakan jika kita sampai salah langkah. Awalnya mungkin memang salah target, tapi jika kita salah langkah, bisa-bisa kita yang menjadi target sesungguhnya," ujar Marco menengahi.

"Tapi, Pa. Bagaimana jika mereka nanti terus-terusan meneror restoran Jinan?" tanya Rico.

"Kita akan bertindak," jawab Marco dengan wajah seriusnya.

Semua mata menatap ke arah Marco. Bertindak? Bertindak seperti apa maksudnya, pikir keempat wanita yang ada di sana kecuali Rico dan baby Ay, karena baby Ay belum mengerti apa-apa. (😅😂)

Marco memang tidak pernah bergabung dengan orang-orang yang ada di dunia bawah tanah, namun saat ia masih berusia tiga puluh tahun, ia sempat memiliki teman yang kebetulan sekarang bekerja pada salah satu organisasi bawah tanah Jerman. Ia yakin temannya itu bisa ia andalkan untuk membantunya nanti. Dan tidak ada yang mengetahui itu semua kecuali, Rico. Hanya Rico yang pernah bertemu dengan temannya itu saat mereka tak sengaja bertemu di salah satu bar terkenal di Berlin.

"Apa maksud Papa dengan bertindak?" tanya Elena.

"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Kalian tenang saja, Papa yakin bahwa ini hanya kesalahpahaman saja. Lebih baik kita banyak berdoa saja agar semua kemungkinan buruk ini tidak terjadi kedepannya nanti pada kita semua," ucap Marco.

Tak ada sahutan dari mereka semua. Mereka hanya meng-aamiin-kan ucapan Marco dalam hati. Semoga saja tidak ada lagi kabar buruk di esok hari atau seterusnya, batin mereka.

"Yasudah, kalian semua pulanglah, biar Mama dan Papa yang menjaga Jinan malam ini," ujar Marco kembali membuka suara.

"Tidak, Pa. Aku dan Ria yang akan menjaga Jinan malam ini. Mama, Papa, dan Elena pulanglah. Bukankah Mama dan Papa baru pulang dari urusan bisnis, pasti kalian lelah," sahut Rico.

"Besok Jinan akan pulang ke rumah, sedangkan Mama dan Papa besok akan pergi pagi-pagi sekali untuk urusan bisnis ke luar kota selama dua hari. Kalian pulanglah lebih awal, dan kembali lagi ke sini besok pagi," ujar Ira menjelaskan.

Dengan berat hati akhirnya ketiga orang bersaudara itu berpamitan pulang ke rumah.

******

Hayo, yang kemarin sempat nebak Romi di bab 14 siapa ya?😅😅😅

LIKE, COMENT, and VOTE guuyysss💕

Terpopuler

Comments

Ersa

Ersa

pasangan deramahhh 🤪

2023-06-20

0

pamungkas

pamungkas

katanya aurel dulu sdh hml beberapa minggu gitu..kok lhrannya duluan jinan.trs anak aurel kemana,atau aq yg kurang teliti bacanya ya?,🤭🤦‍♀️🤣

2022-01-02

1

Dania

Dania

ga pengen nginget Jakarta 😂😂
7in1

2021-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 SEKILAS :)
98 Bab. 97
99 Bab. 98
100 Bab. 99
101 Bab. 100
102 Bab. 101
103 Bab. 102
104 Bab. 103
105 Bab. 104
106 Bab. 105
107 Bab. 106
108 Bab. 107
109 FYI
110 UJIAN CINTA
111 CINTA DATANG TERLAMBAT
112 NEW STORY
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
SEKILAS :)
98
Bab. 97
99
Bab. 98
100
Bab. 99
101
Bab. 100
102
Bab. 101
103
Bab. 102
104
Bab. 103
105
Bab. 104
106
Bab. 105
107
Bab. 106
108
Bab. 107
109
FYI
110
UJIAN CINTA
111
CINTA DATANG TERLAMBAT
112
NEW STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!