Bab. 13

Ria dan Rico yang melihat itupun tak kalah kaget, selama di sini Jinan tidak memiliki teman selain mereka, namun bagaimana bisa ada seorang pria asing tampan menyebut nama Jinan begitu saja seolah mereka sudah berteman akrab.

Ria dan Rico duduk di salah satu kursi meja yang tak jauh dari tempat duduk pria tersebut bersama Jinan. Mereka ingin memastikan apakah pria itu teman Jinan atau bukan.

"Ada apa, Tuan?" tanya Jinan dengan bahasa Indonesia setelah ia mendudukkan tubuhnya di depan pria itu.

"Bicaralah dalam bahasa Jerman atau Inggris, aku tidak terlalu fasih berbahasa," ujar pria itu dengan bahasa inggris.

"Oh, baiklah. Ada apa Anda memanggil saya, Tuan?" tanya Jinan mengulang pertanyaannya dengan bahasa Inggris.

"Apa benar bahwa restoran ini milikmu?" tanya pria trersebut.

"Ya," sahut Jinan.

"Perkenalkan, nama saya Evardo Rafandra. Anda bisa memanggil saya, Ar atau Ardo."

Pria bernama Evardo itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Jinan, namun Jinan hanya diam, kemudian ia mengatupkan kedua tangannya di depan dada dan berucap, "maaf."

Evardo mengernyitkan keningnya, ia memandang telapak tangannya untuk melihat apakah terdapat kotoran di sana.

"Tanganku tidak kotor," ujarnya sewot.

Jinan tersenyum. "Sebelumnya saya minta maaf, Tuan Ardo. Di dalam agama kami, kami tidak diperbolehkan menyentuh pria yang bukan mahram kami. Mungkin Anda tidak mengerti maksud saya, intinya saya tidak bisa bersentuhan dengan–"

"Aku mengerti," potong Ardo.

"Maksud Anda?" tanya Jinan bingung.

"Saya Islam, orang tua saya juga menerapkan hal demikian," jelas Ardo.

"Sudah tahu, tapi masih bingung. Dasar bule," batin Jinan.

"Maaf Tuan Ardo, ada keperluan apa Anda memanggil saya?" tanya Jinan dan mengabaikan pembahasan sebelumnya.

"Bisa kita bicara di tempat lain? Saya ingin membicarakan hal yang sedikit pribadi. Saya tidak nyaman jika ada yang mendengar pembicaraan ini," ujar Ardo sembari melirik tak suka pada Ria dan Rico.

Jinan mengikuti arah pandang Ardo, ia menggelengkan kepala saat melihat Ria dan Rico sedang duduk manis tak jauh darinya sembari menatap kearahnya.

"Nih orang malu-maluin aja sih," batin Jinan.

"Permisi," ucap Jinan pada Ardo.

Setelah Ardo mengangguk, Jinan melangkah mendekati Ria dan Rico.

"Kalian ngapain? Kalian nguping ya?" tanya Jinan setelah berada di samping meja kedua temannya itu.

Ria dan Rico saling pandang, kemudian mereka menyengir kuda.

"Dia siapa, Kak? Kayaknya kalian sudah kenal lama ya," tanya Ria.

"Dia pelanggan restoran ini. Kalian masuk sana, jangan suka nguping pembicaraan orang," usir Jinan.

"Serius banget sih, Kak. Denger dikit boleh lah ya," ujar Ria.

"Kalau memang bisa dipublish, nanti Kakak kasih tahu. Paling juga masalah bisnis. Yaudah kalian pergi sana," usir Jinan lagi.

Dengan terpaksapun akhirnya Ria dan Rico pergi dari sana. Saat Jinan berbalik hendak menghampiri Ardo, Rico menoleh menatap Jinan dan Ardo bergantian. Tiba-tiba saja saat itu pandangannya bertemu dengan pandangan Ardo. Cukup lama mereka saling pandang, hingga sampai Jinan duduk di kursi depan Ardo, Ardo pun mengalihkan pandangannya pada Jinan.

"Bicaralah, sudah tidak ada yang mendengar pembicaraan kita," ujar Jinan setelah beberapa detik berdiam diri.

"Aku ingin mengajakmu bekerja sama," ucap Ardo datar.

"Kerja sama?" ulang Jinan dan dibalas anggukan oleh Ardo.

"Oke. Bisa kau jelaskan?" ujar Jinan.

"Aku akan membuat restoranmu ini menjadi ramai kembali tanpa harus mengubah kebijakan yang sudah kau buat. Aku juga akan membantu memperbesar restoranmu serta memberi tambahan pegawai agar restoranmu berjalan dengan lebih baik. Baik secara pelayanan maupun secara pemasukan."

Pria itu menjeda ucapannya sejenak untuk melihat reaksi Jinan.

Jinan mengernyitkan keningnya mendengar semua tawaran pria itu. Terdengar menggiurkan, namun juga terdengar mencurigakan. Kerjasama seperti apa yang sangat menguntungkan seperti ini? Pasti ada sesuatu dibalik semua ini. Sepertinya ia harus tetap tenang dan tidak boleh terburu-buru dalam bertindak. Biarlah pria itu menjelaskan semuanya lebih dulu hingga selesai, barulah ia mengambil keputusan.

Jinan mengangkat salah satu alisnya. "Lanjutkan," ujarnya.

Ardo menarik salah satu sudut bibirnya, ia mendekatkan tubuhnya pada meja agar lebih dekat dengan Jinan, sedangkan Jinan sendiri langsung bergerak mundur dan menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi.

"Aku hanya ingin kau menikah kontrak denganku selama satu tahun," ujar Ardo dengan suara pelan.

Jinan terkaget bukan main dengan ucapan Ardo. Meski pria itu berkata dengan pelan, namun dengan jarak mereka yang cukup dekat itu tak mungkin membuat pendengaran Jinan terganggu.

Apa maksudnya menikah kontrak? Menikah untuk bercerai dalam waktu tertentu seperti novel-novel atau seperti sinetron yang sering tetangganya tonton saat di kampunh dulu kah?

Jinan menggelengkan kepalanya. "Sepertinya Anda salah orang, Tuan. Maaf, Anda bisa pergi sekarang jika sudah tidak ada lagi yang ingin dibicarakan," usir Jinan. Ia berdiri hendak menyambut kepergian Ardo dari restorannya. Namun bukannya pergi, Ardo malah menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi dengan melipat salah satu kakinya pada kakinya yang lain.

"Apa Anda tidak mendengar perkataan saya? Saya bilang pergi dari sini," ujar Jinan kesal dengan wajah santai Ardo.

"Duduklah, kita bicarakan baik-baik," ujar Ardo santai.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan jika yang ingin kau bicarakan hanyalah hal konyol seperti yang kau ucapkan tadi."

"Kenapa? Bukankah restoranmu saat ini sedang mengalami penurunan? Akan sangat menguntungkan jika kau menerima tawaranku," ujar Ardo masih dengan tawarannya.

"Terima kasih atas tawarannya. Tapi saya lebih baik seperti ini dari pada harus mempermainkan sebuah pernikahan. Lagi pula apa kau tidak malu mengajak seorang wanita hamil menikah? Apa kau tidak takut jika suamiku sampai tahu hal ini? Bukankah di luar sana masih banyak wanita single, lalu kenapa Anda harus repot-repot mengajak nikah wanita yang sedang hamil besar seperti ini?"

"Kehamilanmu bukanlah masalah bagiku. Dan untuk suami?" Ardo mendecih.

Ardo meneguk kopi hitam miliknya yang mulai dingin, lalu pandangannya kembali menatap Jinan. "Jinan, Jinan. Suami yang mana yang kau maksud? Pria bertato tadi kah?" tanya Ardo dengan menggambarkan Rico sebagai pria bertato yang di maksud.

"Atau ... pria bernama Romi?" lanjut Ardo dengan menaikkan salah satu sudut bibirnya.

Jinan membelalakkan matanya. Romi? Bagaimana bisa pria ini mengetahui tentang Romi?

"Siapa kau sebenarnya?" tanya Jinan masih dengan wajah terkejutnya.

"Kau akan mengetahui siapa aku setelah kita menikah. Yang harus kau lakukan sekarang hanyalah menerima tawaranku. Percayalah, kehidupmu akan berubah setelah menikah denganku."

"Katakan siapa kau sebenarnya. Bagaima bisa kau mengetahui tentang pria bernama Romi? Jangan bilang hanya kebetulan, karena itu mustahil," ujar Jinan tanpa menanggapi tawaran Ardo.

Ardo tertawa pelan, ia berdiri dan berhadapan dengan Jinan.

"Baiklah, aku beri kau waktu untuk berpikir. Dan aku harap kau mau menerim tawaranku," ujar Ardo, kemudian ia segera berlalu dari sana. Meninggalkan Jinan yang masih dengan wajah terkejutnya.

******

LIKE, COMENT, and VOTE yokk 💕

Terpopuler

Comments

Ersa

Ersa

Masih menduga-duga tokoh utama prianya si ROMI atau Ardo atau malah Rico?

2023-06-20

0

Oca

Oca

meseterius !!

2022-01-23

3

🐊⃝⃟ Fina💕

🐊⃝⃟ Fina💕

ok fik sama bang ardo aja y jinan

2021-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab. 63
64 Bab. 64
65 Bab. 65
66 Bab. 66
67 Bab. 67
68 Bab. 68
69 Bab. 69
70 Bab. 70
71 Bab. 71
72 Bab. 72
73 Bab. 73
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab. 96
97 SEKILAS :)
98 Bab. 97
99 Bab. 98
100 Bab. 99
101 Bab. 100
102 Bab. 101
103 Bab. 102
104 Bab. 103
105 Bab. 104
106 Bab. 105
107 Bab. 106
108 Bab. 107
109 FYI
110 UJIAN CINTA
111 CINTA DATANG TERLAMBAT
112 NEW STORY
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab. 63
64
Bab. 64
65
Bab. 65
66
Bab. 66
67
Bab. 67
68
Bab. 68
69
Bab. 69
70
Bab. 70
71
Bab. 71
72
Bab. 72
73
Bab. 73
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab. 96
97
SEKILAS :)
98
Bab. 97
99
Bab. 98
100
Bab. 99
101
Bab. 100
102
Bab. 101
103
Bab. 102
104
Bab. 103
105
Bab. 104
106
Bab. 105
107
Bab. 106
108
Bab. 107
109
FYI
110
UJIAN CINTA
111
CINTA DATANG TERLAMBAT
112
NEW STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!